Professional Documents
Culture Documents
COVID - 19
INFEKSI / KERADANGAN
JARINGAN PARU
COIN
1968
CROWN /
COIN
ZO ONOTIC
RNA VIRUS
INFLUENZA PANDEMI
SARS-CoV, MERS-CoV,
2019-nCoV
,
COVID - 19
• Dyspnoea (55 ) (median time from illness onset to dyspnoea 8·0 days)
and
ying.
PERIODE INKUBASI
• Current estimates of the incubation period of
the virus range from 2-14 days
• Detailed epidemiological information from
more people infected is needed
• Transmission can occur from
asymptomatic individuals or during the
incubation period ??
• So far, the fatality rate of 2019-nCoV is lower
than that of SARS-CoV and MERS-CoV; however,
the ultimate scope and effects of the outbreak
remain to be seen.
• Takipnea
• Kulit mottled atau petekia atau purpura
• Peningkatan laktat
• Oliguria
• Hipertemia atau hipotermia
Triage: Deteksi Dini
Pasien
nCoV
• Pasien dengan gejala Infeksi saluran
pernapasan akut
(Demam, batuk, nyeri tenggorok, hidung tersumbat,
malaise, sakit kepala, nyeri otot)
• Pasien dengan tanda dan gejala
pneumonia
(Demam, batuk, nyeri dada/pleuritik, sesak napas, foto
toraks menunjukkan infiltrat)
Perlu waspada pada usia lanjut dan
imunocompromised karena
gejala dan tanda tidak khas, namun
bila sudah terjadi pneumonia & foto
toraks selalu positif menunjukkan
infiltrat
Faktor Risiko/kondisi tertentu dalam
menentukan kemungkinan terifeksi nCoV
• Memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit
(sesuai dengan perkembangan penyakit)* dalam waktu 14 hari sebelum timbul
gejala
• Merupakan petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat
pasien ISPA/pneumonia yang tidak diketahui penyebab/etiologi penyakitnya,
tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian
• Memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV
• Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien
konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit
• Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah
teridentifikasi) di China atau wilayah/negara yang terjangkit
• Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan ATAU kontak dengan orang yang
memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan
Orang dalam
Gejala Klinis Pemantauan
Kasus P r o b a b e l
Kasus Konfirmasi
Kriteria Pasien dalam Pengawasan,
Orang dalam Pemantauan, kasus probable dan kasus konfirmasi
Kasus Probabel
Pasien dalam pengawasan
yang diperiksa untuk 2019-
nCoV tetapi inkonklusif (tidak
dapat disimpulkan) atau
seseorang dengan dengan
hasil konfirmasi positif pan-
coronavirus atau beta
coronavirus
Kasus Konfirmasi
Seseorang yang terinfeksi
2019-nCoV dengan hasil
pemeriksaan laboratorium
positif.
Pasien dalam pengawasan
Gejala:
pemantauan
Gejala:
a. Identifikasi kasus
b. Identifikasi faktor risiko
c. Identifikasi kontak erat
d. Pengambilan spesimen di rumah sakit rujukan
e. Penanggulangan awal
Komunikasi risiko dan
pemberdayaan masyarakat
• Sistem Komunikasi Risiko
• Koordinasi internal dan kemitraan
• Komunikasi publik
• Keterlibatan komunikasi dengan masyarakat
yang terdampak
• Mengatasi ketidakpastian, persepsi, dan
manajemen informasi yang salah/hoaks
• Pengembangan kapasitas
Perawatan di Rumah (Isolasi Diri)
Orang dalam Pemantauan
• Mengingat bukti saat ini yang masih sangat terbatas mengenai infeksi 2019-
nCoV dan pola penularannya maka dalam pengawasan 2019-nCoV dilakukan
dan dipantau di rumah sakit.
• Namun, untuk kasus dalam pemantauan diberikan perawatan di rumah (isolasi
diri) dengan tetap memperhatikan kemungkinan terjadinya perburukan. Bila
gejala klinis mengalami perburukan maka segera memeriksakan diri ke
fasyankes
• Pemantauan kasus dalam pemantauan ini dilakukan oleh petugas kesehatan
layanan primer dengan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat
• Petugas melakukan pemantauan kesehatan terkini melalui telepon namun
idealnya dengan melakukan kunjungan secara berkala (harian).
• Pasien diberikan edukasi untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS)
Kriteria RS Rujukan
Terpenuhi :
• SDM yang kompeten
• Ruang Isolasi yang terstandar
• Sarana diagnostik (laboratorium,
alat pencitraan)
Prinsip Tatalaksana Medis
• Isolasi pada semua kasus
– Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik
ringan maupun sedang. Pasien bed-rest dan hindari
perpindahan ruangan atau pasien.
• Implementasi pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI)
• Serial foto toraks: menilai perkembangan
penyakit
• Suplementasi oksigen
• Terapi cairan
Prinsip Tatalaksana Medis
• Pemberian antibiotik empiris
• Terapi simptomatik
• Pemberian kortikosteroid sistemik tidak rutin
diberikan pada tatalaksana pneumonia viral
atau ARDS selain ada indikasi lain
• Antiviral: Belum ada obat antivirus yang
terbukti efektif.
• Observasi ketat
• Pahami komorbid pasien
Kriteria discharge /keluar dari ruang
isolasi
• Kondisi stabil
• Tanda vital: kompos mentis; pernapasan
stabil; komunikasi normal; bebas demam
selama 3 hari
• Gejala respirasi perbaikan
• Tidak ada disfungsi organ
• Perbaikan secara pencitraan
• Dua hasil negatif dari test asam nukleat
pathogen (interval setidaknya 1 hari)
Terima Kasih