You are on page 1of 9

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI VIRUS

POLIO
VIRUS
Virus merupakan mikroorganisme yang terlalu
kecil untuk dapat dilihat dibawah mikroskop
biasa dan tidak dapat dibiakkan diluar inangnya
Virus polio
Poliomyelitis(polio) adalah penyakit menular
yang disebebkan oleh virus dan sebagian besar
menyerang anak-anak berusia dibawah 5 tahun
Pertumbuhan Virus pada Kultur
Virus membutuhkan sel hidup untuk
berkembang biak . Teknik mengkultur virus yaitu
:
1. Hewan percobaan (In vivo)
2. Kultur jaringan (In vitro)
3. Telur berembrio(In ovo )
Kultur virus dalam hewan percobaan
(In Vivo)
• Pada penelitian poliomyelitis secara in vivo
dilakukan melalui inokulasi virus pada kera. Dengan
cara menyuntikkan virus yang diambil pada sampel
feses tersangka penderita poliomyelitis
Virus dapat diinmelalui :
1. Intra celebral
2. Intra spiral
3. Intra nasal
4. Intra muskular
Kultur Virus Dalam Kultur Jaringan
(In Vitro)
Bahan pemeriksaan berupa:
• Darah penderita pada waktu demam
• Hapus tenggorokan atau air cucian tenggorok (bisa
dilakukan pada masa tunas, kemudian setelah 1
minggu gejala pertama timbul)
• Tinja (selama masa tunas, selama penderita sakit dan
sampai 3-4 bulan setelah sembuh, virus masih bisa di
isolasi dari tinja
• Liquor (jika sudah terjadi kelumpuhan virus biasanya
sudah tak ada dalam liquor)
Biakan sel primer Diambil dalam keadaan
segar dari binatang. Mampu secara membelah,
tetapi umurnya tidak panjang

Biakan sel terusan Membelah secara terus


menerus. Berasal dari sel tumor/di ploid yang
telah mengalami transformasi
Metode plaque Virus, bakteri dan medium
agar, dibiakan dalam plate dan di inkubasi.
Setelah replikasi, virus melisiskan bakteri,
membentuk plaque
TERIMAKASIH 

You might also like