You are on page 1of 10

KEOMPOK II

 EKA PUTRI
 SHELLA
 MELANI
 ANGGUN UDIN
 ADE DWI
 SYAHALUDIN
Pasal 33 UUD RI Tahun
1945 dan UU RI Nomor 25
tahun 1992 tentang
Perkoperasian

Dalam penjelasam Pasal 1 UU RI No. 25 Tahun


Pasal 33 ayat 1 dan 4 1992
UUD 1945

Ayat 1 :“perekonomian disusun sebagai


“Badan usaha yang beranggotakan
usaha bersama berdasar atas asas
orang-seseorang atau badan hukum
kekeluargaan” dan
koperasi dengan melandaskan
ayat 4 : dikemukakan bahwa
kegiatannya berdasarkan prinsip
”perekonomian nasional diselenggarakan
koperasi sekaligus sebagai gerakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
ekonomi rakyat yang berdasar atas
prinsip kebersamaan, efisiensi,
asas kekeluargaan”.
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan”
Koperasi syariah

koperasi yang prinsip kegiatan, tujuan


dan kegiatan usahanya berdasarkan
pada syariah Islam yaitu Al-quran dan
Assunnah. Pengertian umum dari
Koperasi syariah adalah Koperasi syariah
adalah badan usaha koperasi yang
menjalankan usahanya dengan prinsip-
prinsip syariah.
Landasan Hukum
Koperasi
1. UUD No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian
2. Peraturan pemerintah No. Tahun 1994 tentang persyaratan dan Tata cara
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
3. Peraturan pemerintah No. 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi
oleh Pemerintah.
4. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Simpanan Pinjamaan oleh Koperasi.
5. Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada
Koperasi.
6. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PPK No. 36/Kep/MII/1998
tentang Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan Pelaburan Koperasi.
7. Surat Keputusan Menteri Negeri Kopersi dan PKM No.
19/KEP/Meneg/III/2000 tentang Pedoman Kelembagaan dan Usaha
Koperasi.
8. Peraturan Manteri No. 01 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar
Koperasi.
Landasan Hukum Koperasi
Syariah

Koperasi syariah berlandaskan syariah


Islam yaitu al-quran dan assunnah
dengan saling tolong menolong
(ta’awun) dan saling menguatkan
(takaful).

Koperasi syariah berlandaskan


pancasila
dan undang-undang dasar 1945.

Koperasi syariah berazaskan


kekeluargaan.
Sistem
Operasional Penghimpun Dana

 Kegiatan transaksi penghimpunan dana Koperasi


dapat dilakukan dengan anggotanya dalam bentuk
simpanan lancar , simpanan berjangka, dan
penyertaan.
 Penghimpunan dana dari calon anggota, koperasi lain
dan anggotanya hanya dapat dilakukan di dalam
wilayah kerja koperasi dan hanya jika Koperasi
memiliki kapasitas lebih atas dasar pertimbangan
skala ekonomi dan efisiensi, dan terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan dari rapat anggota.
Dana Sistem
Operasional

 Penyaluran dana pada Koperasi harus diutamakan dalam bentuk pinjaman kepada
anggotanya. Kegiatan ini merupakan sumber utama pendapatan Koperasi untuk
menutupi seluruh pengeluaran.
 Pinjaman adalah penyediaan uang dan tagihan yang dapat dipersamakan dengan
berdasarkan persetujuan atas kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi
dengan pihak peminjam yang mewajibkan peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.
 Penyaluran kepada calon anggota, Koperasi lain dan atau anggotanya jika dan hanya
jika Koperasi memiliki kapasitas lebih atas dasar pertimbangan skala ekonomi dan
efisiensi, dan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari rapat anggota.
 Untuk mendorong partisipasi anggota dalam meminjam serta merangsang calon
anggota koperasi, perlu dipertimbangkan untuk membedakan pemberlakuan tingkat
bunga antara anggota dan non anggota.
Audit Koperasi

 Pengauditan adalah suatu proses sistematis


untuk mendapakan dan mengevaluasi
bukti yang berhubungan dengan asersi
tentang tindakan-tindakan dan kejadian-
kejadian antara asersi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
JENIS PENGAUDITAN
Kepatuhan Operasional

Kandungan atau data Data


Objek yang terkait dengan operational
pengaudita kebijakan, hukum atau data
n kinerja
Perangkat
Kebijakan Manajemen, tujuan
Kriteria hukum, peraturan, atau manajemen
persyaratan pihak atau peraturan
ketiga perundangan

Ringkasan temuan atau Observasi efisiensi dan


Sifat laporan pernyataan tentang efektivitas operasi,
tingkat kepatuhan rekomendasi untuk
peningkatan

You might also like