Professional Documents
Culture Documents
DAN
FARINGITIS KRONIK
FARINGITIS
adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh
virus atau bakteri, yang ditandai oleh adanya
nyeri tenggorokan, faring eksudat dan hiperemis,
demam, pembesaran limfonodi leher dan
malaise.(Vincent,2004)
Faringitis Virus Faringitis Bakteri
Biasanya tidak ditemukan nanah di Sering ditemukan nanah di
tenggorokan tenggorokan
Jumlah sel darah putih normal atau Jumlah sel darah putih meningkat
agak meningkat ringan sampai sedang
1. FARINIGITIS AKUT
2. FARINGITIS KRONIS
FARINGITIS AKUT
Faktor predisposisi:
Rinitis kronis
Sinusitis
Iritasi kronik pada perokok dan peminum alkohol
Inhalasi uap pada pekerja dan laboratorium
Orang yang sering bernafas dengan mulut karena
hidungnya tersumbat.
Faringitis kronis
Faktor predisposisi Faringitis Kronis.
•Rinitis kronis
•Sinusitis.
•Merokok.
•Minum alkohol.
•debu.
•Pasien yang biasa bernafas melalui mulut karena
hidungnya tersumbat.
Etiologi :
Rhinitis atau sinusitis
Mouth breathing : kelainan nasofaring atau kelainan hidung
Kelainan mulut : Kelainan gigi (caries/radix), tonsillitis kronis
Kelainan paru-paru : Bronchitis kronis, bronchiectasis
Akibat makanan yang merangsang (pedas, alcohol) atau
tersedak makanan
Penyakit lain : nefritis, uremia, kelainan jantung (menurunkan
daya tahan tubuh)
Udara yang penuh debu atau merangsang : Asap rokok,
daerah industri
FARINGITIS AKUT FARINGITIS KRONIS
pada mukosa faring dan jar. limfoid faring inflamasi yg berlangsung lama dari mukosa faring
Sering ber = infeksi akut sal. nafas atas : Berhub dg : sinusitis kronik, gingivitis, bronkiektasis,
rinitis akut, nasofaringitis, bronkitis kronis, karies gigi
tonsilitis akut
Tanda n gejala :pilek/batuk Tanda n gejala : Rasa gatal di faring, rasa panas & kering.
– Rasa kering & panas di tenggorok. Kdg2 sakit di tenggorok.
– Nyeri menelan (tdk sehebat tonsilitis) Rasa mengganjal di tenggorok.
– Panas badan/sumer2. Menelan tdk sakit.
– Nyeri kepala, malaise Rasa banyak lendir di tenggorok → batuk2
– bila menyebar ke laring : suara parau, batuk2
Penatalaksanaan : Penatalaksanaan :
Umumnya dapat sembuh sendiri (self limiting dis.) dan tidak Hilangkan iritasi/kausa.
perlu obat anti virus . Eliminasi alergen.
Antibiotik : bila ada komplikasi infeksi bakteri Lokal tdk perlu.
Tingkatkan daya tahan tubuh & cegah komplikasi. Bila granula besar : AgNO3
Dpt dicoba obat kumur
MANIFESTASI KLINIS
Intervensi Keperawatan:
1. Kaji lokasi,intensitas dan karakteristik nyeri
2. Identifikasi adanya tanda-tanda radang
3. Monitor aktivitas yang dapat meningkatkan nyeri
4. Kompres es di sekitar leher
5. Kolaborasi untuk pemberian analgetik
2.Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan) berhubungan dengan intake
yang kurang sekunder dengan kesulitan menelan
Intervensi Keperawatan :
1. Monitor balance intake dengan output
2. Timbang berat badan tiap hari
3. Berikan makanan cair / lunak
4. Beri makan sedikit tapi sering
5. Kolaborasi pemberian roborantia
3.Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
produksi sekret
Intervensi Keperawatan :
Intervensi Keperawatan :
1. Monitor intake dan output cairan
2. Monitor timbulnya tanda-tanda dehidrasi
3. Berikan intake cairan yang adekuat
4. Kolaborasi pemberian cairan secara parenteral (jika diperlukan)
5.Resiko tinggi penularan penyakit berhubungan dengan kontak,
penularan melalui udara
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan