AL IE S POE TRI LINTANG SARI

MERENCANAKAN DAN
MENCIPTAKAN
KELAS INKLUSIF
BAGI SISWA DENGAN
DISABILITAS 
 Inclusive education assumes that
KELAS students — diverse and unique — are
learning side by side within the same
INKLUSIF school and classroom context. It
treasures the unique contribution each
student brings to the learning process.
 Siswa yang 
SISWA mengalami hambatan fisik maupun

DENGAN
mental sehingga membatasi/menghambat
Proses pembelajaran.

DISABILITAS?
DISABILITY INCLUSION IN
MAINSTREAM CONTEXT
ME NG APA ? TAN TA N GA N ?
• cost-effective education • teachers’ education and training,
• future investment • social and physical environment adjustments in
• welcoming diversity schools,
• as well as parents’ expectations, attitudes and
beliefs
 INCLUSIVE
CLASS: PREP
H OW ? ?

1.Kenali Disabilitasnya
2.Ketahui Hambatannya
3.Rencanakan Pembelajarannya
• Kurikulum Adaptif
• Akomodasi
• Assistive Technology
 JENIS
DISABILITAS
ASSISTIVE TECHNOLOGY
ASSISTIVE TECHNOLOGY
ASSISTIVE TECHNOLOGY
 LANGUAGE TEACHING
METHOD
EVIDENCE FROM RESEARCH

The finding revealed that the error of Grapheme substitution was the
highest number. It is assumed due to the deficit of visual memory so that
the subject spells words phonetically that are non-phonetic in
configuration. The result of the research showed that the contributive
factors to the errors are (1) lack exposure to the formation of the words, (2)
inherent of language (silent letter, homophone and borrowing words), (3)
different characteristics of L1 and L2, and (4) student’s preferences on
reading (use screen reader more than braille text). Thus, the researcher
suggests for blind English learner to get more exposure to written works
and for the next researcher to find a strategy help the blind student learn
spelling, especially to the EFL’s learner so that the spelling errors of blind
students can be minimized.
 LANGUAGE TEACHING
METHOD
T E A C H I N G L A N G U A G E TO T H E B L I N D S

1. Spelling Problems
2. Ta c t i l e a n d A u d i o E x p o s u r e
3. Verbalism
4. Vivid Description
FACILITATOR FACILITATOR

Cognitive Aspects: Affective Aspects:

Energy Levels Self Directed Learner
Teaching Approach
Task/Activity Design
Teacher Behaviour

KENAN BURRITO HOUSE | 2020

IMPEDEMENT IMPEDEMENT

Cognitive Aspects:
Affective Aspects:
Energy Levels
Dependent Learner
Teaching Approach
Task/Activity Design
Teacher Behaviour

KENAN BURRITO HOUSE | 2020

Merancang Pembelajaran
Mahasiswa dengan
Disabilitas di Kelas
Inklusif
H OW ? ?

Differentiated Instructional Strategies:

merupakan konsep filosofis yang
memungkingkan pengajar untuk
merencanakan strategi untuk mencapai
dan memenuhi kebutuhan peserta
didik yang sangat beragam.
Differentiated Instructional Strategies
(DIS) dapat dilakukan dalam 3 elemen
kurikulum yaitu:
Diferensiasi Konten
Diferensiasi Proses
Diferensiasi Produk
 PERSIAPAN
MENJALANKAN
PENDIDIKAN INKLUSIF
1. Assess School Readiness: Infrastructure, resources, staff
motivation
2. Menyusun Unit Disabilitas: Kepala sekolah, Psikolog, Guru
dan juga civitas sekolah
3. Membangun Disability Awareness melalui kegiatan seminar,
outbound, dll
4. Menciptakan Infrastruktur untuk implementasi seperti tim
untuk membantu menyiapkan bahan ajar yang adaptif
5. Evaluate and Reflect
6. Perencanaan untuk keberlanjutan program
7. Peran orang Tua dan GPK
8. Berkonsultasi dengan Special Needs Education Teachers
 AL IE S POE TRI LINTANG SARI

MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
BELAJAR YANG AMAN DAN
SEHAT
 How?

St ud e n t s O ri e n t e d
• Memahami Kebutuhan
Belajar Siswa
• Memahami Karakteristik
Siswa
• Memahami Gaya Belajar
Siswa
Te a c h er a s A Ro le M o d el
• Showing Kindness
• Appreciating Diversity
• Showing that you are comfortable with the
situation you create
 How?

R a y a k a n Pe n c a p a ian
• Siswa Bangga akan
Pencapaiannya
• Berikan Pujian
• Tanamkan Konsekuensi
J u d g e me n t Free Zo n e
• Memahamkan bahwa Perbedaan Pendapat
adalah Hal yang biasa
• Making a game to teach students to not Judge
and able to say Good Things
 1. Menjaga kelas dalam keadaan bersih dan teratur

2. Memberikan ruang bagi siswa untuk berekspresi dan saling menyemangati

3. Rayakan pencapaian siswa dalam berbagai cara dan bentuk apresiasi

4. Merancang panduan tentang kesepakatan kelas dan konseskuensi yang akan

diterima misalnya: tidak boleh mengejek, tidak boleh berkata negative dll

5. Tetap tenang dan terkontrol

CHECK LIST 6. Menjadi Role Model

7. Berkeliling dan berinteraksi dengan siswa dan ciptakan “Koneksi”

8. Tetap sabar dan ceria

9. Tertawa dan bersenang Bersama siswa

10. Berikan pilihan kepada siswa terkait tugas

 CONTOH
CONTOH
KEGIATAN
 DISKUSI
1 . Ap a k a h k l u ste risa s i s is wa d e ng a n d is ab ilita s p ad a du n ia
p e n d id i k a n d i In do n e s ia s u da h te p a t?

2 . Ra n c a ng a n M a na je m en L a y a na n Pe n d idik a n b a g i
p e n y a n d a ng dis a b ilita s ?

3 . Be n a r k a h Pe n d idik a n In k lus if M a ha l?