You are on page 1of 27

SISTEM DIGITAL

Sistem Bilangan
Sistem bilangan
Desimal Biner Oktal Heksadesimal
(basis 2) (basis 2) (basis 8) (basis 16)
00 0000 00 0 • Bilangan dengan basis
01 0001 01 1
02 0010 02 2
(radix) r terdiri dari
03 0011 03 3 {0,1,2 …, r-1}
04 0100 04 4
05 0101 05 5
06 0110 06 6
07 0111 07 7
08 1000 10 8
09 1001 11 9
10 1010 12 A
11 1011 13 B
12 1100 14 C
13 1101 15 D
14 1110 16 E
15 1111 17 F 2
Sistem bilangan
• Contoh bilangan dengan basis berbeda
 (243,15)10 = 2 x 102 + 4 x 101 + 3 x 100 + 1 x 10-1 + 5 x 10-2
 (243,15)8 = 2 x 82 + 4 x 81 + 3 x 80 + 1 x 8-1 + 5 x 8-2
 (243,15)16 = 2 x 162 + 4 x 161 + 3 x 160 + 1 x 16-1 + 5 x 16-2
 (110,10)2 = 1 x 22 + 1 x 21 + 0 x 20 + 1 x 2-1 + 0 x 2-2

3
Konversi bilangan utuh (integer) – dari
basis 10 ke basis r
• Contoh r = 2 Hasil sisa

 (45)10 = (a5a4a3a2a1a0) 2 45/2 = 22 + 1 a0 =1

 (45)10 = (101101) 2 22/2 = 11 + 0 a1 =0

11/2 = 5 + 1 a2 =1

5/2 = 2 + 1 a3 =1

2/2 = 1 + 0 a4 =0

1/2 = 0 + 1 a5 =1

4
Konversi bilangan utuh (integer) – dari
basis 10 ke basis r
• Contoh r = 8 Hasil sisa

 (210)10 = (a2 a1 a0)8 210/8 = 26 + 2 a0 =2

 (210)10 = (322)8 26/8 = 3 + 2 a1 =2

3/8 = 0 + 3 a2 =3

5
Konversi bilangan pecahan – dari basis 10
ke basis r
• Contoh r = 2
(0,78156)10 = (…)2
integer pecahan
0,71562 x 2 = 1 + 0,56312 a-1 =1
0,56312 x 2 = 1 + 0,12624 a-2 =1
0,12624 x 2 = 0 + 0,25248 a-3 =0
0,25248 x 2 = 0 + 0,50496 a-4 =0
0,50496 x 2 = 1 + 0,00992 a-5 =1

Proses perhitungan berakhir jika pecahan = 0 atau jumlah digit yang


diperlukan sudah terpenuhi

(0,78156)10 = (0,a-1a-2a-3a-4a-5)2 = (0,11001)2

6
Konversi bilangan pecahan – dari basis 10
ke basis r
• Contoh r = 16
 (0,61265)10 = (…)16
integer pecahan
0,61265 x 16 = 9 + 0,8024 a-1 =9
0,8024 x 16 = 12 + 0,8384 a-2 =C
0,8384 x 16 = 13 + 0,4144 a-3 =D
0,4144 x 16 = 6 + 0,6304 a-4 =6
0,6304 x 16 = 10 + 0,0864 a-5 =A

(0, 61265)10 = (0,a-1a-2a-3a-4a-5)2 = (0,9CD6A)16

7
Konversi bilangan dari basis 2 ke basis r
• 2n=r -> setiap digit bilangan basis r
merepresentasikan n digit bilangan biner (bit)
• Contoh:
 23=8 -> 1 digit bilangan oktal dikonversikan dalam
3 bit
 24=16 -> 1 digit bilangan heksadesimal
dikonversikan dalam 4 bit

8
Konversi bilangan dari basis 2 ke basis r
• Contoh:
 (1010011010,011100)2 = (1232,34)8
1 2 3 2 3 4
 (10110101001,10110110)2 = (5A9,B6)16
5 A 9 B 6

9
Konversi bilangan dari basis r ke basis 2
• Contoh:
 (376,45)8 = (011111110,100101)2
3 7 6 4 5
 (A17,B8)16 = (101000010111,10111000)2
A 1 7 B 8

10
Komplemen bilangan basis r
• Digunakan untuk menyederhanakan operasi
pengurangan pada komputer digital
• Tipe komplemen:
 Komplemen (r-1): mengurangkan semua digit dari (r-1)
 Komplemen r : menambahkan 1 ke komplemen (r-1)
• Contoh:
 Bilangan oktal mempunyai komplemen 7 (komplemen (r-
1)) dan komplemen 8 (komplemen r)

11
Komplemen bilangan basis r
• Contoh:
– Bilangan desimal
• Komplemen 9 dari 12345 adalah 87654
• Komplemen 10 dari 12345 adalah 87655
– Bilangan oktal
• Komplemen 7 dari 321 adalah 456
• Komplemen 8 dari 321 adalah 457
– Bilangan biner
• Komplemen 1 dari 110110 adalah 001001
• Komplemen 2 dari 110110 adalah 001010

12
Pengurangan menggunakan komplemen

• Pengurangan bilangan A - B dalam basis r


1. Tambahkan A dengan komplemen r dari B
2. Terdapat dua kemungkinan
– Jika A >= B, maka didapatkan end carry yang
kemudian dihilangkan untuk mendapatkan hasil
pengurangan A – B
– Jika A < B, maka tidak ada end carry; hasil
pengurangan A – B adalah komplemen r dari hasil
penjumlahan dan memberikan tanda negatif pada
bilangan tersebut

13
Pengurangan menggunakan komplemen

• Contoh:
 A = (45302)10, B=(02451)10
 Hitunglah A – B dan B – A
A = 45302
komplemen 10 dari B = 97549 +
jumlah = 142851
hilangkan end carry = 100000 
A–B = (42851)10

14
Pengurangan menggunakan komplemen

• Hitunglah B – A
B = 02451
komplemen 10 dari A = 54698 +
jumlah = 57149
komplemen 10 dari 57149 = 42851
B–A = -(42851)10

15
Pengurangan menggunakan komplemen

• Contoh:
 A = (110101)2, B=(101001)2
 Hitunglah A – B dan B – A
A = 110101
komplemen 2 dari B = 010111 +
jumlah = 1001100
hilangkan end carry = 1000000 
A–B = (001100)2

16
Pengurangan menggunakan komplemen

• Hitunglah B – A
B = 101001
komplemen 2 dari A = 001011 +
jumlah = 110100
komplemen 2 dari 110100 = 001100
B–A = -(001100)2

17
Kode biner
• Pada komputer dan alat digital lainnya, data
disimpan dan diproses dalam bentuk bilangan biner
• Kode biner adalah simbol yang merepresentasikan
informasi yang ada
• Kode biner dengan panjang n dapat digunakan untuk
merepresentasikan maksimum 2n bilangan 0 dan 1
yang unik
• Contoh kode biner:
– BCD (binary-coded decimal)
– Excess-3
– Gray code

18
BCD code
• 1 digit desimal direpresentasikan dalam 4 bit
• n digit desimal memerlukan 4n bit
• 0000, …, 1001 digunakan sama dengan
bilangan biner
• 1010, …, 1111 tidak digunakan
• Contoh:
 (235)10 =(11101011)2 =(001000110101)BCD
 (417)10 =(110100001)2 =(010000010111)BCD

19
Penjumlahan BCD
• Setiap digit tidak lebih dari 9; sehingga hasil
penjumlahan tidak lebih dari 9+9+1 (1 adalah carry
sebagai hasil dari penjumlahan digit sebelumnya)
• Jika hasil penjumlahan kurang dari atau sama dengan
9, maka hasilnya adalah sama dengan penjumlahan
biner
• Jika hasil penjumlahan lebih dari 9, maka hasilnya
ditambah dengan (6)10 atau (0110)2, yaitu banyaknya
kombinasi bit yang tidak digunakan

20
Penjumlahan BCD
• Contoh 1
3 = 0011 135= 0001 0011 0101
4 = 0100 +
316= 0011 0001 0110 +
7 = 0111
0100 0101 1011
8 = 1000 0110 +
7 = 0111 + 451= 0100 0101 0001
15 = 1111
0110 +
10101

21
Kode yang lain
Desimal BCD 2421 8,4,-2,-1 Excess-3
0 0000 0000 0000 0011
1 0001 0001 0111 0100
2 0010 0010 0110 0101
3 0011 0011 0101 0110
4 0100 0100 0100 0111
5 0101 1011 1011 1000
6 0110 1100 1010 1001
7 0111 1101 1001 1010
8 1000 1110 1000 1011
9 1001 1111 1111 1100
1010 0101 0001 0000
1011 0110 0010 0001
1100 0111 0011 0010
Tidak digunakan
1101 1000 1100 1101
1110 1001 1101 1110
1111 1010 1110 1111 22
Kode yang lain
Desimal Gray code
• Gray code 0 0000
1 0001
– Kode yang berurutan 2 0011
berbeda 1 bit 3 0010
– Contoh: 4 0110
5 0111
• 11 = 1110
6 0101
• 12 = 1010 7 0100
8 1100
9 1101
10 1111
11 1110
12 1010
13 1011
14 1001
15 1000 23
Kode yang lain
• ASCII (American Standard Code for
Information Interchange)
• Setiap kode direpresentasikan oleh 7 bit
• Terdiri dari:
– 94 karakter yang dapat dicetak (26 huruf besar, 26
huruf kecil, 10 angka, 32 karakter khusus)
– 34 karakter yang tidak dapat dicetak (digunakan
untuk fungsi kontrol)

24
Referensi
• Morris Mano, Digital Design 5th Edition,
Pearson Prentice Hall, 2011

25
Latihan
1. Konversikan bilangan berikut:
a) (10010110)2 = (…..)8 = (….)16
b) (1A8)16 = (…..)8 = (….)10
c) (127)8 = (…..)16 = (….)2
2. Hitunglah:
a) (157 + 341 + 561)8
b) (11101 + 10101 + 110100)2
c) (A13 + 2B)16
3. Carilah komplemen-1 dan komplemen-2 dari bilangan
berikut:
a) 1101 1110
b) 1000 0111

26
Latihan
5. A = (231)8; B = (421)8. Dengan menggunakan komplemen r,
hitunglah:
a) A – B
b) B – A
6. Tuliskan dalam kode ASCII:
Teknik Informatika ITS
7. Hitunglah:
a) (10011010 + 10001110)2
b) (10011010 + 10001110)BCD

27

You might also like