Professional Documents
Culture Documents
EXPERIMENTAL
Yoga Pamungkas Susani
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan definisi, karakteristik, kelebihan
dan kekurangan serta contoh-contoh dari penelitian Definisi
quasi eksperimental
Mampu menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan
Tujuan
dalam pemilihan sampel pada penelitian Quasi
Eksperimental
Jenis
Mampu menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan Kekuatan dan
dalam pengambilan data pada penelitian Quasi
Eksperimental Kelemahan
QUASI
Late 15c., Latin, in hypothetical comparisons, “as if, just as if,
as though;” in real comparisons “just as, as;” in approximation,
“somewhat like, nearly, not far” from; quam “as” relative
pronominal adverb manner + si “if”
Etymonline.com
EXPERIMENTAL
manipulates at least one independent
variable,
1
Harris, A. D. et al. (2004)
CAUSATION
The Bradford-Hill criteria (J Roy Soc Med 1965:58:295-300)
1. Strength of the association. – asosiasi kuat
2. Consistency of findings. – populasi, studi, waktu yang berbeda
O1 X O2 (pre-experimental)
The 1-group pretest-posttest design that uses double pretest (1 Kelompok desain pre-pos dengan dobel pretes)
O1 O2 X O3
The 1-group pre-post design that uses a non-equivalent dependent variable ( 1 Kelompok desain pre-pos tes
menggunakan 2 variabel dependen non-ekuivalen)
(O1a, O1b) X (O2a, O2b)
The removed-treatment design (desain dengan pengalihan intervensi)
O1 X O2 O3 removeX O4
The repeated-treatment design (desain pengulangan intervensi)
O1 X O2 removeX O3 O4
QUASI EXPERIMENTS
- control, no pretest
Pre-experimental
X1 O
X2 O
QUASI EXPERIMENTS
- control & pretest
Untreated control group design that uses dependent pre-post test samples (desain dengan kontrol,
tidak ekuivalen)
O1a X O2a
O1b O2b
Untreated control-group design that uses dependent pre-posttest samples and a double pretest
O1a O2a X O3a
O1b O2b O3b
Untreated control-group design that uses dependent pre-posttest samples and switching replications
O1a X O2a
O1b O2b X O3b
QUASI EXPERIMENTS
- benefits
quasi true
Internal
validity
QUASI EXPERIMENTS
- weaknesses
quasi true
Matching
Switching
Analisis statistik
CASE EXAMPLE O1 X O2
Seorang peneliti melakukan studi yang bertujuan untuk menilai efektivitas penyuluhan tentang
program stimulasi anak balita terhadap perkembangan motorik dan kognitif. Sampel yang
diambil adalah balita usia 1 tahun.
Balita diperiksa perkembangan motorik dan kognitifnya sebelum orang tua diberikan
penyuluhan. Setelah penyuluhan kepada orang tua balita dilakukan, 6 bulan sesudahnya balita
diperiksa dan dinilai perkembangan motorik dan kognitifnya dengan sebuah alat ukur.
Peneliti menyimpulkan bahwa penyuluhan tentang program stimulasi anak berpengaruh pada
perkembangan motorik dan kognitif balita.
THREAT TO INTERNAL
VALIDITY
Maturation: kemungkinan karena tren perkembangan anak secara alami
History: pada saat hari anak nasional, desa memperingati dengan berbagai kegiatan untuk
orang tua dan anak-anak
Testing effect: orang tua menjadi “aware” hal-hal apa yang dinilai dan dianggap baik ketika
pengukuran perkembangan
Instrumentation: apakah observer pada O1 sama dengan pada O2?
SUMMARY
Quasi-experiment: metode penelitian eksperimental tanpa melakukan random assignment,
bertujuan untuk mencari hubungan kausalitas.
Sampel pada penelitian quasi-experimental tanpa random assignment
Beberapa tipe quasi experiment terkait dengan ada tidaknya control dan atau pre-test.
Penelitian quasi-experiment memiliki validitas internal yang lebih rendah dibandingkan true-
experiment seperti RCT, namun memiliki peluang untuk validitas eksternal yang lebih tinggi.
Gay, L. R., Mills, G. E. & Airasian, P. W. Educational Research: Competencies for Analysis and
Applications. (Pearson, 2011).
Harris, A. D. et al. The use and interpretation of quasi-experimental studies in infectious
diseases. Clin. Infect. Dis. 38, 1586–91 (2004).
TERIMAKASIH