Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 1
1
Agenda
1. Introduction
2. PSAK 50
4. PSAK 60
2
Silabus 1
3
Silabus 2
3 Financial Asset: Cash and Receivables a KW Ch 7
Reporting Cash PSAK 2 (revisi
Summary of Cash-Related Items 2009), PSAK 50
Cash controls (2013), PSAK 55
Accounts Receivable (2013), PSAK 60
Secured Borrowing and Factoring (2013), KW Ch 7 –
Notes Receivable Appendix 7B
Impairment of Receivables AK Ch 8
Presentation & Disclosure
4 Financial Liabilities: Short-term a KW Ch 13; KW Ch
Nature and type of current liabilities 14
Classification issues of short-term debt expected to be PSAK 50 (2013), 55
refinanced
(2013), PSAK 60
Presentation & Disclosure (2013)
Financial Liabilities: Long Term Liabilities
Bonds Payable
Long Term Notes Payable
Extinguishment of non-current liabilities
Presentation and Disclosure
4
Silabus 3
5 Financial Assets: Investment – Debt Securities a, c KW Ch 17
Accounting for Financial Asset PSAK 50 (2013), 55
Debt investment: Amortised Cost (2013), PSAK 60
Debt investment: Fair Value (2013)
Presentation and Disclosure
6 Financial Assets: Investment – Equity Securities a,c KW Ch 17
Equity Investment at Fair Value PSAK 15 (2013), PSAK
Equity Method 50 (2013), PSAK 55
Consolidation (2013),
Impairment of Value PSAK 60 (2013)
Transfer between Categories
Presentation and Disclosure ED PSAK 71
Wrap up financial instruments topics -> brief updates about PSAK
71 classification and impairment
7 Stockholder Equity a KW Ch 15
Corporate Form of Organization PSAK 50 (2013)
Equity ISAK 11
Preference Shares PSAK 61
Treasury Shares UU PT No. 40/2007
Dividend Policy
Government Grants
Presentation and Disclosure
5
Silabus 4
8 Dilutive Securities a, c KW Ch 16
Small Debt & Equity PSAK 50 (2013), 55 (2013),
Group Convertible Debt PSAK 53
discussion Convertible Preference Shares Case study: Hybrid /
Share Warrant Compound instrument -
Accounting for Share Compensation Liabilities or Equity
Presentation and Disclosure instrument
9 Earning Per Share a KW ch 16
Earning Per Share-Simple Capital Structure PSAK 56 (2010)
Earning Per Share-Complex Capital Structure
Presentation and Disclosure
10 Accounting for Leases (part 1) a,c KW ch 21
The Leasing Environment PSAK 30 (2011)
Accounting by Lessee
Accounting by Lessor
Special Accounting Problems
Residual Values
Bargain Purchase Options (lessee)
Initial Direct Cost (Lessor)
Sales-type Lease (lessor)
App B: Sale and Lease-back
Presentation and Disclosure
6
Silabus 5
11 Accounting for Leases (part 2) a ISAK 8
Small Determining whether arrangement contains a lease ISAK 16
Group Service concession arrangements PSAK 30 (2011)
discussion Case Study:
mplementation of ISAK 8 at
PLN
12 Accounting for Income Tax a KW ch 19
Fundamental of Accounting for Income Taxes PSAK 46 (2013)
Accounting for Net Operating Losses
Review of the Asset Liability Method
Presentation and Disclosure PSAK 70 (2016)
Accounting for Tax Amnesty
13 Accounting Changes & Error Analysis a,c KW ch 22
Changes in Accounting Policy PSAK 25 (2009)
Changes in Accounting Estimates
Correction of Errors
Motivation of Change of Accounting Policy PSAK 8 (2009)
Errors analysis
Subsequent Events
14 Special Topics in Financial Reporting b,d
Reporting for Entities without Public Accountability SAK ETAP (2009)
Reporting for Micro, Small and Medium entities SAK EMKM
7
Perkembangan Pengaturan Instrumen Keuangan
8
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
9 9
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Liabilitas keuangan
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah ikurangi
dengan seluruh kewajibannya
10
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai:
► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
► kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
►Aset Keuangan ►Kewajiban Keuangan
Kas Kewajiban kontraktual:
Instrumen ekuitas yang diterbitkan • untuk menyerahkan kas atau aset
entitas lain
keuangan lain kepada entitas lain;
Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset atau
keuangan lainnya dari entitas lain; • untuk mempertukarkan aset
atau keuangan atau kewajiban keuangan
• untuk mempertukarkan aset dengan entitas lain dengan kondisi
keuangan dengan entitas lain yang berpotensi tidak
dengan kondisi berpotensi untung; menguntungkan entitas;
atau kontrak yang akan atau mungkin
Kontrak yang akan diselesaikan diselesaikan dengan menggunakan
dengan penerbitan instrumen ekuitas
instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas
• nonderivatif entitas dan merupakan suatu:
• derivatif • non derivatif; atau
• derivatif
11
PSAK 50
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material
12
PSAK 50 (2006)
13
PSAK 50 (2010)
14
Isi PSAK 50 – Revisi 2014
• Tujuan, Ruang Lingkup dan Definisi
• Penyajian
– Liabilitas dan Ekuitas
– Instrumen Keuangan Majemuk
– Saham yang Diperoleh Kembali
– Saham, Deviden, Kerugian dan Keuangan
– Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (revisi
2013)
• Pedoman Penerapan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari PSAK 50
• Contoh Ilustrasi, melengkapi tetapi bukan merupakan bagian dari
PSAK 50
15
Definisi Nilai Wajar
16
PSAK 50
17
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 15
18
Instrumen Keuangan Majemuk
19
Saham Treasuri
• Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka
instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas.
• Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan,
penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut
tidak diakui dalam laba rugi.
• Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas
yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha
yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui
secara langsung di ekuitas.
• Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam Iaporan
posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1:
Penyajian Laporan Keuangan.
• Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi jika saham treasuri diperoleh oleh pihak-pihak berelasi.
20
Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan
21
Pajak Dividen
22
Saling Hapus
• Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:
– saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
sating hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
– berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
• Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi
kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling
hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55
(revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
• Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60:
Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13B-13E untuk pengakuan
instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK 60
paragraf 13A.
23
Jenis Instrumen Keuangan PSAK 55
Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
yang diukur pada Liabilitas Instrumen Derivatif Atas Nilai Wajar
nilai wajar Keuangan yang Ekuitas Biasa Biasa
melalui laporan diukur pada nilai
laba rugi wajar melalui
Investas dimiliki laporan laba rugi Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
hingga jatuh Ekuitas Melekat
tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
24
24
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
25
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
• Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan
diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset
yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga
permintaan (asking price).
• Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi,
premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective
interest rate.
• Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan
selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori
investasi.
26
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
27
Pengukuran Awal
28
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai
wajar tidak dapat ditentukan)
• PSAK 55 mengklasifikasikan:
– 4 kategori aset keuangan
– 2 kategori kewajiban keuangan
• Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan
untuk pengukuran selanjutnya
29
Pengukuran Selanjutnya
Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
30
Pengukuran Selanjutnya
Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
lain* lain
AFS
Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi
Enitas
Enitas AA memberikan
memberikan pinjaman
pinjaman Rp
Rp 600.000
600.000 bunga
bunga 8%,
8%, tahunan.
tahunan.
Bunga
Bungasebesar
sebesar8%
8%kali
kalitotal
totalpinjaman
pinjamandibayarkan
dibayarkansetiap
setiapakhir
akhirtahun
tahun
dan
dan pokok
pokok dilunasi
dilunasi pada
pada akhir
akhir tahun
tahun ketiga.
ketiga. Entitas
Entitas AA
membebankan
membebankan provisi
provisi 4%,
4%, yang
yang dipotong
dipotong dari
dari pinjaman
pinjaman yang
yang
diberikan
diberikan
32
Ilustrasi Provisi 1
33
Ilustrasi Provisi… Lanjutan
Piutang
Piutang 576.000
576.000
Kas
Kas 576.000
576.000
(sebagai
(sebagai alternatif
alternatif pinjaman
pinjaman dapat
dapat dicatat
dicatat sebesar
sebesar 600.000
600.000 dan
dan
dikurangi
dikurangidiskon
diskonsebesar
sebesar4.000)
4.000)
Jurnal
Jurnal pembayaran
pembayaran bunga
bunga akhir
akhir tahun
tahun pertama
pertama dan
dan amortisasi
amortisasi
biaya
biayatransaksi
transaksi
Kas
Kas 48.000
48.000
Piutang
Piutang 7.279
7.279
Pendapatan
Pendapatanbunga
bunga 55.279
55.279
Pendapatan
Pendapatanbunga
bungadihitung
dihitungdari
daribunga
bungaefektif
efektif
34
Transfer / Reklasifikasi
Loans &
Receivable HTM
Diijinkan jika ada
perubahan intensi.
Situasi
yang langka
Diijinkan namun
harus memenuhi
TAINTING RULE
FVTPL AFS
35
Ketentuan Umum – Penurunan Nilai
36
Penurunan Nilai – Konsep Umum
37
Impairment of Financial Assets Measured at Amortized Cost
38
38
Impairment of AFS Financial Assets
Changes in fair value of AFS
taken to equity
Objective evidence of
Decline in fair value
impairment
39
Derivatif
40
Lindung Nilai Akuntansi
41
Classification of Hedging Relationships
Causes Explanation
Hedge of “the exposure to changes in fair value of a recognized
Fair value asset or liability or an unrecognized firm commitment, or an
hedge identified portion of such asset, liability or firm commitment,
which is attributable to a particular risk and could affect profit
or loss” (IAS 39:86a)
Hedge of “the exposure to variability in cash flows that
Cash flow (i) is attributable to a particular risk associated with a
hedge recognized asset or liability (such as all or some future interest
payment on variable debt instrument )or a highly probable
future transaction, and
(ii) could affect profit or loss” (IAS 39:86b)
Hedge of a net Hedge of the foreign currency risk associated with a foreign
investment in a operation whose financial statements are required to be
foreign entity translated into the presentation currency of the parent
company
Tan & Lee Chapter 9 ©2009 42
42
Perlakuan Akuntansi
43
PSAK 60 – Instrumen Keuangan Pengungkapan
44
Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu laba rugi
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Reklasifikasi
Agunan
45
Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain
46
Pengungkapan Lain
Kebijakan akuntansi
• Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan untuk
menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan
untuk memahami laporan keuangan
Nilai wajar
• Untuk setiap kelas aset keangan dan liabilitas keuangan entitas
mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan
tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan
dengan jumlah tercatatnya.
47
Pengungkapan Nilai Wajar
• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi
keuangan mengungkapkan:
• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas
Tingkat 1 yang identik;
Tingkat 2 input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(yaitu sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh
Tingkat 2
dari harga); dan
Tingkat 3 input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar
yang Tingkat 3
dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
48
Hirarki Fair Value – PSAK 68 49
50
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan PSAK 55
• Efektif 1 Januari 2020
51
51
PSAK 71 Instrumen Keuangan
52
52
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• PSAK 71 merupakan adopsi dari IFRS 9 Financial Instruments yang dikeluarkan per
1 Januari 2016 yang efektif 1 Januari 2018.
• PSAK 71 mengatur perubahan: klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan
akuntansi lindung nilai.
• Meskipun PSAK 71 ini direncanakan akan menggantikan PSAK 55, PSAK 71 ini
belum mengganti seluruh ketentuan dan persyaratan yang ada di PSAK 55. Untuk
sementara waktu, hingga proyek macro hedging selesai dilakukan oleh IASB, PSAK
71 memperkenankan entitas untuk memilih menerapkan model akuntansi lindung
nilai sesuai PSAK 71 atau PSAK 55 secara keseluruhan, PSAK 71 juga memberikan
tambahan opsi kebijakan akuntansi untuk menerapkan PSAK 55 untuk macro
hedging jika entitas menerapkan PSAK 71.
Amandemen terhadap PSAK Lain.
• Penerbitan PSAK 71 mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain.
53
53
PSAK 71 Instrumen Keuangan
Klasifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai
• PSAK 71 merupakan sebuah terobosan besar dalam peningkatan kualitas
pelaporan keuangan terkait pengakuan penurunan nilai instrumen
keuangan sehingga informasi yang dihasilkan lebih tepat waktu, relevan
dan dapat dipahami oleh pengguna laporan keuangan.
• Menggantikan PSAK 55
• Direncanakan Efektif 1 Januari 2019 kemungkinan diundur 2020
56
PSAK 71 Instrumen Keuangan
57
Klasifikasi Aset Keuangan
• Pengaturan pendekatan klasifikasi aset keuangan melalui model bisnis entitas dalam
mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.
– Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasi
atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Akan tetapi, entitas dapat
menetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada
instrumen ekuitas tertentu yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sehingga
perubahan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.
– Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
• aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka
mendapatkan arus kas kontraktual, dan
• persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kas yang
semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest) dari jumlah pokok
terutang
58
ReKlasifikasi Aset Keuangan
59
Pengakuan Kerugian Kredit Ekspetasian
60
Penentuan Peningkatan Risiko Kredit Signifikan
61
Perhitungan Kerugian Kredit Ekspektasian
• Entitas mengakui penurunan nilai atas komitmen pinjaman dan kontrak jaminan
keuangan.
– Untuk kontrak jaminan keuangan, mempertimbangkan perubahan risiko bahwa
debitur yang ditetapkan dalam kontrak akan mengalami gagal bayar.
– Untuk komitmen pinjaman, mempertimbangkan perubahan risiko gagal bayar yang
terjadi pada pinjaman yang terkait dengan komitmen pinjaman.
• Untuk komitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian kredit adalah nilai kini dari
selisih antara:
– arus kas kontraktual yang terutang pada entitas jika pemilik komitmen pinjaman
menarik pinjaman; dan
– arus kas yang diharapkan entitas untuk diterima jika pinjaman ditarik.
62
Aset Keuangan Berasal dari Aset Keuangan Memburuk
63
Pengungkapan
• Entitas untuk mengungkapkan informasi yang mengidentifikasi dan menjelaskan:
a) praktek manajemen risiko kredit, penjelasan meliputi:
i. bagaimana penentuan terjadinya peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak
pengakuan awal;
ii. definisi gagal bayar dan alasan pemilihan definisi;
iii. pengelompokan instrumen dalam rangka perhitungan kerugian kredit ekspektasian secara
kolektif;
iv. bagaimana entitas menentukan aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit
v. kebijakan hapus buku dan kebijakan untuk aset keuangan hapus buku yang masih dapat
ditagihkan;
vi. pengakuan kerugian kredit ekspektasian pada aset keuangan yang dimodifikasi penerapan
Bagian 5.5 Penuruan Nilai, meliputi:
– input, asumsi dan teknik estimasi yang digunakan untuk menghitung kerugian kredit
ekspektasian 12 bulan dan sepanjang umurnya, penentuan risiko kredit meningkat
secara signifikan sejak pengakuan awal, penentuan aset keuangan mengalami
penurunan nilai kredit,
– penggunaan informasi forward-looking dalam perhitungan kerugian kredit
ekspektasian,
– perubahan teknik estimasi dan asumsi yang signifikan selama periode laporan dan
alasan perubahan
64
Pengungkapan
65
Pengungkapan
66
Kriteria Kualifikasian Akuntansi Lindung Nilai
67
Rebalancing Hubungan Lindung Nilai
68
Akuntansi untuk Nilai Waktu dari Opsi untuk Arus Kas dan
Lindung Nilai atas Nilai Wajar
69
Lindung Nilai atas Sekelompok Item
70
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
• Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan.
Jika entitas memilih untuk menerapkan dini Pernyataan ini, entitas harus
mengungkapkan fakta tersebut dan menerapkan semua persyaratan dalam
Pernyataan ini pada waktu yang sama.
• Entitas menerapkan Pernyataan ini secara retrospektif sesuai dengan PSAK
25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk item yang telah dihentikan
pengakuannya pada tanggal penerapan awal.
• Ketentuan Transisi untuk Akuntansi Lindung Nilai. Ketika entitas pertama
kali menerapkan Pernyataan ini, entitas dapat memilih sebagai bagian
kebijakan akuntansinya untuk menerapkan persyaratan dalam Bab 6 dari
PSAK 71 ini atau terus menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai
sesuai PSAK 55 untuk seluruh hubungan lindung nilainya. Hal ini dikarenakan
PSAK 71 belum mengakomodir persyaratan terkait macro hedging.
71
Akuntan
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
dwimartani.com
72