You are on page 1of 21

Landscape Analysis of Geographical

Names in Hubei Province, China


Xixi Chen , Tao Hu , Fu Ren, Deng Chen, Lan Li and Nan Gao
Entropy 2014, Vol.16

Analisis oleh:
Freegita Istihadi (18/423649/GE/08698)
Iklila Rahmatika (18/423650/GE/08699)
Salsabila (18/426875/GE/08811)
Mutiara S I Rumbiak (18/431974/GE/08935)
ABSTRAK
Hubei Province is the hub of communications in central China, which directly determines its strategic
position in the country’s development. Additionally, Hubei Province is well-known for its diverse
landforms, including mountains, hills, mounds and plains. This area is called “The Province of Thousand
Lakes” due to the abundance of water resources. Geographical names are exclusive names given to
physical or anthropogenic geographic entities at specific spatial locations and are important signs by
which humans understand natural and human activities.
In this study, geographic information systems (GIS) technology is adopted to establish a geodatabase of
geographical names with particular characteristics in Hubei Province and extract certain
geomorphologic and environmental factors. We carry out landscape analysis of mountain-related
geographical names and water-related geographical names respectively. In the end, we calculate the
information entropy of geographical names of each county to describe the diversity and inhomogeneity
of place names in Hubei province. Our study demonstrates that geographical names represent
responses to the cultural landscape and physical environment. The geographical names are more
interesting in specific landscapes, such as mountains and rivers.
PENDAHULUAN
Berdasarkan analisis statistik toponimi dari 80 distrik administrasi tingkat kabupaten, terdapat
sejumlah kata yang sering digunakan dalam penentuan toponimi yaitu gunung,air,dataran,permukiman
dan konstruksi. Hal ini menyebabkan pada penelitian dilakukan ekstrasi pada beberapa faktor
lingkungan seperti ketinggian dan kemiringan untuk mengetahui korelasi atara toponomi dan landskap
bentanglahan di daerah tersebut. selain itu, dilakukan perhitungan informasi entropi pada fitur air,
dataran, gunung, permukiman dan perkotaan pada setiap daerah di provinsi Hubei.
Nama-nama geografis berkorelasi dengan landskap budaya dan lingkungan fisik. Toponimi
merupakan warisan budaya sebagai proses historis pembentukan nama geografis yang dapat
mempengaruhi perkembangan dan persepsi masyarakat. Semakin besar entropi infomasi nama-nama
geografis maka semakin seragam distribusi toponimnya. Studi penelitian ini dilakukan dengan
perangkat lunak ArcGIS 10, ENVI 4.7, dan SPSS 19 yang membantu dalam manajemen spasial, manipulasi
data dan pemetaan.
PENELITIAN SEBELUMNYA
● Wang menggunakan GIS untuk menjelaskan pola spasial Toponim Tai dan hubungannya dengan
karakteristik landscape di Cina Selatan dan Asia Tenggara
● Jung melakukan analisis dari nama-nama geografis di Zhongwei County berdasarkan frekuensi
karakter, asal dan lanskap budaya dari nama-nama menggunakan metode kuantitatif dan statistik
● disimpulkan bahwa distribusi toponim lanskap konsisten dengan topografi. asal-usul dan
perkembangan setiap nama tempat memiliki hubungan dekat dengan geografi sejarah dan latar
belakang budaya
Perbedaan utama antara penelitian ini dan pendekatan penelitian sebelumnya adalah penggunaan
gabungan dari analisis spasial data GIS dan modul data mining. Penelitian ini dilakukan dengan
menghitung kata dalam toponim melalui statistik dan mengklasifikasikan mereka menjadi lima jenis
berdasarkan analisis linguistik dan semantik. Selain itu, ada pula studi kuantitatif. Melalui ekstraksi
faktor dan analisis korelasi, korelasi antara lanskap dan toponim dipelajari.
AREA PENELITIAN
Provinsi Hubei terletak di pusat China tepatnya pada koordinat antara 29 ° 05′ - 33 ° 20′ LS dan
108° 21′ – 116 ° 07 ′ BT yang meluas hingga ke Sungai Yangtze. Provinsi Hubei memiliki luas wilayah
sebesar 185.900 Km2 atau sebesar 1,94% dari total wilayah Tiongkok. Sebesar 55,5% wilayahnya berupa
pegunungan, 24,5% perbukitan, serta 20% berupa wilayah dataran dan danau. Provinsi Hubei memiliki
jumlah populasi penduduk sebesar 57.790.000 jiwa.

Provinsi Hubei bagian Utara, Timur, dan Barat dikelilingi oleh pegunungan. Sungai Yangtze
mengalir pada 26 kabupaten dan kota di Provinsi Hubei dari wilayah barat hingga ke timur dan mengalir
sepanjang 1.041 Km. Anak Sungai Yangtze yang mengalir, yaitu Sungai Han, sungai Zhang, sungai Qing,
sungai Dongjing, sungai Lu, dan Sungai Fu. Sungai Han merupakan anak sungai terbesar di sepanjang
aliran Sungai Yangtze yang mengalir sepanjang 858 Km.

Provinsi Hubei disebut sebagai "Provinsi Seribu Danau". Hal tersebut dikarenakan wilayah
tersebut memiliki sumber air yang melimpah. Danau di wilayah tersebut memiliki luas total sebesar
2.983,5 Km2 .
TUJUAN
1. Dapat memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membangun geodatabase
nama geografis berdasarkan karakteristik tertentu di Provinsi Hubei dan mengekstrak faktor
geomorfologi serta lingkungan tertentu.
2. Dapat menganalisis lanskap wilayah mengenai nama geografis yang berhubungan dengan
kenampakan alam seperti pegunung dan perairan.
3. Dapat menentukan informasi entropi dari nama geografis tiap daerah untuk menggambarkan
keragaman dan heterogenitas nama-nama geografis di Provinsi Hubei dengan membandingkan
informasi entropi
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian meliputi :

1. Persiapan dan pengolahan data


2. Analisis statistik dataset toponimi Provinsi Hubei
3. Analisis spasial GIS dengan menggunakan data DEM untuk memproses mosaik
4. Analisis spasial Hillshade untuk menganalisis toponimi gunung
5. Ekstrasi kemiringan lereng dan elevasi untuk mengekstrak informasi kemiringan masing-masing
kabupaten di Provinsi Hubei
6. Analisis regresi Nama Geografis dan sistem sungai untuk mempelajari hubungan dari nama-nama
geografis dan sistem sungai di provinsi Hubei
7. Kalkulasi informasi entropi
8. Procecing data dan visualisasi
OUTPUT PENELITIAN
1. Peta probabilitas distribusi toponimi yang berhubungan dengan lanskap di
Provinsi Hubei.
2. Peta analisis regresi wilayah sistem sungai
3. Tabel Informasi Entropi nama geografis masing-masing daerah
HASIL DAN KESIMPULAN
Hasil:
● mengidentifikasi toponimi gunung, berdasarkan angka hillshade, medannya relatif tinggi di timur,
barat dan utara Provinsi Hubei, sedangkan wilayah selatan dan tengah yang lebih datar
● mengidentifikasi toponimi air, menggunakan analisis sistem sungai diketahui semakin banyak
sungai, semakin banyak nama-nama geografis berdasar fitur air.
● mengidentifikasi informasi entropi menggunakan perhitungan dapat diketahui bahwa kepadatan
nama tempat di wilayah tengah jauh lebih kecil daripada di timur dan barat Provinsi Hubei
KESIMPULAN
Teknologi SIG dimanfaatkan untuk meproses data spasial yang besumber dari dataset toponim provinsi
Hubei dimana diperoleh 80 data yang diklasifikasikan menjadi lima tipe fisik topografi untuk
menghasilkan nama geodatabase.

Analisis lanscape wilayah mengenai nama geografi dilakukan dengan data gambar dan data vektor
distrik administratif Provinsi Hubei yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan landskap atau bentang
alami dan lingkungan fisik di Provinsi Hubei menjadi 5 tipe fisik yaitu gunung, air, dataran, pemukiman
dan bangunan.

Metode statistik yang digunakan yaitu dengan menggunakan informasi entropi yang dapat digunakan
untuk mengetahui bahwa bentang alam mempengaruhi penataan ruang nama geografis. Selain itu,
kondisi kebudayaan juga mempengaruhi pembuatan toponim.
KELEBIHAN PENELITIAN
1. Penelitian menjelaskan metode secara menyeluruh dan mendetail, diakibatkan data yang dimiliki
banyak dan kajiannya detail sampai tingkat kabupaten.
2. Data yang digunakan cukup lengkap meliputi data statistik tipe fisik di setiap kabupaten, data
gambar dan data vektor administrasi Provinsi Hubei, dan model elevasi digital (DEM) resolusi
spasial 30 m.
KEKURANGAN PENELITIAN
1. Sampel yang diambil terlalu banyak sehingga mengakibatkan penelitian ini terkesan rumit
2. Wilayah penelitian yang diambil terlalu luas yaitu mencakup sebuah Provinsi sehingga data yang
dimiliki harus banyak agar dapat membandingkan toponim yang ada
3. Hasil yang didapatkan hanya membandingkan setiap kabupaten
4. penulisan kurang sistematis
PELUANG PENELITIAN DI INDONESIA
Tema penelitian dapat dilakukan di Indonesia karena Indonesia memiliki topografi yang beragam dan
nama geografis juga dipengaruhi oleh topografinya. sehingga apabila penelitian ini dilakukan di
Indonesia dapat diketahui dan dibandingkan nama geografis yang dipengaruhi oleh topografi yang
dapat dihubungkan dengan mata pencaharian dan budaya pada suatu tempat.
TANTANGAN DAN HAMBATAN REALISASI
PENELITIAN
1. Penelitian membutuhkan banyak data
2. Penelitian membutuhkan waktu yang lama
3. Data di Indonesia kurang update
SUMBER
Chen, Xixi., Hu, Tao., Ren, Fu., Chen, Deng., Li, Lan., & Gao, Nan. (2014).
Landscape Analysis of Geographical Names in Hubei Province, China. Journal
Entropy, (16), 6313-6337.

You might also like