You are on page 1of 22

Penyelesaian Masalah Pasien Dengan Pendekatan

Dokter Keluarga

Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia

Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas, Okupasi


dan Keluarga
Bio-Psycho-Social model of illness (Engel,1980)

Attention not only to the physical disease but


equally from psychological and social
(the solution to good health actually lies outside
medicine)
The Mandala of Health culture
A model of human ecosystem
community

lifestyle

family
Personal Psycho-socio-
behavior Economic
spirit Environment

Sick
care body mind work
system

Human Physical
biology environment

Human-Made Environment

biosphere
FAKTOR MEMPENGARUHI
PELAYANAN KESEHATAN

Kebijakan
Pemerintah

Ilmu dan Kebutuhan


teknologi dan tuntutan
kesehatan masyarakat
The family and workers as the unit of care

The family/occupational physician


looks after more than one member of
family/workers
(are able to assess the patients
health and functioning., interpret
clinical, holistic diagnostic data,
developed holistic treatment plans,
and access appropriate family and
professional resources to improve
healthy lifestyles, reduce risks, and
prevent diseases)
How to diagnose?

Not illness or disease -centered


diagnosis only ........

Patient and family centered


(lifestyle, family dynamic, environment, work)
INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME IMPACT

Medico- Awareness and


Medical Family Medical status :
psycho-socio- behavioral
case physician Recovered
spiritual health Changes
Chronic
problems management services Organobiological
Carrier
changes
Handicapped
(patient safety) Social changes
Death
Environmental
changes

Family Risk
assessment Risk Protection Protected
Resources Good quality of life
Family

Basic Models of Family Medicine case management


The goal of case
management

Providing cost effective health care with quality


outcomes
(Quality of life for both patient and
family/worker population)
Family oriented
OPERATIONAL STRATEGY
OF PRIMARY HEALTH CARE

MEDICAL
SERVICES FAMILY
CAM
Prevention PARTICIPATION
(Complimentary & Quality FOR HEALTHY
Alternative Cooperation LIFE
Medicine) Collaboration
Evidence
Ruang Penapisan
Ruang Pendaftaran

Form Pendaftaran : Pemeriksaan Umum :


Umum Kesadaran
Askes Tensi
Rekam Medik : Respirasi Dilakukan Oleh
Pasien Datang Nama Temperatur Perawat
Umur Antropometri
Jenis Kelamin

Diagnosis Holistik
Ruang Konsultasi
(fisik, mental, psikososial)
Personal, resiko, internal,
Anamnesis :
eksternal & fungsi sosial
Keluhan utama, alasan
kedatangan, harapan
Diagnosis Kerja
kekhawatiran
Diagnosis Diferensial
Keluhan Lain
Riwayat penyakit
Penyakit keluarga
Rencana Tindakan Simptom penyakit
Permasalahan keluarga
Pemeriksaan Fisik :
Kepala Dilakukan
Kamar Tindakan Leher Oleh Dokter
Dada
Abdomen
I Persetujuan Tindakan
Pelvis
II Pelayanan Pengobatan
Muskolaketal
Medika mentosa :
Syaraf
-Kausa
Kulit, dll
-Suplemen
Pemeriksaan Faal :
-Nutrisi Pasien
Faal, jantung, paru-paru
-Fluid terapi
Lab darah rutin
-Oksigen
Elaktrolit, hepar
-Konseling
X-Ray, USG, dll
Terapi keluarga:
Psikoterapi
Fisioterapi
III Pelayanan Bedah : Pasien Pelayanan di Rumah :
Bedah sementara Pulang Sembuh / konseling
IV Pelayanan Darurat keluarga
-Shock Kunjungan rumah
-Keseimbangan Pasien Di
Perawatan di rumah
-Elektrolit rujuk
Panggilan di rumah
Pemulihan
Pelayanan Kedokteran Keluarga
( The American Academy of Family physician,1969; Geyman,1971;McWhinney,1981;Ikatan Dokter Indonesia,1982)

Pelayanan kedokteran personal, menyeluruh,terpadu,


berkesinambungan dan proaktif serta lebih memusatkan perhatian
dan tanggung jawabnya pada pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan seluruh anggota keluarga sebagai satu unit, dalam kaitan
komunitas dan lingkungan dimana keluarga itu berada, bukan pada
golongan umur, jenis kelamin, organ tubuh, jenis penyakit dan atau
keluhan tertentu saja.
Pelayanan Kedokteran Keluarga

Pelayanan paripurna, berkesinambungan


Semua ; keluhan, penyakit, usia, jenis kelamin
Integrasi faktor fisik, psikologis, sosial, budaya dan eksistensial
Menjalankan fungsi profesionalnya ; health promotion, pencegahan
penyakit, pengobatan dan perawatan, pemulihan
Ciri Ciri Disiplin Ilmu Praktik Umum / Kedokteran
Keluarga

Titik kontak medis pertama


Efisien melalui pelayanan yang terkoordinasi
Menekankan pada perseorangan
Komunikasi yang efektif
Pelayanan yang berkesinambungan
Prevelensi dan insiden keluhan penyakit dalam komunitas
Akut maupun kronik
Tidak terdeferensiasi pada tahap awal
Mempromosikan kesehatan
Tanggung jawab terhadap komunitas
Multidimensi
Dokter Keluarga :
(The American Academic of General Practice, 1947;The American Board of Family Practice, 1969; Ikatan Dokter
Indonesia,1982;Singapore College of General Practice, 1987)

Dokter yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan


kesehatan personal, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dana
proaktif yang dibutuhkan oleh pasiennya dalam kaitan sebagai
anggota dari satu unit keluarga, komunitas serta lingkungan dimana
pasien tersebut berada , serta apabila kebetulan berhadapan dengan
suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi
lagi, bertindak sebagai koordinator dalam merencanakan konsultasi
dan/atau rujukan yang diperlukan kepada dokter ahli yang sesuai.
Komponen Kompetensi yang harus dikuasai oleh dokter
keluarga :

1. Manajemen pelayanan primer


2. Pelayanan yang menekankan pada individu
3. Ketrampilan pemecahan masalah khusus
4. Pendekatan komprehensif
5. Orientasi keluarga dan komunitas
6. Holistik Modelling
Komponen komponen ketrampilan
yang dibutuhkan :

A. Tuntutan Klinis (Diagnosis &tindakan)

B. Komunikasi dengan pasien

A. Manajemen kasus (case management)


-manajemen risiko
Nilai (values) Sistem Pelayanan
Kesehatan

1. Kualitas
2. Pemerataan
3. Relevansi
4. Efektifitas Biaya
Ilustrasi kasus*

Tanggal 18 Des, 2006,janda ,R, 55 thn, tamat SLTA, pedagang, datang sendiri,
dengan keluhan pusing sejak 2 hari.keluhan lain leher belakang rasa berat dan
pegal, dirasakan waktu bangun tidur, sudah minum obat warung 2 hari, tak
sembuh.Senang makan santan dan asin,tidak pernah olahraga.Bicara sedikit cadel,
sukar berbicara. Pernah stroke dirawat.ahu tek darah tinggi waktu bakti sosial, tek
darah 180/100, 3 tahun lalu,diberikan Captopril 12,5 mg dan hidroklorotiazid 12,5
mg.Tidak kontrol rutin.
Keluarga; tinggal bersama anak gadis, bungsu, 25 th ; lainnya 3 orang ,2 telah
menikah, anak ke 2 gadis ,29 th, tidak serumah.
Suami, meninggal th 2002, karena sakit gula, bapak meninggal sekitar 5tahun
lalu,karena hipertensi yang lama, ibu meninggal karena perdarahan.
Diagnosis klinis; 1.Hipertensi derajat II (160/100),2.Parese ringan nervus
glosofaringeus sinistra deviasi 10 ,paska stroke.;3.berat badan lebih (IMT 25,4
kg/m)
*Sumber.manuskrip yg disusun Yeni dkk, FKUPN, 2007
Ilustrasi kasus*

26 Nopember Ny. N, 33 tahun, datang untuk konsultasi alat kontrasepsi yang akan
digunakan . Sudah menggunakan metode suntik setiap 3 bulan, oleh bidan, setelah
melahirkan anak pertama tahun 2000.selama 8 bulan, tapi merasa sering pusing dan
tidak menstruasi.Bidan tetap memberikan suntikan dan diberikan nifedipine.KB suntik
diganti dengan setiap bulan, selama 1 tahun, tapi pusing dan sakit tengkuk tetap
dirasakan.Seterusnya ganti Pil Andalan ang dibeli sendiri di apotik.Selain itu juga
minum nifedipine atau kaptopril kalau pusing dan sakit pada belakang kepala. Dan
berhenti karena ingin punya anak lagi.Pil KB ini digunakan 3,5 tahun,dihentikan karena
ingin punya anak lagi.pada kehamilan kedua, mengalami preklamsia, , tapi pasien tetap
menggunakan pil kontrasepsi hormonal
2 hari yang lalu, berobat ke IGD Rumah Sakit, dengan keluhan merasa tercekik dan
keringat dingin, yaitu pada waktu bekerja di kantor.Dilakukan pemeriksaan EKG, TD
170/100k, diberi Norvask 1x5 mg ( selama 2 minggu), diganti kaptopril karena
biaya.Juga mengalami sukar tidur diberi xanax dan takut bila berada ditengah
keramaian. Keluhan lai sakit dipunggung Menstruasi normal. Pekerjaan akuntan
berkaitan dengan urusan pajak. Pekerjaan kantor menyita waktu sampai malam. ,
kurang waktu ngurus anak.Lebih suka ngurus anak, tapi kalau tak kerja kurang untuk
kebutuhan rumah tangga.
Masalah apa yang diperoleh dari data diatas?

Sumber. Manuskrip , Dwi Rachma & Fina Widia,FKUI, Jan.2009.


Ilustrasi kasus*

Tg. 13 Jan 2009, tn J, 52 th, keluhan batuk berdahak sejak 2 bulan .


Alasan kedatangan. Ingin ambil obat flek paru
Keluhan lain; batuk bedahak dan sesak
Harapan; penyakit dapat sembuh
Kehawatiran; penyakit tak dapat sembuh

Lab. BTA .
Radiologis.gambaran TB paru

Data apa yang dibutuhkan untuk manajemen kasus?

Sumber.manuskrip yg disusun Meliya Dahliant & Desy Yuliana , FKUPN, 2009


Kepustakaan

Charles Boelen et al, Family Doctors in Health


Systems, chapter 3,in improving Health Systems:
The Contribution of Family Medicine, a
Guidebook,Wonca 2002,37-69
1999

VanLeeuwen et al, The Mandala of Health : A


Model of the Human Ecosystem, Ecosystem Health
vol 5; Ontario Canada:Sept
THANKS FOR LISTENING

You might also like