Professional Documents
Culture Documents
INJECTION TECHNIQUE
MUST READ !!!
REFERENCES
Local Anesthesia of The Oral Cavity
J. Theodore Jastak, John A. Yagieta & David Donaldson
Hypnosis
Laser therapy
Electric dental
anesthesia
BUT
Mustbe
Must bedried
dried
Limited area
By single movement
Topical Anesthesia
Infiltration anesthesia
Persyarafan :
Ada 3 bundel syaraf yaitu :
a. N. Palatinus mayus yang
keluar dari foramen palatinus
anterior (kiri dan kanan)
b. N. Nasopalatinus yang keluar
dari foramen incisivum.
TEHNIK PENYUNTIKAN DI RAHANG ATAS
a. Penyuntikan blok pada N.
Palatinus mayus
Posisi Pertama :
Jari telunjuk diletakkan di belakang gigi
terakhir, kemudian digeser ke lateral untuk
mencari linea obliqua eksterna, lalu geser ke
median untuk mencari linea obliqua interna
(melalui trigonum retromolar).
Posisi kedua :
Syringe digeser ke arah sisi yang akan
dianestesi, harus sejajar dataran oklusal,
jarum ditusukkan lebih lanjut sedalam
kurang lebih 6 mm, lalu aspirasi.
Bila aspirasi negatif, larutan anestesi lokal
dikeluarkan ½ cc untuk menganestesi N.
Lingualis.
Anestesi Blok Rahang Bawah Tehnik Fischer (lanjutan).
Posisi ketiga :
Syringe digeser lagi ke arah posisi pertama namun
tidak penuh (regio caninus), jarum ditusukkan
lebih dalam menyusuri tulang kurang lebih 10-15
mm sampai terasa kontak jarum dengan tulang
terlepas.
Lakukan kembali aspirasi, bila negatif, larutan
anestetikum dikeluarkan 1 cc untuk menganestesi
N. Alveolarius inferior.
Anestesi Blok Rahang Bawah Tehnik Fischer
DAERAH KEBAALAN PADA ANESTESI BLOK
RAHANG BAWAH TEHNIK FISCHER
ANESTESI BLOK N. BUCCINATORIUS
(“BUCCAL NERVE BLOK”)
Ditujukan untuk
menganestesi daerah pipi
dan membran mukosa
bukal (regio gigi molar)
ANESTESI BLOK N. BUCCINATORIUS
(“BUCCAL NERVE BLOK”)
Tehnik :
Tekanan disini harus kuat (karena yang akan dicapai
adalah jaringan periodontal).
Disini akan dirasakan adanya rasa tolak balik dari
jaringan.
Anestetikum yang dikeluarkan 0,25 – 0,5 cc secara
perlahan pada beberapa tempat yang berbeda.
JARUM DIINSERSIKAN KE DALAM LIGAMEN PERIODONTAL
PADA PERMUKAAN MESIO LABIAL DARI GIGI
INDIKASI
Sebagai anestesi dari 1-2 gigi dari 1 kwadran
Untuk menghindari blok anestesi dari 2 sisi (bilateral)
Pada penderita dimana rasa baal merupakan keadaan yang sangat
tidak nyaman
Pada penderita hemophilia, dimana penyuntikan blok merupakan
kontraindikasi.
Pada perawatan gigi anak-anak (karena rasa baal akan menambah
risiko komplikasi pada jaringan lunak)
KONTRA INDIKASI
Bila ada infeksi / inflamasi akut.
Pada penderita yang memerlukan rasa baal untuk
“psychological comfort”
Perhatikan :
Bila memakai cartridge, tidak dibenarkan
menyimpan sisanya dipakai pada penderita lain.
TEHNIK PENYUNTIKAN INTRAPULPA
Tehnik :
1. Masukkan jarum No. 25, ke dalam ruang pulpa
2. Sebaiknya jarum ditahan dengan kuat ke dalam ruang
pulpa
3. Masukkan anestestikum dengan tekanan.
4. Jarum dapat dibengkokkan bila diperlukan untuk
mencapai saluran akar.
Keuntungan :
Onset cepat / segera
Jumlah Anestetikum sedikit
Kerugian :
“Brief pain”
Mencapai saluran akar sulit
Kebaalan kurang akibat kurangnya tekanan
THE WAND (COMPUTER-CONTROLLED
ANESTHESIA
Disposable:
cartridge holder
serpent
handpiece
foot control
(activation switch)
THE WAND
Foot Control
TRADITIONAL VS THE WAND