You are on page 1of 12

Asuhan Keperawatan Dengan Pasien ARV

dan Kewaspadaan Universal Precaution

I NENGAH SWARDANA 1633002


EUGGENNIA SAKANTI PUTRI 1633006
M. DIAN MARITA SARI 1633007
WAHYUNI SIANTURI 1633012
BELLA SAFIRA 163302
ANDY ORLANDO 163303

DOSEN PENGAMPU:
NS. SRI INDARYATI, M. KEP
ANTIRETROVIRAL (ARV)

 Tujuan pemberian ARV


 Menghentikan replikasi HIV
 Memulihkan system Imun dan mengurangi terjadinya opurtunistik
 Memperbaiki kualitas hidup
 Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena infeksi HIV
JENIS-JENIS OBAT ARV

 Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI)  Prrotease Inhibitor (PI),


menghambat proses perubahan RNA virus menjadi Menghalangi kerja enzim protease yang berfungsi
DNA ( proses ini dilakukan oleh virus HIV agar bisa memotong DNA yang dibentuk oleh virus dengan
bereplikasi ukuran yang benar untuk memproduksi virus baru,
 Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitor contoh obat golongan ini adalah indinavir (IDV),
(NtRTl). nelvinavir (NFV), squinavir (SQV), ritonavir (RTV),
Yang termasuk golongan ini adalah Tenofovir (TDF) amprenafir (APV), dan loponavir (LPV/r).
 Non- . Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitor Fusion Inhibitor,
(NNRTl). Yang termasuk golongan ini adalah Enfuvirtide (T-
menghambat proses perubahan RNA menjadi DNA 20)
dengan cara mengikat reverse transcriptase
sehingga tidak berfungsi
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN ARV
Pengkajian
Identitas Pasien
Meliputi nama lengkap, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa, alamat, no regestrasi dan diagnosa medis.
Status Kesehatan
a) Alasan MRS
b) Keluhan Utama:
Pasien mengeluhkan badan terasa lemas, sakit kepala. susah tidur, diam dll.
c) Riwayat Kesehatan Sekarang
d) Riwayat Kesehatan Dahulu
e) Riwayat Penyakit Keluarga

Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Perkusi
d) Aukultasi

Aktivitas / istirahat
Mengatakan susah tidur (pola tidur terganggu).
Gejala: Mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas biasanya, progresi kelelahan / malaise, Perubahan pola tidur
Psikososial
Takut menghadapi kematian karena penyakitnya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif (diare)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
mual dan muntah
3. Gangguan pola tidur b.d efek samping obat
4. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian
INTERVENSI
 Dx1:
 Pantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan cairan
 Observasi khususnya terhadap kehilangan cairan yang tinggi
elektrolit
 Pantau pendarahan
 Identifikasi factor pengaruh terhdap bertambahnya buruknya
dehidrasi
 Kaji adanya vertigo atau hipotensi postural
 Kaji orientasi terhadap orang tempat dan waktu
 Pantau status dehidrasi
 Timbang berat badan setiap hari dan pantau kecenderungannya
 Pertaruhkan keakuratan catatan asupan dan keluaran
 Dx 2:
• Tentukan motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan
• Pantau nilai laboratorium khususnya transferrin albumin, dan
elektrolit
• Manajemen nutrisi
• Ketahui makanan kesukaan pasien
• Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
• Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan
• Timbang pasien pada interval yang tepat
 Dx 3:
• Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur
• Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
• Fasilitas untuk mempertahankan aktivias sebelum tidur
(membaca)
• Ciptakan lingkungan yang nyaman
• Kolaborasi pemberian obat tidur
• Diskusikan dengan klien dan kelaurga tentang teknik pasien
tidur
• Monitor waktu makan dan minum dengan waktu tidur
• Monitor/catat kebutuhan tidur pasien setiap hari dan jam
 Dx 4:
• Gunakan pendekatan yang menenangkan
• Beritau pada pasien segala sesuatu yang membuat pasien cemas
• Jelaskan prosedur semua kegiatan
• Bantu pasien untuk mengenal situasi yang menimbulkan cemas
• Ajarkan nafass dalm pada pasien untuk mengurangi cemas dan membuat
relaksasi
PENGERTIAN UNIVERSAL PRECAUTION (UPI)

 Tindakan pngendalian infeksi sederhana yang digunakan oleh seluruh


perutgas kesehatan, untuk semua pasien, setiap saat, pada semua tempat
pelauanan dalam rangka mengurangi resiko penyebaran infeksi.
KEWASPADAAN UNIVERSAL PRECAUTION
 Pengelolaan alat kesehatan habis pakai
 Cuci tangan guna mencegah infeksi silang
 Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan untuk mencegah
kontak dengan darah serta cairan infeksikus yang lain
 Pengelolaan jarum dan alat tajun untuk mencegah perlukaan
 Pengelolaan limbah dan sanitasi rauangan
 Desinfeksi dan streilisasi untuk alat yang digunakaan ulang
 Pengelolaan linen
Terima kasih 

You might also like