Professional Documents
Culture Documents
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
American Hospital Association
EMERGENCY PHASE
DO NO FURTHER HARM
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
LEGAL CONCERN
IN MEDICAL EMERGENCIES
• Is there any legal obligation in medical emergency
circumstances?
– Who are obliged? every person?
– Are there any limitation to act?
• Are there any legal consequences for persons who helps another
person in emergencies?
– Is there any protection for a person who is in good faith voluntarily
helps other people in medical emergencies?
– Are there legal liability to the helpers?
• What about the costs of treatment?
– EMTALA (Emergency Medical Treatment and Labor Act) - USA
– COBRA (Consolidated Omnibus Budget Reconciliation Act)
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Pendahuluan
• pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun
diluarrumah sakit tidak tertutup kemungkinan timbul
konflik Konflik tersebut dapat terjadi antara
– tenaga kesehatan dengan pasien ;
– antara sesama tenaga kesehatan (baik satu profesi
maupun antar profesi).
• Hal yang lebih khusus adalah dalam penanganan
gawat darurat fase pra-rumah sakit terlibat pula
unsur-unsur masyarakat non-tenaga kesehatan.
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Pelayanan Gawat Darurat
• Pelayanan gawat darurat mempunyai aspek khusus
karena mempertaruhkan kelangsungan hidup
seseorang.
• Oleh karena itu dan segi yuridis khususnya hukum
kesehatan terdapat beberapa pengecualian yang
berbeda dengan keadaan biasa.
• Menurut segi pendanaan, nampaknya hal itu menjadi
masalah, karena dispensasi di bidang ini sulit
dilakukan
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Karakteristik Pelayanan Gawat Darurat
• masalah utama yaitu
– Periode waktu pengamatan/pelayanan relatif singkat
– Perubahan klinis yang mendadak
– Mobilitas petugas yang tinggi
• risiko tinggi bagi pasien berupa kecacatan bahkan kematian.
• Dokter yang bertugas di gawat darurat menempati urutan
kedua setelah dokter ahli onkologi dalam menghadapi
kematian.
• Situasi emosional dari pihak pasien karena tertimpa risiko dan
pekerjaan tenaga kesehatan yang di bawah tekanan mudah
menyulut konflik antara pihak pasien dengan pihak pemberi
pelayanan kesehatan.
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
HDP Keadaan GawatDarurat
• Spesifik
• Volunterisme (-)
• pre-existing relationship (-)
• Menolong sampai tuntas atau ada sarana yankes
atau orang lain yang lebih kompeten untuk menolong
• Jika menolong tidak sampai tuntas
dianggap mencampuri/ menghalangi kesempatan
korban untuk memperoleh pertolongan lain (loss of
chance).
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Pengaturan Staf Instalasi Gawat Darurat
• Ketersediaan tenaga kesehatan dalam jumlah
memadai adalah syarat yang harus dipenuhi oleh IGD.
• Selain dokter jaga yang siap di IGD, rumah sakit juga
harus menyiapkan spesialis lain untuk memberikan
dukungan tindakan medis spesialistis bagi pasien
yang memerlukannya.
• Dokter spesialis yang bertugas harus siap dan
bersedia menerima rujukan dan IGD. Jika dokter
spesialis gagal memenuhi kewajibannya maka
tanggungjawab terletak pada dokter itu dan juga
rumah sakit karena tidak mampu mendisiplinkan
dokternya.
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Peraturan Perundang-Undangan
• UU No 36/2009 tentang Kesehatan,
• Peraturan Menteri Kesehatan No.585/1989 tentang
Persetujuan Tindakan Medis,
• Peraturan Menteri Kesehatan No.159b/1988
tentang Rumah Sakit
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Pengaturan Penyelenggaraan Pelayanan Gawat Darurat
• pasal 5l UUNo.29/2004 tentang Praktik Kedokteran,
di mana seorang dokter wajib melakukan pertolongan
darurat atas dasar perikemanusiaan
• Pasal 32 UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
1. Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik
pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan
kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan
pencegahan kecacatan terlebih dahulu
2. Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik
pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien
dan/atau meminta uang muka
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Sanksi
Pasl 190 UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Kewenangan Personil dalam Pelayanan Gawat Darurat
• Berkompeten
• Fase pre hospital
“The principle that a person who is injured while
attempting to aid another in imminent danger and
who the sues the one whose negligence created the
danger, will not be charged with contributory
negligence unless the rescue attempt is an
unreasonable one or the rescuer acts unreasonably in
performing the attempted rescue”
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Syarat Good Samaritan Law
• Kesukarelaan pihak penolong. Kesukarelaan
dibuktikan dengan tidak ada harapan atau keinginan
pihak penolong untuk memperoleh kompensasi
dalam bentuk apapun. Bila pihak penolong menarik
biaya pada akhir pertolongannya, maka doktrin
tersebut tidak berlaku.
• Itikad baik pihak penolong. Itikad baik tersebut
dapat dinilai dan tindakan yang dilakukan penolong.
Hal yang bertentangan dengan itikad baik misalnya
melakukan trakeostomi yang tidak perlu untuk
menambah ketemelakukanrampilan penolong.
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Pertanggung-jawaban Hukum
• Dalam hal pertanggungjawaban hukum, bila pihak pasien
menggugat tenaga kesehatan karena diduga terdapat
kekeliruan dalam penegakan diagnosis atau pemberian terapi
maka pihak pasien harus membuktikan bahwa hanya
kekeliruan itulah yang menjadi penyebab kerugiannya/cacat
(proximate cause).
• Bila tuduhan kelalaian tersebut dilakukan dalam situasi
gawat darurat maka perlu dipertimbangkan faktor kondisi dan
situasi saat peristiwa tersebut terjadi. Jadi, tepat atau
tidaknya tindakan tenaga kesehatan perlu dibandingkan
dengan tenaga kesehatan yang berkuamelakukanlifikasi
sama, pada pada situasi dan kondisi yang sama pula
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
SPECIFIC CIRCUMSTANCES
IN MEDICAL EMERGENCIES
• SHORT OBSERVATION TIME
• SUDDEN & UNEXPECTED CLINICAL
MANIFESTATION
• HIGH MOBILITY OF HEALTH
PERSONNEL
• INSUFFICIENT INFORMATION TO
ESTABLISH CLINICAL JUDGEMENT
HIGH RISK!!
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
LEGAL CONCERN
IN EMERGENCY-TRAUMA
INFORMED CONSENT
CONSENT EMERGENCY DOCTRINE
REFUSAL OF TREATMENT GOOD SAMARITAN D.
PATIENT’’S
CONFIDENTIALITY COMPETENCY
MANDATORY-REPORTING ASSAULT & BATTERY
RIGHT TO PRIVACY
REPORT TO PUBLIC
AGENCY
CHILD ABUSE
CHAIN OF CUSTODY
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
CONSENT TO TREATMENT
• Every action must be consented by the competent
patient or the next of kin (when the patient is
incompetent)
• Expressed Consent
• Implied Consent
– the patient is unconscious
– medical treatment is urgent
– no next of kin present
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Pembiayaan dalam Pelayanan Gawat Darurat
• Dalam pelayanan kesehatan prestasi yang diberikan tenaga
kesehatan sewajarnyalah diberikan kontra-prestasi, paling
tidak segala biaya yang diperlukan untuk menolong
seseorang.
• Hal itu diatur dalam hukum perdata.
• Kondisi tersebut umumnya berlaku pada fase pelayanan gawat
darurat di rumah sakit.
• Pembiayaan pada fase ini diatasi pasien tetapi dapat juga
diatasi perusahaan asuransi kerugian, baik pemerintah
maupun swasta.
• Di sini nampak bahwa jasa pelayanan kesehatan tersebut
merupakan private goods sehingga masyarakat (pihak swasta)
dapat diharapkan ikut membiayainya
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
Pembiayaan dalam Pelayanan Gawat Darurat
• Kondisi tersebut berbeda dengan pelayanan gawat darurat
fase pra-rumah sakit yang juga berupa jasa, namun lebih
merupakan public goods.
• Jasa itu dapat disejajarkan dengan prasarana umum
(misalnya jalan raya) yang harus diselenggarakan dan dibiayai
oleh pemerintah.
• Pihak swasta sulit diharapkan untuk membiayai sesuatu yang
bersifat prasarana umum.
• Dengan demikian pelayanan gawat darurat pada fase pra-
rumah sakit sewajarnyalah dibiayai dari pajak yang dibayarkan
oleh rakyat.
• Realisasi pembiayaan melalui pengaturan secara hukum yang
mewajibkan anggaran untuk pelayanan yang bersifat public
goods tersebut.
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
LEGAL CONCERN
IN EMERGENCY-TRAUMA
NEGLIGENCE LIABILITY
STANDARD OF CARE
DEATH / DNR ABANDONMENT
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
NEGLIGENCE
LIABILITY
STANDARD OF CARE
ABANDONMENT
PATIENT’S TRANSFERS
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
ABANDONMENT
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
NEGLIGENCE
•Recklessness
•Foreseeable
•Preventable
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
DEATH / Do Not Resuscitate
DEFINITION OF DEATH
Clinical
Brain Stem Death
DNR INDICATIONS
The death has been declared
UNCLAIMED DEATH BODIES
Sent to the city morgue
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
PATIENT’S PROPERTY
CHAIN OF CUSTODY
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
MEDICAL CERTIFICATE
PURPOSE
LEGAL CONSEQUENCES
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
MEDICOLEGAL ASPECT OF EMERGENCIES
According to Causes
•TRAUMA
•NON-TRAUMA
•Individual Casualty
Criminal Act?
•Mass Casualty Identification
Rights of victims Medicolegal
Certification
WWW.YOUR-SCHOOL-URL.COM
TERIMA KASIH