menurunnya kadar gula dalam darah < 60mg/dl Reaksi hipoglikemia adalah glukosa darah turun mendadak, meskipun glukosa darah masih > 100mg/dl Koma hipoglikemia adalah koma atau penurunan kesadaran karena glukosa darah < 30 mg/dl Hipoglikemia reaktif adalah gejala hipoglikemia yang terjadi 3-5 jam sesudah makan. Etiologi Setiap terjadi penurunan kesadaran pada penderita DM harus dipikirkan kemungkinan mengalami hipoglikemia. Hipoglikemia pada pasien DM biasanya disebabkan oleh pemakaian Obat Anti Diabetes (OAD) oral terutama golongan sulfonylurea dan insulin. Faktor Resiko Kelebihan pemakaian dosis obat, ketidakteraturan penderita dalam hal mengkonsumsi makanan sehabis memakai obat, faktor usia lanjut dan Adanya penyakit gagal ginjal kronik Patofisiologi Peristiwa glukoneogenesis berperan penting dalam penyediaan energi bagi kebutuhan tubuh, khususnya sistem saraf dan peredaran darah (eritrosit). Kegagalan glukoneogenesis berakibat FATAL, yaitu terjadinya DISFUNGSI OTAK yang berakibat KOMA dan kematian Tanda Klinis Hipoglikemia Stadium parasimpatik : lapar, mula, tekanan darah turun
Stadium simpatik : keringat dingin pada muka, bibir atau
tangan gemetar
Stadium gangguan otak berat : tidak sadar dengan atau
tanpa kejang. g 72 l u ................................................................. Neuroglikopenia k 54 Disfungsi Kognitif ringan o s ................................................................ Aktivasi gejala Keringat autonomik a 36 Gemetar ..................................... Berdebar ...... Neuroglikopenia d berat a 18 Kejang r ............................................................... Koma a h Waktu Kadar Glukosa Darah dan Gejala Hipoglikemik Akut Diagnosis Koma Hipoglikemia Keadaan tidak sadar GCS E1V1M1 (Coma state) Riwayat diagnosis DM Riwayat mengkonsumsi obat DM oral tidak didapatkan tanda-tanda adanya riwayat trauma kepala, dan gangguan/ defisit neurologic Kadar glukosa darah < 30 mg/dl. TatalaksanaHipoglikemia Stadium permulaan (sadar) : 1. Beril larutan gula murni 20-30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen gula murni (bukan pemanis pengganti gula atau gula diet / gula diabetes) dan makanan yang mengandung hidrat arang (karbohidrat) 2. Stop obat hipoglikemik(OAD) sementara 3. Pantau KGD 1 – 2 jam 4. Pertahankan KGD 200 mg/dL (apabila sebelumnya tak sadar) 5. Cari penyebab Tatalaksana Stadium lanjut (koma hipoglikemia) Penanganan harus cepat 1. Injeksi glukosa 40% i.v. 25 ml (encerkan 2 kali) infus martos (maltosa 10%) atau glukosa 1%, 2. Bila belum sadar dapat diulang 25 cc glukosa 40% setiap ½ jam (sampai sadar), dan dapat diulang sampai 6 kali, bila gagal 3. Injeksi glukosa 40% i.v 25 ml, digunakan rumus 1.2.3: Rumus 1: diberikan 1 flash bila kadar gula darah 60-90 mg/dl Rumus 2: diberikan 2 flash bila kadar gula darah 30-60 mg/dl Rumus 3: diberikan 3 flash bila kadar gula darah < 30 mg/dl 4. Bila belum sadar KGD 200 mg/dL : suntik hidrokortison 100 mg per 4 jam selama 12 jam atau deksametason 10 mg iv bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam, dan Manitol iv 1,5 – 2 gram/kgBB setiap 6 – 8 jam 5. Cari penyebab lain kesadaran menurun. 6. Bila hipoglikemia belum teratasi, berikan antagonis insulin seperti adrenalin, kortison dosis tinggi atau glukagon 1 mg iv/im 7. Berikan cairan dekstrose 10 % per infus 6 jam per kolf untuk mempertahankan glukosa darah dalam nilai normal atau di atas normal disertai pemantauan gula darah secara intensif Catatan 1. Satu flakon glukosa glukosa 25 ml 40% diperhitungkan dapat menaikkan kadar glukosa darah ± 25-50 mg/dl 2. Kadar glukosa darah yang diinginkan adalah ≥ 120 mg/dl 3. Otak memerlukan paling tidak 6 gram setiap jamnya, jangan sampai hipoglikemia memberikan kerusakan otak yang irreversible