Professional Documents
Culture Documents
Penanganan Gawat
Darurat Luka Bakar
Ns.Rudiyanto
Prodi S1 Keperawatan
STIKES Banyuwangi 2018
TUJUAN KURSUS
Definisi gawat-darurat
Penilaian cepat pada kasus gawat darurat luka bakar
Penanganan untuk penyelamatan jiwa
Menentukan tingkat berat ringannya luka bakar
Penilaian cidera penyerta
Pertolongan pertama pada luka bakar sesuai struktur
EMSB(emergency management of severe burns)
Penatalaksanaan emergensi luka
GAWAT DARURAT
kematian kecacatan
Epidemiologi
Insidens luka bakar
1%Australia dan New Zealand tiap tahun
Rehabilitation
Loss of earningpower
Loss of lifestyle
Burn Center RSU Dr Saiful Anwar
Januari- Desember 2011
Penderita yg dirawat 182 kasus
Penyebab :
Api 86 penderita ( 47 % )
Listrik 44 penderita ( 24 % )
Air panas 35 penderita ( 19 % )
Bahan kimia 9 penderita ( 5 % )
Lain lain 9 penderita ( 5 %)
6
Incidence at Dr. Saiful Anwar Hospital
2007 - 2016
2007 : total px 123, mortality rate 11,4%
2008 : total px 139, mortality rate 15%
2009 : total px 124, mortality rate 17,7%
2010 : total px 134, mortality rate 17,2%
2011 : total px 145, mortality rate 10,3%
2012 : total px 147, mortality rate 11,5%
2013 : total px 147, mortality rate 13,6%
2014 : total px 157, mortality rate 15,9%
2015 : total px 90, mortality rate 5,5%
2016 : total px 120, mortality rate 12,6%
7
Penyebab Luka Bakar Dewasa
Api 44 %
Scald 28 %
Kontak 13 %
Kimia 5%
Friksi/ gesekan 5%
Listrik 2%
Lainnya 3%
ANZBA Statistik
Tempat Kejadian Luka Bakar Dewasa
Rumah 56 %
Tempat Kerja 17 %
Jalan Raya 11 %
Luar Rumah 11 %
Institusi 3%
Lainnya 2%
ANZBA Statistik
Luka Bakar Anak – anak
Scald 55 %
Kontak 21 %
Api 13 %
Friksi/ gesekan 8%
Listrik 1%
Kimia 1%
Lainnya 1%
ANZBA Statistik
Tempat Kejadian Luka Bakar Anak - anak
Rumah 82 %
Luar Rumah 12 %
Jalan Raya 3%
Tempat Kerja 1%
Institusi/ Sekolah 1%
Lainnya 1%
ANZBA Statistik
Dimana terjadinya?
82% Di Rumah
Sebagian besar di
dapur dan kamar
mandi
Respon Luka Bakar
Struktur Kulit
Fungsi Kulit
Zona Koagulasi
Model Luka Jackson
Zona Koagulasi
Zona Stasis
Model Luka Jackson
Zona Koagulasi
Zona Stasis
Zona Hiperemia
Derajat Luka Bakar
Kedalaman =
Suhu dan waktu
Kedalaman bukan
prediktor terpenting dalam
menilai derajat keparahan
Cedera Sistemik
Untuk semua luka bakar, kerusakan
jaringan memicu respons inflamasi
Pelepasan sitokin, kaskade patologis
Jika cukup besar menyebabkan
respon inflamasi sistemik
Respon tubuh terhadap luka bakar
Proporsional untuk area yang dibakar
Secara klinis signifikan> 20% luas luka bakar
dewasa
Mempengaruhi semua sistem organ utama:
Jantung dan pembuluh darah
Paru-paru (edema paru dan ARDS)
Gut (translokasi bakteri/ ileus paralitik)
Sistem imun
Peraturan neuro-humeral
Ginjal (Oliguria dan gagal ginjal)
Pertumbuhan & mineralisasi tulang
Perubahan Kapiler Abnormal
• Disebabkan oleh mediator inflamasi
• Memicu :
Vasodilatasi
Peningkatan permeabilitas kapiler
Menurunkan tekanan intraselular
Efek sirkulasi
Pertolongan pertama
Pertolongan pertama
• Hentikan pembakaran
Stop! Drop! Cover (face)
& Roll!
Lepas seluruh pakaian
Jika listrik – matikan dan
pindahkan semua sirkuit
listrik
Jika Kimia- irigasi dengan
air
Pertolongan pertama
• Dinginkan luka bakar
Secepat mungkin
Air apapun 8º - 25ºC
Dilanjutkan 20 menit
Jika kimia – irigasi dengan
air
Hindari hipertermia
Pertolongan pertama – Efek
Air panas
Air kotor
Hypotermia
Vasokonstriksi
PPer
Penatalaksanaan Awal
Saat sampai di rumah sakit
Primary Survey
Insersi akses IV
2 IV kanul
Diutaman pada kulit yang tidak
terkena luka bakar
Terkadang diperlukan akses
intraosseous
Darah
Disabilitas: Status neurologis
Penilaian tingkat kesadaran:
A - Alert
V - Respon terhadap stimulus Vocal
P - Respon terhadap stimulus Pain (nyeri)
U - Unresponsive
Respon pupil
2.5% TBSA
cutaneous burns
(But remember
where the current
has travelled)
Berapa luas luka bakar nya ?
Berapa luas luka bakar nya ?
Adult
13% TBSA
Terimaksih