Professional Documents
Culture Documents
Budi Sutedja
COVID - 19
INFEKSI / KERADANGAN
JARINGAN PARU
CORONA VIRUS
COIN
1968
CROWN / COIN
ZOONOTIC
RNA VIRUS
INFLUENZA PANDEMI
SARS-CoV, MERS-CoV,
2019-nCoV
,
Cahscient.fies.eordpress.com/2008/textbook-mikrobologi15.doc 3
COVID - 19
• Dyspnoea (55%) (median time from illness onset to dyspnoea 8·0 days)
dying.
PERIODE INKUBASI
• Takipnea
• Kulit mottled atau petekia atau purpura
• Peningkatan laktat
• Oliguria
• Hipertemia atau hipotermia
Triage: Deteksi Dini
Pasien nCoV
• Pasien dengan gejala Infeksi saluran
pernapasan akut
(Demam, batuk, nyeri tenggorok, hidung tersumbat,
malaise, sakit kepala, nyeri otot)
Kasus Probabel
Kasus Konfirmasi
Kriteria Pasien dalam Pengawasan,
Orang dalam Pemantauan, kasus probable dan kasus konfirmasi
Kasus Probabel
Pasien dalam pengawasan
yang diperiksa untuk 2019-
nCoV tetapi inkonklusif (tidak
dapat disimpulkan) atau
seseorang dengan dengan
hasil konfirmasi positif pan-
coronavirus atau beta
coronavirus
Kasus Konfirmasi
Seseorang yang terinfeksi
2019-nCoV dengan hasil
pemeriksaan laboratorium
positif.
Pasien dalam pengawasan
Gejala:
a. Identifikasi kasus
b. Identifikasi faktor risiko
c. Identifikasi kontak erat
d. Pengambilan spesimen di rumah sakit rujukan
e. Penanggulangan awal
Komunikasi risiko dan
pemberdayaan masyarakat
• Sistem Komunikasi Risiko
• Koordinasi internal dan kemitraan
• Komunikasi publik
• Keterlibatan komunikasi dengan masyarakat
yang terdampak
• Mengatasi ketidakpastian, persepsi, dan
manajemen informasi yang salah/hoaks
• Pengembangan kapasitas
Perawatan di Rumah (Isolasi Diri)
Orang dalam Pemantauan
• Mengingat bukti saat ini yang masih sangat terbatas mengenai infeksi 2019-
nCoV dan pola penularannya maka dalam pengawasan 2019-nCoV dilakukan
dan dipantau di rumah sakit.
• Namun, untuk kasus dalam pemantauan diberikan perawatan di rumah (isolasi
diri) dengan tetap memperhatikan kemungkinan terjadinya perburukan. Bila
gejala klinis mengalami perburukan maka segera memeriksakan diri ke
fasyankes
• Pemantauan kasus dalam pemantauan ini dilakukan oleh petugas kesehatan
layanan primer dengan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat
• Petugas melakukan pemantauan kesehatan terkini melalui telepon namun
idealnya dengan melakukan kunjungan secara berkala (harian).
• Pasien diberikan edukasi untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS)
Kriteria RS Rujukan
Terpenuhi :
• SDM yang kompeten
• Ruang Isolasi yang terstandar
• Sarana diagnostik (laboratorium,
alat pencitraan)
Prinsip Tatalaksana Medis
• Isolasi pada semua kasus
– Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik
ringan maupun sedang. Pasien bed-rest dan hindari
perpindahan ruangan atau pasien.
• Implementasi pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI)
• Serial foto toraks: menilai perkembangan
penyakit
• Suplementasi oksigen
• Terapi cairan
Prinsip Tatalaksana Medis
• Pemberian antibiotik empiris
• Terapi simptomatik
• Pemberian kortikosteroid sistemik tidak rutin
diberikan pada tatalaksana pneumonia viral
atau ARDS selain ada indikasi lain
• Antiviral: Belum ada obat antivirus yang
terbukti efektif.
• Observasi ketat
• Pahami komorbid pasien
Kriteria discharge /keluar dari ruang
isolasi
• Kondisi stabil
• Tanda vital: kompos mentis; pernapasan stabil;
komunikasi normal; bebas demam selama 3
hari
• Gejala respirasi perbaikan
• Tidak ada disfungsi organ
• Perbaikan secara pencitraan
• Dua hasil negatif dari test asam nukleat
pathogen (interval setidaknya 1 hari)
Terima Kasih