You are on page 1of 6

1.

An introduction to the use of statistics in the measurement of financial risk

Market risk and treasury risk Part A


management and regulation

1. An introduction to the use of 2. The Internal Models


3. Capital management and
statistics in the measurement Approach to measuring and
treasury risk
of financial risk managing market risk

Credit risk and operational risk Part B


management and regulation

4. Internal Ratings-Based 6. Advanced Measurement


5. Collateral and 7. Managing
approaches to measuring Approach to measuring
securitization operational risk
credit risk operational risk

Part C
Supervision and regulation

8. The supervisory 9. Supervision of operational 10. Basel II disclosure 11. The BI


review process risk and other risks requirements supervisory regime
DISTRIBUSI NORMAL
Merupakan distribusi yang paling banyak digunakan dalam
bidang keuangan
Distribusi normal memiliki karakteristik:
- berbentuk bel
- bersifat simetris (bentuk sisi kiri dan kanan sama)
- mean = median = modus terletak pada pusat distribusi
Implikasi Distribusi normal:
- Perubahan harga terjadi secara acak
- 50% kemungkinan memperoleh laba atau rugi (naik atau turun)
- rata-rata outcome adalah nol
- 68% outcome terletak dalam 1 SD dari nol
- 95% outcome terletak dalam 2 SD dari nol
- 99% outcome terletak dalam 1 SD dari nol
DISTRIBUSI NORMAL: Karakteristik

Distribusi A and B, pada gambar dibawah merupakan distribusi


normal. Disntribusi B memiliki seberan yang lebih kecil
dibanding distribusi A. Dengan demikian distribusi B deviasi
standarnya (risikonya) lebih kecil

Fig 1.4 Distribution A Fig 1.5 Distribution B


DISTRIBUSI NORMAL: Nilai Rata-Rata
(central tendensi)
Rata-rata aritmatik: merupakan nilai rata-rata dari sekumpulan
angka
(6 + 7 + 8 + 1 + 3 + 4 + 11 + 12 + 26 + 5) /10= 8.3

Mode: merupakan nilai yang paling sering muncul


1, 3, 6, 4, 6, 7, 8, 9, 6, 2 mode = 6
Median: nilai tengah dari sekumpulan angka yang diurutkan dari
paling kecil
2, 3, 1, 9, 8, 6, 5, 4, 6, 7
Diurutkan mulai paling kecil: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 8, 9
Median = (5 + 6) / 2 = 5,5
DISTRIBUSI NORMAL: Penyebaran
(dispersion)
Range: nilai tertinggi dikurangi nilai terendah = 20 (30 10)
10, 14, 16, 28, 11, 18, 30, 25, 29, 19
Deviasi standar (simpangan baku): penyebaran dari rata-rata

Data set 2 3 5 6 8 9 3 4 5 5
Step 1 calculate the mean
(2+3+5+6+8+9+3+4+5+5) / 10 = 5
Step 2 calculate the deviation from the
mean for each number
3 2 0 1 3 4 2 1 0 0
Step 3 square deviations
9 4 0 1 9 16 4 1 0 0
Step 4 total squared deviations
(9+4+0+1+9+16+4+1+0+0) = 44
Step 5 divide by the number of values in
the set
44 / 10 = 4.4
Step 6 take the square root of the average
squared deviation
4.4 = 2.10
MODEL VaR: Ilustrasi

Perbandingan berdasarkan jumlah kepilikan aset


- a maximum holding of 600 shares in Company X
- a maximum holding of 300 bonds issued by Company Y.
Kedua posisi diatas tidak bisa diperbandingkan tingkat
risikonya. Tidak dapat ditentukan mana yang lebih berisiko
Perbandingan berdasarkan nilai VaR
- a maximum VaR of USD 500,000 against the shares of Company X
- a maximum VaR of USD 50,000 against the bonds of Company Y.
Kepemilikan obligasi di perusahaan Y risikonya 10x lebih kecil
dari saham di perusahaan X
Variabel kunci dalam model VaR:
- jumlah data historis yg digunakan dalam menghitung volatilitas minimal
1 tahun
- time horizon basel menetapkan 10 hari

You might also like