You are on page 1of 74

Surveilans Kesmas:

Surveilans PD3I
Aris Sugiharto
(Surveilans Covid-19)
Aris Sugiharto
NAMA : ARIS SUGIHARTO
JABATAN PNS : EPIDEMIOLOG AHLI MADYA pada DINAS KESEHATAN PROV JATENG

PENDIDIKAN
: DOKTOR ILMU KEDOKTERAN/ KESEHATAN, FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP
TERAKHIR
ORGANISASI :  Tim Penilai JF Epidemilog Kesehatan Jawa Tengah
 Bidang Penelitian dan Pengembangan PAEI Jateng
 Bidang Penelitian dan Pengembangan IAKMI Jateng
 Perwatusi Jawa Tengah
 Yayasan Jantung Indonesia Jawa Tengah

PELATIHAN /    TOT pengendalian TB Paru


WORKSHOP  TOT Surveilans Epidemiologi PTM
TERKAIT  TOT Pengendalian PPOK
 Bloomberg Global Initiative to Reduce Tobacco Control
 Pelatihan Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli
 Pelatihan Penilai Ukom Jabfungkes
 Pelatihan Penilai AK Jabfungkes

NARSUM/ PEMATERI :  Bapelkes Kemenkes, Workshop Tracer Covid-19 Provinsi Jawa Tengah Gelombang V & VI
SEMINAR/  Bapelkes Kemenkes, Pengajar KTI pada pelatihan Jabfung Promkes Ahli
WORKSHOP terkait  Radio Elshinta (Fit Radio Semarang), narsum interaktif rutin terkait update permasalahan kesehatan
 FIT IAKMI, Narsum pemberdayaan masyarakat melalui “jogo tonggo”
 Dosen NIDK pada FKM Unimus Semarang & beberapa PT Kesehatan

INTERNATIONAL  Influence of Fitness-Empowering Elderly Intervention Programs on Fitness Levels in Semarang City, Indonesia, Journal of Medical Sciences (JMS), ISSN 1682-4474 (2020),
JOURNAL PUBLISH DOI:10.3923/jms.2020.29.33
 Epidemiologic and Clinical Characteristics of Patients with Covid-19 in Central Java, ICENIS 2020, https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020212014
 Case Overview of Patients under Surveillance of COVID-19 in Central Java Province, Indonesia, ICENIS 2020, https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020212013
 COVID-19 deaths and associated demographic factors in Central Java, Indonesia, Germs, 2021.
http://www.germs.ro/en/Articles/COVID-19-deaths-and-associated-demographic-factors-in-Central-Java-Indonesia-1455
 Demographic and travel history overview of COVID-19 patients in Central Java Province, Indonesia, 2021. http://doi.org/10.36295/ASRO.2021.24190
 Clinical Symptoms, Comorbidities, and Recovery Period for Covid19 Patients in Central Java Province, Indonesia, 2021. http://doi.org/10.36295/ASRO.2021.24119
 The Effectiveness of The Revitalization of "Jogo Tonggo" As Local Wisdom in Vigilance and Prevention of Transmission of Covid 19 in Central Java Province (accepted), 2021.
 Characteristics of COVID-19 Cases in Central Java as the 5 th Most Populous Province in Indonesia, 5 November 2021.
Outline
 Overview Surveilans Kesmas
 Tujuan Surveilans Covid-19
 Strategi & Indikator
 Definisi Opresional
 Update Data Covid-19
 Kesimpulan & Penugasan
Overview Surveilans Kesmas
INDIKATOR SURVEILANS KESMAS

Specific
Measurable
Action oriented
Realistic
Timely
Surveilans Kesmas : FUNGSI

CORE FUNCTION SUPPORT FUNCTION

Detection Training
Reporting Supervisions
Investigation & Resources
confirmation Standar/ Guidlines
Analysis & interpretation
Action / response
SURVEILANS KESMAS : PRINSIP DASAR

Health Care System Public Health Authority

Reporting
Data Informasi

Analysis &
Evaluation Interpretation

Feedback
Action Decision
SURVEILANS KESMAS : DATA

Health Care System Public Health Authority

Reporting
DATA Informasi

Analysis &
Evaluation Interpretation

Feedback
Action Decision
SURVEILANS KESMAS : DATA

Health Care System Public Health Authority


HEALTH EVENT
• Risk Faktor Information
- Host
- Agent
- Environment
• Disease: Recovery/ Disability/ Death
• Public Health Issue

Action Decision
SURVEILANS KESMAS : DATA

Health Care System Public Health Authority

SUMBER DATA
• Sistem Pencatatan Pelaporan Information
Penyakit
• Vital Statistik
• Survei (Kuesioner)
• Laboratorik

Action Decision
SURVEILANS KESMAS : DATA

Health Care System Public Health Authority

DEFINISI KASUS
• Clinical/ Laboratory Information
• Levels (Suspected, Probable,
Confirmed)
• Indicators

Action Decision
SURVEILANS KESMAS : REPORTING

Health Care System Public Health Authority

Data
REPORTING
Informasi

Analysis &
Evaluation Interpretation

Feedback
Action Decision
SURVEILANS KESMAS : REPORTING

System Yan Kes Public Health Authority

Frekuensi
Data Information
Laporan:
harian, mingguan,
bulanan

Action Decision
SURVEILANS KESMAS : REPORTING

System Yan Kes Public Health Authority

Cara Pelaporan
Data Information
• Tertulis (surat)
• Software: aplikasi,dll

Action Decision
SURVEILANS KESMAS: Analysis & Interpretation

Health Care System Public Health Authority

Reporting
Data Informasi

ANALYSIS &
Evaluation
INTERPRETATION

Feedback
Action Decision
Surveilans KESMAS: Analisis & Interpretation

Health Care System Public Health Authority

Data • Data karakteristik


• Data validasi
• Deskriptif analitik
• Hipotesis

Action Decision
Surveilans KESMAS: Analisis & Interpretation

Health Care System Public Health Authority

Data Data Karakteristik


• Sumber data karakteristik penduduk
• Tingkat kualitas data karakteris
• Berbagai cara pengumpulan
data karakteristik

Action Decision
Surveilans KESMAS: Analisis & Interpreation

System Yan Kes Public Health Authority

Data Validasi Data


• Missing values
• Bias
• Duplication

Action Decision
Surveilans KESMAS: Analisis & Interpretation

Health Care System Public Health Authority

Data Descriptive analysis


• Person
• Place
• Time

Action Decision
Surveilans KESMAS: Analisis & Interpretation

Health Care System Public Health Authority

Data Menyusun Hypothesis


• Menurut Orang
• Menurut Tempat
• Menurut Waktu

Action Decision
SURVEILANS KESMAS : Decision, Feedback,
Action
Health Care System Public Health Authority

Reporting
Data Informasi

Analysis &
Evaluation Interpretation

FEEDBACK
ACTION DECISION
SURVEILANS KESMAS : DECISION

Health Care System Public Health Authority

Data Information

Decision
- Political Will
- Perubahan Kebijakan
- Dukungan Sumber Daya
- DLL Decision
SURVEILANS KESMAS : FEEDBACK

Health Care System Public Health Authority

Data Information

Feedback
• Buletin Epidemiologi
• Laporan
• Website, dan lain lain Decision
SURVEILANS KESMAS : ACTION

Health Care System Public Health Authority

Data Information

Action
• Deteksi dini Fr/
• Pencegahan
(Pola hidup sehat)
• Penanggulangan, dll Decision
SURVEILANS KESMAS : EVALUATION

Health Care System Public Health Authority

Reporting
Data Informasi

Analysis &
EVALUATION Interpretation

Feedback
Action Decision
SURVEILANS KESMAS : EVALUATION

Health Care System Public Health Authority

Data Information

Evaluasi
• Hasil dari surveilans
• Hasil suatu tindakan

Action Decision
Tujuan Kegiatan Surveilans Covid-19
STRATEGI PENANGGULANGAN COVID-19

VAKSINAS
I

SINERGIS
STRATEGI PENANGANAN PANDEMI: AKSELERASI TES, LACAK, DAN ISOLASI
SELURUH KONTAK ERAT DARI KASUS KONFIRMASI HARUS DILACAK, DITES, DAN KARANTINA

TES LACAK ISOLASI

Min. 1/1000 penduduk/minggu


15-30 kontak erat per kasus Pasien tidak bergejala & bergejala ringan di luar
Kecepatan keluarnya hasil: <24 jam konfirmasi dalam waktu <72 RS. Hanya pasien gejala sedang & berat yang
sejak spesimen diterima dirawat di RS.
jam.
1. Meningkatkan akses, kapasitas, & 1. Pelatihan tracer (seperti Kader, 1. Mendorong desa dan kecamatan untuk
efisiensi lab PCR Babinsa, Bhabinkamtibmas, PKK, membuat shelter untuk isolasi

2. Penggunaan Rapid Diagnostic Test satlinmas, karangtaruna, relawan) untuk


aktif terlibat sebagai contact tracer 2. Babinsa dan Bhabinkamtibmas terlibat
Antigen (RDT-Ag) dalam dalam meningkatkan kepatuhan dan
pemeriksaan kontak erat. COVID-19
pemantauan karantina dan isolasi mandiri
3. Diberlakukannya Entry Test (Hari 2. Tracer (seperti Kader, Babinsa,
Pertama Karantina) dan Exit Test Bhabinkamtibmas, PKK, satlinmas, 3. Mendorong pemberdayaan masyarakat
(Hari Kelima Karantina) untuk karangtaruna, relawan) akan secara untuk mendukung keberhasilan karantina
mendeteksi kasus lebih cepat dan bertahap didampingi oleh Petugas dan isolasi
meningkatkan kepatuhan karantina Puskesmas (OJT)
4. Masa karantina menjadi minimal 5 hari.
Hal ini juga dapat menjadi dorongan untuk
meningkatkan kepatuhan karantina 30
Strategi Penguatan Surveilans
• Kemampuan deteksi dini, verifikasi,
investigasi, notifikasi, dan respon
• Penguatan koordinasi dan jejaring
kerja

- Jml Kasus
Pengembangan sistem  Pencegahan minimal
- Jml Kematian
KLB, KKMMD
Penguatan Sumber Daya  Pencegahan minimal
Sustainability - Daerah
Penguatan Jejaring Perluasan
KLB, KKMMD terjangkit
Penguatan Peraturan minimal

Tanggung jawab:
 Pemerintah Pusat
 Pemerintah Provinsi STATUS
 Pemerintah Kab/Kota KESMAS
 Masyarakat MENINGKAT
TARGET & INDIKATOR PENCAPAIAN

• Dalam waktu 24 jam, kasus terkonfirmasi harus segera memulai isolasi dan diwawancarai untuk mengidentifikasi kontak erat.
• Dalam waktu 48 jam sejak kasus terkonfirmasi, kontak erat harus diwawancarai dan memulai karantina.
• Dalam waktu 72 jam sejak kasus terkonfirmasi, kontak erat harus dilakukan pemeriksaan dengan NAAT/RDT-Ag.
Indikator Laju Penularan dan Kapasitas Respon

Indikator Laju Penularan Indikator Kapasitas Respon


Transmisi Komunitas Memadai Sedang Terbatas
Kasus / 100.000 penduduk / minggu
Tidak
Impor / Kluster Testing
ada
Sporadi Kasus Level –
kasus Level 2 Level 3 Level 4 <5% 5–15% >15%
s 1 Positivity
Rate

Kasus 50- Tracing –


<20 20-50 >150 Kontak
Konfirmasi 150
Erat >9 5–9 <5
Kasus per Kasus
Kasus
Tidak diimpor Konfirmasi
terbatas
ada atau
Perawatan pada
RS
  sporadis
kluster. 5 5-10 10-30 >30
. Treatment
–  70–
Bed  <70% >90%
Occupanc 90%
Kematian 1 1-2 2-5 >5 y Rate

Asesmen situasi dan penentuan indikator diadaptasi dari panduan WHO November 2020.
Kontak Erat
Kontak Erat memiliki kontak denga kasus konfirmasi atau probable
Covid 19 dengan bentuk kontak seperti :
1. Tatap Muka /berdekatan dalam radius 1 meter dalam waktu 15 menit
/lebih
2. Sentuhan fisik langsung (bersalaman, berpegangan tangan, dll)
3. Memberi perawatan langsung kepada kasus konfirmasi atau probable
TANPA APD standar
Pelacakan Kontak adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencari dan
APAKAH memantau kontak erat dari kasus konfirmasi .
PELACAKAN
Penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan ke orang lain sejak 2
KONTAK?
hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari sejak timbul gejala

kunci utama dalam


memutus rantai
transmisi

Gambaran jika tidak dilakukan pelacakan kontak


TRACER adalah petugas yang melakukan pelacakan kontak.
SIAPA YANG Tracer dapat berasal dari petugas kesehatan maupun masyarakat
MELAKUKAN seperti Satlinmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kader, karang
PELACAKAN?
taruna, PKK dan relawan lainnya yang kemudian mendapatkan
pelatihan
Tracer diutamakan yang sehat dan tidak memiliki kondisi penyerta
Pelacakan kontak
dikoordinasikan oleh PERAN TRACER
Puskesmas 1. Mencari dan memantau kontak erat selama karantina dan Isolasi.
(koordinator tracer)
2. Memberikan informasi yang benar terkait COVID-19 termasuk
pentingnya karantina dan isolasi yang benar.
3. Memantau kondisi kesehatan orang yang melakukan Karantina dan
Isolasi dengan menanyakan bagaimana keadaan kesehatannya selama
masa karantina dan Isolasi.
4. Melaporkan hasil pemantauan kepada Petugas Puskesmas
(koordinator tracer).
ALUR PENEMUAN KASUS
SIAPA SAJA YANG HARUS DITEST?

Target Tes per minggu (1/1000 x jml penduduk)

Pasien bergejala yang ke


faskes
Kontak Erat
CATAT DI
SSO/ALL RECORD
ISPA Gejala COVID-
LAPOR Bergejala Tidak Bergejala
DI SKDR
Pnemo
ni ILI 19 selain ISPA
RINGKASAN ALUR MANAJEMEN KESMAS
Fungsi
Surveilans
Kesmas
KOMITMEN GLOBAL
DALAM MENYIKAPI MENINGKATNYA ANCAMAN KKM
8 CORE
CAPACITIES BAHAYA
International • Kebijakan dan POTENSIAL
Health Legislasi • Biological
Regulation • Koordinasi • Infectious
• Surveillance • Zoonosis
(2005)
• Respon • Food safety
• Kesiapsiagaan • Chemical
• Komunikasi Risiko • Radio nuclear
• SDM •Detect
• Laboratium
•Prevent
Percepatan
Implementasi •Respond
11 ACTION PACKAGES
•Antimicrobial Resistance
•Emerging
•Emerging Zoonotic Diseases
•National Biosafety & Biosecurity Systems
•Immunization
•National Laboratory Systems
•Real-time Biosurveillance
Global •Rapid
•Rapid Reporting
Health •Workforce
•Emergency Operations Centers
Security •Linking
•Linking Public Health with Law and
Multisectoral Rapid Response Komitmen
Agenda ••Medical
Medical Countermeasures and Personel Melaksanakan IHR
Deployment
diperkuat dengan
GHSA
National Core Capacities
Required Under IHR:

Surveillance, Reporting,
Notification, Verification,
Response, and Collaborative
activities of both existing and
emerging threats (including
biological threats)
Kegiatan di atas merupakan...............

Komponen Proses Kegiatan


Surveilans
Covid-19
Yang Menghasilkan Data
Epidemiologi

Data NAR
Data Corona Jateng
Data Pendukung lainnya
Cut-off 9 November 2021
Kumulatif dan Rilis Jam 15.00 WIB

KASUS KONFIRMASI KASUS SEMBUH KASUS MENINGGAL

Kumulatif: 626.312 Kumulatif: 585.004 Kumulatif: 40.889


Rilis: 39 Rilis: 77 Rilis: 4

KASUS AKTIF 419


- Konfirmasi Isolasi : 240
- Konfirmasi dirawat: 179

Sumber: admin.corona.jatengprov.go.id
Analisis RT/ RE 10–23 Oktober 2021 Analisis RT/ RE 25 Okt - 7 Nov 2021
Pati 1,29 Kota Semarang 1,58
Wonosobo 1,29 Kota Salatiga 1,45
Tegal 1,29 Kendal 1,43
Grobogan 1,29 Banyumas 1,32
Pemalang 1,28 Karanganyar 1,31
Cilacap 1,28 Pati 1,30
Sukoharjo 1,28 Grobogan 1,29
Karanganyar 1,27 Banjarnegara 1,29
Sragen 1,27 Sragen 1,28
Temanggung 1,26 Klaten 1,25
Kota 1,26 Cilacap 1,24
Kendal 1,24 Magelang 1,24
Banjarnegara 1,24 Purbalingga 1,23
Jepara 1,23 Semarang 1,22
Pekalongan 1,21 Sukoharjo 1,21
Banyumas 1,21 Blora 1,20
Brebes 1,21 Wonosobo 1,19
Rembang 1,20 Boyolali 1,18
Wonogiri 1,20 Brebes 1,17
Purworejo 1,20 Wonogiri 1,15
Kebumen 1,20 Kota Surakarta 1,15
jawa tengah 1,19 Temanggung 1,11
Kota 1,19 Purworejo 1,10
Purbalingga 1,19 jawa tengah 1,09
Boyolali 1,19 Demak 1,05
Semarang 1,18 Tegal 1,04
Klaten 1,17 Jepara 1,04
Magelang 1,13 Kebumen 1,00
Blora 1,12 Kota Magelang 0,99
Demak 1,11 Pemalang 0,86
Batang 1,06 Rembang 0,76
Kota Salatiga 1,05 Kudus 0,73
Kota 1,03 Batang 0,71
Kota Tegal 1,02 Kota Pekalongan 0,57
Kota 1,02 Pekalongan 0,29
Kudus 1,00 Kota Tegal 0,14

0,0 0,5 1,0 1,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0


Cut-off 9 November 2021
Kasus Konfirmasi C19 Harian Jam 15.00 WIB

Total Jateng : 39

Sumber: admin.corona.jatengprov.go.id
Cut-off 9 November 2021
Kasus Sembuh dan Meninggal C19 Harian Jam 15.00 WIB

Kasus SEMBUH Kasus MENINGGAL

Total Jateng : 4
Total Jateng : 77

sumber: admin.corona.jatengprov.go.id
Tren Kasus Meninggal Cut-off 9 November 2021
Jam 15.00 WIB

Tren Kasus Meninggal

Sumber: admin.corona.jatengprov.go.id
Cut-off 9 November 2021
Kasus Aktif C19 Harian Jam 15.00 WIB

Kasus Konfirmasi ISOLASI KASUS AKTIF 419 Kasus Konfirmasi DIRAWAT

Total Jateng : 240 Total Jateng : 179

Sumber: admin.corona.jatengprov.go.id
Cut-off 9 November 2021
Tren Kasus Aktif C19 Jam 15.00 WIB

Trend Kasus Aktif

Sumber: admin.corona.jatengprov.go.id
KONDISI DAN PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI JATENG
TREN KASUS TOTAL KONFIRM, KASUS BARU, MENINGGAL
M 1 – M 42

GEL 2
JULI 2021

SAAT INI

GEL 1
JAN 2021
CAKUPAN VAKSINASI JAWA TENGAH
REALISASI VAKSINASI CAKUPAN VAKSINASI
KATEGO SASAR
RI AN DOSIS 1 DOSIS 2 DOSIS 3 TOTAL DOSIS 1 DOSIS 2 DOSIS 3 TOTAL
SDM K 164.917 245.429 235.939 160.253 641.621 148,82% 143,07% 97,17%  
Petugas
Publik
2.214.636 3.371.999 2.781.321   6.153.320 152,26% 125,59%    
Lansia 3.681.475 1.915.703 1.241.279   3.156.982 52,04% 33,72%    
Masyarakat 19.295.707 10.668.874 5.524.448   16.193.322 55,29% 28,63%    
Ibu Hamil   4.870 4.011   8881 0,03% 0,02%    
Disabilitas   3.391 2.569   5.960 0,02% 0,01%    
Remaja 3.371.070 2.040.205 1.268.784   3308989 60,52% 37,64%    
Gotong
Royong
15.000.000 40.482 35.389   75.871 0,27% 0,24%    
TOTAL 28.727.805 18.282.692 11.087.160 160.253 29.530.105 63,64% 38,59% 0,56% 51,40%

Sumber : Control Tower Vaksin (Penerima Vaksin), KPC-PEN tgl. 9 November 2021 pk 14.00
Kesimpulan Sebagai Penugasan
 Berdasarkan data-data yang merupakan hasil analisis beragai
instrumen surveilans epidemiologi Covid-19 (surveilans kesehatan
masyarakat) di atas......
 Dengan pertimbangan telah menurunnya penularan kasus Covid-19
 Telah menurunnya angka kesakitan dan kematian Covid-19
 Meningkatnya capaian vaksin covid-19

 Maka sebagai ahli kesehatan masyarakat harus mempunyai


sense of analysis yang tajam terkait kebijakan yang sedang dan
akan diberlakukan...............
Jawablah dengan eksplorasi berfikir ilmiah berpijak
dari data dan perkembangan
Covid-19 yang ada.......

Pada permasalahan berikut


1. WHO belum lama ini menyatakan RI nihil provinsi berisiko, apakah
ini menjadi tanda Indonesia sudah bisa berdamai dengan Covid-
19 ?
2. Melandainya kasus Covid-19 saat ini, menunjukan RI aman atau
justru mengkhawatirkan ?
3. Jika dikaitkan dengan potensi Gelombang ke 3 di periode NATARU
nanti, apakah dapat dicegah jika sudah mencapai herd immunity
dari vaksin?
4. Apakah dengan kondisi sekarang Indonesia bisa mencapai endemi?
5. Upaya yang dilakukan saat ini agar indonesia bisa berdamai dengan
Covid-19
TERIMAKASIH

You might also like