Professional Documents
Culture Documents
Bahan Tayang WOG Master
Bahan Tayang WOG Master
GOVERNMENT
OLEH :
KHALID EFENDI
Strategi Penanaman Pemahaman WoG
2
PEMBELAJARAN
Data Konsep
Media, literature, publikasi
Literatur
3
Referensi.................
• Christensen, T., & Lægreid, P. (2006). The whole-of-government approach–regulation, performance, and public-
sector reform.
• Christensen, T., & Lægreid, P. (2007). The whole‐of‐government approach to public sector reform. Public
Administration Review, 67(6), 1059-1066.
• Colgan, A., Kennedy, L.A. and Doherty, N. (2014) A Primer on implementing whole of government approaches.
Dublin: Centre for Effective Services.
• de Bri, F., & Bannister, F. (2010, June). Whole-of-government: The continuing problem of eliminating silos. In
Proceedings of the 10th European Conference on eGovernment, National Centre for Taxation Studies and
University of Limerick, Ireland (pp. 122-133).
• Hunt, S. (2005). Whole-of-government: does working together work?. https://openresearch-
repository.anu.edu.au/bitstream/1885/43012/2/PDP05-1.pdf
• Patrick, S., & Brown, K. (2007). Greater than the sum of its parts?: Assessing" whole of government" approaches
to fragile states. New York: International Peace Academy.
• Picciotto, R. (2005). Fostering development in a global economy: A whole of government perspective,
introduction: Key concepts, central issues.
• Shergold, P. (2004). Connecting government: Whole of government responses to Australia's priority challenges.
[Launching speech made on 20 April 2004.]. Canberra Bulletin of Public Administration, (112), 11. 4
Permainan Tujuan Bersama (h. 10)
• Instruksi Kesatu:
– Membalik lingkaran
• Instruksi Kedua:
– Melempar bola berwarna biru ke arah yang Anda suka, ke sesama
peserta, atau ke sudut ruangan
• Instruksi Ketiga:
– Mrelempar bola berwarna merah ke dalam keranjang yang berada
di tengah lingkaran.
5
Diskusi
7
Kata Kunci : Mengapa Koordinasi?
9
Evolusi Paradigma Administrasi
WoG
New Public
Service
New Public
Management
Old Public
Administratio
n 10
Perbandingan..............
AN Klasik
Birokrasi Weber
Akuntabilitas
NPM
Birokrasi Weberian tidak salah dalam
Pembagian Tugas konteks historis, tetapi tidak
Kedinasan
Hierarki
vs komptibel dengan situasi terbaru,
budaya instant dan kompetisi
Dokumen tertulis
Spesialisasi Efisiensi
Wilson, pemisahan politik dan
NPM menawarkan fleksibilitas,
efisiensi, devolusi, dsb
birokrasi
11
Mengapa WoG
Siloisasi, prinsip single-purpose organizations, dengan banyak
spesialisasi serta peran dan fungsi non-overlapping mendorong:
Fragmentasi
Kewenangan terpusat di sektor
Kurangnya kerjasama dan koordinasi, yang menyebabkan efektivitas dan
efisiensi
Devolusi Struktural, desentralisasi, penyerahan kewenangan dari
pusat ke daerah yang berlebihan
Persepsi mengenai dunia yang semakin tidak aman dan berbahaya.
Isu terorisme, radikalisme, perubahan iklim, dll. 12
Manfaat WOG
Menciptaka Meningkat
n solusi yang kan
berkelanjuta efektifitas
n
Menyelesaikan
permasalahan
dari berbagai
aspek
14
MENGAPA WOG ?
EXTERNAL INTERNAL
15
Beberapa Istilah
Policy Integration
Policy Coherence
Cross-cutting Policy-making
Joined-up Government
Concerned Decision Making
Policy Coordination
Cross Government.
16
Definisi 1
17
Fokus Definisi 1
Policy Development
Pengembangan kebijakan oleh pemerintah yang terintegrasi
dalam merespon satu isu tertentu.
Program Management
Pengelolaan program yang terpusat dan terstandarisasi
Service Delivery
Pemberian layanan yang terintegrasi dan memudahkan pengguna
dalam mengaksesnya
18
Definisi 2
19
Definisi 3
20
RANGKUMAN
Whole-of-Government atau disingkat WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan.
21
Keuntungan WoG
• Outcomes-focused
Berfokus pada outcome yang tidak dapat dicapai oleh K/L sektoral secara masing-
masing.
• Boundary-spanning:
Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan satu instansi, tetapi lintas instansi
• Enabling
WoG membuat pemerintah lebih mampu menangani tantangan kebijakan yang
kompleks
• Strengthening prevention
WoG mendorong pencegahan terhadap masalah yang mungkin berkembang
lebih jauh 22
WoG
25
Game...............
Kebhinekaan, keberagaman
Permainan tujuan bersama
Diskusi
Adakah perbedaan prinsip diantara kedua jenis kegiatan
permainan ini?
Poin-poin pelajaran apa saja yang bisa diambil dari permainan
tujuan bersama ini?
26
Tantangan Praktek WoG
Kapasitas SDM dan institusi
Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah sama. Perbedaan
kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya, mendorong
terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, di mana terjadi penggabungan SDM dengan
kualifikasi yang berbeda.
Nilai dan budaya organisasi
Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya organisasi pun menjadi kendala
manakala terjadi upaya kolaborasi sampai dengan penyatuan kelembagaan
Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan WoG. Kepemimpinan
yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu mengakomodasi perubahan nilai dan
budaya organisasi serta meramu SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.
27
Pelayanan Publik
28
Berdasarkan Jenis
Pelayanan yang
bersifat Pelayanan jasa
adminisitratif
Pelayanan Pelayanan
barang regulatif
29
PRAKTEK WOG DALAM
PELAYANAN PUBLIK
MENURUT JENIS PELAYANAN :
o Pelayanan Administratif : Pelayanan publik yang menghasilkan
produk dokumen : KTP, Akte, ijin usaha, SIUP, sertifikat dsb.
o Pelayanan Jasa : Pelayanan yang menghasilkan produk jasa :
pendidikan, kesehatan, jaringan telepon, air dsb.
o Pelayanan Barang :Pelayanan yang menghasilkan produk barang
yang dibutuhkan masyarakat : jalan, perumahan, jembatan dsb.
o Pelayanan Regulatif : Pelayanan melalui penegakan hukum dan
peratuan PerUUan dan kebijakan publik.
30
Lanjutan……..
31
Berdasarkan Pola
• Pelayanan Teknis Fungsional
• Pelayanan Satu Atap
• Pelayanan Satu Pintu
• Pelayanan Terpusat
• Pelayanan Elektronik
32
Prasyarat Best Practices
• Budaya dan Filosopi.
• Cara Kerja yang Baru
• Akuntabilitas dan insentif
• Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan
Pelayanan Collegate approach
33
Praktek WoG
Fragile
States
Swedia
Perancis Inggris
Jerman AS
Australia Kanada
34
WoG dalam Ilustrasi
K/L Sektoral
K/L Sektoral
Joined-up
Shared
K/L Sektoral goals
K/L Sektoral
35
E-government sebagai Pintu Masuk WoG
Benua Negara Jumlah Negara Persentase
dengan CIO
Afrika 4 54 17%
Amerika 12 35 34%
Asia 19 47 40%
Eropa 18 43 42%
Oseania 2 14 14% 36
United Nations E-Government Survey 2012
One stop shop
160
140 135
118 123
120
100
84
80
63
60
40
20
0
2004 2005 2008 2010 2012
37
United Nations E-Government Survey 2012
Di mana posisi Indonesia?
Negara Negara Negara
Korea Selatan Malaysia Serbia
Singapura Selandia Baru Siprus
Amerika Serikat Spanyol Uruguay
Belanda Jerman Argentina
Kanada Austria Peru
Perancis Meksiko Slowakia
Bahrain Lituania INDONESIA
Uni Emirat Arab Luksemburg Filipina
Jepang Oman Kostarika
Norwegia Slovenia Iran
Israel Rusia Mauritius
Kolombia Malta Vietnam
Swedia Mesir Srilanka
Arab Saudi Latvia
38
Integrasi horizontal
Integrasi Vertikal