You are on page 1of 22

CLINICAL STUDY SESSION

GASTRITIS
Firstari Vashti
PENDAHULUAN
Inflamasi 1,7 M
Infeksi H.
mukosa penduduk
pylori
lambung dunia

Tinggi di Surabaya Denpasar


Indonesia 31,2% 46,1%

Medan
96,1%
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

• Inflamasi pada mukosa dan sub


GASTRITIS mukosa lambung
• Infiltrasi sel radang

• Menyerupai gastritis
GASTROPATI • Mikroskopi: tidak ada infiltrasi
radang
EPIDEMIOLOGI
Negara
1,7 M penduduk berkembang: Negara maju:
dunia usia tua >>
usia muda >>

Berkembang
Surabaya Denpasar
>
Maju
31,2% 46,1%

Medan
96,1%
KLASIFIKASI
Akut Kronis Tipe Lain
•Infeksi H. •Tipe A: •Limfositik
pylori akut autoimun •Eosinofilik
•Bakteri lain •Tipe B: •Penyakit
•Virus terkait Crohn
•Parasit H.pylori •Russel Body
•Jamur •Indeterminet Gastritis
ETIOLOGI : BAKTERI

E. coli,
H. Pylori Streptocci,
Haemophilus,
> 90% Staphylococci,
Proteus

Infiltrasi difus Mengancam


Nekrosis
sel radang Jiwa
ETIOLOGI : VIRUS

Entericrotavirus
HERPETIC CMV
Calicivirus

Imunodefisiensi Gastroentiritis
ETIOLOGI : JAMUR

Candida
IMUNODEFISIENSI Histoplasma Mukonacea
capsulatum
ETIOLOGI : OAINS

Mengubah Difus balik


Kerusakan
permeabilitas HCl ke
mukosa
sawar epitel mukosa
ETIOLOGI : AUTOIMUN

Autoantibodi Gastritis
Kerusakan
terhadap sel Atropik
mukosa
parietal Kronis
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
Keluhan Pem.
Pem. Fisik
Utama Penunjang
•Tidak khas •Nyeri tekan •Gastritis Kronis
•Rasa nyeri, epigastrium •Barium enema
panas, pedih di •Bising usus •Urea breath
ulu hati meningkat test
•Mual muntah •Hematemesis •Endoskopi
& melena •Histopatologi
TATALAKSANA

Edukasi Makan tepat waktu

Makan sering dengan porsi kecil

Hindari makanan yang meningkatkan


asam lambung
TATALAKSANA

Antasida • 3 X 500-1000 mg

• Ranitidin 2 x 150 mg/kali


ARH2 • Famotidin 1 x 20 mg/kali
• Simetidin 1-2 x400 mg

PPI • Omeprazol 2 x 20 mg/kali


• Lansoprazol 2 x 30 mg/kali
Tatalaksana Infeksi H. pylori
Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4

PPI dosis Klarithomisin Amoksisiklin


ganda (2 x 500 mg) (2 x 1000 mg)

PPI dosis Klarithomisin Metronidazol


ganda (2 x 500 mg) (2 x 500 mg)

PPI dosis Tetrasiklin Metronidazol Subsalisilat/


ganda (4 x 500 mg) (2 x 500 mg) subsitral
PROGNOSIS

Quo ad Quo ad
Quo ad Vitam
Functionam Sanationam
Bonam
Bonam Dubia
PROGNOSIS

Kriteria Tidak ada perbaikan dalam 5 hari


Rujukan pengobatan
Terjadi Komplikasi

Gejala yang mengkhawatirkan


KOMPLIKASI

• Perdarahan saluran cerna atas


•Ulkus peptikum
•Perforasi lambung
•Anemia
KESIMPULAN
■ Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung.
■ Lesi pada mukosa lambung dianggap sebagai gastritis akut jika ditemukan neutrofil
pada sediaan yang diperiksa, sedangkan istilah gastropati digunakan ketika pada
sediaan yang diperiksa tidak ditemukan adanya sel inflamasi.
■ Gastritis paling sering disebabkan oleh infeksi H.pylori, namun juga dapat disebabkan
oleh virus, jamur, bakteri lainnya, penggunaan OAINS dan autoimun.
■ Gastritis disebabkan oleh ketidakseimbangan faktor defensif dan agresif pada lambung.
■ Diagnosis gastritis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik, sedangkan
untuk diagnosis definitifnya diperlukan pemeriksaan endoskopi dan histopatologi.
■ Keluhan yang paling sering ditemukan pada gastritis adalah rasa panas atau pedih di
ulu hati, disertai nyeri tekan epigastrik dan dapat disertai dengan mual muntah.
■ Tatalaksana pada gastritis meliputi tatalaksana non-medikamentosa seperti istirahat
dan pengaturan diet, dan tatalaksana medikamentosa meliputi penggunaan antasida,
PPI, ARH2 dan terapi kombinasi untuk infeksi H. pylori.
TERIMAKASIH

You might also like