You are on page 1of 77

STUNTING DAN GIZI

KURANG
SITUASI GIZI DI INDONESIA

KEKURANGAN KELEBIHAN
GIZI GIZI
Gizi Lebih
KVA
controlled emerging
GAKI

PTM
Gizi Kurang
un- • Diabetes Melitus 2,1%
• Gagal Ginjal 0,2%
Stunting
finished • Jantung Koroner 1,5% • Stroke 12,1%
• Hipertensi 25,8%
• Kanker 1,4%
Anemia
Sumber : Riskesdas Tahun 2013
10 Health Instructions of the
President

Nutrition is the Investment for the Nation


“No more severe acute malnutrition”
3
KONDISI DI
BULULAWANG...?
Iwan MM 5
178 Million Children Under 5 Suffer
from Stunting

Prevalence of
Stunting

Source : The Lancet Maternal and Child Undernutrition Series (2008)


Status Gizi Balita TB/U (0-59 Bulan)
(Permenkes 1995 tahun 2010)

2014 : 134 Kab/Kota dengan N =


39.168
Ket:
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0

0.0
5.0
SUMSEL 19.2

BALI 19.7
DKI JAKARTA 20.1

SULUT 21.2

DIY 21.8

KEP BABEL 21.9

KEP RIAU 22.9

BENGKULU 23.0
DI INDONESIA

JATENG 23.9

SUMUT 24.4

MALUT 24.6

LAMPUNG 24.8
(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2016)

RIAU 25.1

merupakan batasan masalah menurut WHO 2010


JABAR 25.1

SUMBAR 25.5

JATIM 26.1
ACEH 26.4

BANTEN 27.0

JAMBI 27.0

KALTIM 27.1

INDONESIA
PREVALENSI BALITA STUNTING (TB/U)

27.5
PAPUA 28.0

MALUKU 29.0

SULTRA 29.6

NTB 30.0

PAPUA BARAT 30.3

KALSEL 31.1
BAWAH batasan WHO 2010 (20%).

KALTARA 31.6

SUTENG 32.0

GORONTALO 33.0

KALTENG 34.1
Meskipun SUMATERA UTARA berada DI BAWAH

KALBAR 34.9
Dari 34 provinsi, HANYA 2 PROVINSI yang berada DI

SULSEL 35.6
PREVALENSI NASIONAL, namun masih berada DI ATAS

NTT 38.7

SULBAR 39.7
Ket:
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0

0.0
5.0
SULUT 7.2
BENGKULU 8.7
BALI 9.1
SUMSEL 11.2
SUMUT 13.1
KEP BABEL 13.2

merupakannamun
LAMPUNG 14.0
DI INDONESIA

DKI JAKARTA 14.3


JABAR 14.5
PAPUA 15.1

batasan masalahmasih
JAMBI 15.5

menurut WHO
(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2016)

SULTRA 15.8

2010
DIY 15.9
SUMBAR 16.0
ACEH 16.7

berada
JATENG 16.9
RIAU 16.9
MALUT 17.0
JATIM 17.3
KEP RIAU 17.7
INDONESIA 17.8
BANTEN 18.1
KALTARA 19.4
PREVALENSI BALITA UNDERWEIGHT (BB/U)

KALTIM 19.8
NTB 20.3
KALSEL 21.8
GORONTALO 22.3
PAPUA BARAT 23.4
MALUKU 24.2
SUTENG 24.2
KALTENG 24.7
DI ATAS BATASAN WHO.

SULBAR 24.8
Dari 34 provinsi, HANYA 3 PROVINSI yang berada DI

SULSEL 25.1
UTARA berada DI BAWAH PREVALENSI NASIONAL ,

KALBAR 27.5
BAWAH batasan WHO 2010 (10%). Meskipun SUMATERA

NTT 28.2
PREVALENSI BALITA GEMUK (BB/TB)
DI INDONESIA
(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2016)

9.0 8.1
8.0 7.2
6.8
7.0 6.2
5.8
6.0 5.5 5.6 5.7
5.1 5.2 5.4
5.0 4.3 4.6 4.7 4.8
4.3 4.4 4.5 4.6
4.0 4.2 4.2
3.7 3.7 3.8 3.9 3.9
4.0 3.1 3.4
2.8 2.8
3.0 2.3 2.4 2.4
2.0 1.5
1.0
0.0
GORONTALO

SULTRA

KALTARA

JAMBI

BALI
JATENG

JATIM
INDONESIA

KALTENG

DKI JAKARTA
KALTIM
JABAR

BANTEN

RIAU
NTB

MALUKU

BENGKULU
SULBAR

KALBAR

KEP RIAU
SUTENG
ACEH

SUMUT
MALUT

SUMSEL

KEP BABEL
PAPUA BARAT

DIY
SUMBAR

LAMPUNG

SULUT
SULSEL

NTT

KALSEL

PAPUA
Dari 34 provinsi, ADA 23 PROVINSI yang berada DI BAWAH
batasan WHO 2010 (5%).
SUMATERA UTARA berada DI ATAS PREVALENSI
Ket: NASIONAL
merupakan batasan masalah menurut WHO 2010 DAN BATASAN WHO.
PERMASALAHAN GIZI/STUNTING

1. Indonesia termasuk 17 negara diantara 117 negara yang


mempunyai masalah stunting (37,2%), wasting (12,1%) dan
overweight (11,9%)

2. Rata-rata IQ relatif rendah (89)

3. rata-rata tinggi badan (laki-laki 158 cm dan perempuan 147


cm)

Sumber : Kemenkes
Stunting*
Istilah stunting di masyarakat

Ibu pernah
mendengar/membaca/tahu
mengenai istilah “pendek”
(bukan istilah “stunting”)

32.9%
Istilah “stunting” tidak dikenal
oleh masyarakat. Masyarakat
67.1%
lebih mengenal istilah lain
Tidak seperti: pendek, cebol, kerdil,
Ya atau capul.
*hasil formative research
Kemenkes-MCAI, 2014 12
DEFINISI STUNTING

Stunting (pendek) atau kurang gizi kronik


adalah
suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan.
Anak
yang mengalami stunting sering terlihat memiliki
badan normal yang proporsional, namun
sebenarnya tinggi badannya lebih pendek dari
tinggi
badan normal yang dimiliki anak seusianya.
Masalah Khronis
• Stunting adalah masalah gizi khronis yang disebabkan
oleh asupan gizi (terutama protein dan zinc) yang
kurang dalam waktu cukup lama akibat PMBA
(Pemberian Makanan Bayi dan Anak) yang tidak tepat
• Stunting terjadi mulai janin dalam kandungan dan
nampak terlihat saat anak balita usia 2 tahun
• Indonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk
prevalensi stunting. Lebih dari sepertiga anak < 5
tahun tingginya di bawah rata-rata.
Kerangka Pikir Penyebab Masalah Gizi pada 1000 HPK

Penanganan masalah gizi merupakan upaya lintas sektor untuk mengatasi


penyebab langsung, tidak langsung, dan akar masalah melalui upaya
intervensi spesifik dan intervensi sensitif
15
Stunting pada
usia balita
Mengurangi
kecerdasan
kognitif anak Tumbuh menjadi
orang dewasa yang
kurang
berpendidikan,
miskin, kurang sehat
dan lebih rentan
terhadap penyakit(Victoria, C. G., et al, 2008)
tidak menular
• Irreversibel
• Dampak berpengaruh pada
kehidupan selanjutnya

Oleh karena itu, anak stunting merupakan prediktor


buruknya kualitas sumber daya manusia yang diterima
secara luas, yang selanjutnya menurunkan kemampuan
produktif suatu bangsa di masa yang akan datang.
Berat badan
lahir
Panjang badan
lahir
FAKTOR
POTENSIAL Frekuensi sakit
TERJADINYA
STUNTING PADA Tinggi badan
ANAK BALITA ayah
KOTA MALANG Tinggi badan ibu

Status KADARZI
keluarga
Sumber: Ibnu Fajar, dkk, 2015
BAGAIMANA
INTERVENSINYA..?

APA YANG SUDAH


DILAKUKAN...?

APA YANG AKAN DILAKUKAN.....?


Perpres No. 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi
upaya penggalangan partisipasi dan kepedulian
pemangku kepentingan secara terencana dan
terkoordinir untuk percepatan perbaikan gizi
pada 1000 hari perta kehidupan.

21
PENDEKATAN INTERVENSI PERMASALAHAN
GIZI
INTERVENSI GIZI INTERVENSI GIZI
SPESIFIK SENSITIF

 Upaya untuk mencegah  Upaya untuk mencegah


dan mengurangi dan mengurangi gangguan
gangguan secara secara tidak langsung.
langsung.  Berbagai kegiatan
 Kegiatan ini pada pembangunan non-
umumnya dilakukan kesehatan.
oleh sektor kesehatan.  Sasaran: keluarga dan
 Fokus sasaran : Ibu masyarakat
Hamil, Ibu Menyusui,
Bayi 0-11 bln dan Anak
12-23 bln
 Kontribusi: 70%
 Kontribusi: 30% 22
INTERVENSI GIZI SPESIFIK

1. Ibu hamil 6. Lansia


• Konseling gizi
 Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi
 PMT ibu hamil KEK Lansia
2.Ibu Menyusui  Penanggulangan kecacingan
 Suplemen kalsium
5. Remaja &
Kepada ibu menyusui
 Promosi menyusui / Usia produktif
ASI Eksklusif
 Konseling Menyusui
• Kespro remaja
• Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita
 Pemantauan pertumbuhan
 Suplemen vitamin A
4. Usia sekolah
 Pemberian garam iodium
 PMT / MPASI • Penjaringan
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Bln Imunisasi Anak Sekolah
(Taburia)) • Upaya Kes Sekolah
 Zink untuk manajemen diare • PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah
 Pemberian obat cacing
23
23
Intervensi Gizi Spesifik utk
Stunting
• Promosi ASI dan MP-ASI
• Pemberian TTD, asam folat dan multivitamin mineral
bagi ibu hamil dan menyusui
• Pemberian suplementasi micronutrient pada balita
• Pemberian obat cacing pada anak
• Pemberian vitamin A pada anak balita
• Penanganan anak balita dengan gizi kurang dan buruk
• Fortifikasi makanan dengan zat gizi mikro (vit A, Fe
dan yodium)
• Pencegahan dan pengobatan malaria bagi ibu hamil,
bayi dan anak-anak
Intervensi Sensitif utk Stunting
• Intervensi Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) : Gerakan cuci tangan dengan sabun,
peningkatan akses air bersih
• Stimulasi psikososial bagi bayi dan anak-anak
• KB
• Kebun Gizi di rumah, sekolah, diversifikasi
pangan, pemeliharaan ternak dan perikanan
• Bantuan langsung tunai digabung dengan
intervensi lain seperti pendidikan gizi dan
kesehatan
KEMBANG
(Memaknai pesan yang terkandung dalam tema hari Gizi
Nasional 2012 “ Gerakan Gizi 1000 Hari Menuju Indonesia
Prima”)

IBU KADER & PKK


KECAMATAN BULULAWANG
HARUS TAHU........!!!
Apa yang dimaksud dengan
Gerakan Gizi 1000 hari?

• Maksud dari 1000 hari pada tema tersebut di atas ialah 1000 hari
pertama kehidupan anak.
• Dihitung mulai dari anak masih dalam kandungan (9 bulan 10 hari
= 280 hari) dan sampai anak tersebut berusia 2 tahun (720 hari),
dengan catatan 1 bulan=30 hari.
• Jika 1000 hari tersebut dibagi berdasarkan tahapan kehidupan
anak, maka ada 5 titik kritis yang harus diperhatikan pada seorang
anak ialah :
– Masih dalam kandungan = 280 hari
– Umur 0-6 bulan = 180 hari
– Umur 6-8 bulan = 60 hari 1000 hari
– Umur 8-12 bulan = 120 hari
– Umur 12-24 bulan = 360 hari
Generasi Sehat Indonesia Prima

Dalam 0-6 bulan 6-8 bulan


Kandungan

8-12 bulan 12-24 bulan

Prioritas : Mulai janin sampai 2 tahun


INTERVENSI PADA PERIODE EMAS DAN PERIODE KRITIS
 Kurang gizi paling kritis terjadi pada ibu hamil dan hingga anak
berusia 2 tahun.
 Investasi yang dilakukan di luar periode ini kurang efektif untuk
memperbaiki gizi
1.50

1.00

0.50 Age (month)


Mean z-scores Weight for Age

0.00
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60

-0.50

-1.00 1999
2000
2002
-1.50
2003

-2.00
Mengapa Fokus pada 1000
HPK?
1. 1000 HPK (270 hari kehamilan dan 730 hari pertama
setelah lahir/2 tahun): Periode kritis pertumbuhan dan
perkembangan organ tubuh

Kehamilan 8 minggu pertama: terbentuknya semua cikal


bakal yang akan menjadi otak, hati, jantung, ginjal, tulang,
dll

Kehamilan 9 minggu – lahir: pertumbuhan dan


perkembangan lebih lanjut organ2 tubuh  siap untuk
hidup di dunia baru, di luar kandungan ibu
Mengapa Fokus pada 1000
HPK?

2. Perubahan yang terjadi pada


periode ini bersifat permanen,

3. Berpengaruh ke dua generasi


berikutnya (dari nenek ke
cucu)
Mengapa Fokus pada 1000 HPK?
4. Dampaknya berjangka panjang:
1) Stunting usia dewasa Indonesia: laki2
lebih pendek 13 .6 cm dan perempuan
10.4 cm dari rata2 Tinggi Badan/TB yg
seharusnya

2) Kecerdasan (kemampuan kognitif) rendah

3) Risiko menderita Penhyakit Khronis/PTM


(Penyakit Tidak Menular) lebih tinggi:
Diabetes, Penyakit Jantung, Stroke,
Hipertensi, dll
Jendela
Kritis
Perkem-
bangan
Janin

8 minggu
pertama
sejak
pembuahan Perkembanga
terjadi n penting
pembentuka Perkembangan sebagian
n semua organ
cikal bakal penting sebagian berlanjut
sampai 2
organ tubuh organ berlanjut tahun pertama
sampai akhir kehidupan
Kesehatan : long term effect
on HUMAN CAPITAL INVESTMENT
• Otak mulai berkembang sejak masa embryo
• Pada saat lahir  25% otak orang dewasa
• Usia 2 tahun  70 - 80% otak orang dewasa
• Usia 5 tahun  hampir sama dengan orang
dws

Ascobat Gani 13 11
PERTUMBUHAN OTAK
Dewasa

Usia 5 tahun

Usia 2 tahun

1.4 KG
90% berat otak
dewasa
Lahir
70% berat otak
dewasa

25% berat otak


dewasa 37
Perkembangan Jaringan Otak
• Pada usia 6 bulan,
perkembangan otak anak
mencapai 50%.
• Pada umur 2 tahun
melonjak hingga 75%.
• Pada umur 3 tahun
mencapai 80%
• Pada umur 6 tahun
perkembangan otak
mencapai 85%.
• Pada umur 10 mencapai
90%.
DAMPAK MASALAH GIZI

• GIZI KURANG STUNTING


DAMPAK MASALAH GIZI

Gizi kurang & Gizi cukup &


infeksi
sehat

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
DAMPAK STUNTING
(Branca & Ferari, 2002)

ANAK DEWASA
 Hambatan Pertumbuhan & • Obesitas
Perkembangan • Penurunan Toleransi
 Penurunan Fungsi Glukosa
Kekebalan • Penyakit Jantung Koroner
 Penurunan Fungsi Kognitif • Hipertensi
 Gangguan Sistem • Osteoporosis
Pembakaran Lemak
DAMPAT STUNTING
(Menurut Bank Dunia,2014)
1. kerugian 1% tinggi badan di usia dewasa dikarenakan
stunting masa kanak-kanak dikaitkan dengan kerugian
1,4% produktivitas ekonomi
2. anak-anak stunting akan menghasilkan pendapatan 20%
lebih sedikit sebagai orang dewasa dibandingkan dengan
individu yang tidak stunting.
3. Stunting adalah faktor penguras terbesar pada
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
4. stunting dapat mengurangi domestik bruto produk suatu
negara hingga 3%
5. risiko kelahiran anak pertama prematur
6. Ibu yang pendek telah banyak diteliti akan mempunyai
risiko kematian perinatal.
Studi longitudinal pada anak-anak dari Brazil, Guatemala,
India, Filipina dan Afrika Selatan pada tahun 2013
(Anak Stunting)
1. KETIDAK AKTIFAN DI SEKOLAH
2. WAKTU KELULUSAN YANG LEBIH
LAMA
3. JUMLAH ABSEN SEKOLAH YANG
LEBIH BANYAK
4. HASIL TES YANG LEBIH RENDAH
5. HIDUP DALAM KEMISKINAN
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Akibat Gangguan Gizi Masa Janin dan Usia Dini

Dampak Dampak
Jangka Pendek Jangka Panjang

Ibu Anemia
Perkem- Kemampuan
bangan Otak Kognitif &
PBBH rendah Pendidikan
(Pertambahan
Berat Badan
selama Hamil) Gangguan Gizi Pertumbuhan
pada Masa Stunting/
(IUGR)
Janin dan Usia Pendek
Ibu kurus
Dini
pra-hamil
Hipertensi
Ibu Pendek -Diabetes
Metabolic -Obesitas
Programing -PJK
-Stroke

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
DAMPAK STUNTING
1. Dampak jangka pendek adalah
kematian, morbiditas dan kecacatan.
2. Dampak jangka panjang adalah
pendek saat usia dewasa,
berkurangnya kecerdasan kognitif,
berkurangnya produktivitas
ekonomi, berkurangnya performa
reproduksi dan meningkatnya risiko
penyakit metabolik dan
kardiovaskular (UNICEF, 2013).
BAGAIMANA KALAU IBU
STUNTING.....???

ANAK-ANAK YANG LAHIR DARI IBU


STUNTING AKAN MENGALAMI
PENINGKATAN HAMPIR 60% RISIKO
KEMATIAN NEONATAL
DIBANDINGKAN DENGAN MEREKA
YANG LAHIR DARI IBU 160 CM ATAU
LEBIH TINGGI (OZALTIN ET AL.
2010).
AKIBAT KURANG GIZI
PADA TINGKAT KECERDASAN
KEKURANGAN GIZI VS TINGKAT
KECERDASAN

ANEMIA :IQ – 9 P0INT


GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM : IQ – 10
P0INT

GIZI BURUK : IQ – (5-10)


POINT
BERAT BADAN BAYI LAHIR RENDAG (BBLR): IQ – 10
POINT
CARA PENCEGAHAN
STUNTING
• REMAJA PUTRI
• IBU HAMIL
• BADUTA (0-24 BLN)
REMAJA PUTRI
• BBI : (TB-100)-(10% DARI HASIL TB-100)
• LILA : ≥ 23,5 CM
• HB : ≥ 12 mg/dl ( tidak anemia)

• Gizi Seimbang ( 10 pesan dasar gizi


seimbang)
• Minum Fe / Tablet tambah darah 4x/bulan
( 1x/minggu)
IBU HAMIL
• LILA : ≥ 23,5 CM
dampak LILA < 23,5 cm bblr

• HB : ≥ 11 mg/dl
dampak HB < 11 mg/dl

Pertumbuhan &
Perdarahan
bblr stunting perkembangan
saat melahirkan
otak terganggu
BUMIL
• Gizi seimbang , porsi ditambah 2-3
kali
• Sering mengkonsumsi Fe dari hewani
(telur, susu, ika, daging, ayam, keju
dll : 4 x / hr)
• Sering makan buah buahan 4 x / hr
( vit. C, membantu penyerapan Fe )
• Minum Fe / Tablet tambah darah ;
selama kehamilan / minimal 90 tablet
BAGAIMANA MENCAPAI
STATUS KEHAMILAN YANG OPTIMAL


1. MANAJEMEN BERAT BADAN YANG BAIK
• 2. MEMPERHATIKAN ASUPAN MAKANAN
• 3. MEMPERHATIKAN KONSUMSI SUPLEMEN
DAN LAINNYA
BAGAIMANA MENCAPAI
STATUS KEHAMILAN YANG OPTIMAL

1. MANAJEMEN BERAT BADAN YANG BAIK
• PENAMBAHAN BB SELAMA KEHAMILAN
• IMT NORMAL :  11,3 - 15, 8 KG
• IMT KURANG : 12,7 – 18 KG
• IMT OBESITAS  5 – 6 KG
• ANAK KEMBAR  PENAMBAHAN BB
• NORMAL  16,7 – 24,5 KG
• LEBIH  14 – 22.7 KG
• OBESITAS  11,3 – 19 KG
BAGAIMANA MENCAPAI
STATUS KEHAMILAN YANG OPTIMAL

2. MEMPERHATIKAN ASUPAN
MAKANAN
• KEBUTUHAN ENERGI (KKAL) 
• 40 – 45 KKAL / KG BB
• UNDER WEIGHT 42 – 50 KKAL / KG
BB
• GIZI LEBIH  30 – 35 KKAL / KG BB
KEBUTUHAN ZAT GIZI
SELAMA KEHAMILAN
• KARBOHIDRAT  45 – 65 %
• PROTEIN  10 – 35 %
• LEMAK  20 – 35 %

• TRIMESTER I, II, III


•  KARBOHIDRAT PENAMBAHAN 25 - 40 GRAM
 PROTEIN PENAMBAHAN 20 GRAM
•  LEMAK
PENAMBAHAN 6 – 10 GRAM
BAGAIMANA MENCAPAI
STATUS KEHAMILAN YANG OPTIMAL

3. MEMPERHATIKAN KONSUMSI
SUPLEMEN DAN LAINNYA 

• A. KEPENTINGAN DARI ZAT GIZI YG


TERKANDUNG DARI SUPLEMEN TSB
• B. SEGI KEAMANAN SUPLEMEN
Kebutuhan yg harus
dipenuhi
• Asam folat
Asam folat merupakan salah satu dari vitamin B. Vitamin
ini sangat penting untuk dikonsumsi, baik dalam
merencanakan kehamilan, maupun saat hamil.
Kebutuhan saat merencanakan kehamilan sebesar 400
mcg/hari 1 bulan sebelum kehamilan, saat hamil
meningkat menjadi 600 mcg/hari dapat mencegah
terjadinya neural tube defect (cacat tabung saraf ) pada
janin.
• Makanan Sumber Asam Folat, Hati, Kacang-kacangan,
Sayuran berdaun hijau, Roti gandum.
Zat besi
• Zat besi merupakan substansi dalam sel darah merah
yang berfungsi untuk mengantarkan oksigen ke organ
dan jaringan tubuh. Selama hamil, kebutuhan zat besi
meningkat 2x lipat. Zat besi ini berguna untuk
meningkatkan volume darah supaya dapat mengangkut
oksigen ke janin (secara difusi). Kebutuhan harian zat
besi selama hamil ialah 27 mg/hari, yang bisa didapatkan
melalui suplemen hamil. Zat besi juga bisa didapat dari
makanan sehari-hari misalnya daging merah, daging
unggas, ikan, kacang hijau, bayam, dan sereal.
Omega 3 dan DHA
• Sumber makanan ini sangat penting dalam
perkembangan otak janin baik didalam kandungan
hingga setelah lahir. Sumber makanan ini didapatkan dari
ikan. Dengan mengkonsumsi ikan sebanyak 8-12 ons per
minggu, maka kebutuhan zat ini dapat terpenuhi.
Lemak dan minyak
• Walaupun kelompok ini berada di luar 4 sehat 5
sempurna, komponen makanan ini sangat penting.
Lemak merupakan salah satu bahan pembentuk janin
dan plasenta sekaligus sebagai sumber energi. Lemak
dan minyak yang dianjurkan ialah lemak yang berasal
dari nabati, sementara yang berasal dari hewan dalam
dikonsumsi sebaiknya sangat dibatasi.
Kalsium dan vitamin D
• Kalsium dan vitamin D diperlukan dalam pembentukan
tulang dan gigi janin, selain itu, vitamin D juga berfungsi
untuk menyehatkan kulit dan mata. Kebutuhan kalsium
ibu hamil sebanyak 1000 mg/hari dan kebutuhan vitamin
D sebanyak 600 IU/hari. Sumber kalsium dan vitamin D
paling banyak berasal dari susu dan produk turunannya.
BADUTA ( 0-2 TH)
STANDART EMAS MAKANAN :
1. IMD ( Inisiasi menyusu dini )
2. Asi Eksklusif
3. MP-ASI mulai umur 6 bulan
4. Asi dilanjutkan sampai usia 2 tahun
PENTINGNYA ASI Eksklusif BAGI BAYI

• Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling kompleks


yang mengandung zat gizi lengkap dan bahan bioaktif
yang diperlukan untuk tumbuh kembang dan
pemeliharaan kesehatan bayi.
• Sangat dianjutkan setelah melahirkan, penuhi hak anak
untuk mendapatkan ASI eksklusif, minimal selama 6
bulan. Karena bayi yang berumur di bawah 6 bulan ASI
merupakan makanan yang paling dianjurkan. Hal ini
disebabkan sistem pencernaan bayi yang masih belum
bisa menerima makanan lain.
MP-ASI
UFREJUTEKVARISBERSIH:
Usia
Frekuensi
Jumlah
Variasi
Responsif
kebersihan
MP-ASI
• Makanan lokal, bukan instan
• 4

Vit. A dari
Makanan Fe dari Kacang
Sayur
pokok hewani kacangan
buah
PERGESERAN GLOBAL GAYA HIDUP
• Pertumbuhan ekonomi  daya beli meningkat
• Meningkatnya konsumsi minuman/jajanan dan
makanan olahan kaya energi/gula dan miskin
serat.
• Penurunan asupan sayur, buah dan kacang-
kacangan
• Makin singkatnya waktu prosesing makanan ,
dan meningkatnya penggunaaan makanan
setengah matang dan siap saji.
• Cepatnya perkembangan teknologi transportasi,
elektronik, informasi  sedentary
PERKEMBANGAN GIZI SEIMBANG
ENAM DEKADE

IPTEK dan Masalah


Gizi Berkembang
Maka Prinsip Gizi
Seimbang perlu
Disempurnakan
BASIC FOUR NUTRITION INTERNATIONAL
CONGRESS OF
1. MAKANAN GUIDE FOR NUTRITION
POKOK BALANCE DIET DIETARY
2. PROTEIN GUIDLINE
3. SAYUR PIRAMIDA Pedoman
4. BUAH MAKANAN Perilaku Makan
TH TH
TH 50 AN 1977 1992
EMPAT SEHAT EMPAT SEHAT EMPAT SEHAT
5 SEMPURNA 5 SEMPURNA 5 SEMPURNA
(SUSU) (SUSU) (SUSU)

69
1990-an
1950-an 1970-an

2014
2011
1995
1990-an
1950-an 1970-an

2014
2011
1995
PEDOMAN UMUM PEDOMAN GIZI
PERTMN PAKAR GIZI
GIZI 2006 SEIMBANG (PGS)
SEIMBANG(PUGS) WIDYAKARYA
NASIONAL PANGAN TH 2014
DAN GIZI 2008
TH 1995
10 PESAN GIZI
1. Syukuri dan Nikmati Aneka
13 PESAN GIZI Ragam Makanan, setiap kali
1. Makanlah aneka ragam makanan. EVALUASI PUGS
Makan
2. Makanlah makanan untuk 1.ISI PESAN DASAR 2. Banyak Makan Sayuran dan
memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber 2.GRAFIS PEDOMAN Cukup Buah-buahan
karbohidrat, setengah dari 3.SLOGAN 3. Biasakan Mengonsumsi Lauk
kebutuhan energi. Pauk yang Mengandung
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak 4.PESAN KHUSUS Protein Tinggi
sampai seperempat dari kecukupan 4. Biasakan Mengonsumsi
energi.
5. Gunakan garam beryodium. Aneka Ragam Makanan
6. Makanlah makanan sumber zat besi. Pokok
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai 5. Batasi Konsumsi Pangan
umur 6 bulan dan tambahkan MP- Manis, Asin dan Berlemak
ASI sesudahnya. 6. Biasakan Sarapan
8. Biasakan makan pagi. 7. Minum Air yang cukup dan
9. Minumlah air bersih, aman yang
cukup jumlahnya.
Aman
10.Lakukan aktivitas fisik secara 8. Biasakan Membaca Label
teratur. pada Kemasan Pangan
11.Hindari minuman yang beralkohol. 9. Cuci Tangan Pakai Sabun
12.Makanlah makanan yang aman bagi dengan Air Bersih Mengalir
kesehatan. 10.Lakukan Aktivitas Fisik yang
13.Bacalah label pada makanan yang
dikemas. Cukup dan Pertahankan Berat
Badan Normal
72
2014
Slogan yang lalu:
Empat Sehat Lima Sempurna

Slogan Gizi yang baru :


Gizi Seimbang Bangsa Sehat Berprestasi

75

You might also like