Professional Documents
Culture Documents
Basic Drilling Fluid Fix
Basic Drilling Fluid Fix
FLUID
OLEH
MUHAMMAD ADITYA RAMADHANTO
DENSITY
WEIGHTING AGENT
Also known as weighting material, a high-specific gravity and finely
divided solid material used to increase density of a drilling fluid.
(Dissolved salts that increase fluid density, such as calcium
bromide in brines, are not called weighting materials.) Barite is the
most common, with minimum specific gravity of 4.20
g/cm3. Hematite is a more dense material, with minimum specific
gravity of 5.05 g/cm3, per API and ISO specifications. Calcium
carbonate, specific gravity 2.7 to 2.8, is considered weighting
material but is used more for its acid solubility than for
density. Siderite, specific gravity around 3.8, has been used to
densify mud, but can cause problems by dissolving into the mud at
high pH. Ilmenite, specific gravity of 4.6 has been used in drilling fluid
and cement. Only barite and hematite have API/ISO standards.
calcium bromide
18
Faktor Apa saja yg mempengaruhi PV
1. Solid di dalam Lumpur, akibat dari :
Drilling Cutting
Cutting bisa menimbulkan friksi karena densitasnya beda dengan fluida
pemboran. Jadi pas sirkulasi, cutting cenderung lebih lambat dari
kecepatan fluida pemborannya.
Faktor Apa saja yg mempengaruhi PV
1. Solid di dalam Lumpur, akibat dari :
Bentuk dan Ukuran padatan
Jadi semakin bulat dan semakin kecil maka plastic viskositas semakin
besar.
Apparent Viscosity
Apparent viskositas nilai viskositas murni dari suatu fluida. Kita
tidak berbicara gaya gesekan, tapi hanya sekedar tekanan geser
saja.
lengkapnya gini, jika kita punya fluida yang sama, yang satu
dialirkan lewat plat aluminium, dan satu lagi plat karet. Maka
dalam kondisi yang properti lingkungan yang sama kita akan
melihat fluida yang mengalir di plat aluminium akan lebih
cepat. Ini murni karena friksi. Sebetulnya itu dinamakan plastic
viskositas yang disebabkan perbedaan friksi karet dan
aluminium. Suatu fluida yang sama, pastilah memiliki apparent
viskositas yang sama. Nah, tanpa melihat gesekan itulah
dinamakan apparent viskositas.
Pengujiaan apparent viskosita menggunakan suatu alat standar
API yaitu Fann VG.
21
YIELD POINT
Apa yang dimaksud dengan Yield Point ?
Yield Point adalah kemalasan fluida untuk mengalir karena gaya tarik menarik
antar partikel terdispersi. Gaya tarik menarik ini cuman terjadi pada saat fluida
di sirkulasikan. artinya ketika partikel bergerak, gaya ini ada. Misalnya pada
mobil yang menarik derek mobil lain. Pada saat keadaan diam, tanpa
menghitung gaya berat tali, gaya tali itu dalam keadaan tidak tarik menarik.
Namun pada saat mobil depan maju, tali akan tertarik.
Pada lumpur pemboran, yield point dipengaruhi faktor kandungan ion
permukaan pada padatan. Karena hanya ion yang berada di permukaan
padatanlah yang bakalan bekerja. semakin banyak ionnya, maka akan semakin
banyak “tali” sehingga YP akan semakin tinggi.
Selain itu volume padatan juga mempengaruhi nilai YP. semakin besar volume
maka luas permukaannya semakin besar. akibatnya akan semakin besar YP
nya. Kandungan ion fasa liquid juga berpengaruh karena dengan ion
padatanlah YP bekerja.
22
GEL STRENGTH
Gel strength hampir mirip definisinya dengan YP, cuman Gel
strength adalah resistansi pada saat fluida diam. Resistansi saat
diam ini sangat berguna bagi fluida pemboran untuk menahan
cutting saat sirkulasi berhenti. Kekuatan ini juga dibantu oleh
plastic viskositas dan apparent viskositas.
23
FLC
The act or means of controlling (usually lowering) the volume
of filtrate that passes through a filter medium. Control of fluid loss
for a mud is achieved by several means, one of which is by addition
of fluid-loss-control materials to the mud system. Another is to
change the mud chemistry to make the materials already present
work better. Adding a clay deflocculant to freshwater mud typically
improves fluid-loss control.
24