You are on page 1of 21

AKUNTANSI

BIAYA FOH
D R . H J . E L L E N R U S L I AT I , S E . , M S I E .
• FACTORY OVERHEAD = factory burden = manufacturing expense =
manufacturing overhead = factory expense = indirect manufacturing cost
• KARAKTERISTIK FOH :
1. The product itself
2. The volume of production

 Tarif FOH =
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMILIHAN
TARIF FOH

1. BASED TO BE USED :
a. physical output
b. direct material cost
c. direct labor cost
d. direct labor hours
e. machine hours
f. transactions (set-up costs, inspection, scheduling, material movements)
2. ACTIVITY LEVEL SELECTION :
a. Theoretical capacity
b. Practical capacity
c. Expected actual capacity
d. Normal capacity
3. INCLUDING OR EXCLUDING FIXED OVERHEAD:
a. Absorption costing
b. Variable costing
4. USE SINGLE RATE OR SEVERAL RATES :
a. Plant-wide or blanket rate
b. Department rates
c. sub-department or activity rates
5. USE SEPARATE RATES FOR SERVICE ACTIVITIES
EFFECT OF VARIOUS CAPACITY LEVES ON
PREDETERMINED FOH RATES
ITEM EXPECTED NORMAL EXPECTED PRACTICA THEORETICA
ACTUAL CAP. ACTUAL L CAP. L CAP.
CAP. CAP.
% of theoretical
cap.: 70 % 75 % 80 % 85 % 100 %
MH 7,000 hrs 7,500 hrs 8,000 hrs 8.500 hrs 10,000 hrs
Budgeted FOH :
Fixed Rp 12 jt Rp 12 jt Rp 12 jt Rp 12 jt Rp 12 jt
Variable “ 5,6 jt “ 6 jt “ 6,4 jt “ 6,8 jt “ 8 jt
Total Rp 17,6 jt Rp 18 jt Rp 18,4 jt Rp 18,8 jt Rp 20 jt
Fixed FOH
rate/MH Rp 1.710,- Rp 1.600,- Rp 1.500,- Rp 1.410,- Rp 1.200,-
Variable FOH
rate/MH Rp 800,- Rp 800,- Rp 800,- Rp 800,- Rp 800,-
Total FOH
rate/MH Rp 2.510,- Rp 2.400,- Rp 2.300,- Rp 2.210,- Rp 2.000,-
======= ======= ======= ====== ========
LATIHAN SOAL
•Hal
  462 L 12 -4
Estimasi FOH = Rp 225.000.000,-
Estimasi unit yang akan diproduksi = 25.000 unit dengan biaya BB = Rp 500.000.000,-
Estimasi jam TKL = 56.250 jam dengan tarif Rp 8.000,- per jam
Estimasi jam mesin = 75.000 jam
1. Tarif FOH berdasarkan unit produksi = = Rp 9.000,-/unit
2. Tarif FOH berdasarkan biaya bahan baku = = 0,45 = 45% dari biaya BB
3. Tarif FOH berdasarkan jam TKL = = Rp 4.000,-/jam TKL
4. Tarif FOH berdasarkan biaya TKL = = 0.5 = 50% dari biaya TKL
5. Tarif FOH berdasarkan jam mesin = = Rp 3.000,- /jam mesin
•   463. L 12 – 6
Hal
FOH dianggarkan = Rp 255.000.000,-
Volume dianggarkan = 50.000 jam mesin
FOH sebenarnya Rp 281.000.000,-
Jam mesin sebenarnya = 52.500 jam mesin
Jawab:
Tarif FOH = = Rp 5.100,-/jam mesin
FOH Applied = FOH yang ditetapkan berdasarkan tarif = 52.500 jam mesin x Rp 5.100 = Rp
267.750.000,-
FOH Applied < FOH sebenarnya
Rp 267.750.000,- < Rp 281.000000
Berarti terjadi under upplied Rp 13.250.000,- (Rugi). Karena FOH sebenarnya lebih besar daripada
yang dibebankan.
Kebalikannya adalah over applied.
• Adalah membagi pabrik ke dalam beberapa bagian yang disebut departemen, cost center, atau
cost pool yang dibebani dengan biaya FOH.
• Tujuan :
1. Penetapan harga pokok yang lebih tepat
2. Pengendalian biaya FOH
• DEPARTEMEN PRODUKSI adalah departemen yang berhubungan dengan
proses produksi, mengubah bentuk atau sifat bahan baku atau merakit
komponen menjadi salah satu produk selesai.
• Contoh : Departemen Pemotongan, Perakitan, Pelapisan, Penggilingan,
Pencampuran.
• DEPARTEMEN JASA/PEMBANTU adalah depertemen yang memberikan
salah satu jasa tidak langsung pada proses produksi, tidak mengubah bentuk
atau sifat bahan baku.
• Contoh : Utilities, Material Handling, Maintenance, Medical, Purchasing.
• Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan jenis departemen produksi :
1. Kesamaan operasi, proses, dan mesin dalam setiap departemen
2. Lokasi operasi, proses, dan mesin
3. Tanggung jawab produksi dan biaya
4. Hubungan operasi dengan arus produk
5. Jumlah departemen atau cost center
• Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan jenis departemen jasa :
1. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk setiap fungsi jasa
2. Biaya atas jasa yang diberikan
3. Kepentingan dari jasa tersebut
4. Tugas dan tanggung jawab pengawas
DIRECT DEPARTMENTAL COSTS IN
PRODUCING & SERVICE DEPARTEMENTS:
1. Supervision, indirect labor, and overtime
2. Labor fringe benefits
3. Indirect materials and factory supplies
4. Repairs & maintenance
5. Equipment depreciation

 Indirect : power, light, rent, depreciation of factory building


MENENTUKAN TARIF FOH DEPARTEMEN
1. Memperkirakan total direct FOH departemen produksi dan total direct cost departemen
jasa pada tingkat aktivitas yang dipilih, dan tentukan karakteristik setiap jenis biaya
tetap dan variabel.
2. Menyusun suatu survey pabrik untuk mendistribusikan indirect FOH dan biaya
departemen jasa.
3. Memperkirakan total indirect FOH pada tingkat aktivitas yang dipilih dan
mengalokasikannya berdasarkan metode yang diinginkan.
4. Mendistribusikan biaya departemen jasa ke departemen produksi (langsung (hal. 485)
& bertahap (bertingkat hal. 486) : alokasi kontinu, aljabar, urutan alokasi yang
diatur)
5. Menghitung tarif FOH Departemen.

Metode langsung artinya biaya departemen jasa hanya dialokasikan ke departemen


produksi saja (ini metode yang mudah).
Metode bertahap, artinya biaya departemen jasa dialokasikan selain ke departemen
produksi juga ke departemen jasa lainnya. Berarti ada timbal balik dari departemen jasa
yang satu ke departemen jasa lainnya,
METODE DISTRIBUSI BIAYA DEPARTEMEN JASA
Biaya departemen jasa harus didistribusikan ke departemen produksi, karena yang menghasilkan
produk adalah departemen produksi. Contoh di FEB, Prodi Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi
Pembangunan adalah Departemen Produksi. Tata Usaha adalah Departemen Jasa. Tata Usaha
membantu jalannya mahasiswa dari semua prodi, sedangkan ia tidak menghasilkan produk. Oleh
karena itu biayanya harus didistribusikan ke departemen produksi. Didistribusikan itu artinya biaya
departemen jasa akhirnya = 0.
Metodenya ada 2:
1. Metode langsung artinya biaya departemen jasa hanya dialokasikan ke departemen produksi
saja (ini metode yang mudah).
2. Metode bertahap/bertingkat artinya biaya departemen jasa dialokasikan selain ke departemen
produksi juga ke departemen jasa lainnya. Berarti ada timbal balik dari departemen jasa yang
satu ke departemen jasa lainnya, Metode ini terdiri dari metode alokasi kontinu (dengan
bantuan komputer; if... then...), aljabar dan urutan alokasi yang diatur
LATIHAN SOAL
Hal 503 L13-3
PT. X menggunakan metode langsung dalam mendistribusikan biaya departemen jasa ke departemen
produksi. Biaya Departemen J1 didistribusikan berdasarkan jumlah karyawan, sementara biaya
Departemen J2 didistribusikan berdasarkan jam mesin, Dasar alokasi yang digunakan dalam
menghitung tarif FOH yang telah ditentukan sebelumnya adalah jam mesin di Departemen P1 dan
jam tenaga kerja langsung di Departemen P2.
PT. X
Anggaran FOH
Tahun 2020
DEPARTEMEN PRODUKSI DEPARTEMEN JASA TOTAL
P1 P2 J1 J2
FOH
FOH Rp 410.000.000,- Rp 304.000.000,- Rp
Rp 100.000.000,-
100.000.000,- Rp
Rp 50.000.000,-
50.000.000,- Rp
Rp 864.000.000,-
864.000.000,-
dianggarkan
dianggarkan
Alokasi
Alokasi biaya
biaya x 100 jt = x 100 jt =
dept.
dept. Jasa:
Jasa:
J1
J1 (berdasarkan
(berdasarkan Rp 30.000.000,- Rp 70.000.000,- (Rp
(Rp 100.000.000)
100.000.000)
jumlah
jumlah
karyawan)
karyawan) x 50 jt = x 50 jt =

J2
J2 (berdasarkan
(berdasarkan Rp 40.000.000,- Rp 10.000.000,-
jam
jam mesin)
mesin) (Rp
(Rp 50.000.000)
50.000.000)

FOH Rp 480.000.000,- Rp 384.000.000,- Rp 0,- Rp 0,- Rp 864.000.000,-


FOH
dianggarkan Rp 480.000.000,- Rp 384.000.000,- Rp 0,- Rp 0,- Rp 864.000.000,-
dianggarkan
setelah distribusi
setelah distribusi
biaya dept. jasa
biaya dept. jasa
Tarif FOH = Rp 7.500,-/jam Rp 3.840,-/jam
Tarif FOH mesin tkl
•a.  FOH pesanan 437 =
Di P1 = Rp 7.500,- x 3 jam mesin = Rp 22.500,-
Di P2 = Rp 3.840,- x 1 jam tkl = Rp 3.840,-
FOH = Rp 26.340,-
========
b. Tarif FOH tingkat pabrik dengan dasar jam tkl = = Rp 6.400,-/jam tkl
FOH pesanan 437 = Rp 6.400,- x 3 jam tkl (1 jam di P1 dan 2 jam di P2)
= Rp 19.200,-

Pertanyaan a, menggunakan tarif FOH departemen.


Pertanyaan b, menggunakan tarif FOH pabrik.
Penggunaan tarif departemen lebih akurat.
Hal 504 L 13-4
PT. X mendistribusikan sebagian biaya departemen jasa ke departemen jasa yang lain (berati metode
bertahap). Tetapi, setelah suatu departemen telah didistribusikan, tidak ada biaya lain yang
dibebankan kembali ke departemen tersebut (berarti menggunakan metode urutan alokasi yang
diatur). Bangunan dan tanah didistribusikan pertama kali menggunakan meter persegi sebagai
dasar. Jumlah karyawan digunakan sebagai dasar untuk mendistribusikan Administrasi Pabrik.
PT. X
Anggaran FOH
Tahun 2020

DEPARTEMEN PRODUKSI DEPARTEMEN JASA TOTAL


PENYEMPURNAAN PERAKITAN BANGUNAN & ADMINISTRASI
TANAH PABRIK
FOH dianggarkan Rp 361.956.000,- Rp 420.000.000,- Rp 40.000.000,- Rp 25.000.000,- Rp 846.956.000,-
Alokasi biaya dept. Jasa:
Bangunan dan Tanah x 40 jt = x 40 jt =
(berdasarkan m2) x 40 jt =
Rp 18.000.000,-
Rp 20.000.000,- (Rp 40.000.000) Rp 2.000.000,-
Administrasi Pabrik x 27 jt =
(berdasarkan jumlah kary) x 27 jt =
Rp 13.200.000,-
Rp 13.800.000,- (Rp 27.000.000)

FOH dianggarkan setelah Rp 393.156.000,- Rp 453.800.000,- Rp 0,- Rp 0,- Rp 846.956.000,-


distribusi biaya dept. jasa

Tarif FOH =
Rp 869,81,-/jam tkl Rp 800,-/jam tkl

Tarif FOH =
Rp 2.010,-/jam mesin Rp 19.730, 43/jam
mesin
Hal 507 L 13-9
FOH departemental diestimasikan untuk Departemen Produksi S dan T, serta biaya yang
diestimasikan untuk Departemen Jasa E, F, dan G. (Berarti metode bertahap dan aljabar).
E = Rp 20.000.000 + 0,2 F
F = Rp 20.000.000 + 0,2 E
E = Rp 20.000.000 + 0,2 (Rp 20.000.000 + 0,2 E)
E = Rp 20.000.000 + Rp 4.000.000,- + 0,04 E
0,96 E = Rp 24.000.000,-
E = Rp 25.000.000,-
F = Rp 20.000.000,- + (0,2 x Rp 25.000.000,-) = Rp 25.000.000,-
G = Rp 10.000.000,- + 0,3 E + 0,1 F
G = Rp 10.000.000,- + (0,3 x Rp 25.000.000,-) + (0,1 x Rp 25.000.000) = Rp 20.000.000,-

You might also like