You are on page 1of 27

BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAME (BHP)

BEGINNING OF LIFE

Prof. Dr. M. Nurhalim Shahib, dr.


Guru Besar Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran
Eukariot Prokariot

Kromosom

Gen

ekson ekson intron


Rantai DNA intron
intron
ekson ekson Terdiri dari ekson tanpa intron
tunggal

Nukleotida

Basa N (B)+ F F
Gula pentosa (G)+ B
B G
fosfat (F) G 2
Gene
expressions

C
H Micromolecules ? Growth &
O Macromolecules development
N Supramolecules (associated with
P Cell microenvironment)
Another
elements

Living organism
Lifeless molecules

Microenvironment :
- Nutritions
- Mechanical (temp, osmotic, diffusion, etc)
- Chemical (pH, lifeless molecules)
- Biological (cell proliferation, differentiation,
bodyplan, etc)
Different microenvironments?  different
gene expressions?
..

zygote

Fetus
Baby/Child Adult Elderly Death
embryo

Cells & Tissues -Optimal cell function


maturation -Optimal component
-Cells of blood & hormonal
?
prolyferation system
-- cells - Optimal the
differentiation Increasing of reproductive system Decline of cell
-- genetics organs function network function
modification & human
systems biology

Scope of aging Beyond the reality


(M. Nurhalim S., 2011)
How the issue relate to the controversy of
abortion, fetomaternal conflict, and ethical
issues on stem cell research

Religion
Attitude medical
Behaviour doctors
Culture
Zygote

Embryo Inner
cell Pluripotent
(gonads) stem cell
mass

Blastocyst Embryonic stem cell


(ES-cell)

Pluripotent somatic
Primitive germ cell
stem cell
(germline stem cell)

CNS PNS Hema Liver Skin Mesen etc.


Multipotent stem cells

(Adapted from Anderson, Gage & Weissman, 2001)


(Sinya Yamanaka, 2009)
Strategies for studying nuclear reprogramming

(Hochedlinger & Jaenish R., 2006)


(Sinya Yamanaka, 2009)
- Pemeriksaan tubuh manusia (bidang kedokteran)
- Pendalaman tentang proses- proses di alam semesta
- Untuk mencapai perilaku yang beretika  etika bisa
terlaksana dengan adanya aspek logika, tetapi
dengan logika saja tidak akan pernah mencapai
“keadilan”
- Inilah cikal bakal pelanggaran etika
 Ilmu Kedokteran adalah ilmu yang paling
memahami penciptaan manusia dan
paling tepat menerangkan proses kematian

?
HIDUP Kematian
( off the reality = beyond the reality)

 Membela Kehidupan suatu ciptaan Allah SWT  Ibadah


( Termasuk hewan)
 Termasuk hewan  ada beberapa sikap dan perilaku
menghargai binatang
 Sampai sejauh mana seorang
Harus Maksimal
dokter harus berupaya ?
Etika harus tegak diatas aspek “ perasaan”

Otak kiri harus berfungsi seimbang


dengan otak kanan

Perilaku Manusia
(DOKTER)
Bagaimanakah Seharusnya
Memperkuat Aspek Perasaan
dalam Membangun Etika
Kedokteran yang
“BERKEADILAN”
(Filosofi teoritik Metodologik PelayanaMedik)
(Pemeriksaan lab) (Perawatan, terapi,dll)
(Pemeriksaan fisik)
Holistik

Kemahiran
Ketepatan
Keberhasilan
Beretika
• Perilaku manusia tergantung dari 3 Aspek yang dimilikinya
yaitu: - Kognitif - Afektif - Psikomotor
Ketiga Aspek tersebut bervariasi mengikuti fungsi otak kanan
dan otak kiri
 Ilmu Kedokteran diperoleh dari orang yang menderita sakit

Pasien Mitra Dokter


Kepantasan menetapkan jasa ? Pada orang yang sakit, yang juga
telah memberi ilmu

Meringankan penderitaan Makhluk Tuhan

 Hakikatnya ilmu adalah juga rezeki yang diberikan Allah kepada


Makhluknya ? Dokter yang dihadapkan pada kasus berat
Hakikatnya dokter tersebut sedang diberi ilmu ?
 Tuhan akan melebihkan rahmat NYA satu derajat pada orang yang
berilmu oleh karena itu dokter adalah orang
yang berilmu di hadapan pasien

Jangan diturunkan derajat itu, karena


mengharapkan tingginya materi
Anak Adam AS Berkelahi

Allah SWT mengajarkan ilmu melalui “fenomena alam”


berupa 2 ekor burung yang juga berkelahi , yang satu mati,
lalu burung yang hidup menguburkan burung yang mati

 Tuhan (Allah) akan memberikan cobaan berupa :


- Ketakutan
- Kelaparan
- Kekurangan harta
- Jiwa dan buah-buahan
 Namun gembirakanlah orang- orang yang sabar
 Ketakutan ? ( Penyakit, kemiskinan)

 Jiwa Sakit ?..... Kematian

 Dokter pun manusia bisa jatuh sakit,


sampai meninggal

 dan dia menjadi pasien dokter lainnya.


 Dokter harus adil (Ekonomi, sosial budaya, politik,dll)

Human Rights

Iptek (IQ) Emosi


(EQ)

SPIRITUAL

DOKTER YANG RAKHMATAN LILL ALAMIN


DOKTER NAFKAH
( jangan melampaui batas kepatutan)
(jangan menurunkan derajat “berilmu “)

Tidak Ikhlas
Kemajuan ilmu dan profesional
IKHLAS dokter
?
HADIAH
?
Sehat sampai tua

Untuk pasien /
masyarakat

INGAT, REZEKI YANG KITA NIKMATI TETAP MENURUT TAKARAN ALLAH,SWT


 Tuhan akan mengangkat derajat orang yang
berilmu (1 derajat)

“PERILAKU”……?

Di Era Global Konflik karena perilaku

 Perilaku IBADAH SOSIAL


BEYOND THE REALITY
 Manusia telah ditetapkan umurnya (lahir &
mati)
 Bentuk dan Ukuran manusia telah ditetapkan
 Rezeki ada yang mengatur , namun UPAYA
tetap diperlukan
 Rezeki yang diperoleh banyak , tetapi yang
dinikmati tetap menurut ketetapan
Allah SWT
 Rezeki dokter tidak selalu harus dari pasien !
(Sumber rezeki Allah SWT amat luas )
Sampai kapan perjuangan seorang dokter terhadap kesehatan
pasiennya ?

 Tuhan tidak akan memberi suatu penyakit tanpa suatu obat

Berusaha maksimal
Bila menghadapi pasien yang datang dengan penyakit berat

Bagaimana seharusnya ?

Dokter ? Pasien ? Kel.Pasien ?

R.S. Nasional / R.S. Islam


• Ibadah Haji tidak boleh membunuh
hewan (semut,dll)
• Ibadah Qurban domba harus disembelih
menurut aturan yang khusus
• Apakah dapat merubah hewan?
- sakit ? - dikembangkan
- Abnormal ? - diperjualbelikan
- Klon ? - dipelihara
• Oleh karena itu bila penelitian tidak menambah
informasi baru dan tidak memberikan manfaat pada
manusia TIDAK ETIS

You might also like