You are on page 1of 40

Penelitian SOSIAL

KEAGAMAAN
Moh Soehadha
(Jurusan Sosiologi Agama UIN Suka)

Disampaikan dalam
Sosialisasi Jurusan dan Pelatihan Metode
Penelitian Sosial Keagamaan, 2 Agustus 2016
Apa itu Agama ?
• religio = pendeta, bapa, yang berhak
menyatakan benar dan salah menurut
keyakinan.
• Agama = tidak kacau
Definisi dalam Sosiologi-
Antropologi
1. Definisi Substantif; E.B.Tylor: “belief in spiritual beings”,
Radcliffe-Brown : “suatu pernyataan yang bergantung pada
kuasa di luar kuasa kita, yaitu kuasa yang boleh kita namakan
kuasa spiritual atau kuasa moral”
2. Definisi Fungsional, Emile Durkheim: konsep tentang yang
sakral, profan, yang pantang, Melford Spiro: :“religion as an
institution consisting of culturraly patterned interaction with
culturally postulated suprahuman being.”
3. Definsi Simbolis -C. Geertz, agama adalah
• “..... a system of symbols which acts to establish powerful. pervasive, and
long-lasting moods, and motivations in men by formulating conceptions of a
general order of existence and clothing these conceptions with such an
aura of factuality that the moods and motivations seems uniquely realistic.”
Mengapa Sosiolog Mengkaji Agama
• Agama bukanlah ephipenomena atau ‘gejala
jauh’ dalam kehidupan sosial manusia, tetapi
menjadi ‘gejala terdekat’ dalam kehidupan
manusia dan masyarakat.
• Alat legitimasi atas realitas kehidupan sosial
manusia yang efektif (Berger 1991: 40).
• Gejala agama bukanlah teologis semata, namun
juga sosial.
• Sosiologi agama = Agama dalam Aspek
kemanusiaan (Mc. Guire, 1992: 7-8)
Bagaimana Sosiologi
Memandang agama?
– Antropologi & Sosiologi menekankan pada perhatian
tentang masyarakat manusia dan kebudayaannya.
– Kedudukan agama bagi sosiolog dan antropologi
tidak berbeda dengan kedudukan struktur sosial
dalam masyarakat dan unsur kegiatan manusia
lainnya seperti ekonomi, seni, bahasa, dsb.
– Agama sebagai sistem budaya/ sistem sosial
Perspektif Penganut vs Ilmuwan/
Peneliti Sosial
Perspektif peneliti Perspektif Penganut

a. Minus kata kunci kualitas a. Iman = taken for granted,


beragama = Iman not questioning

b. Agama dipotret dr realitas b. Subyektif : “wahyu” sbg


obyektif & empiris. kaca mata pandang.

c. Netral, “semua agama c. Superioritas, klaim


sama” kebenaran
Perkembangan Penelitian Sosiologi tentang Agama

• Masa klasik : berkutat pada prophetic ring : Weber ttg “masy. rasional”
(etika protestan), Durkheim ttg totemisme= agama & kohesi sosial.
• Masa 1940-1960an :
A. relasi agama & gereja, fokus sekitar partsipasi umat di dlm institusi
gereja, dst.
B. Pengaruh misi/ zending, masuknya bbrp pemimpin agama dalam
lembaga riset di Amerika. (extra ecclesia nula salus , di luar gereja Katolik
=jalan sesat dan pengikutnya merupakan makhluk tergelincir (massa pecatta)
c. Kecenderungan mengidentikkan “gereja’ sbg “agama”,
d. Debat berkepanjangan seputar teologi kristen, pengaruh Second
Ecumenical Council (Vatican II 1962-1965) thd prbh struktur lembaga
gereja. Dialog agama dg budaya-- inkulturasi
Perkembangan Kajian Masa Kini
1.Karakter agama-agama dan pengaruh yang
ditimbulkan
2. Dampak perubahan sosial thdp religiusitas &
sebaliknya,termasuk pada masyarakat timur/ msy
sederhana/ lokal, agama lokal juga agama dunia,
agama resmi dan tdk resmi,
3. Individual-to-society link, agama sbg legitimasi
sosial.
4. Mulai 1980an : Perluasan cakupan sosiologi
agama dg mengkaitkan women’s studies, sos
kesehatan, studi media, dll.
5. Agama dalam Konteks Global
Tema Aktual Utk Penelitian Sosiologi
Profetik terkait Isue Agama dalam
Globalisasi
1. Pengembangan keberagamaan inklusif.
2. Konflik agama dan kebijakan negara
(perumusan perundangan, perda syariah,
dll)
3. Nasionalisme (ex: konsep civil religion,
pancasila, agama & politik dll)
4. Hak asasi manusia (misalnya kawin siri,
poligami, dll).
5. Teologi Pembebasan
Lanjutan..
6. Media dan Citra Komunitas
Agama
7. Gender/ studi wanita
8. Marginalisasi
9. NRM: gerakan keagamaan
baru., fundamentalisme,
terorisme, dst...
Peta Problem, Fokus, Output
Studi Globalisasi dalam Bingkai Sosiologi Profetik
Problem Studi Fokus Studi Kontribusi/output
Arus Globalisasi 1. Komodifikasi Identifikasi aspek2
? 2. Neoliberalisme yg dibawa kekuatan
3. Hak asasi manusia global dan relasinya
4. Nilai pendukung globalisme (gender, dg keberagamaan
pluralime, liberalisasi),
5. Media & teknologi, dll
Apa dampak 1.Marginalisasi Identifikasi dampak
globalisasi? 2.Citra Agama (ex: Islam =teroris,dll) globalisasi terhadap
3. Agama sbg komoditi (ex: pura di bali, keberagamaan,
ritual ag. lokal, dll) problem sosial
4.Agama & negara, politik,ekonomi
5. Konflik Agama
Respon masy, & 1. NRM (gerakan keagaamaan baru) -Empowering
pengaruh agama 2. Fundamentalisme -Konstruksi teologi
bagi berjalannya 3. Local Wisdom baru,
respon tsb. 4. Politik Identitas, dll -Alternatif sistem
dunia baru, dll.
Apa Tema Untuk Guru ?
Teori Tindakan Kelas (Classroom action
research /CAR) ?
Bagaimana “tema” agama masuk di
dalamnya?
1. Masalah sehari-hari yang dihadapi
Siswa?
contoh:
2. Masalah sehari-hari yang dihadapi Guru?
Contoh:
Pakai Teori Apa Ya ?
1. Agama sbg Perekat Sosial (Fungsionalisme, E.
Durkheim, dkk.)
2. Agama dan Konflik (Karl Marx)
3. Agama sbg motif tindakan sosial (Weber)
4. Agama sbg alienasi & legitimasi klas (K.Marx)
5. Agama sbg Konstruksi Sosial (Berger)
6. Agama Sipil (Robert N. Bellah)
Dst?
Mengapa Meneliti

1. Answering our question


2. Consulting an authority as a
way of knowing
3. Research as way of knowing
Teknik Mencari Tahu
• Teknik Otoritas
• Teknik Intuitif, Apriori
• Teknik ‘sok ingin tahu’
• Teknik penelitian ilmiah
Ciri Penelitian Ilmiah
• Sistematika dan Teknik-teknik tertentu
Dalam Prosedur Penelitian(Alvesson &
Skolberg, 2000:7).
• Bisa diklarifikasi atau dikontrol
• Rumusan tentang berbagai Fakta (Fuad
Hasan, 1997:9)
Ragam Penelitian
• Berdasarkan keilmuan
-Basic research ( penelitian murni)
-Applied research (penelitian terapan)
• Berdasarkan jenis data:
- kualitatif
- kuantatif
• Berdasarkan Tujuannya
- eksplorasi (exploration)
- deskripsi (description)
- prediksi (prediction)
- eksplanasi (explanation) dan
- aksi (action).
Ada yang lain ?
Prasyarat Penelitian
• Ada subyek (pelaku) / obyek / unit analisis
yang diteliti dan memungkinkan untuk diteliti.
• Ada aktivitas yang bersifat ajeg, bersifat
kelompok.
• Ada “ruang” (tempat) aktivitas.
-satu aktivitas di banyak tempat
-banyak aktivitas di satu tempat
• Bermanfaat secara praktis dan atau akademis.
Pengertian Dasar
• Realitas, Bukti, Fakta, Data.

• 1. Apa yang dicari polisi ?


2. Apa yang dicari wartawan ?
3. Apa yang dicari peneliti ?

( coba pilih jawaban di antara 4 term itu ?)


Pengertian Dasar
• Realita adalah kejadian, sesuatu yang telah ada, apa
yang telah terjadi.
• Bukti adalah tanda-tanda fisik yang inderawi dari
adanya suatu kejadian tertentu.
• Fakta adalah suatu kenyataan yang telah didudukan
dalam kerangka persoalan (Notohadiprawiro, 1992: 5).
Fakta dengan demikian adalah rumusan pernyataan
akan suatu realita (Ahimsa-Putra, 2007: 19).
• Fakta-fakta yang saling mempengaruhi disebut sebagai
faktor.
• Adapun yang dimaksud dengan data adalah fakta-fakta
yang relevan dengan tujuan penelitian.
Metodologi atau Metode ?
• Metode:methodos = cara, teknik, toriqoh, atau jalan.
• Ragam cara yang harus ditempuh dalam melakukan
penelitian yang meliputi prosedur-prosedur dan kaidah
yang mesti dicukupi ketika orang melakukan penelitian.
• Unsur metode : design penelitian, seleksi masalah,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data, teknik
pelaporan.
• Metode bersifat teknis, metodologi bersifat teoritis.
Metodologi
• Identik (approach), atau dengan kerangka teori (theoritical framework), atau
dengan perspektif (perspective) (Fisher 1986; Litteljohn, 1996, Kuhn, 1962;
Mulyana, 2001: 8-9).
• Aspek ilmiah yang terkait dengan ilmu pengetahuan berdasarkan
epistemologi tertentu.
• Metodologi = suatu model yang menyangkut prinsip-prinsip teoritis atau
kerangka pikir yang memuat pedoman mengenai bagaimana penelitian
dilakukan dalam konteks suatu paradigma.
• Paradigma = seperangkat proposisi yang memberi penjelasan megenai
bagaimanakah dunia dipersepsikan, suatu cara bagaimana dunia yang
kompleks dipilah-pilah (Sarantakos via Ihromi, 1995:54).
• Paradigma mengemukakan kepada peneliti dan ilmuwan sosial; apakah
yang penting, apakah yang sahih (legitimate), dan apa yang “ketemu nalar”
(masuk akal).
• Metodologi menerjemahkan suatu paradigma dalam bahasa penelitian, dan
menunjukkan bagaimana keberadaan dunia nyata dapat dijelaskan,
ditangani, dipelajari.
Peta Besar Paradigma
Teori Sosial-Budaya
• Positivisme : Unity of Science
• Historis
• Fenomenologi = kesadaran, pengalaman.
• Hermeneutik = interpretif
• Postmodern = Representasi the other,
suara lain, termasuk siasat representasi.
Unsur Metodologi
• Teori
- Hasil dari kegiatan ilmiah untuk menyatukan fakta tertentu sedemikian rupa, sehingga
lebih mudah untuk mempelajari keseluruhannya (Soerjono Soekanto, 1984).
- generalisasi atau semacam “kesimpulan” atas sebuah penelitian
• asumsi dasar atau aksioma
• Model = analogi ?
• Konsep :
- cerapan nalar manusia melalui pengalaman, yaitu dengan cara menghimpun dan
memilahkan satu gejala dengan lainnya.
- Suatu kata atau pernyataan yang menujuk pada suatu gejala, istilah yang kita
gunakan untuk menunjukkan, mengklasifikasikan pencerapan atas pengalaman-
pengalaman manusia Dalam pengertian yang lain(Johnson, 1994 via Soeprapto,
2002).
- konsep yang kompleks = konstruk
- konsep diikuti definisi
• metode penelitian = teknik pengumpulan data
• metode analisis, dan hasil analisis atau teori (Ahimsa-Putra, 2007:8)
Research Process

• Selecting Problem,
• Selecting a Research Design,
• Data Collection
• Analysis & Interpretation of data
Selecting A Problem
1. Masalah
- Masalah adalah pangkal penelitian
- Masalah = segala sesuatu yang dihadapi
individu atau kelompok, dan menimbulkan
keinginan untuk mengkajinya dengan berusaha
mengetahui penyebabnya dan juga mengetahui
cara penyelesainnya.
2. Masalah dalam Penelitian kait dengan aspek:
- Kehidupan sehari-hari, Gerak alam,
Lingkungan
- Terkait dengan “core study”.
- Mengandung tujuan
Contribution to knowledge (teoritis murni)
Contribution to social problem solving (terapan)
Selecting A Problem
1. Sosialisasi diri, Pengamatan Indera,
Merasakan.
2. Penelusuran Referensi
- Tinjauan pustaka bukan showroom tapi
bengkel workshop (bengkel kerja)
- Memetakan studi
- Menemukan keunikan dibanding studi
sebelumnya.
3. Membongkar teori
Contoh cara mencari masalah
• Kontradiksi-kontradiksi kultural/ idealitas
vs kenyataan
• Teknik informal dalam kontrol sosial
• Pengelolaan hubungan impersonal
• Strategi mempertahankan status, gengsi,
eksistensi
• Perubahan sosial
B. Selecting A Research Design
1. Seleksi metode ( Kualitatif/ kuantitatif )
2. Mencari “sample”/ subyek/ obyek/
fokus studi
Kualitatif dan atau Kuantitatif
Kualitatif Kuantitatif
Halus, abstrak (Soft) Empiris, Konkrit (hard)
Luwes (Flexible) Ajeg, tetap (Fixed)
Subyektif Obyektif
Politis Bebas nilai
Studi kasus Survei
Interpretasi Uji Hipotesis
Berdasarkan data Berdasarkan teori
(grounded) (abstrak)
C.Collecting Data
A. Membuat Rapport (jarak ideal peneliti dengan tineliti)
/ Apropriasi (paradigma hermenetik)
B. Wawancara (what people say?)
a. wawancara adalah the art of asking and listening
(prinsip 5 w dan 1 h)
b. Tipe wawancara : terstruktur, bebas, sambil lalu,
wawancara mendalam
c. Informan :
1. pangkal: as starting point
2. kunci: para pelaku
3. awan
4. ahli : elite sosial
Data: datum (sing), data (plural)= give; a thing given or granted= something
known or assumed as fact, made the basis for reasoning or calculation.
Ingat..ingat

informan # responden
• Informan: kualitatif, etnografi/grounded, bahasa
dan konsep informan, untuk pemahaman,
untuk informasi .
• Responden: penelitian survey, bahasa dan
konsep peneliti, untuk mengetahui pandangan,
sikap, untuk perbandingan.
Selecting Informan
(1) enkulturasi penuh,
(2) terlibat langsung dg tema budaya yang diteliti.,
(3) dapat menjelaskan,
(4) cukup waktu, dan
(5) bahasa sendiri (emik), non-analitik
Observasi
What people say ?

• Observasi sebagai bagian dari crosscheck dari wawancara


• Tujuan:to grasp the native’s point of view,
• Relasi dan realisasi atas pandangan dunia dengan kehidupan
dunianya.
• Ingat !! studi kualitatif bukan sekedar studi tentang orang-orang,
melainkan sebagai belajar dari orang-orang.
• a. non-participant observation: a reseacher is not part of the action, but stand
apart and look on.
b. participation observation : The observer becomes part of that which
observed.
c. naturalistic observation: partisipasi ekstrim. Observer becomes a part of
everyday life of that which observed.
Individual’s Life History
• utk memperoleh gambaran berupa pandangan dari
dalam masyarakat melalui pengalaman individu-
individu sebagai anggota masyarakat.
• Intensitas peneliti terhadap kehidupan individu melalui
dua jalan;
a. intensif dalam melakukan interaksi dengan informan
(interaction),
b. peneliti terlibat dalam kehidupan informan (continuity).
• Data dari : (memoar), otobiografi, barang-barang
koleksi dan foto-foto, tulisan-tulisan informan, surat-
surat, indepth study.
Focussed Group Discussion (FGD)
• Way of learning about public opinion on a variety issues.
• Combine the strengths on in-depth group interviewing and
observation in group context.
• A group of people usually between six and twelve.
• A researcher fascilititates the discusions, ensuring that the
discussions stays on the topic, but does not express views of the
topic.
• Window on interacting community.
Panduan Analisis Data
1. Apa yang dikrarifikasi/ dijawab ?
-untuk jawab pertanyaan & hipotesis
ex : dampak kebijakan agama resmi : konflik
2. Apa yang ditemukan ?
ex : Konflik 3 aras : islam x kristen,
islam-kristen x masy lokal,
negara x masy lokal
3. Apa yang dapat disimpulkan ?
ex : kebijakan agama resmi perlu ditinjau
4. Untuk apa kesimpulan itu ?
Ex : perlu redefinisi agama resmi yang ilmiah dan keIndonesiaan
Proses Analisis Data
• Pegumpulan data
• Reduksi data = adalah proses seleksi, pemfokusan, dan
abstraksi data dari catatan lapangan (field notes).
• Displai data = organisasi data, mengkaitkan hubungan-
hubungan tertentu antara data yang satu dengan data
lainnya.
• Verifikasi data =penafsiran (interpretasi) terhadap data,
sehingga data yang telah diorganisasikannya itu memiliki
makna. Caranya dg membandingkan, pencataan tema-
tema dan pola-pola, pengelompokan, melihat kasus
perkasus, dan melakukan pengecekan hasil interview
dengan informan dan observasi.
Analisis data
Kualitatif = sesuaikan paradigma teori
• Deskriptif dan Penjelasan (Description
and Explanation).
• Penafsiran (Interpretive Analytic)
Kuantitatif: ?
Proses: Editing, Koding, Menghitung
frekuensi
Macam analisis: Tabulasi silang, statistik.

You might also like