Professional Documents
Culture Documents
Pendekatan Standar
Pendekatan standar bersifat transparan dan oleh karena itu dapat dilihat bahwa
semua bank tunduk pada ketentuan permodalan yang sama
Pendekatan standar relatif sederhana, hal ini merupakan keuntungan bagi bank
yang telah mengimplementasikan Amandemen Risiko Pasar
Global Association of Risk Professionals, Inc.
2.1 Value at Risk models
Estimasi volatilitas
Asumsi ini tidaklah tepat untuk posisi risiko non-linier seperti opsi.
Jika bunga LIBOR satu bulan terkena capsuku bunga (suatu jenis
opsi), dan jika selanjutnya bunga tersebut melewati suatu level
tertentu, maka suku bunga akan tetap pada tingkat level tersebut.
7%
6%
CAP
5% (option) rate
Interest Rate
4%
1 month LIBOR
3%
2%
1%
0%
Time
Hal ini untuk menjamin bahwa apa yang dikenal dengan istilah
level playing field tetap terjaga dalam perbankan internasional.
2.3.2 Backtesting
2.3.2 Backtesting
2.3.2 Backtesting
2.3.2 Backtesting
2.3.2 Backtesting
Supervisory review
2.3.2 Backtesting
2.3.2 Backtesting
Fitur model VaR ini menjadikan bank terekspose pada risiko bahwa
suatu pergerakan harga yang ekstrim dapat menyebabkan
kegagalan bank bila kerugian tersebut melebihi modal yang
tersedia. Hal ini jelas merupakan sesuatu yang menjadi perhatian
supervisor, dan oleh karena itu bank diminta untuk melengkapi
model pengukuran VaR dengan stress testing.
Supervisory review
Suku bunga
Satu kurs valuta asing harus digunakan untuk tiap posisi mata
uang yang dimiliki oleh bank karena tidak ada netting (saling
hapus) posisi dalam mata uang berbeda.
Risiko ekuitas
Risiko ekuitas
Risiko komoditas
Bank bisa menghitung nilai VaR satu hari dan kemudian dilipatkan
(scale up) ke nilai sepuluh hari. Jika metode ini yang digunakan,
bank harus menghitung secara terpisah risiko non-linier dari setiap
posisi opsi selama periode sepuluh hari karena pelipatan nilai satu
hari mengasumsikan hubungan yang linier.
Beban model risiko spesifik tidak boleh lebih kecil dari 50% hasil
perhitungan modal dalam Pendekatan Standar.