Professional Documents
Culture Documents
TIM Penyaji :
Dra. Masfria MS Apt
Dra. Tuti Roida P. MSi. Apt
Dra. Nurmadjuzita MSi. Apt
Dra. Siti Nurbaya Apt.
Drs. Muchlisyam MSi.Apt
Drs. Chairul Azhar D. MSc.,Apt
Analisa kualitatif ada 2 cara:
- Cara Kering : yaitu menggunakan sampel
padat.
- Cara basah : yaitu menggunakan sampel dalam
bentuk larutan.
• Baik larut dalam air, dengan pemanasan,
asam asetat encer, HCl encer, HNO3 encer,
HNO3 pekat.
• Ada beberapa cara;
Reaksi kering
Golongan I (gol perak) HCl encer (6N) Terbentuk end pth AgCl,Hg2Cl2,PbCl2
Ag, Pb, Hg
Terbentuk end yg
Golongan II (gol Cu dan H2S dlm suasana asam berwarna HgS,Bi2S3,CuS,CdS,(A)
arsen) Hg, encer As2S3,As2S5,Sb2S3,Sb2S5,Sn
Cu,Bi,Cd,As,Sb,Sn S, SnS2,(B)
Golongan III (gol besi
dan zink) Terbentuk end Al(OH)3,Fe(OH)3,Cr(OH)3 (A)
Al, Fe, Cr NH4Cl dan NH4OH sp
alkalis berwarna NiS, CoS, ZnS, MnS
Co, Ni, Zn, Mn
H2S suasana Alkalis
CaCO3,BaCO3, SrCO3
Golongan IV (gol terbentuk end
kalsium) Ca,Ba,Sr (NH4)2CO3 dan NH4Cl dalam
suasana netral atau sedikit
asam NH4+, Na+, K+, Mg+2
Golongan V (gol alkali) tdk terbtk end
tdk mengend dengan
HCl, H2S,(NH4)2CO3
• Pertemuan ke 2
• CARA BASAH
KATION GOLONGAN I
Pereaksi golongan 1 ; HCl encer
Kation Ag+ (perak)
Reaksi
Identifikasi
Reaksi
Identifikasi
Larutan KI → Pereaksi
HCl encer → K2CrO4 :→ SnCl2 → ↓ hitam Diphenilkarbaazid →
↓ kuning
↓putih ↓ coklat Dari logam Hg Larutan lembayung
kehijauan
Kation : Pb+2 (timbal)
Digunakan larutan Pb(NO3)2 atau Pb(CH3COO)2
Reaksi
identifikasi
K2CrO4→
pirolisa→ Larutan KI → HCl encer → H2SO4 →
↓ kuning
kuning ↓ kuning ↓putih ↓putih
Pemisahan secara skhematis kation
golongan I
(+) Pb
Reaksi identifikasi
Dengan
SnCl2→ Hg2Cl2 ↓ KI → Hgl2 ↓ NaOH → HgO ↓
H2S→ HgS↓ hitam Diphenilcarbazid
putih merah m.kecoklatan
→ ungu
Kation: Bi+3 (bismuth)
Digunakan larutan Bi(NO3)3.5H2O
REAKSI
IDENTIFIKASI
Pirogalo→Bi(C6H3O3) ↓
H2S→Bi2S3 ↓ NaOH →Bi(OH)3 ↓ KI →BiI3 ↓ Na2[SnO2] →Bi ↓
l
Kation : Cu+2 (kupri)
Digunakan larutan garam CuSO4.5H2O
REAKSI
IDENTIFIKASI
KI →CuI2 ↓
K4[Fe(CN)6→ KCN→Cu(CN)2 ↓
H2S→CuS ↓ ↓ Uji nyala dgn
NaOH →Cu(OH)2 ↓ Cu2[Fe(CN)6] ↓ ↓ kawat Ni/Cr →
Cu(CN) ↓+ (CN)2 CuI ↓+ I2 Bewarna hijau
Kation : Cd +2 (kadmium)
Digunakan larutan CdSO4.8H2O
REAKSI
IDENTIFIKASI
Pada larutan ditambahkan H2S dalam suasana HCl 0,3N, mengendap HgS,PbS,Bi2S3,CuS,CdS dan
As2S3, Sb2S3, SnS2, cuci end dgn air, tambah KOH 2N dan panaskan selama 2-3 menit, alirkan lagi gas
H2S, saring dan cuci endapan dengan air
End: HgS,PbS,Bi2S3,CuS dan CdS, pindahkan end kedlm cawan porselin ± 5 cc HNO3(e), Filrat:
panaskan, saring dan cusi dgn air Golongan II B
End: HgS yang bw hitam, diencerkan dengan camp aqua regia/NaOCl dan Filtrat:
HCl(e), panaskan, saring Pb(NO3)2,Bi(NO3)3,Cu(NO3)2,Cd(NO3)2 + lar.
Bagi larutan: Amoniak 6N berlebihan, saring
1. + SnCl2 → ↓ pth → kelabu → hitam Atau + H2SO4p → PbSO4↓
2. + KI → ↓ jingga
Hg (+)
Kation : As+3.(arsenit)
Test Bettendorffs
H2S→As2S3 ↓ AgNO3 →Ag3AsO3 ↓ → As ↓
Gutzeit test CuSO4 →
→ Ag ↓ end hijau Scheele’s
Antimon / Stibium : Sb3+
Digunakan larutan SbCl3
REAKSI
IDENTIFIKASI
NaOH →Sb2O3 ↓
H2S→Sb2S3 ↓ ↓ KI →K3SbI6
Sb2O3+NaOH →Na[SbO2]
Timah/ Stanno: Sn2+
Digunakan larutan SnCl2
REAKSI
IDENTIFIKASI
NaOH →Sn(OH)2 ↓
H2S→SnS ↓ ↓ HgCl2 → Hg ↓
Sn(OH)2+NaOH →Na2[SnO2]
Pemisahan secara skhematis kation golongan IIB
Filtrat mengandung KAsO2, KAsS2, KSbO2, KSbS2, K2SnO3, K2SnS3 dan sedikir KHgS2,
+ HCl (p) hg larut + H2S, terbentuk end: HgS, As2S3, Sb2S3, SnS2, saring, tambahkan
HCl (p), panaskan, saring
End: HgS, As2S3 + NH4OH (e), saring Filtrat: HSbCl4, H2SnCl6
Dibagi dalam 3 bagian
1. +NH4OH + as oksalat didihkan +
End: bewarna hitam Filtrat: HNO3 (e) sp. Bersifat H2S → ↓ jingga Sb2S3
Ada HgS asam + H2S → ↓ kuning As2S3 + 2. + kristal NaNO2, oksidasi SbCl3 →
SbCl5 + bbrp tts Rodamin B → ↓
NH4OH + H2O2, panaskan bbrp atau lar. Lembayung
menit, mengoksidasi arsenit → Sb (+)
3. netralkan filtrat + kawat besi atau
arsenat + Lar Mg(NO3)2 dalam serbuk Mg, panaskan perlahan utk
suasana basa → ↓ putih mereduksi Sn+4 → Sn+2, saring
+ HgCl2 → ↓ putih Hg2Cl2 → ↓ hitam Hg
Mg(NH4) AsO4 Sn (+)
As (+)
Pemisahan kation dalam golongannya secara skematis.
Dalam suatu campuran larutan kation ditambahkan beberapa tetes HCl encer dalam keadaan dingin, jika terbentuk endapan, terus tambah HCl encer
sampai tidak terjadi pengendapan, saring (1)
Endapan: Filtrat: ditambahkan 1 ml H2O2 3%, asamkan filtrat dengan HCl menjadi 0,3N. Panaskan sampai hampir mendidih, dan jenuhkan
putih dengan H2S, saring (2)
mengandung
kation Gol. I: Endapan: Filtrat: didihkan dalam cawan porselin sampai kira-kira 10 ml untuk menghilangkan semua H2S (uji dengan
AgCl, PbCl2, berwarna kertas yang telah dibasahi Pb (Ac)2.tambahkan 1-2 ml HNO3 pekat dan panaskan untuk mengoksidasikan
Hg2Cl2, mengandung: garam Fe+2 → Fe+3, tambahkan 1-2 g NH4Cl padat, panaskan sampai hampir mendidih, tambahkan larutan
pisahkan HgS,PbS,Bi2S3, NH4OH encer sampai campuran menjadi basa, didihkan selama 1 menit dan saring dengan segera. (3)
sesuai untuk CdS,CuS,SnS2,
gol. I Sb2S3,As2S3, Endapan: Filtrat: tambahkan 2-3 ml larutan NH4OH, panaskan, di alilrkan gas H2S selama 1 menit,
Gol IIA&IIB, Berwarna, saring dan cuci. (4)
Pisahkan sesuai mengandung
gol. II Fe(OH)3, Endapan: Filtrat: Pindahkan ke cawan porselin + as.setat, uapkan sampai
Cr(OH)3, Berwarna, seperti pasta, dinginkan, + 2-3 ml HNO3(p), panaskan sampai
Al(OH)3 mengandung garam ammonium telah menguap, dinginkan, tambahkan 3 ml
MnO2, CoS, NiS, HCl(l) dan 10 ml air: panaskan dan aduk untuk melarutkan
Gol.IIIA, pisahkan MnS, ZnS, garam-garam, saring, tambahkan 0,25 g NH4Cl padat atau 2,5
sesuai dengan Gol. III B, ml NH4Cl, dibasakan dengan larutan NH4OH pekat dan
gol. III a. pisahkan tambahkan larutan (NH4)2CO3 sedikit berlebih, aduk dan
sesuai dengan gol. panaskan pada 50-60oC selama 3-5 menit, saring ,dan cuci
III b. dengan air panas (5).
• 1. Marsh’s test.
• 2. Gutzeit’s test.
• 3. Fleitmann’s test.
• 4. Reincsh test.
• 5. Bettendorf test.
Kation Fe+2 (fero)
Digunakan larutan FeSO4 yang baru dibuat umumnya berwarna hijau pucat.
REAKSI
IDENTIFIKASI
dimetilglioksim→
H2S→FeS ↓ K3[Fe(CN)6] → α.α’dipiridil → o-fenantrolin→
larutan berwarna
KFe[Fe(CN)6] ↓ merah tua warna merah merah
Kation Fe+3 (ferri)
Digunakan larutan FeCl3 yang berwarna kuning kemerahan atau coklat kuning
REAKSI
IDENTIFIKASI
NaOH →
↓
Fe(OH)3
K3[Fe(CN)6] → (NH4)2S → (NH4)2S + NH3
NH4CNS → Fe (CNS)3
KFe[Fe(CN)6] ↓ FeS + S → Fe2S3
PEMISAHAN KATION GOLONGAN III A
End: Fe(OH)3, Al(OH)3, Cr(OH)3, MnO2 , ditambahkan NaOH 6N + 10 tetes H2O2 10% dan
dididihkan , centrifuge, saring
End: mungkin Fe(OH)3, MnO2, cuci -filtrat mengandung Na3AlO3, Na2CrO4,
dengan air dan 5 tetes HCl pekat, bagi diasamkan dgn HAc 6N spi pH 6, centrifuge,
2 larutan
saring
- setetes larutan - 2 tetes larutan End: dicuci dgn air dan Filtrat mengandung
ditambah KCNS→ dipanaskan dilarutkan dgn HCl 2N , Na2CrO4:
centrifuge
warna merah sampai kering - setetes larutan di +
- setetes larutan ditambah
darah NaOH padat + setetes AgNO3→ end
- setetes larutan KClO3 pdt NH4OH 6N →end putih merah coklat
ditambah dipanaskan → Al(OH)3 - setetes larutan di +
K4Fe(CN)6 → warna hijau lar Pb (Ac)2 → end
-5 tetes larutan
warna biru kuning
Ada Mn+2 . ditambah 2 tts NH4Ac
dan 3 tts lar Aluminon,
Ada Fe+3 . panaskan selama 5 Ada Cr+3
menit + (NH4)2CO3 spi
lar sdkt basa → end
merah
Kation Al+3 (aluminium)
Digunakan larutan Al2(SO4)3 atau tawas [KAl(SO4)2
REAKSI
IDENTIFIKASI
NaOH →Al(OH)3 ↓
H2S→Al(OH)3↓+H2S ↓ Alizarin →ungu
Al(OH)3+NaOH →Na[SnO2]
PEMISAHAN KATION GOLONGAN III B
REAKSI
IDENTIFIKASI
NaOH →Zn(OH)2 ↓
H2S→ZnS ↓ ↓ Na2HPO4 → Zn(NH4)PO4 ↓
Zn(OH)2+NaOH →Na2[ZnO2] NH4Cl ↑
PEMISAHAN KATION GOLONGAN IV
End mengandung BaCO3, CaCO3, SrCO3, cuci dgn sedikt air panas, larutkan end dgn 5 ml
asam asetat 2M yg panas
1 ml larutan di + larutan K2CrO4 stts demi stts dan larutan sambil dipanaskan terbtk end
kuning menunjukkan ada Ba, saring
End: kuning BaCrO4 Filtrat: yang panas di+ larutan amonia dan + (NH4)2CO3 berlebihan
End dipanaskan spi atau Na2CO3 padat terbentuk end putih CaCO3, SrCO3, end dicuci dgn
kering, uji nyala terbtk air panas dan 4 ml asam asetat 2M panas, didihkan untuk
nyala hijau menghilangkan CO2, lar. yg dingin di + lar. (NH4)2SO4 jenuh dan 0,2 g
kekuningan Na2S2O3, panaskan spi mendidih, saring.
Ada Ba End : SrSO4. Filtrat : mungkin mengand komplek
End dipanaskan spi kering, uji Ca. + larutan (NH4)2C2O4 + 2 ml
nyala terbtk nyala merah CH3COOH 2 M dan panaskan diatas
keunguan. w.b. terbtk end putih CaC2O4.
Ada Sr Ada Ca
- Uji nyala dgn Nichrom nyala
merah bata
Kation Ba+2 (barium) .
Digunakan larutan BaCl2 atau Ba(NO3)2
REAKSI
IDENTIFIKASI
H2SO4→BaSO4 ↓ Meditren →
(NH4)2CO3 →BaCO3↓ K2CrO4→BaCrO4 ↓
Kristal jingga
Kation Ca+2 (kalsium)
Digunakan larutan CaCl2
REAKSI
IDENTIFIKASI
REAKSI
IDENTIFIKASI
Na2CO3 →
NH4OH→Mg(OH)2↓ Titan Yellow →
MgCO3,Mg(OH)2 ↓ Na2HPO4→MgHPO4↓
↓Merah cherry
Kation K+ (kalium)
Digunakan larutan KCl
REAKSI
IDENTIFIKASI
Asam tartrat →
Na3[Co(NO2)6→ KHC4H4O6 ↓ HClO4 →KClO4
K2Na[Co(NO2)6]↓
Kation Na+ (natrium)
Digunakan larutan NaCl
REAKSI
IDENTIFIKASI
REAKSI
IDENTIFIKASI
Uji K+ : - setts larutan dibubuhi Na3Co(NO2)6 Uji Na+ : setts lar diletakkan diobjek glass dan
padat terbtk end kuning, ditts pereaksi asam pikrat →↓ kristal kuning
Ada K Ada Na