You are on page 1of 8

Foto Polos Kepala

• Foto polos kepala pernah merupakan pemeriksaan penting dalam


mengevaluasi trauma kapitis
• Sekarang telah digantikan dengan tomografi komputer dan jarang
digunakan lagi pada pasien dengan trauma kapitis tertutup.
• Kadang-kadang foto polos kepala digunakan pada pasien dengan luka
tembak di kepala untuk menentukan ada tidaknya fragmen peluru
intrakranial yang tertinggal.
• Pemeriksaan ini dapat melihat pergeseran (displacement) fraktur
tulang tengkorak, tetapi tidak dapat menentukan ada tidaknya
perdarahan intracranial
• Jenis-jenis fraktur pada tengkorak dapat berupa fraktur impresi,
fraktur linear dan fraktur diastasis.
• Fraktur impresi biasanya
disertai kerusakan
jaringan otak dan pada
foto terlihat sebagai garis
atau dua garis sejajar
dengan densitas tinggi
pada tulang tengkorak
• Fraktur linear harus dibedakan
dari sutura dan pembuluh
darah.
• Pada foto, fraktur ini terlihat
sebagai garis radiolusen, paling
sering di daerah parietal.
• Garis fraktur biasanya lebih
radiolusen daripada pembuluh
darah dan arahnya tidak teratur.
• Fraktur diastasis lebih sering pada anak-anak dan terlihat sebagai
pelebaran sutura
(BRAINSTEM EVOKE RESPONSE AUDIOMETRI)

• Brainstem Evoke Response Audiometri (BERA) merupakan tes


neurologik untuk fungsi pendengaran batang otak terhadap
rangsangan suara (click).
• Pertama kali diuraikan oleh Jewett dan Williston pada tahun 1971
• Pemeriksaan ini berguna untuk melihat sistem saraf, pendengaran,
dan batang otak pada saat di lalui rangsangan bunyi
• BERA mengarah pada pembangkitan potensial yang ditimbulkan
dengan suara singkat atau nada khusus yang ditransmisikan dari
transduser akustik dengan menggunakan earphone atau headphone
(headset).
• Bentuk gelombang yang ditimbulkan dari respon tersebut dinilai
dengan menggunakan elektrode permukaan yang biasannya
diletakkan pada bagian vertex kulit kepala dan pada lobus telinga.

You might also like