You are on page 1of 28

ORGANISASI

Irfan Ridwan M.
PENGANTAR
 ORGANISASI MERUPAKAN SESUATU YG
ABSTRAK TAPI EKSISTENSINYA DPT
DIRASAKAN MELALUI BERBAGAI KEPUTUSAN
YG DITERAPKAN DAN DIKELUARKAN OLEH
ORGANISASI TERSEBUT.
 AN ORGANISATION IS A CONSCIOUSLY
COORDINATED SOCIAL ENTITY, WITH A
RELATIVELY IDENTIFIABLE BOUNDARY, THAT
FUNCTIONS ON A RELATIVELY CONTINUOUS
BASIS TO ACHIEVE A COMMON GOAL OR SET
OF GOALS. (ROBBINS, 2002: 8)
lanjutan
 SEBAGAI SATU KESATUAN, ORGANISASI
MEMILIKI TUJUAN DAN BATAS-BATAS YG JELAS
YG MEMBEDAKANNYA DARI LINGKUNGANNYA.
 DALAM ARTI STATIS, ORGANISASI ADALAH
WADAH BERHIMPUN SEKELOMPOK MANUSIA YG
PUNYA KEPENTINGAN DAN TUJUAN YG SAMA.
 DALAM ARTI DINAMIS, ORGANISASI MERUPAKAN
SUATU PROSES KERJA SAMA SEKELOMPOK
ORANG UTK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU.
DEFINISI ORGANISASI

Prajudi Atmosudirdjo
 Organisasi merupakan wadah dari
administrasi
 Organisasi adalah suatu bentuk
kerjasama antara sekelompok orang-
orang berdasarkan suatu perjanjian
untuk bekerjasama guna mencapai suatu
tujuan bersama yang tertentu
Lanjutan
 A tool used by people to coordinate their
actions to obtain something they desire
or value – to achieve their goals (Jones,
1993)
 A response to and a means of creating
value that satisfies some human needs
(Jones, 1995)

5
Organizations (Johns, 2007)
 Are (1) social entities that (2) are goal
directed, (3) are designed as deliberately
structured and coordinated activity systems,
and (4) are linked to the external environment
 The key element of an organization is not a
building or a set of policies and procedures;
organizations are made up of people and their
relationships with one another.

6
Organizations (Johns, 2007)
 An organization exists when people interact with
one another to perform essential functions that
help attain goals.
 Recent trends in management recognize the
importance of human resources, with most new
approach designed to empower employees with
greater opportunities to learn and contribute as
they work together toward common goals.

7
Organizations (Johns, 2007)
 Managers deliberately structure and
coordinate organizational resources to achieve
the organization’s purpose. However, even
though work may be structured into separate
departments or sets of activities, most
organizations today are striving for greater
horizontal coordination of work activities,
often using teams of employees from different
functional areas to work together on projects.

8
Organizations (Johns, 2007)

 Boundaries between departments, as well


as those between organizations, are
becoming more flexible and diffuse as
companies face the need to respond to
change in the external environment
rapidly.

9
Organizations (Johns, 2007)
 An organization cannot exist without
interacting with customers, suppliers,
competitors, and other elements of the
external environment. Today, some
companies are even cooperating with their
competitors, sharing information and
technology to their mutual advantage.

10
Martani Huseini dan Hari Lubis
 Organisasi merupakan satu kesatuan sosial dari
sekelompok manusia, yang saling berinteraksi
menurut pola tertentu sehingga setiap anggota
memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing,
yang sebagai satu kesatuan mempunyai tujuan
tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas,
sehingga bisa dipisahkan secara tegas dari
lingkungannya
Kata kunci

 Bentuk kerjasama
 Sekelompok orang
 Adanya perjanjian/ kesepakatan
 Tujuan yang ditetapkan bersama
Bentuk kerjasama
 Bukan sama-sama kerja
 Ada pembagian kerja
 Ada spesialisasi
 Ada salingketergantungan
 Ada hubungan fungsional
 Adanya arah gerak (direction)
 keseimbangan
Sekelompok orang
 Prinsip sinergi
 Sebagai sumberdaya utama adalah manusia atau
individu organisasi yang didukung oleh sumberdaya
lainnya: material, money, teknologi, dan waktu
 Adanya budaya organisasi yang merupakan nilai-
nilai bersama individu organisasi
 Inovasi organisasi dihasilkan dari daya inovasi
individu
 Kapasitas organisasi ditentukan oleh kapasitas
individu
Kesepakatan/ perjanjian

 Organisasi yang kuat diikat dalam suatu kesepakatan


tertulis
 Organisasi private yang kuat tercatat dikukuhkan dan
disahkan oleh badan-badan publik ---melibatkan
organisasi negara
 Organisasi negara sendiri diikat melalui kesepakatan
sosial dan diakui dunia internasional dan lembaga-
lembaga internasional
 Arah organisasi juga tertuang dalam kesepakatan/
perjanjian tersebut
 Budaya organisasi pun secara formal dapat terbaca
dalam kesepakatan tersebut.
Tujuan organisasi
 Lebih jauh dapat berupa visi dan misi
 Tujuan merupakan arah organisasi yang lebih
terukur
 Bisa berdimensi waktu: jangka panjang,
menengah, dan pendek
 Operasional detailnya bahkan sampai sasaran
organisasi
 Menjadi dasar dalam menentukan kegiatan,
aktivitas atau program dan proyek organisasi
sampai pada pengembanagn struktur organisasi
 Berkaitan dengan pengembangan pembagian
kerja dalam organisasi.
PENDEKATAN DLM
MEMAHAMI ORGANISASI
 RATIONAL APPROACH : ORGANISASI ADL
SESUATU YG BERSIFAT LOGIS & PUNYA
KETERATURAN SEHINGGA DLM ORGANISASI
DIMUNGKINKAN UTK DICIPTAKAN HUBUNGAN
KERJA YG EFISIEN.
 SOCIAL APPROACH: ORGANISASI ADL SUATU
KUMPULAN MANUSIA YG PUNYA PERILAKU YG
CENDERUNG IRASIONAL SEHINGGA SULIT UTK
DIKELOLA DENGAN KETERATURAN YG
SEMPURNA, KEPUTUSAN YG DIHASILKAN
CENDERUNG BERTUMPU PADA MANIPULASI
POWER & POLITIK.
Dari teori Klasik sampai teori
Modern
 Klasik
Setiap pekerjaan dalam organisasi dapat dianalisis secara
ilmiah, cara kerja yang dapat bisa distandardisasi. Meskipun
belum tentu cocok dengan individu organisasi, asumsi klasik
mengatakan dapat diimbangi dnegan imbalan keuangan.
 Neo klasik
Organisasi merupakan sistem sosial. Adanya kelompok non-
formal yang dapat lebih dominan. Pendekatan kemanusiaan
lebih menonjol. Tidak selamanya imbalan uang menjadi
penentu satu-satunya dalam organisasi.
 Modern
Organisasi sebagai sistem terbuka. Organisasi harus adaptif
terhadap lingkungannya.
Organisasi sebagai Sistem

SISTEM
 Satu kesatuan yang terdiri dari berbagai
unsur yang saling tergantung satu sama lain
dan saling pengaruh mempengaruhi dapat
berupa fisik maupun non fisik.
 Semakin terbuka sebuah organisasi, semakin
luas jalinan sistem organisasi yang tercipta.
Perspektif sistem
 Perspektif= cara pandang
 Sistem organisasi dapat digambarkan dengan
mengumpamakan sebagai sebuah sistem
operasi dari input, lingkungna internal
organisasi, output.
 Dapat pula menggambarkan sistem internal dan
eksternal
 Dapat digambarkan pula seperti jalinan yang
bertingkat dari sistem mikro, messo, makro, dan
supra makro.
Sistem tertutup
 Semakin tertutup, sistem yang terjalin lebih
didominasi oleh keadaan internal organisasi
 Organisasi seperti ini umumnya adalah
organisasi yang dikendalikan oleh pemimpin
yang otoriter
 Adanya doktrin (budaya/ sistem nilai) yang kaku
 Pucuk pimpinan umumnya dikelilingi oleh sedikit
elit organisasi yang menentukan
 Cenderung sangat hierarkis
Lanjutan

 Umumnya organisasi pemerintah lebih


cenderung tertutup
 Organisasi militer terutama lebih tertutup
katimbang instansi lainnya
 Militer tidak demokratis dan sangat
hirarkis, sedikit eselon tinggi.
 Beroerientasi atasan.
Sistem terbuka
 Organisasi yang mengkaitkan perkembangan
lingkungan eksternal dikenal sebagai organisasi
dengan corak sistem terbuka
 Umumnya dipimpin dengan gaya demokratis
 Pimpinan organisasi lebih mudah diakses oleh
banyak orang atau banyak individu organisasi
maupun kalangan dari luar
 doktrin (budaya/ sistem nilai) yang tidak kaku
 Cenderung tidak hirarkis
Lanjutan

 Organisasi bisnis lebih terbuka


 Sangat aksesible
 Tidak terlalu hirarkis, jika hirarkis
sekalipun strukturnya tidak kaku
 Beroerientasi pada pelanggan
Ilustrasi sebagai sebuah
sistem
 Untuk mempertahankan kinerjanya organisasi
harus mampu menjaga hubungan baiknya
dengan pemasok, serikat buruh, konsumen, dan
pemerintah yang meurpkan lingkungan
hidupnya.
 Bahan baku, dan tenaga kerja, pasar,
pelanggan, dan perijinan harus terjamin agar
organisasi dapat berjalan dengan baik.
 Secara internal, organisasi harus mampu
beradaptasi dengan dinamika yang ada.
Pendekatan untuk mengukur efektivitas
organisasi

Pendekatan Sumberdaya Eksternal :


Evaluasi terhadap kemampuan organisasi dari
sisi keamanan, terkelola, sumberdaya
terkontrol,, keterampilan dan sumberdaya
yang bernilai
Sasaran pengukuran :
Biaya input yang rendah mendapatkan input
yang berkualitas tinggi dari bahan baku dan
karyawan, meningkatnya pangsa pasar,
mendapatkan dukungan stakeholder
Pendekatan Sistem Internal :
Evaluasi terhadap kemampuan organisasi untuk
melakukan inovasi dan fungsi dengan cepat dan
responsif

Sasaran pengukuran :
Singkatnya waktu pengambilan keputusan,
meningkatnya rata-rata tingkat inovasi produk,
meningkatnya koorinasi dan motivasi karyawan,
berkurangnya konflik, kurangnya waktu yang
terbuang ke pasar
Pendekatan teknikal :
Evaluasi terhadap kemampuan organisasi untuk
mengubah keterampilan dan sumberdaya ke
dalam bentuk barang/jasa dengan efisien

Sasaran pengukuran :
Meningkatnya kualitas produk, Berkurangnya
jumlah kerusakan, berkurangnya biaya produksi,
meningkatnya pelayanan kepada konsumen,
berkurangnya waktu pengantaran produk kepada
konsumen

You might also like