Professional Documents
Culture Documents
1. Isotonic imbalance
2. Osmolar Imbalance
1. Isotonic Imbalance
disturbances of the amount of fluid in the extracellular
compartment.
Hiperosmolar
Hipoosmolar
Hiperosmolar (dehidrasi)
• Kehilangan cairan tanpa disertai kehilangan
elektrolit yang proporsional, terutama natrium.
Misalnya:
asupan oral tidak cukup, lansia (penurunan
cairan intrasel, penurunan respons terhadap
rasa haus, peningkatan proporsi lemak
tubuh),
penurunan sekresi ADH (diabetes insipidus),
deuresis osmotik
pemberian formula/larutan hipertonik, yang
meningkatkan jumlah solut dan konsentrasi
darah.
Hipoosmolar (kelebihan cairan)
• Kelebihan cairan terjadi ketika asupan cairan
berlebihan, sekresi ADHberlebihan, sehingga
terjadi pengenceran cairan ekstrasel disertai
osmosis cairan ke sel dan menyebabkan
edema.
Ketidakseimbangan Elektrolit
Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
Magnesium Klorida
Ketidakseimbangan natrium
Hiponatremia Hipernatremia
• serum sodium level of less
than 135 mEq/L • excess sodium in ECF, or a
• konsentrasi natrium dalam serum sodium of greater
darah lebih rendah, terjadi than 145 mEq/L
saat kehilangan natrium atau • konsentrasi natrium dalam
kelebihan air.
darah lebih tinggi, dapat
• Hiponatremia menyebabkan
kolaps pembuluh darah dan
disebabkan oleh kehilangan
syok. air yang ekstrim atau
• Severe hyponatremia, serum kelebihan natrium.
levels below 115 mEq/L, is a
medical emergency and can
lead to increasing intracranial
pressure and coma (Crawford
& Harris, 2011).
Ketidakseimbangan Potassium (kalium)
Hipokalemia Hiperkalemia
SEMOGA BERMANFAAT..............