You are on page 1of 26

WELL LOGGING

PENGANTAR TEKNIK PERMINYAKAN


According to 4th Edition of J.A.Jackson’s Glossary
of Geology
Log : A continuous record as a function of
depth, usually graphic and plotted to scale on a
narrow paper strip, of observations made on the
rocks and fluids of the geologic section exposed in
the well-bore.
Practical definition of a log
Log is an indirect measurement of formation
properties exposed by the well-bore acquired by
lowering a device or a combination of devices in
the well bore.
INTRODUCTION

 logging adalah merupakan salah satu metode


pengukuran perekaman besaran-besaran fisik
batuan reservoir terhadap kedalaman lubang
bor.
 Logging memberikan data-data yang
diperlukan untuk mengevaluasi secara
kuantitas banyaknya hidrokarbon di lapisan
pada situasi dan kondisi yang sesungguhnya.
Wireline Logging Logging while Drilling

Mud in
Mud out
Cable

LWD Tools

Tools

Drill Bit
WELL LOGGING HISTORY
 The first electrical log was introduced in 1927 in France using
stationed resistivity method.
 The first commercial electrical resistivity tool in 1929 was used in
Venezuela, USA and Indonesia.
 SP was run along with resistivity first time in 1931
 Schlumberger developed the first continuous recording in 1931
 GR and Neutron logs was started in 1941
 Microresistivity array dipmeter and lateralog were first time
introduced in 1950’s
 The first induction tool was used in 1956 followed by Formation
tester in 1957, Fomation Density in 1960’s, Electromagnetic tool in
1978 and most of Imaging logs were developed in 1980’s
 Advanced formation tester was commercialized in early 1990’s
Well in Pechelbronn - France Surface Recording Instrument

The “First” Log recorded in 1927


ADVANTAGES AND LIMITATIONS OF WELL
LOGGING
Advantages:
- Continuous measurements
- Easy and quick to work with
- Short time acquisition
- Better resolution than seismic data
- Economical

Limitations:
- Indirect measurements
- Limited by tool specification
- Affected by environment
- Varying resolution
PRINSIP KERJA LOGGING
Sesuai dengan tujuan logging yaitu menentukan
besaran-besaran fisik dari batuan reservoir (yang
terpenting antara lain porositas, saturasi air
formasi, ketebalan formasi produktif, dll), maka
dasar dari prinsip logging adalah sifat-sifat fisik
atau petrophysic dari batuan reservoir itu sendiri.
Sifat-sifat fisik batuan reservoir tersebut dapat
dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu: sifat listrik,
sifat radioaktif, dan sifat rambat suara
(gelombang) dari batuan reservoir.
BAGIAN-BAGIAN LOG

 Kepala Log
 Kolom Log

 Skala kedalaman

 Skala kurva

 Corak kurva
JENIS – JENIS LOG

 Log radioaktif : gamma ray, neutron, density


 Log listrik : SP log

 Log suara : Sonic log


SP LOG
 Kurva SP adalah rekaman perbedaan potensial
antara electrode yang bergerak didalam lubang
bor dengan electrode di permukaan, satuannya
adalah milivolt.
 SP digunakan untuk :
 Identifikasi lapisan permeable.
 Mencari batasan-batasan lapisan permeable dan
korelasi antar sumur berdasarkan batasan lapisan itu.
 Menentukan nilai resistivitas air formasi (Rw).
 Memberikan indikasi kwalitatif lapisan serpih.
Dan sebelumnya ditinjau pula dari segi kondisi lubang bor yang
dipengaruhi oleh filtrat lumpur. Dan permeabel akan selalu
terbentuk tiga zone infiltrasi yaitu :
 Flushed zone
Merupakan zone infiltrasi yang paling dekat dengan lubang bor
serta terisi oleh air filtrat lumpur yang mendesak kandungan
semula (gas, minyak, atau air) Meskipun demikian mungkin saja
tidak seluruh kandungan semula terdesak kedalam zone yang
lebih dalam.
 Transition zone
Merupakan zone transisi antara zone yang paling dekat dengan
lubang bor dengan zone yang terjauh dari lubang bor.
 Uninvaded zone
Merupakan zone infiltrasi yang terletak paling jauh dari lubang
bor, serta seluruh pori batuan terisi oleh kandungan semula.
Dengan demikian zone ini sama sekali tidak dipengaruhi oleh
adanya infiltrasi air filtrat lumpur.
GAMMA RAY LOG
Prinsip log GR adalah perekaman radioaktifitas
alami bumi. Radioaktifitas GR berasal dari tiga
unsur radioaktif yang ada dalam batuan yaitu
Uranium-U, Thorium-Th, dan Potasium-K yang
secara kontinue memancarkan GR dalam bentuk
pulsa-pulsa energi radiasi tinggi. Sinar GR ini
mampu menembus batuan dan dideteksi oleh
sensor sinar gamma. Setiap GR yang terdeteksi
akan menimbulkan pulsa listrik pada detektor.
Parameter yang direkam adalah jumlah dari pulsa
yang tercatat persatuan waktu (cacah Gamma
Ray).
FUNGSI GAMMA RAY

 Untuk membedakan lapisan shale dan non


shale.
 Sebagai pengganti SP log.

 Untuk korelasi batuan.

 Untuk mengetahui prosentase kandungan


shale pada lapisan permeabel.
 Untuk mendeteksi mineral radioaktif.
NEUTRON LOG
 Neutron log pada dasarnya direncanakan untuk menentukan porositas total
batuan tanpa memandang apakah pori-porinya diisi hidrocarbon atau air
formasi.
 Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut : neutron merupakan suatu partikel
netral yang memiliki masa sama dengan masa atom hidrogen. Energi tinggi
dari neutron secara kontinue dipancarkan dari sebuah kapsul sumber
neutron yang ditempatkan didalam sonde logging yang diletakkan pada
jarak spacing pendek sekitar 10 hingga 18 inci dari detector gamma ray.
Selama operasi logging, neutron dipancarkan dari sumbernya dengan
energi yang sangat tinggi, tetapi selanjutnya semakin berkurang karena
tumbukan dengan inti- inti elemen didalam formasi (mineral-mineral)
dengan tipe tumbukan ”billiard ball collision”. Berkurangnya energi ini
tergantung dari perbedaan massa neutron dengan massa material
pembentuk formasi /batuan. Hilangnya energi yang paling besar adalah bila
neutron bertumbukan dengan suatu atom hidrogen. Dengan demikian
besar hilangnya energi neutron hampir semuanya tergantung dari banyak /
sedikitnya jumlah hidrogen dalam formasi
NEUTRON LOG

 The tool measures the Hydrogen Index which is the quantity


of Hydrogen per unit volume
 The tools emit high energy neutrons either from radioactive
source or minitron. They are slowed down by collisions with
formation nuclei, collision will result energy loss, and the
element mostly slowed down is H
 Water has high neutron counts, Oil has a little less counts
than Water, Gas will have very low neutron counts
 Neutron log is very sensitive to environment change; bore
hole size, mud cake, mud weight, temperature, stand-off,
pressure and formation salinity, measurement is
compensation of far and near count rates.
DENSITY LOG
Density log adalah kurva yang menunjukkan
besarnya densitas (bulk density) dari batuan yang
ditembus lubang bor. Dari besaran densitas
batuan ini sangat berguna untuk menentukan
besarnya porositas. Disamping itu pula log density
memiliki kegunaan yang lain yaitu : dapat
mendeteksi adanya hidrokarbon atau air bersama-
sama dengan neutron log, menentukan densitas
dari hidrokarbon (ρh) dan membantu didalam
evaluasi lapisan shaly
DENSITY LOG

 Density tool is one of the most important instruments used to


evaluate formations which measures formation density and
directly ties to formation porosity
 The density tool measures the electron density, by emitting
gamma ray from radioactive source and returning to two
detectors
 The amount of Gamma rays that return depend on the
number of electrons present, electron density is related to
bulk density of mineral or rock
 In most cases environmental correction for Density log is not
significant, field log density can be readily used for
interpretation
SONIC LOG
 Sonic tool generates acoustic signals to measure
the time travel to pass through a formation, log
measurement in time required to travel in one foot
formation (microsec/foot)

 Sonic log atau log suara dirancang untuk


merekam porositas batuan formasi dengan cara
mengukur ”interval transite time” (Δt), yaitu waktu
yang diperlukan oleh gelombang suara untuk
merambat sejauh 1 ft dalam formasi.
 Rock properties can be implied from sonic
measurements;
Porosity, Lithology, Gas shows, Compaction and
Rock strength
 Tool types; Borehole compensated sonic
Long spacing sonic
Array sonic tool
Ultrasonic borehole image
Dipole shear sonic image
LOG CALIPER

Log caliper merupakan suatu kurva yang


menunjukkan kondisi diameter lubang bor.
Pada lapisan permeabel dimana lapisan
dinding lubang bornya terbentuk mud cake,
maka diameter lubang bor menjadi lebih kecil
dari pada ukuran pahatnya.
ANY QUESTION ???

You might also like