Professional Documents
Culture Documents
1. Persamaan Darcy-Weisbach
2. Persamaan Manning-Gaukler-Strickler
3. Persamaan Hazen William
PERSAMAAN DARCY-WEISBACH
L.V 2
Hgs .................................... (4.1)
d .2.g
Keterangan :
Hgs =Hilang tinggi tekanan karena gesekan (m)
λ =Koef. Gesek menurut darcy
L =Panjang pipa (m)
V =Kecepatan aliran air (m/dt)
d =diameter pipa
g =percepatan gravitasi bumi
Menurut pengamatan, faktor gesekan bergantung pada : kekasaran
pipa(ks), diameter pipa(d), kecepatan aliran (V), kekentalan fluida(v)
Persamaan untuk menghitung nilai koefisien
gesekan Darcy (λ):
1. Aliran laminer (Re<2100)
64
........ 4.2
Re
V .d
Re ........ 4.3
v
2. Aliran turbulen (Re>2100);pipa halus
1 2,51
2 log
Re ........ 4.4
3. Aliran turbulen (Re>2100);peralihan ke pipa kasar
1 2,51 ks
2 log d
Re 3,71 ......... 4.5
4. Aliran turbulen (Re>2100); pipa kasar
1 ks
2 log d .......... 4.6
3,71
TABEL 4.1. NILAI KEKENTALAN KINETIK v (m²/dt)
Temperatur (t) Kekentalan (v) Temperatur (t) Kekentalan (v)
(C) (10^-6) (C) (10^-6)
0 1,780 26 0,879
2 1,667 28 0,841
4 1,564 30 0,806
6 1,471 32 0,772
8 1,387 34 0,741
10 1,310 36 0,712
12 1,240 38 0,685
14 1,175 40 0,659
16 1,115 42 0,634
18 1,061 44 0,611
20 1,009 46 0,590
22 0,963 48 0,570
24 0,921 50 0,550
Tabel 4.2. Kekasaran mutlak (ks)
Bahan Kekasaran mutlak ks (mm)
Aliran air besar ( >30m pada waktu 40-10 Tanah (dengan tumbuh-tumbuhan) 37-29
banjir
Contoh soal:
Pipa berdiameter 12,7 cm mengalirkan air 19 lt/dt. Koefisien kekasaran pipa
berdasarkan Strickler (Kst)= 83. Hitung nilai tinggi tekanan sepanjang 30 m.
Peny :
d= 12,7 cm =0,127 m
A= (/4)d² = (/4)0,127²= 0,0127 m²
Q= 19 lt/dt = 0,019 m³/dt
V= Q/A = 0,019/0,0127 = 1,5 m/dt
R Radius hidrolik aliran dalam pipa penuh
R = d/4 = 0,127/4 = 0,03175
LV 2
Hgs
Kst 2 .R 4 / 3
30.1,52
Hgs 2
83 .0,031754 / 3
Hilang tinggi tekanan akibat gesekan 0,975
Contoh soal : Elevasi as penampang pipa di A (Z1)=470,00 m, elevasi as penampang
pipa B (Z2) = 465,00 m, diameter pipa (d) = 0,5 m, koef kekasaran saluran (Kst)=83,
tinggi tekanan di A(p1/)= 20 m, tinggi tekanan di B(p2/)= 17 m, panjang pipa (L)=
500 m. Hitung debit yang mengalir dalam pipa tersebut.
Keterangan:
Hf = Hilang tinggi tekanan akibat gesekan
Q = Debit aliran
C = koefisien kekasaran menurut Hazen William
D = Diameter pipa
L = Panjang pipa
Contoh Soal : Hitung kehilangan tekanan pada pipa
berdiameter 500 mm, panjang 1000 m, dan debit yang
dialirkan sebesar 500 lt/dt dan koef. Hazen William C=120
Penyelesaian
Q =0,5 m³/dt
C =120
D =0,5 m
L =1000 m
Q1,85
Hf
0,2785.C.D
.L
2 , 63 1,85
0,51,85
Hf .100 12,25m
0,2785.120.0,5 2 , 63 1,85
2. HILANG TINGGI TEKANAN KECIL
Hilang tinggi tekanan kecil dalam saluran pipa:
Disebabkan oleh perubahan penampang, tikungan pipa, katup dan perlengkapan
pipa lainnya.
Dapat diperoleh dari penyelidikan peristiwa aliran dimana dalam saluran pipa itu
dipasang rintangan yang mengakibatkan keadaan aliran seperti keadaan yang
menghilangkan energi
Biasanya disebabkan oleh perubahan kecepatan yang terjadi agak mendadak
disertai hilang tinggi tekanan rendah sehingga akan terjadi perlambatan, yang
akan menyebabkan terjadinya hilang tinggi tekanan besar karena terjadi
turbulensi secara besar-besaran. Untuk memungkinkan agar hilang tinggi
tekanan kecil, maka dalam perhitungan dapat dianggap bahwa turbulensi
normal dan turbulensi besar-besaran adalah dua hal terpisah.
Persamaan dasar untuk menghitung hilang tinggi tekanan kecil adalah:
V2
HI
2.g
Dimana : Hi = Hilang tinggi tekanan kecil (m)
ζ = Koef. Hilang tinggi tekanan kecil
g = Percepatan grafitasi
V = Kecepatan aliran
1. Lubang pemasukan dari kolam ke pipa
Lubang masuk ke pipa
dengan ujung persegi
= 0,5
Lubang masuk ke pipa yang
menonjol
R Kecil = 1,3
Lubang masuk dengan
pembulatan berradius
= 0,25
Lubang masuk dengan
pembulatan berradius
>0,14d
R >0,14d
= 0,06-0,1
2. Tabir pada lobang pemasukan ( saringan)
Tabir adalah alat yang berlubang-lubang, umumnya berukuran seragam
dipakai untuk menahan sampah kasar.Nilai koefisien hilang tinggi tekanan
kecil () tergantung
4/3
dari bentuk dan ukuran jeruji dan sudut kemiringan:
d
. sin ............... (4.16)
a
Q d a d
Q
3.Perubahan Penampang melintang
Koef. Hilang tinggi tekan kecil akibat Pembesaran tiba-tiba : c = 1,0 – 1,2
perubahan penampang adalah :
2
A2 ...... (4.17)
c1 Q
Pembesaran secara konus optimum
A1
Keterangan : = 8 C= 0,15 – 0,2 ; 30 C= 1,0– 1,2
Dind
ing
15 30 45 60 90
Q Halus 0,042 0,042 0,130 0,236 1,129
Kasar 0,062 0,165 0,320 0,684 1,265
1. Hilang Tinggi tekanan akibat
pemasukan ke pipa
Contoh Soal d= 1,00 m
Diketahui : Siphon seperti pada gambar, debit Asf= (/4).d² = (/4).1² = 0,7854 m²
air yang mengalir (Q) = 1,8 V2= (Q/Asf)=1,8/0,7854 =2,292 m/dt
m³/dt.Diameter siphon (d)= 1,0 m bahan
Pemasukan ke pipa= 0,52
siphon terbuat dari beton dengan V 2
2,292
permukaan kasar Ks = 0,6 mm suhu air HI 0,5 0,134m
2g 2.9,81
mengalir 20C. Maka hilang tinggi tekan akibat pemasukan
Hitung hilang tinggi tekanan totalnya. kepipa adalah 0,134 m
L siphon = 10,154 m ; Ast = 4,4 m² 2. Hilang tinggi tekan akibat gesekan
sepanjang pipa
t=20 Cdari tabel 4.1, maka v= 1,009.10^-
T Ast 6, V = 2,292 m/dt
Q Q V .d 2,292.1,00
Re 2271556
v 1,009.10 6
Ks/d = (0,6/1000) = 0,0006
45 D=1m 30
Menggunakan data Re, Ks/d dan diagram
moody, diperoleh nilai λ=0,013
Hitung hilang tinggi tekanan akibat :
L = 40,154 m,
1. Pemasukan ke pipa (Pengecilan)
L.V 2 40,154.2,2922
2. Gesekan sepanjang pipa Hgs 0,013 0,14m
d .2.g 1,0.19,62
3. Tikungan pipa Hilang tinggi tekanan akibat gesekan
4. Pengeluaran dari siphon(pembesaran) sepanjang pipa tersebut adalah 0,14 m
Lanjutan pembahasan soal :
3. Hilang tinggi tekanan akibat tikungan pipa
=45 dan pipa kasar, berdasar tabel = 0,32. Tikungan bersudut 45ada dua (2),
sehingga : V2
2
2,292 2
HI 2 0,32 2 0,172
2.g 2.9,81
=30 dan pipa kasar, berdasar tabel = 0,165. Tikungan bersudut 30ada dua (2),
2
sehingga : V2 2,2922
HI 2 0,165 .2 0,088m
2g 2.9,81
Hilang tinggi tekanan akibat 4 buah tikungan adalah 0,26 m
4. Hilang tinggi tekanan akibat pengeluaran dari pipa
Pembesaran penampang c = 1,2 A2=Asf=4,44 m² ; A1=Asf=0,7854 m²
2
V2 = Vst = (Q/Ast) = (1,8/4,44)= 0,4054
A
2 2
4,44
2
V 0,4054
c1 2 1,21 25,98 HI 2 25,98 0,218m
A1 0,7854 2 g 2.9,81
Hilang tinggi tekanan akibat pengeluaran dari pipa adalah 0,218 m.
Hilang tinggi tekanan total adalah 0,134+0,14+0,26+0,218 = 0,752 m.
Hal ini berarti bahwa elevasi dasar saluran setelah siphon harus diturunkan
minimal 0,752 m dari elevasi siphon supaya air bisa mengalir ke sal terbuka
setelah siphon