You are on page 1of 55

Sasaran Umum

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :

1. Menjelaskan jenis-jenis alat berat dan fungsinya.


2. Mengetahui komponen utama alat-alat berat.
3. Mengetahui spesifikasi dan kodefikasi

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Jenis Produk Alat Berat dan Sarana yang digunakan oleh PAMA adalah
sebagai berikut :

BULLDOZER :

Komatsu :
D85ESS-2, D155-2,D375A-3A, D375A-5, D 475A

EXCAVATOR & SHOVEL :

Komatsu :
PC300-6, PC400LC-6, PC650SE-5, PC750SE-6, PC1100SP-1,
PC3000-1, PC4000-1

Produk lainnya:
O&K : RH120C, RH 120E
Liebherr : R984C, R994C
Hitachi : EX1200, EX 2500

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


MOTOR GRADER :

Komatsu : GD705A-4, GD825A-2


Caterpillar : 16G/H, 24H

DUMP TRUCK :

A. RIGID DUMP TRUCK :

Komatsu : HD465-5, HD785-3, HD785-5 , HD1500-1, 730E


Caterpillar : 773 , 777 D
Hitachi : EUCLID EH1700
Nissan : CWA45HMNA, CWB520HDN
Volvo : FL10 , FL5000-A20

B.ARTICULATE DUMP TRUCK :

Komatsu : HM 400-1
Caterpillar : D400E-II
Volvo : BMA35, BMA35C , A40D

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


PRIME MOVER :
Kenworth : C500B
Volvo : FH16
Scania

TRAILLER / VESSEL :
End Dump : EDT40BS , EDT40HP, EDT40WTE
Bottom Dump : BDT40HP
Side Dump : SDT40HP, SDT40WTE, SRT40UT, SST45, SDT50BS,
SDT50BTS, SDT60BS, SDT60PATRIA

DOLLY :
Dolly : Dolly 40UT, Dolly 40BS, Dolly 50UT, Dolly 50BS, Dolly 60BTS

CRUSHER & POWER SCREEN :

Crusher : LT105, 500TPH, 600TPH


Screen : MS7200, ST356

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


DRILLING MACHINE :

Tamrock : CHA660C, CHA1100C, PANTERA 1100


Drilltech : D25KS, D50KS
Reedrill : SKF50 , SK50i
Ingersollrand : CM351, ECM350, ECM690
Compressor : XHP750S/CAT, XHP750W/CAT

NON PRODUCTION EQUIPMENT :

A.WATER PUMP :

Multiflow : MFV180M, MFV290C, MFV-M290M, MFV340B, MFV-


M390B, MFC 420, MFV-W420B

Sykes : HH 150

Ebara : 150 X 125 FSH

Nissan : G 12

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


LIGHT TRUCK :

Light vehicle : DAIHATSU TAFT

Lub truck : LUB SERVICE LS - 512

Water truck : CKA12, CWA12 MS, CWA45M, TZA520Y, CWG520PHN

Fuel truck : CKA12, CWA12 MS, CWA45M, TZA520Y, CWG520PHN

Crane truck : CKA12, CWA12 MS, CWA45M, TZA520Y, CWG520PHN

Low Boy : BOSHIC 100L01

LIFTING EQUIPMENT :

Tadano : TR500EX -2
KATO : KR20H3
Manitou : MT1337SLT
DCB : DCB LOADALL 537 - 135
Forklift : FD 50 – 6, FD 50 – 7, FD 30 T, FD 35 T

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


I. BULLDOZER
Buldozer adalah traktor beroda rantai yang digunakan di berbagai jenis pekerjaan
konstruksi, seperti menggali, mendorong, menggusur, dan menarik beban. Dapat
dipasang bermacam-macam attachment (peralatan tambahan), seperti blade, ripper,
winch dan lain-lain sehingga menjadi multi fungsi. Kelas bulldozer ditentukan menurut
ukuran (size) atau berat operasi dan tenaga enginenya
CABIN CANOPY
BLADE LIFT
CYLINDER
FUEL TANK

ENGINE
MULTI
RIPPER
BLADE

SHANK
RIPPER

SPROCKET
IDLER
END CUTTING TRACK CARRIER TRACK FRAME
BIT EDGE SHOE FRAME ROLLER

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Klasifikasi Bulldozer

Bulldozer

Trackshoe

Swamp Bulldozer

Direct

Torqflow

Power Transmission Hydroshift


Type ( Power Train )

Hydro Static Transmission ( HST )

Hydro Mechanical Transmission ( HMT )

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


ARTI KODE BULLDOZER :

D 3 7 5 A - 5

Modifikasi S = Super Charger /Turbocharger


A = After Cooler
6 = Jumlah Cylinder
A Bulldozer D = Diesel Engine
E Long track 170 = Diameter Cylinder Bore, mm
-
P Swamp shoe 1 = Modification
S Dozer shovel
SA12V140-1
Drive system
0 Direct drive
1 Hidro shift transmission
2,3,5,8,9 Torq flow drive
6 Hydrostatic
7 Hydroshift & Torqflow drive

Ukuran besar kecilnya unit

Kode bulldozer Komatsu

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


ATTACHMENT

Attachment yang biasa dipasangkan pada bulldozer adalah:


1. Blades.
2. Ripper.
3. Shoe.
Penjelasan lebih rinci dari masing-masing attachment adalah sebagai berikut:

1. BLADE

Blade digunakan untuk mengupas/ mendorong material pada permukaan tanah. Jenis blade
yang dapat dipasang pada bulldozer sebagai berikut:

1. Straight-tiltdozer:
 
a. Straight Tilt Blade adalah blade yang dapat ditinggikan sebelah
untuk kemiringan hasil pemotongan. Disamping itu pada medan
tanah lembek, blade dengan tilt ini dapat bekerja efektif.
b. Mempunyai daya dorong dan daya gali yang besar guna
meningkatkan produktivitasnya.
c. Tidak dapat membentuk sudut, tetapi bisa dinaikkan pada salah satu
sisinya sehingga diperoleh kemiringan hasil potongan.
d. Sangat cocok untuk pekerjaan penggalian / mendorong material
yang memerlukan tenaga besar, seperti material yang berbatu
Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational
2. Angle Dozer

a. Selain posisi lurus, blade ini dapat disetel


membentuk sudut 25o dan dinaikkan pada kedua
sisinya.
b. Sangat cocok untuk pekerjaan pembuatan jalan,
penimbunan karena arah gusuran material dapat
diarahkan dengan membentuk sudut blade
tersebut.

3. Dual Tiltdozer.

a Dilengkapi hydraulic tilt cylinder pada kedua


sisi bladenya
 b. Guna mendapatkan sudut potong yang optimal,
kemiringan blade dapat dengan mudah disetel.
Dengan demikian produktivitas mesin dapat
ditingkatkan.
C Bila kedalaman penggalian diperlukan, maka
dengan hydraulic control, posisi dan besar
sudut tilt dapat cepat dicapai.

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


4. Semi U-tiltdozer.

Konstruksinya menyerupai Straight blade dengan


penambahan sayap pada kedua ujung end bitnya, guna
meningkatkan kemampuan menggali dan kapasitas
produksinya.

5. U-tiltdozer

a. U – Blade adalah blade dengan bentuk U,


kelebihannya dengan yang lainnya adalah pada
efisien waktu mendorong karena sedikit tanah yang
terbuang ke samping.
 b. Sayap pada kedua sisi blade berguna untuk
meminimalkan tumpahnya material pada saat
menggusur, sehingga blade ini kapasitasnya jauh lebih
besar dibanding dengan Straight blade.
c. Sangat cocok untuk menggusur material yang ringan
dengan jarak gusur yang relatif lebih jauh, seperti
pekerjaan reklamasi, stock pile dan pekerjaan lainnya
yang sejenis.

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


6. Rake Blade.

Adalah blade berbentuk garpu terpasang pada


bagian depan unit buldozer, gunanya untuk
mencabut sisa-sisa akar pohon dan mendorong
ranting-ranting kayu. Kerusakan top soil jauh lebih
kecil dibanding dengan blade biasa

2. RIPPER
 
Ripper adalah peralatan yang berbentuk taji, dipasang pada bagian belakang Buldozer.
Ripper digunakan untuk memecah batu, tanah keras menjadi bongkahan-bongkahan dan
selanjutnya dapat didorong. Ripper digunakan untuk membongkar material yang keras dengan
cara diripping, umumnya terdiri dari batuan, tanah berbatu, cadas, atau tanah yang keras.
Tipe-tipe ripper adalah sebagai berikut:

1. Variable Angle Type Giant Ripper.


2. Parallelogram (rigid) type multi shank ripper.
3. Variable type multishank ripper.
 
Keterangan rincinya adalah sebagai berikut:

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


1. Variable angle type Giant Ripper.
 
Ripper memiliki komponen-komponen arm, beam, dan shank
yang diperkuat (reinforced) untuk pekerjaan ripping yang lebih
berat. Sudut shank dan kedalaman penetrasi shank dapat
diatur dari kabin operasi. Penggunaannya ialah:
 
a Untuk batuan keras dengan cepat rambat
gelombang kisaran 1.500 m/ second (tergantung
ukuran Bulldozer).
b Untuk medan kerja yang diselingi batuan
lunak, karena kedalaman gali lebih besar.
c Untuk tandem ripping dengan
memanfaatkan push block.
d. Untuk operasi ripping di daerah tebing, karena
sudutnya dapat diatur sehingga memungkinkan jangkauan
lebih panjang.

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


2. Parallelogram (rigid) Type Multishank Ripper.

Konstruksi linkage dan armnya sejajar. Shanknya turun naik


dengan sudut yang tetap, untuk meripping batuan yang lunak
dan berfragmentasi. Jumlah shank yang digunakan dapat
disesuaikan dengan kekerasan material.

3. Variable Type Multishank Ripper.


 
Sebenarnya tipe ripper ini sama dengan yang sebelumnya
(nomer 2) hanya pada ripper ini sudut galinya dapat dirubah-
rubah dalam selang waktu 30. Jika operasi ripping
ditemukan bongkah kayu yang terpendam, maka dengan
merubah sudut ripper, batuan tersebut dapat dengan mudah
dibongkar. Sedangkan penggunaannya adalah sebagai
berikut:
a. Untuk permukaan yang miring
b. Untuk memecah lapisan aspal
c. Membongkar bongkah kayu yang terpendam
d. Membongkar akar dan tonggak pohon.

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


3. SHOE.
 
Jenis shoe sebagai komponen untuk meningkatkan unjuk kerja
Bulldozer ialah:
 
1. Single-Grouser Shoe
a. Merupakan tipe shoe yang dapat memberikan traksi besar, dan
dirancang untuk daerah operasi kasar dan berbatu.
b. Dirancang dengan grouser yang tinggi (disebut Extreme Service
shoe) sehingga lebih tahan terhadap keausan dan tidak
mudah bengkok

2. Scoria-Disposal Shoe
a. Dibuat dari baja mangan, tahan panas.
b. Untuk beroperasi pada suhu yang tinggi

3. Rockbed Shoe
a Digunakan pada bulldozer untuk beroperasi didaerah berbatu
b Telah diperkuat agar tidak mudah retak dan bengkok
c Dibuat dari besi mangan agar berdaya tahan tinggi
d Didesain khusus dengan penulangan untuk menghindari slip
kesamping

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


4. Swamp Shoe
a. Digunakan pada daerah berlumpur (swampy
area).
b. Shoe dengan bentuk segitiga dan mempunyai
bidang kontrak dengan tanah yang lebih besar,
memungkinkan berdaya apung lebih besar

5. Flat Shoe (untuk daerah yang sudah diratakan), dan


Semi-Double-Grouser Shoe serta Triple-Grouser
Shoe (untuk dozer-shovel).

Flat Shoe Semi Double-Grouser Shoe Triple-Grouser Shoe

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Towing-Winch dan Back-Hoe

Towing Winch adalah gulungan kawat baja yang Backhoe adalah peralatan yang dipasang
dipasang dibelakang unit dozer, digunakan untuk dibelakang unit dozer dan berfungsi
menarik kayu, unit Portable camp, dan lain-lain. membuat parit dengan kemampuan swing 180
derajat. (Lengan masuk kedalam).

Gambar 20. Towing-Winch Gambar 21. Back Hoe

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


II. DOZER SHOVEL

Dozer shovel adalah traktor rantai yang dilengkapi dengan bucket yang
berfungsi sebagai alat angkut jarak pendek dan effisien untuk daerah kerja
yang rata dan kering.

Contoh : Memindahkan material dari lokasi ke dump truk.

D 75S- 5

Modifkasi
Dozer shovel
Torque Converter
Ukuran / size unit
Class dozer

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


ATTACHMENT UNTUK DOZER SHOVEL

Large Bucket
Log Clamp

Rock Bucket

Shoe-Dump Bucket

Selain untuk didumping, bucket dapat Three-way Bucket


dimiringkin kesalah satu sisi tanpa
Bucket dapat dimiringkan ke
memutarkan unit, sehingga dapat
kanan, ke kiri maupun ke
memperkecil cycle time
depan

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


III. HYDRAULIC EXCAVATOR

Hydraulic excavator adalah suatu alat dengan perlengkapan


backhoe/shovel untuk pekerjaan menggali, membuat parit, mengangkat
material. Body nya dapat berputar ( swing ) 360 derajat

• Power Train Hydraulic Excavator

Keterangan gambar
1. Engine.
2. Pump Hydraulic.
3. Hydraulic Motor.
4. Swing motor.
5. Final drive.
6. Front idler.

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Komponen utama

1.  Bucket
2.  Bucket cylinder
3.  Arm
4.  Arm cylinder
5.  Boom
6.  Boom cylinder
7.  Sprocket
8.  Track frame
9.  Idler
10. Track shoe

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


• Arti Kode Hydraulic Excavator Komatsu

PC 750 SE - 6

Tingkat kekerapan penyempurnaan

LC = Long track
SE = Special earth mover
SP = Special product
Tidak ada tanda track standard

Operating Weight / berat siap operasi


750 x 0,1 = 75 Ton

C = Crawler Tractor / track


W = Wheel Tractor / roda karet

Kode Komatsu untuk product hydraulic excavator

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


ATTACHMENT UNTUK HYDRAULIC EXCAVATOR

Gambar Large Bucket. Gambar Narrow Bucket. Gambar Side Cutter.


Untuk operasi pekerjaan Digunakan untuk operasi Digunakan untuk
ringan. Digunakan untuk pekerjaan yang berat. pemotongan tanah.
menggali dan memuat
material yang ringan dan
gembur, seperti pasir kering,
batu bara curah.

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Track Shoes untuk Hydraulic Excavator

Triple-Grouser Shoes Flat Shoes Swamp Shoes


Sesuai dengan daerah Untuk daerah- daerah Untuk daerah – daerah
– daerah lunak yang rata yang berlumpur

Boom & Arm untuk Hydraulic Excavator

Short Arm Long Arm & Super-Long Front One-Piece Boom


Untuk areal yang terbatas Untuk menambah working range
dan kedalaman digging

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


IV. WHEEL LOADER

Wheel loader adalah traktor dengan roda karet yang dilengkapi bucket.
Effisien untuk daerah kerja kering rata dan kokoh, terutama bila dituntut agar
kerusakan landasan kerja yang minimal dan mobilitas yang tinggi.
Tidak disarankan mengambil sendiri tanah dalam keadaan asli (bank), tanpa
dibantu dozing/ stock piling lebih dahulu oleh bulldozer

• Power Train Wheel Loader

Keterangan gambar
1. Engine
2. Damper
3. Universal joint
4. Torque converter
5. Torqflow transmission
6. Transfer gear

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


WHEEL LOADER
1. Bucket
2. Tilt lever
3. Lift cylinder
4. Lift arm
5. Head lamp
6. Turn signal lamp
7. Front wheel
8. Rear wheel

• Arti Kode Wheel Loader Wheel loader

W A/R 500 - 1

Tingkat kekerapan penyempurnaan

Size atau ukuran unit

A = Articulated frame
R = Rigid frame

Kode Komatsu untuk product wheel Loader

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


ATTACHMENT UNTUK DOZER SHOVEL
Spade Nose Bucket

Untuk loading batuan atau


Like Material Bucket pengggalian pekerjaan yang berat

Bucket ini digunakan untuk memuat material


dengan berat jenisnya ringan kurang dari 1,2
ton/m³, seperti salju, pupuk, makanan ternak.
Gambar 58. Like Material BucketBentuk
dasarnya seperti general purpose bucket,
dilengkapi cutting edge yang diperpanjang
dan lebar, guna memperoleh kapasitas yang General-Purpose Bucket
besar. Seperti halnya large bucket yang Bucket ini digunakan untuk memuat
digunakan untuk operasi pemuatan batubara material stockpile seperti gravel hasil
curah dengan berat jennis kurang dari 1 ton/ store crussing dan material lainnya
m³. seperti tanah biasa dan lain-lain

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


V. MOTOR GRADER

Perbaikan jalan/meratakan jalan secara terus menerus untuk mengurangi Rolling Resistance.
Frekuensi perataan/grading tergantung pada standar konstruksi dan kepadatan lalu lintas serta
beban kendaraan.

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


MOTOR GRADER
Tractor roda dengan perlengkapan kerja :
~ Blade digunakan untuk meratakan tanah.
~ Scarifier dipasang pada bagian depan Blade digunakan untuk memecah material
yang keras
~ Ripper dipasang pada bagian belakang unit

• Power train Motor Grader, Direct Drive Type

1. Engine
2. Main clutch
3. Drive shaft
4. Transmission
5. Parking brake
6. Drive shaft
7. Final drive
8. Tandem drive

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


• Arti Kode

GD 8 2 5 A - 2

ENGINE POWER
KODE KOMATSU WHEEL SETTING AND USER/
PRODUCT
POWERTRAIN/
FRAME TYPE
MOTOR GRADER BASE APLICATION
HYDROSHIFT

7: 6450mm Standard Engine 1. For Government A : Articulated


Power Setting Tender
8: 7100mm with following (STANDARD MODEL)
Simbol / angka
Power Train 2. For Government R : Rigid Menunjukkan
Tender berapa kali
Light duty - 1 (DELUXE MODEL) unit di
Heavy duty - 2 3. For Commercial MODIFIKASI
Market
Higher Engine (STANDARD MODEL)
Power Stting 5. For Government
with following Tender (DELUXE MODEL)
Power Train

Light duty - 6 0 : direct drive


Heavy duty - 4

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


ATTACHMENT UNTUK MOTOR GRADER

STEEL CAB REAR MOUNTED RIPPER


ROPS CAB

CANVAS CANOPY ROPS CANOPY SCARIFIER

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


PRODUK NON KOMATSU
 
 1. POWER SHOVEL O & K
RH120C

R = Crawler Undercarriage
H = Hydraulic Excavator
120 = Size
C = Seri
 
RH120E

R = Crawler Undercarriage
H = Hydraulic Excavator
120 = Size
E = Seri
 
Engine RH120C = KTTA19-C700  

K = Cummins Series Family Engine


T = Turbocharger
T = Twin Turbocharger
A = After Cooler
19 = Liter Piston Displacement.
C = Construction Engine
700 = Rated Engine Power up to 700 HP (depend on request)

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


2. LIEBHERR R 994 C

R994 Litronic Engine = KTTA38 – C1350


 
R = Track Undercarriage K = Cummins Series Family Engine
9 = Excavator T = Turbocharger
9 = Size T = Twin Turbocharger
4 = Seri A = After Cooler
Litronic = Electronic Control 38 = Liter Piston Displacement
C = Construction Engine
1350 = Rated Engine Power up to 1350 HP

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


3. HITACHI EX 2500 EX = Excavator
2500 = Operational weight 250 tons

Engine KTA50-C K = Cummins Family Series En


T = Turbocharger
A = After Cooler
50 = 50 Liter Piston Displacement
C = Construction Engine
Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational
VI. DUMP TRUCK
 Mampu beroperasi pada ukuran Fragment yang besar
 Memerlukan kondisi jalan yang baik untuk meningkatkan productivitas dan
menurunkan Cost of Tyre
 Dapat mendumping di hopper atau di dumping pad
 Terbatas dalam operasi ekonomisnya ± 4 km
 Mobilitasnya tinggi

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Arti Kode Dump Truck

HD 46 5 - 5

Tingkat kekerapan penyempurnaan

0 = Main clucth direct drive


5 = Torque converter drive

Kapasitas muatan max dalam ton

Kode Komatsu untuk product dump truck

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Articulated Dump Truck

Adalah suatu Dump Truck untuk memindahkan material dari jarak sedang sampai jarak
jauh. Begitu juga dirancang untuk bisa beroperasi di medan kering dan berlumpur.
Karena unit ini dilengkapi dengan konstan 4 wheel drive dan dapat 6 wheel drive serta
di lengkapi Differential locks pada semua drive axles.

GAMBAR KONTRUKSI
1
9 2
8

Keterangan 3

1. Tractor unit / Cabin


2. Mirror
3. Hydraulic tank
4. Head lamp
5. Fuel tank
6. Load unit / Rear frame 10
7. Tipping Cylinder 7
4
8. Vessel 6
5
9. Ventilation filter AC
10. Radiator

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


POWERTRAIN SKELETON

KETERANGAN

1. Engine
2. Fly wheel
housing with
power take off
3. Transmission
4. Front drive axle
5. Drop box
6. Propeller shaft
7. Front bogie axle
8. Rear bogie axle

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Arti Kode
B M A 35 C

Modifikasi

Kapasitas muatan 35 Ton

Articulated
Arti kode ENGINE
T D 12 2 K A E
Mounktell

Bolinder Low Emmision

Version
Inter Cooler
Generation
Piston displacement
12 liter
Diesel
Turbo charger

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


VII. TRACTOR TRUCK ( PRIME MOVER )

 Digunakan hanya untuk material lebih ringan misalnya Batu Bara


 Tepat untuk jalan datar dengan kecepatan tinggi
 Sesuai untuk Dumping langsung di Hopper

Ada dua buah tipe truck yaitu Full truck dan Tractor truck. Full truck atau Rigid
membutuhkan body sebelum muatan diangkut, sedangkan Tractor Truck
muatannya terpisah dan untuk manuvernya lebih baik dibandingkan yang rigid .

Full
FullTruck
Truck Tractor
TractorTruck
Truck
Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational
Volvo FH16 Volvo Pabrik pembuat truck

F Menyatakan Cab Over Engine (COE) yaitu letak


engine ada dibawah dari cabin
N = Conventional type yaitu letak
engine ada didepan cabin

H High cabin (cabin lebih tinggi)


M = Medium cabin (cabin sedang)
L = Low cabin (cabin rendah)

16 Engine displacement (dalam liter)

Kenworth C500B
Kenworth Pabrik pembuat truck

C Menunjukan bentuk
yang lurus dari rel chassis, conventional
cab (bonnet type) didesain untuk
kontruksi dan pemakaian yang lurus.

500 Frame structure designation

B Cabin generasi ke 2 dengan design di rubah

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


VIII. TRAILER
Trailer di klasifikasikan menjadi dua yaitu Full Trailer dan Semi Trailer. Full
Trailer mempunyai axle depan dan axle belakang, tow barnya terpasang di hook.
Semi Trailer hanya memiliki axle belakang saja, sedang di depan dilengkapi
dengan king pin dan landing gear .
King pin tersebut akan terpasang di fifth wheel pada tractor truck saat truck
digandengkan.
Jika trailer tidak terpasang di tractor, maka lending gear akan berfungsi
sebagai penahan agar trailer tidak jatuh.

Full Trailer Semi Trailer

Tow bar

King Pin

Landing Gear

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


SST 74

• Arti Kode TRAILER

S ST 74

Kapasiatas angkut dalam m3

T = Full trailer
ST = Semi trailler

BD = Bottom dump
ED = End dump
S = Side dump

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Dolly

Dolly adalah suatu alat atau unit yang digunakan untuk menghubungkan (menyambung) antara
trailer satu terhadap trailer lainya.

ARTI KODE DOLLY : Patria DL50

Patria Pabrik pembuat

DL Menyatakan Dolly yaitu alat untuk


menyambung antara trailer satu
dengan trailer lainnya.

50 Menyatakan load capacity


(kapasitas beban tumpu yang diijinkan dalam
ton)

RANGKAIAN DOLLY

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


IX. DRILLING MACHINE

1. ROTARY PERCUSSION DRILLING

 Top Hammer Drilling


Hammer Piston yang ditempatkan di posisi paling atas (Top)
diteruskan ke Drill Bit melalui batang Bor  jenis ini digunakan
untuk lubang diameter kecil dan dangkal

Down The Hole Drilling


Piston diposisikan di bawah batang bor dan langsung
memukul Bit  digunakan untuk diameter lubang sekitar
85 s/d 200 mm dan kedalaman sampai dengan 20 meter.

2. ROTARY DRILLING
Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar sampai dengan
400 mm, dan kemampuan penetrasi maximum sampai dengan 100 meter

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


Populasi unit Pama

, Drill tech D 25 KS - Ingersollrand ECM 690


, Drill tech D 50 KS - Ingersollrand ECM 350 ( pneumatic system )
- Rock drill / drifter
, Reedrill SKF 50 - Air rotary head / gear box
, Reedrill SK 50 I - Ingersollrand CM 345 ( pneumatic system )
- Rock drill / drifter
, Tamrock CHA 660 C - Air rotary head / gear box
, Tamrock CHA 1100 C - Ingersollrand CM 345 ( pneumatic system )
, Tamrock PANTERA 1100 - Rock drill / drifter
- Air rotary head / gear box
DRILLTECH D 25 KS

D : DOW Tech
25K : Pull Nwm(1000xNumeric Name)
S : Ssense (After 1988)
C : CrautarMounted
T : Truck Mounted
L : Low Pressure Compressor
H : High Pressure Compressor
E : Electric Motor [)rve
SP : Single Pass
X : EWlorafion

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


REEDRILL SK 50 i

Reedrill : Merk product


S : Stone ( batuan )
K : Killer ( pembunuh / penghancur )
50 : Pull Nwm(1000xNumeric Name)
i : Infinity ( luar biasa )

General Location Drawing Tampak samping kanan

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


TAMROCK CHA 660 C / PANTERA 1100
 
Tam : Tampera ( Kola Factory Tamrock
Rock : Batuan , Kota yang sebagian wilayahnya berupa
batuan
C : Catterpillar Engine
H : Hydraulic System
A : Air System
600 /1000 : Rock Drill / Drifter Type HL 600 – HL 1000
60 / 100 : Moditikasi / Series
C : Crawler

INGERSOLL RAND CM 345 / 351

Ingersoll Rand : Product


C : Crawler
M : Machine
345/351 : Class / Model

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


UNIT SARANA PENDUKUNG PRODUKSI

A. WATER PUMP Engine

Transmission

Bearing assembly

A.1. MULTIFLO Pump assembly

Vacuum tank

3. Arti Code
M F/E V/C W 420/390/290 B/P

M= Multiflo Australia P = Pontoon mounted

F= is for fuel (diesel) B = Base Mounted

E it would be and Electric unit 420= Particular model number

V= Vacuum primed W = Manufacturer of bare shaft pump.


Warman product
C= construction design of pump base

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


LEGRA BLAST HOLE DEWATERING PUMP
A.2. LEGRA PUMP
Blast hole dewatering pump adalah sebuah pompa yang digunakan untuk menghisap air di dalam
lubang pengeboran,yang akan digunakan untuk peledakan

1. Gambar Konstruksi

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


B. LIGHT TRUCK
B.1.WATER TRUCK

Water Tank adalah sebuah trailer yang dipasangkan pada prime mover berfungsi untuk
mengankut air Digunakan untuk menjaga permukaan jalan tetap lembab (tidak basah),
sehingga mengurangi adanya debu, mengurangi gangguan jarak pandang dan
memelihara permukaan jalan agar tetap padat.

2. Arti Code

WT 50 T

Trailer
Maximum volume capacity 50.000 liter
Water Tank

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


B.2. LOW BOY
Low Loader ( Trailer )

Low Loader adalah suatu alat transport yang dipasangkan pada sebuah prime
mover berfungsi untuk memindahkan unit dari satu tempat ke tempat lain

2. Arti Code

LBT 100

Maximum load capacity 100.000 Kg

Low Boy Trailer

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


C. COMPACTOR

Compactor adalah alat yang digunakan untuk memadatkan tanah atau material lainnya, sehingga
tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis roda bisa dari besi seluruhnya atau ditambahkan
pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat dari roda ban karet, ada yang berbentuk sheep food.  
Untuk pemadatan pengaspalan biasanya menggunakan road roller, tire roller, tetapi untuk material
tanah, biasanya menggunakan sheep foot roller/drum roller.

Pemadatan adalah proses fisik dimana berat jenis dari material


yang dipadatkan akan bertambah. Umumnya bahwa kekuatan dari
tanah dapat ditambah dengan proses pemadatan.
 

Peralatan pemadatan dapat menggunakan satu atau kombinasi


dari tipe-tipe usaha pemadatan sebagai berikut :
1.      Static weight or pressure : Road roller
2.      Feeding action or manipulation : Sheep Foot Roller
3.      Impact or Sharp blow : Penumbuk
4. Vibration or shaking : Vibration roller.

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational


D. LIFTING EQUIPMENT
TADANO
D.1. Crane: adalah alat pengangkat yang digunakan untuk
memindahkan material atau unit dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi.

Arti kode Tadano


TR 500 EX

Export

Lifting Capacity 50 Ton

Tadano Rought Terrain

Operational Development Dept Pelatihan Dasar Pengawas Operational

You might also like