You are on page 1of 9

TEORI ETIKA

SRI SULASMIYATI, S.SOS, MAP


4 aliran pemikiran etika
Teori Empiris: etika diambil dari
pengalaman dan dirumuskan sebagai
kesepakatan
Teori Rasional: manusia menentukan
apa yang baik dan buruk berdasar
penalaran atau logika.
Teori Intuitif: Manusia secara naluriah
atau otomatis mampu membedakan hal
yang baik dan buruk.
Teori Wahyu: Ketentuan baik dan
buruk datang dari Yang Maha Kuasa. 2
Konteks Etika
Sumber Etika
Agama

Tradisi Filsafat

Etika

Hukum Politik

Ekonomi Sosial
Penerapan Etika
Profesi Seni

Administrasi 3
TEORI ETIKA : 1. ETIKA DEONTOLOGI

Deontologi menekankan kewajiban untuk bertindak secara baik , tanpa


mengkaitkan dengan tujuan atas tindakan ( jangan mencuri,jangan korupsi).
Tertanam dalam hati manusia secara universal.
Immanuel Kant : “ Kemauan baik adalah syarat mutlak untuk bertindak
secara Moral. “

Kant : bertndaklah berdasar keyakinan bahwa orang lainpun dalam


situasi yang anda hadapi bertindak sama
Kelebihan dan Kelemahan Deontologi

A. Kelebihan
- Deontologi menempatkan yang hak menjadi prioritas
atas yang baik, tapi tidak menganggap yang baik dan
yang hak itu berbeda tingkatnya, melainkan keduanya
komplementer.
- Keadilan bukan masalah kebajikan atau kebaikan,
melainkan masalah kewajiban.
Kelebihan dan Kelemahan Deontologi

B. Kelemahan
 Dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi situasi
yang dilematis, etika deontologis tidak memadai untuk
menjawab pertanyaan bagaimana saya harus bertindak
dalam situasi konkret yang dilematis itu. Ketika ada dua
atau lebih kewajiban yang saling bertentangan, ketika
kita harus memilih salah satu sambil melanggar yang
lain, etika deontologis tidak banyak membantu karena
hanya mengatakan: bertindaklah sesuai dengan
kewajibanmu.
• Kekuatan etika deontologis Kant
Formulasi Imperatif Kategoris dari Kant

• Memberi dasar kokoh bagi rasionalitas dan


objektivitas kesadaran moral

• Memberi tolak ukur yang perlu dan penting untuk


menilai moralitas suatu tindakan, yakni prinsip
universalitas
Kritik terhadap Teori Deontologi

A. Sistem moral Kant merupakan suatu


etika yang suram dan kaku
B. Perbuatan belum tentu baik, jika
tujuannya atau konsekuensinya baik
Kesimpulan
Etika deontologis (kata Yunani deon berarti:
apa yang harus dilakukan / kewajiban),
memandang suatu sistem etika yang tidak
mengukur baik tidaknya suatu perbuatan
berdasarkan hasilnya, melainkan semata-
mata berdasarkan maksud si pelaku dalam
melakukan perbuatan tersebut. Sistem ini juga
dapat dikatakan tidak menyoroti tujuan yang
dipilih bagi perbuatan atau keputusan kita,
melainkan semata-mata wajib tidaknya
perbuatan dan keputusan kita.

You might also like