Professional Documents
Culture Documents
• the relationship between architecture and the human body is as much about being “still” as it is about
“movement” — whether that be physically, emotionally or spiritually. –Sou Fujimoto
• “Planning is not just physical, it’s also about supporting people to fulfil their dreams and meet their needs.”
– Professor Jan Gehl
• Architecture should fulfil multiple criteria. One of its purposes is to itself. – Prof. Mohsen Mostafavi
We believe that architecture needs to respond to the needs of people — and not the other way around. And while we
must understand the needs of people, not everyone is able to express their own needs. – Professor Jan Gehl
Clovis Heimsath (1988), dijelaskan bahwa perilaku adalah Perilaku manusia yang dipahami sebagai
suatu kesadaran akan struktur sosial dari orang-orang, suatu pembentuk arsitektur tapi juga arsitektur dapat
gerakan bersama secara dinamik dalam waktu. membentuk perilaku manusia. Seperti yang telah
Menurut Notoatmodjo (2003), perilaku manusia adalah dikemukakan oleh Winston Churchill (1943) dalam
semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati Laurens (2004) “We shape our buildings; then they
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. shape us”.
https://www.google.com/url?
sa=i&url=https%3A%2F Cakupan dalam perilaku antara lain:
%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki
%2FPerilaku_manusia&psig=AOvVaw2mT_
j9k9WAqUDHulbhySHo&ust=15879115789
a. Perilaku yang kasat mata seperti makan, memasak, duduk dan sebagainya
82000&source=images&cd=vfe&ved=0CAI
QjRxqFwoTCMinwOflg- b. Perilaku yang tidak kasat mata seperti fantasi, motivasi dan sebagainya
kCFQAAAAAdAAAAABAE
c. Perilaku yang menunjukan manusia dalam aksi/kegiatannya
Arsitektur adalah untuk menunjang kehidupan manusia agar lebih nyaman dan efektif
Architecture is designing a smart space, both elegant and intuitive. – So & So Studio
Arsitektur harus mengetahui perilaku klien sehingga dapat memahami solusi arsitektur
untuk permasalahan klien, serta harus dapat mengkomunikasikannya.
Architects must work directly with clients to map their daily habits and unique paths.
This ensures an intuitive home organization and helps facilitate the transition of daily
activities between the two houses; old and new. Then communicate their design
decisions to clients for physical use. – So & So Studio
PRESEDEN
https://archello.com/project/default/view-map?slug=casa-mac
PRESEDEN
STUFFING
Stefano Calgaro
PRESEDEN
Stefano Calgaro
Prioritie
“For a blind homeowner, the process of learning
a new environment is s vital to not only the
function of the space but to the daily life
within that home. So from day one, the
overarching theme of the project grew out of a
simple glyphic language. Realized through
thorough material selections of stone and
porcelain, we aimed to find the perfect balance
of textures to guide the end user of the home
between program elements using an embedded map
system.”
METHOD DESIGN
Pattern Based
https://images.adsttc.com/media/images/5b44/b509/f197/cc4b/e400/0130/slideshow/So___So_Studio_CasaMAC_Diagram.jpg?1531229407
“kami bekerja secara langsung dengan klien untuk memetakan kebiasaan sehari-hari dan
jalan khasnya. Ini memastikan organisasi rumah yang intuitif dan membantu memudahkan
transisi kegiatan sehari-hari antara kedua rumahnya; lama dan baru. Setiap penggunaan
atau aktivitas harian menjadi simpul di peta rumah So & So Studio.”
Dengan menghilangkan ambang pintu dan perubahan material yang tidak perlu,
So & So Studio menciptakan kontinuitas spasial di seluruh rumah untuk Stefano Calgaro
Stefano Calgaro
Arsitektur sangat erat kaitannya dengan manusia, karena objek arsitektur sendiri
adalah manusia. Arsitektur yang melihat perilaku manusia (behaviorism) akan
cenderung memiliki penyelesaian desain yang sesuai dengan kebutuhna manusia itu
sendiri. Oleh Karen itu, Arsitektur harus melihat sudut pandang perilaku manusia
agar desain yang tercipta sesuai dengan keadaan manusia sehingga tercipta
bangunan yang dapat menunjang kehidupan manusia tersebut. Contoh ada di
bangunuan Casa Mac karya dari arsitek So & So Studio, dimana dia merenovasi
sebuat rumah yang telah ditinggali lansia tuna netra sekitar 50 tahun lamanya
sehingga dibutuhkan desan yang mudah diadaptasi oleh lansia tersebut dan
tentunya orang buta memiliki perilaku sehari-harinya yang nantinya dapat menjadi
bahan untuk solusi permasalahan yang ada.
REFERENCE
https://marialorenalehman.com/post/examining-relationship-architecture-human-body
https://medium.com/thebeammagazine/architecture-needs-to-respond-to-the-needs-of-people-fa9ec6bbf19
https://thoughteconomics.com/the-role-of-architecture-in-humanitys-story/
https://www.archdaily.com/897946/teaching-a-blind-client-how-to-read-her-new-home-so-and-so-studio
https://archello.com/project/casa-mac
https://www.archilovers.com/projects/235526/casa-mac.html#info
https://www.architecturaldigest.in/content/vicenza-berlin-based-architects-unique-vision-blind-client/#s-cust0
https://www.soandsostudio.com/casa-mac
https://www.houzz.de/hznb/fotos/designing-a-smart-space-both-elegant-and-intuitive-phvw-vp~127706757
https://www.thoughtco.com/designing-for-the-blind-3972260