Iodometri-iodimetri

YONI RINA BINTARI, M.SC

DISAMPAIKAN DALAM KULIAH ANALISIS NON FARMASI
 Firstly, acid-base titrations, secondly complexometric titrations, thirdly
precipitation titrations and fourthly redox titrations.
 In textbooks about Titrations you will find first acid-base titrations, second
precipitation titrations, third complexometric titrations and finally redox titrations.
 In this lecture we will be looking at one new type of redox titrations, titrations that
create or consume iodine (I2), that are widely used in quantitative analysis. We
will see some examples of titrations involving iodine later.
 Titrasi yang menggunakan Iodin (I2) merupakan Titrasi Iodometri dan
Iodimetri
 Iodometri 13

OSS
ANTIBIOT-
 Titrasi senyawa yang bersifat reduktor lemah (setelah
direaksikan dengan iodium) menggunakan titran larutan
baku Na2S2O3

 Titrasi larutan oksidator kuat (setelah direaksikan dengan

KI  menghasilkan I2) menggunakan titran larutan baku
Na2S2O3

 Indikator:
- larutan amilum
- ditambahkan menjelang titik akhir titrasi
 Iodimetri 14

OSS
ANTIBIOT-
 Titrasi senyawa yang bersifat reduktor kuat menggunakan titran larutan
baku iodium

 Indikator:
- larutan amilum
- ditambahkan sebelum mulai titrasi
TERIMA KASIH