Professional Documents
Culture Documents
IDENTIFIKASI TINGKAT
KEKUMUHAN
Kawasan Apeng Sembeka
Uraian Kondisi Bangunan Kawasan Apeng Sembeka
3 4
Verifikasi BNBA Kondisi Jalan Lingkungan Kawasan Apeng Sembeka
- Aspal = 514,11 m
- Kerikil =-
- Paving Blok =-
- Tanah = 504,82 m
3 4
Uraian Kondisi Persampahan Kawasan Apeng Sembeka
1 2 3
Uraian Kondisi Pembuangan Air Limbah Kawasan Apeng Sembeka
1 2 3
Uraian Kondisi Drainase Lingkungan Kawasan Apeng Sembeka
1 4
3
Verifikasi BNBA Kondisi Drainase Lingkungan Kawasan Apeng Sembeka
Meliputi:
Desa Apeng Sembeka, Kec. Sangkub
PERTIMBANGAN LAIN BANGUNAN LEGALITAS & STATUS LAHAN SOSIAL EKONOMI JALAN LINGKUNGAN
Terletak pada Kawasan Strategis Jumlah Bangunan ber IMB = 52 Unit
Jumlah Bangunan = 87 Unit
Provinsi (Koridor Pantura) dan 35 Unit bangunan hunian tidak
Jumlah RTLH = 49Unit Panjang Jalan = 1.018,93Meter
Kawasan Strategis Kepentingan memiliki IMB
49 Unit bangunan tidak teratur Jumlah Penduduk = 465 Jiwa 541,99 meter jalan lingkungan tidak layak sesuai dengan
Ekonomi (Agropolitan & 12 Unit Rumah Tangga tidak memiliki
30 Unit/Ha tingkat kepadatan Jumlah KK = 122 KK persyaratan teknis (tidak dilengkapi saluran samping jalan)
Minapolitan) SHM/HGB/Surat yang diakui
bangunan Jumlah MBR = 45 KK 504,82 meter jaringan jalan tidak diperkeras dan mengalami
Kepadatan penduduk sedang pemerintah
49 Unit bangunan tidak sesuai kerusakan
Dukungan masyarakat terhadap 10 bangunan di kawasan yang tidak
persyaratan teknis
pembangunan tinggi sesuai peruntukannya
PERSAMPAHAN DRAINASE AIR LIMBAH AIR MINUM PROTEKSI KEBAKARAN
Kawasan Bebas Genangan/Banjir = 1,94 Ha
Cakupan Sampah Terangkut ke TPS/TPA = 0 Unit Cakupan Pelayanan Air Minum Aman &
1 Ha kawasan mengalami genangan air/banjir .... Ha kawasan tidak memiliki sistem pengolahan
Rumah Tangga Layak = 0 Unit Rumah Tangga 2,94 Ha kawasan tidak memiliki
541,99 meter kawasan tidak tersedia saluran limbah rumah tangga sesuai persyaratan teknis
2,94 Ha kawasan tidak dilengkapi sarana prasarana 87 Unit Rumah Tangga tidak mengakses sistem proteksi kebakaran
drainase .... Unit Rumah Tangga tidak memiliki sarana
sampah sesuai dengan persyaratan teknis air (minum, mandi & cuci) yang aman 1,90 Ha kawasan tidak memiliki
210 meter saluran drainase tidak terhubung prasarana air limbah sesuai persyaratan teknis
87 Unit RT tidak terlayani pengangkutan sampah ke dan layak pasokan air
sistem perkotaan (closet leher angsa & septictank)
TPS/TPA (min. 2 minggu sekali) 10 Unit Rumah Tangga tidak terpenuhi 0 meter jalan tidak dapat dilalui
0 meter saluran drainase kawasan tidak .... Ha kawasan tidak terpelihara sarana prasarana
2,94 Ha Kawasan tidak terpelihara sarana prasaran kebutuhan air (minum, mandi & cuci) mobil pemadam kebakaran
terpelihara pengelolaan air limbahnya
sampah minimal (60 l/orang/hari
0 meter konstruksi saluran tidak memadai
KONDISI Ketidakteraturan
BANGUNAN Bangunan
GEDUNG
Tingkat
Kepadatan
Bangunan
Ketidaksesuaian
dengan
Persyaratan
Teknis Bangunan
KONDISI Cakupan
JALAN Playanan Jalan
LINGKUNGAN Lingkungan
Kualitas
Permukaan Jalan
Lingkungan
KONDISI Ketidaktersediaan
PENYEDIAAN Akses Aman Air
AIR MINUM Minum
Ketidakterhubung
an dengan Sistem
Drainase
Perkotaan
KONDISI Ketidakmamp
DRAINASE uan
LINGKUNGAN mengalirkan
Limpasan Air
Ketidaktersediaan
Drainase
Ketidakterhubunga
n dengan Sistem
Drainase
Perkotaan
Tidak
Terpeliharanya
Drainasee
Kualitas
Konstruksi
Drainase
KONDISI Sistem
PENGELOLAAN AIR LIMBAH Pengelolaan Air Limbah Tidak
Sesuai Standar
Teknis
Prasarana dan
Sarana
Pengelolaan Air
Limbah Tidak
Sesuai dengan
Persyaratan
Teknis
KONDISI Prasarana dan
PENGELOLAAN Sarana
PERSAMPAHAN Persampahan
Tidak Sesuai
dengan
Persyaratan
Teknis
Sistem
Pengelolaan
Persampahan
yang Tidak Sesuai
Standar Teknis
Tidak Terpeliharanya Sarana dan
Prasarana
Pengelolaan
Persampahan
Kondisi Proteksi Kebakaran
Ketidaktersediaan Sarana Proteksi
JUMLAH
B. Legalitas Lahan
1. LEGALITAS LAHAN KejelasanStatus Penguasaan
Lahan
C. Identifikasi Pertimbangan Lain
PERTIMBANGAN LAIN Nilai Strategis Lokal
Kependudukan
Kondisi Sosial, Ekonomi, dan
Budaya
JUMLAH
JUMLAH TOTAL
A1 merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain tinggi, dan status lahan legal;
A2 merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain tinggi, dan status lahan tidak legal;
A3 merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain sedang, dan status lahan legal;
A4 merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain sedang, dan status lahan tidak legal;
A5 merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain rendah, dan status lahan legal;
A6 merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain rendah, dan status lahan tidak legal;
B1 merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain tinggi, dan status lahan legal;
B2 merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain tinggi, dan status lahan tidak legal;
B3 merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain sedang, dan status lahan legal;
B4 merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain sedang, dan status lahan tidak legal;
B5 merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain rendah, dan status lahan legal;
B6 merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain rendah, dan status lahan tidak legal
C1 merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain tinggi, dan status lahan legal;
C2 merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain tinggi, dan status lahan tidak legal;
C3 merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain sedang, dan status lahan legal;
C4 merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain sedang, dan status lahan tidak legal;
C5 merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain rendah, dan status lahan legal;
C6 merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain rendah, dan status lahan tidak legal.
Berdasarkan berbagai klasifikasi tersebut, maka dapat ditentukan skala prioritas
penanganan,
sebagai berikut:
Prioritas 1 yaitu untuk klasifikasi A1 dan A2;
Prioritas 2 yaitu untuk klasifikasi B1 dan B2;
Prioritas 3 yaitu untuk klasifikasi C1 dan C2;
Prioritas 4 yaitu untuk klasifikasi A3 dan A4;
Prioritas 5 yaitu untuk klasifikasi B3 dan B4;
Prioritas 6 yaitu untuk klasifikasi C3 dan C4;
Prioritas 7 yaitu untuk klasifikasi A5 dan A6;
Prioritas 8 yaitu untuk klasifikasi B5 dan B6;
Prioritas 9 yaitu untuk klasifikasi C5 dan C6.