Professional Documents
Culture Documents
Part II
alkalimetri
Jadi :
Asidimetri
titrat : basa
Alkalimetri
titrat : asam
titran : asam
TAT : perubahan warna
titran : basa
TAT : perubahan warna
Pemilihan indikator :
Didasarkan pada kurva titrasi, berikut indikator yg biasa
digunakan dalm titrasi asidi-alkalimetri
Indikator
Trayek
pH
warna
asam
basa
Kuning metil
2,4-4,0
merah
Kuning
Biru bromfenol
3,0-4,6
kuning
Biru
Jingga metil
3,1-4,4
jingga
Kuning
Hijau Bromkresol
3,8-5,4
kuning
biru
Merah Metil
4,2-6,3
merah
Kuning
Ungu bromkresol
5,2-6,8
kuning
Ungu
Biru bromtimol
6,1-7,6
kuning
Biru
Merah fenol
6,8-8,4
Kuning
merah
Merah kresol
7,2-8,8
Kuning
Merah
Biru timol
8,0-9,6
kuning
Biru
Fenolftalein
8,2-10,0
Tak berwarna
Merah
Timolftalein
9,3-10,5
Tak berwarna
biru
: asam perklorat
: basa lemah
: oraset biru, kuinaldin merah, kristal violet
B. Titrasi oksidasi-reduksi
1. Iodimetri (titrasi langsung)
titran
titrat
TAT
2. Permanganometri
titran : larutan KMnO4 (oksidator)
titrat : sampel (reduktor)
indikator : TAT
: larutan mjd ungu
menurut FI ed IV, permanganometri
hanya digunakan untuk penentuan
kadar H2O2 (hidrogen peroksida)
3. Bromometri
titran
: Na2S2O7 (reduktor)
titrat
: sampel + Br2 + KI
indikator : larutan kanji
TAT : warna biru hilang
menurut FI indonesia ed IV bromatometri
digunakan untuk menetapkan kadar :
klorokresol, fenol, fenol cair, fenileprin HCl,
resorcinol dan timol
4. Serimetri
titran : larutan serium (IV) sulfat
(oksidator)
titrat
: sampel (reduktor)
indikator
: ferro-fenntrolin (ferroin)
TAT
: kuning
menurut FI indonesia ed. IV serimetri
digunakan untuk menetapakan kadar :
Besi (II) fumarat, Besi (II) glukonat, Besi
(II) Sulfat, Hidrokuinon, dll
5. Nitrimetri (diazotasi)
titran
: larutan NaNO2
titrat
: sampel
indikator : kanji-iodida
TAT : warna biru pada kertas kanji-iodida
menurut FI ed. IV nitrimetri digunakan untuk
menetapkan kadar : benzokain, primakuin
fosfat pirokain HCl, sulfadoksin, sulfadiadzin,
dll
3. TITRASI PENGENDAPAN
Argentometri Reaksi
melibatkan AgNO3
a.Metode Mohr
titran : larutan AgNO3
titrat : sampel (klorida, bromida)
indikator : kalium kromat (KCrO4)
TAT
: endapan berwarna merah
b. Metode Volhaard
titran
titrat
: sampel (klorida, iodida, bromida) +
larutan AgNO3 dalam suasana asam
indikator : besi (III) nitrat / besi (III) ammonium
sulfat
TAT : endapan merah
c. Metode Fajans
titran
: larutan AgNO3
titrat
: sampel (klorida, iodida, bromida)
indikator : ind. Adsorpsi (cth : eosin)
TAT : cermin perak
d. Metode Leibig
titran : larutanAgNO3
titrat : sampel
indikator : TAT
: terjadinya kekeruhan
menurut FI indonesia ed. IV
Argentometri digunakan untuk
menetapkan kadar : ammonium
klorida, natrium klorida, natrium
nitroprusida, klorobutanol, dll
4. Titrasi pembentukan
kompleks
Kompleksometri (langsung)
titran
: EDTA
titrat
: sampel (logam)
indikator : hitam eriokrom, mureksid, jingga
xylenol, dll
TAT : perubahan warna
Menurit FI indonesia ed. IV kompleksometri dig.
Untuk menetapkan kadar : kalsium karbonat,
kalsium klorida, kalsium glukonat, magnesium
karbonat, dll
Contoh Soal
1. Suatu sampel kalsium karbonat murni seberat
228,4 mg dilarutkan dalam asam klorida dan
larutan ini diencerkan menjadi 250 mL dalam
labu takar. Sebanyak 50 mL alikuot memerlukan
41,36 mL larutan EDTA untuk menitrasinya.
Hitunglah molaritas larutan EDTA!
2. Berapa berat sampel dari masing-masing
berikut yang dibutuhkan sehingga 35 mL
larutan iodium 0,1 N dikonsumsi selama titrasi?
a. Natrium tiosulfat, Na2S2O3
b. Asam askorbat, C6H8O6
3.
un g
p
m
a
r
Wis
e,
kuliah
rek!
i
l
a
b
ayo
ki..
i
t
e
m
u
Wis m