You are on page 1of 2

Titrasi Iodometri

Iodimetri adalah titrasi dengan larutan standar iodium (I2). Iodometri adalah titrasi terhadap
iodium yang dibebaskan dari suatu reaksi redoks, menggunakan larutan standar Natrium tiosulfat
Na2S2O3. Potensial oksidasi reaksinya adalah 0,535. Padmaningrum, Regina Tutik. Titrasi
Iodiometri. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.
2008. Jurdik Kimia, UNY PPM
Larutan standar yang digunakan dalam kebanyakan proses iodometri adalah natirium
thiosulfat. Garam biasanya sebagai pentahidrat Na2S2O3.5H2O. Larutan tidak boleh distandarisasi
dengan penimbangan secara langsung, tetapi harus distandarisasi dengan larutan standar primer.
Larutan natrium thiosulfat tidak stabil untuk waktu yang lama.
Ion iodide adalah agen pereduksi lemah dan akan mereduksi agen oksidasi yang kuat. Ini tidak
digunakan sebagai titran terutama karena kurangnya sistem indikator visual yang tepat, serta
factor-faktor lain seperti kecepatan reaksi.
Dalam proses analitik, iodium digunakan sebagai pereaksi oksidasi (iodimetri) dan ion iodida
digunakan sebagai pereaksi reduksi (iodometri). Relatif beberapa zat merupakan pereaksi reduksi
yang cukup kuat untuk dititrasi secara langsung dengan iodium. Maka jumlah penentuan
iodimetrik adalah sedikit. Akan tetapi banyak pereaksi oksidasi cukup kuat untuk bereaksi
sempurna dengan ion iodida, dan ada banyak penggunaan proses iodometrik. Suatu kelebihan ion
iodida ditambahkan kepada pereaksi oksidasi yang ditentukan, dengan pembebasan iodium, yang
kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat. Reaksi antara iodium dan tiosulfat
berlangsung secara sempurna .Warna larutan 0,1 N iodium adalah cukup kuat sehingga iodium
dapat bekerja sebagai indikatornya sendiri. Iodium juga memberi warna ungu atau merah
lembayung yang kuat kepada pelarut-pelarut sebagai karbon tetraklorida atau kloroform dan
kadang-kadang hal ini digunakan untuk mengetahui titik akhir titrasi. Akan tetapi lebih umum
digunakan suatu larutan (dispersi koloidal) kanji, karena warna biru tua dari kompleks kanji-
iodium dipakai untuk suatu uji sangat peka terhadap iodium. Kepekaan lebih besar dalam larutan
yang sedikit asam daripada larutan netral dan lebih besar dengan adanya ion iodide.
Kartika, Ni Made R. N. Penentuan Garam iodat pada Beberapa Jenis Garam.
Denpasar: Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan Denpasar. 2012
Jeruk (atau limau/limo) purut (Citrus hystrix D.C.) merupakan tumbuhan perdu
yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam
perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime. Jeruk purut termasuk suku Rutaceae
yang berasal dari Asia Tenggara yang banyak ditanam di beberapa negara termasuk
Indonesia. Tanaman ini berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri. Daun jeruk purut
mengandung sabinena dan limonena yang berguna untuk kosmetik, aromaterapi, pencuci
rambut, antelmintik, obat sakit kepala, nyeri lambung dan biopestisida. Daunnya juga sering
digunakan sebagai rempah yang berfungsi untuk memberi aroma yang khas pada masakan.
Munawaroh, Safaatul dan Prima Astuti handayani. Ekstraksi Minyak Daun
Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Dengan Pelarut Etanol dan N-Heksana. Semarang :
Program Studi Teknik Kimia, Universitas Negeri Semarang. 2010. Jurnal Kompetensi
Teknik Vol. 2, No.1,

You might also like