You are on page 1of 10

Unit operasi size reduction

Pengolahan emas
Primary crushing merupakan tahap awal
pengecilan ukuran bijih. Dapat
menghacurkan bebatuan hingga ukuran 20
- 60 cm dengan kapasitas antara 10 -
200T/H
Alat peremuk yang biasanya digunakan
pada tahap ini adalah jaw
crusher dan gyratory crusher

Secondary Crusher
Tahap penghancuran yang merupakan kelanjutan dari primary
crusher,produk yang dihasilkan mempunyai ukuran 1,5“ – 2,5”.
Alat yang digunakan :
a.Cone Crusher
b. Disk crusher
c. Spring Roll Crusher
Mesin ini digunakan untuk menghaluskan
material menjadi partikel partikel kecil, atau
mengubah bentuk material menjadi bentuk
bubuk. Umpan berukuran ≤25 mm.

Prinsip kerja dari ball mill yaitu memutar silinder


yang berisi bola bola grinding yang terbuat dari
baja dan material (bijih), proses grinding terjadi
dg pergerakan bola bola. Dimana ball berputar
didalam dan mengerus bijih. Semakin besar
diameter silinder maka kecepatan rotasi akan
semakin lambat. Jika kecepatan terlalu besar
maka akan terjadi gaya sentrifugal pada silinder
sehingga ball akan menempel pada tepi silinder
dan proses grinding akan menjadi tidak optimum.
Melarutkan emas dengan mengunakan
larutan sianida.

Parameter yang harus di jaga yaitu:

Ukuran butiran bijih


Kekuatan sianida
Oksigen terlarut
Ph
%solid
Temperatur
Bertujuan untuk melarutkan senyawa karbonat terutama kalsium karbonat
Dengan mengunakan HCL dengan reaksi:

Asam lain yang juga bisa digunakan adalah HNO3, hanya saja karena lebih oksidatif
 Proses pelepasan kembali senyawa komples Au(CN)2- dari karbon aktif.
Dibagi 5 stage:
1. Water Wash
2. Pretreatment
3. Recycle Elution
4. Water Elution
5. Water Cooling
 Proses pengkonsentrasian sebenarnya tidak
harus dilakukan. Hanya dilakukan apabila
bijih mengandung emas dalam bentuk native.
Apabila tidak dilakukan konsentrasi maka
bijih yang mengandung emas bentuk nativ
akan hancur pada proses grinding. Metode
gravity concentration ini hanya memanfaatkan
perbedaan berat jenis Au dan Ag dan juga
mineral lainya sehingga biaya yang
dikeluarkan relatif kecil.
Prinsip: Mengendapkan logam
yang diinginkan dari larutan kaya
dengan memberikan ion listrik
searah pada elektroda yang
digunakan sehimgga terjadi proses
reduksi-oksidasi.

2 elektroda yang digunakan:


a. Anoda
b. Katoda
Pada proses semelting ( peleburan) dibutuhkan
minimal temperatur 1200ºC dengan penambahan
reagent berupa boraks. Penemahan boraks brtujuan
untuk slug (terak) agar menjadi lebih encer
sehingga akan dimudahkan untuk proses taping
dan juga untuk menurnkan titik leleh dari cake.
Hasil dari peleburan ini adalah disebut bullion
(paduan antara emas dan perak).

You might also like