Pengobatan Kanker, Manajemen

Nyeri, dan Terapi Paliatif

dr. Hendry Irawan, M.Biomed, Sp.B

Trainee Bedah Onkologi
FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar
Definisi
• Cancer
• uncontrolled growth and spread of cells.
• affect any part of the body.
• growths invade surrounding tissue
• can metastasize to distant sites.
Manajemen Kanker (solid)
6 langkah
1 Diagnosis Triple  Klinis, Radiologi, Histopatologi
2 Stadium TNM (Tumor Node Metastasis)
3 Performance status Kondisi umum pasien kanker  Karnofsky, WHO, ECOG
4 Rencana terapi Operasi, Kemoterapi. Radioterapi, terapi target, terapi
hormonal, terapi suporting, terapi paliatif
5 Implementasi terapi Pengobatan yang diberikan
6 Evaluasi Melihat respon terapi, perubahan diagnosis dan
stadium, rekurensi
Terapi
• Berbeda tiap kanker
• Stadium
• Organ yang terlibat
• Fasilitas

• Semakin dini dan stadium awal pengobatan lebih baik

Kemoterapi
Contoh
Radioterapi Hormonal terapi
• Kanker payudara: Tamoxifen,
Aromatase inhibitor
(Anastrozole, Letrozole,
Exemestane)
• Supresi hormon seks
Goserelin, Leuprorelin,
Bicalutamide
Definisi

• PAIN
• An unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or
potential tissue damage, or described in terms of such damage.
Pengukuran Nyeri
Penanganan Nyeri
KONSEP DASAR PERAWATAN PALIATIF
• Curative
• Focuses on quantity of life and prolonging of life

• Palliative
• Focuses on quality of life and death, and view death as a natural part of life
Definisi
• Palliative care  medical care for people with serious illnesses.
• Focused  relief from the symptoms, pain, and stress of a serious
illness - whatever the prognosis.
• Goal  improve quality of life for both the patient and the family.
 Roger Woodruff,1996

Adalah semua pelayanan medis dan perawatan yang

diperlukan pasien, terutama yang sudah tidak dapat
disembuhkan lagi menyangkut psikis, sosial dan spiritual,
yang dibutuhkan pasien dan keluarga selama masa sakit
termasuk membantu duka cita keluarga
 Definisi WHO

• Palliative care as "an approach that improves the quality of

life of patients and their families facing the problems
associated with life-threatening illness, through the
prevention and relief of suffering by means of early
identification and impeccable assessment and treatment of
pain and other problems, physical, psychosocial and
spiritual."
Palliative and Hospice?
Palliative vs Hospice

Hospice berasal dari bahasa latin: hospes /

hospitium yang artinya tempat persinggahan
 Prinsip Umum dan Filosofi
• Bertujuan untuk mengurangi penderitaan
• Kompetensi dan upaya aktif
• Harapan selalu ada dan ada sesuatu yang dapat dilakukan
• Nilai intrinsik manusia
• Membantu rekonsiliasi pasien
• Tanggung jawab pasien, keluarga dan praktisi
• Kerja sama team
• Tidak selalu berhasil
• Bekerja pada ketidakpastian
• Selalu meningkatkan diri
 Pendekatan Multidisiplin dalam
Perawatan Paliatif

Medical Staff Nursing Staff

Social Worker Physiotherapist

Psikiater Palliative care Ahli Gizi

Rohaniawan Psychologist

Keluarga Relawan
 Konsep Dasar Perawatan Paliatif
(Klaschik,1997)

1. Tidak memperpanjang hidup pasien

2. Mencapai sisa hidup yang berkualitas
3. Pengobatan rasa nyeri yang efektif
4. Pendekatan terpadu meliputi biopsiko sosiokultur dan
spiritual selama sakit, meninggal dan sesudahnya
5. Edukasi tentang kehidupan dan etika yang menyertainya
6. Menerima kematian sebagai suatu yang alami
 Sejarah Perawatan Paliatif

• Abad pertengahan: hospice dan hospitia

• Abad 19-20: hospice untuk individu menjelang ajal
• Sudah sejak lama dilakukan oleh para dokter, tetapi masih
dalam bentuk sendiri-sendiri
• Kendala pengembangan: bicara tentang mati dan kematian
berarti kegagalan pengobatan
• 1950an: perubahan dengan adanya gerakan hospis (hospice
movement), dimana mulai disadari kebutuhannya dan
merupakan kerja multi disiplin diluar RS  modern
hospice yang dikembangkan oleh Dame Cicely Saunders
dengan konsep dasar pemberian opioid oral selama 24 jam
 Sejarah Perawatan Paliatif

• Awalnya tim terdiri dari: perawat, pekerja sosial,

masyarakat awam dan beberapa dokter yang concern
• Elizabeth Kubler-Ross (psikiater Swiss) : “On Death and
Dying”
• Gerakan konsumen meninggal alamiah
• Awalnya untuk pasien kanker, dalam perkembangannya
untuk semua pasien terminal
• Indonesia: 28 Februari 1999 dengan berdirinya organisasi
MPI (Masyarakat Paliatif Indonesia)
 Istilah-istilah

• Caring and curing (perawatan dan pengobatan)

• A good death (mati dalam iman)
• Death with dignity (mati dengan bermartabat)
• The family as unit of care (keluarga sebagai tim perawatan)
• Psychological and social need (kebutuhan psikis dan sosial)

Merupakan inti pengembangan konsep perawatan paliatif holistik

(biopsikososiokultural dan spiritual)
 Pengembangan Konsep Perawatan Paliatif Holistik
(Bio-psycho-socio-cultural & spiritual)

Suffering/keluhan Care
Pain Treatment of pain
+other physical symptoms &other physical symptoms
+psychological problems &psychological problem
+social difficulties &social difficulties
+cultural issues &cultural issues
+spiritual concerns &spiritual concerns

Total suffering Total care

Keluhan Pasien

Nyeri

Total
suffering

Social
 Paradigma Lama Perawatan Paliatif

Treatment of the underlying disease

Palliative
care death
Active treatment of medical problems

Diagnosis of
disease
 Paradigma Baru Perawatan Paliatif

Diagnosis of disease death

Treatment of disease
Surgical/radiation/chemotherapy

Active medical treatment

Hypercalcaemia,fractures,bowel obstruction,etc

Symptomatic and supportive palliative care

Pain;other physical problems,psycho-socio-cultural-spiritual
 Robert Twycross,1995

Diagnosis Death

Specific anticancer treatment

Bereavement
support
Palliative care
Palliative Care

Diagram hubungan pengobatan dengan perawatan paliatif

Model of Palliative Care
Model of integration
of palliative care
(modified from
American
Association Institute
For Medical Ethics
[1999]. EPEC:
education for
Physicians on end-
of-life-core.
Chicago,IL. The
Robert Wood
Johnson
Foundation).
Survey
 Caring attitude

Motto: Care with competence and compassion

Perhatian terhadap pasien secara menyeluruh

Esensial untuk keberhasilan perawatan paliatif