You are on page 1of 28

Outcome pada Penyakit Jantung

Terhadap Ibu dan Janin Selama


Kehamilan

Oleh :
Dr. dr. H.M.A. Ashari SpOG(K)
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
penyakit jantung pada pada kehamilan adalah 1-3% .
Penyakit jantung rematik 75%  dari penyakit
jantung katup (paling sering penyebabnya katup
mitral, katup aorta)
penyakit jantung congenital merupakan kasus
terbanyak kedua 10% termasuk penyakit jantung
congenital yang acyanotic
Sedangkan 5% lainnya adalah ischaemic heart disease,
errhythmias dan cardiomyopathy.2
Bab II Tinjauan Pustaka
Perubahan Hemodinamik Normal Selama Kehamilan 10
Hemodynamic Change During Change During Change During
Parameter Normal Pregnancy Labor and Delivery Postpartum
Blood volume ↑ 40%-50% ↑ ↓ (auto diuresis)
Heart rate ↑ 10-15 beats/min ↑ ↓
↑ 30%-50% above
Cardiac output ↑ Additional 50% ↓
baseline
Blood pressure ↓ 10mmHg ↑ ↓
↑ First and second
↑ (300-
Stroke volume trimesters; ↓ third ↓
500mL/contraction)
trimester
Systemic
vascular ↓ ↑ ↓
resistance
Cont…
Penyakit jantung asianosis;
klasifikasi dan insiden14
(n)
Lesi jantung kongenital
Atrial septal defect 20
Ventricular septal defect 15
Patent ductus arteriosus 5
Lesi jantung didapat
Rheumatic
-         mitral stenosis 45
-         mitral incompetence 32
-         aortic incompetence 14
-         aortic stenosis 5
-         pulmonary stenosis 4
Non-rheumatic
-         hypertrophic obstructive cardiomyopathy 2
-         Wolf-Parkinson-White syndrome 1
Maternal Cardiac Lesions and Risk of Cardiac
Complications During Pregnancy4,10,14
Low Risk (mortality <1%)
 Atrial septal defect
 Ventricular septal defect
 Patent ductus arteriosus
 Asymptomatic AS with low mean gradient (<50 mm Hg) and normal LV function
(EF > 50%)
 AR with normal LV function and NYHA Class I or II
 MVP (isolated or with mild or moderate MR and normal LV function)
 MR with normal LV function and NYHA Class I or II
 Mild or moderate MS (MVA > 1.5 cm2, mean gradient < 5 mm Hg) without severe
pulmonary hypertension
 Mild or moderate PS
 Repaired acyanotic congenital heart disease without residual cardiac dysfunction
Cont…
Intermediate Risk (mortality 5-15%)

 Large left to right shunt


 Coarctation of the aorta
 Marfan syndrome with a normal aortic root
 Moderate or severe MS
 Mild or moderate AS
 Severe PS

AR, aortic regurgitation; AS, aortic stenosis; EF, ejection fraction; LV, left ventricular;
MVP, mitral valve prolapse; MS, mitral stenosis; MVA, mitral valve area; NYHA, New
York Heart Association; PS, pulmonary stenosis; TOF, tetralogy of Falot; TA, truncus
arteriosus; TGA, transposition of the great arteries
Cont…
High Risk (mortality 25-50%)
 Eisenmenger's syndrome
 Severe pulmonary hypertension
 Complex cyanotic heart disease (TOF, Ebstein's anomaly, TA, TGA, tricuspid
atresia)
 Marfan syndrome with aortic root or valve involvement
 Severe AS with or without symptoms
 Aortic or mitral valve disease, or both (stenosis or regurgitation), with
moderate or severe LV dysfunction (EF < 40%)
 NYHA Class III or IV symptoms associated with any valvular disease or with
cardiomyopathy of any cause
 History of prior peripartum cardiomyopathy
Predictors of maternal risk for cardiac
complication10
Points
Criteria Example
*
Heart failure, transient ischemic attack, stroke before
Prior cardiac events 1
current pregnancy
Symptomatic sustained tachyarrhythmia or
Prior arrhythmia 1
bradyarrhythmia requiring treatment
NYHA III or IV or
1
cyanosis
Aortic valve area < 1.5 cm2, mitral valve area < 2
Valvular and outflow 2
cm , or left ventricular outflow tract peak gradient > 1
tract obstruction
30 mm Hg
Myocardial LVEF < 40%, restrictive cardiomyopathy, or
1
dysfunction hypertrophic cardiomyopathy

*Maternal cardiac event rates for 0, 1, and >1 points are 5%, 27%, and 75%,respectively.
LVEF, left ventricular ejection fraction; NYHA, New York Heart Association.
Penyakit Jantung Bawaan Pada Wanita
Dengan Kehamilan
Shunt kiri ke kanan
 akan meningkatkan kejadian untuk terjadinya
hipertensi pulmonal, gagal jantung kanan, aritmia dan
emboli
Defek Septum Ventrikel
 Mortalitas janin dapat mencapai 20% jika ibu yang
lesinya tidak dikoreksi
Defek Septum Atrium
 gejala dan tandanya sering sering
tidak jelas. Pada kehamilan dapat
ditoleransi oleh ibu dan janin

Duktus arteriosus persisten


 dapat ditoleransi semasa
kehamilan
shunt kanan ke kiri (Penyakit jantung
sianotik)
komplikasi berupa heart failure, aritmia dan
deteriorasi jantung sebanyak 14%.15
Sindrom Eisenmenger,
 kematian maternal sebanyak 30% pada saat kehamilan.
 Abortus spontan sangat sering terjadi pada kasus ini,
 30% mengalami IUGR
 lahir preterm sering pada kasus ini. Kematian perinatal
sebanyak 28% yang kebanykan disebabkan karena
prematuritas
Tetralogy Fallot
 mortalitas maternal masih tinggi dan
angka kehilangan janin mencapai
lebih dari 50%

Sindroma Marfan
 untuk menegakkan diagnosis
sindroma Marfan
 angka kematian ibu pada sindrom
Marfan adalah 1% sedangkan angka
kematian janin sebanyak 22%.15
Penyakit Jantung Katup Pada Wanita
Dengan Kehamilan
Stenosis mitral
 paling sering ditemui secara klinis pada wanita dengan
kehamilan
Regurgitasi mitral
 dapat ditoleransi semasa kehamilan karena berkurangnya
resistensi vaskular sistemik. Gejala yang timbul sering
dimanifestasikan dengan mudah capek dan dispnea
Stenosis aorta
 Outcome pada ibu dengan penyakit ini menurut penelitian
terjadi kematian maternal sebanyak 11%, sedang pada janin
terjadi kematian perinatal sebanyak 4%.15
Regurgitasi aorta
 dapat ditoleransi semasa kehamilan
Penyakit katup pulmonal
 Stenosis residual dan regurgitasi pulmonal mungkin
mengganggu, tetapi tidak mempengaruhi kehamilan
Penyakit katup trikuspid
 Stenosis tricuspid jarang didapati dan bila didapati hindari
deplesi volume intravaskular
Katup protese
 mortalitas ibu sebesar 1 - 4 persen sebagai akibat komplikasi
trombosis.11
 Warfarin, 30% abortus spontan, still birth dan kematian neonatus
Gagal Jantung kongestif
Insidensi gagal jantung selama kehamilan pada wanita
dengan penyakit jantung adalah 6,5% dengan angka
kematian 1,1%.3

The Framingham criteria for CHF


 CHF considered present if two major or one major
plus
 two minor criteria are fulfilled
Major criteria:
Paroxysmal nocturnal dyspnoea
Neck venin distension
Rales
Radiographic cardiomegaly
Acute pulmonary oedema
S3 gallop
CVP > 16 cm H2O
Hepatojugular reflux
Circulation time > 25 seconds
Weight loss ³ 4.5 kg in 5 days in response to treatment of CHF
Pulm.oedema, visc. congestion or cardiomegaly at autopsy
Minor criteria:
Bilateral ankle oedema
Nocturnal cough
Dyspnoea on exertion
Hepatomegaly
Pleural effusion
Heart rate ³ 120 bpm
FVC decreased by 33% from max. value recorded
Cont…
Penanganan
 Penggunaan ACE inhibitor selama kehamilan untuk
terapi penyakit jantung merupakan kontraindikasi,
menurut penelitian, penggunaan ACE inhibitor pada
trimester kedua dan ketiga akan menyebabkan kematian
janin atau fetopathy. Pada suatu penelitian, penggunaan
ACE inhibitor pada wanita hamil dalam trimester
pertama akan menyebabkan terjadinya gangguan
organogenesis sehingga menimbulkan malformasi
congenital yang berat.19
Outcome penyakit jantung pada ibu
dan janin selama kehamilan
Risk of recurrent disease in offspring of
parents with congenital heart disease13
Penyakit jantung bawaan pada bayi yang orang
tuanya menderita penyakit jantung bawaan11
Penyakit Jantung Bawaan Pada Persentase Resiko
Orang Tua
Pirau intra kardiak
Defek septum atrium 3 – 11
Defek septum ventrikel 4 – 22
Duktus anteriosus persisten 4 -11
Obstruksi bagian kiri 3 – 26
Obstruksi bagian kanan 3 – 22
Kelainan yang kompleks
Tetralogy Fallot 4 – 15
Anomali Ebstein Tidak dapat ditentukan
Transposisi pembuluh darah besar Tidak dapat ditentukan
Kardomiopati hipertropik dengan 50
hipertrofi septum yang asimetris
Sindroma marfan 50
Outcome pada ibu dan janin
sindrom Eisenmenger, kematian maternal sebanyak
30% pada saat kehamilan. Abortus spontan sangat
sering, 30% mengalami IUGR, dan lahir preterm
sering. Kematian perinatal sebanyak 28% yang
kebanykan disebabkan karena prematuritas.15
Wanita dengan penyakit jantung katup mempunyai
insiden gagal jantung 38%, aritmia 15%,
membutuhkan pengobatan 41% dan memebutuhkan
rawat inap 35%, Kematian sebanyak 2%. Pada janin
lahir preterm 23%, IUGR 21%.18
Diagnosis
Elektrokardiografi (EKG)
 Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari variasi
gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa, Depresi segmen ST
inferior sering didapati pada wanita hamil normal. Pergeseran
aksis QRS kekiri sering didapati, tetapi deviasi aksis kekiri
yang nyata (-30°) menyatakan adanya kelainan jantung. 11
 Echocardiografi
 Prosedur ini akan menyediakan informasi mengenai cadangan
kardiovaskular, termasuk diagnosa definitif dari berbagai
kelainan struktural. Perubahan echocardiography normal
selama kehamilan mencakup peningkatan ukuran jantung dan
massa ventrikel kiri
Radiografi dada
 Perubahan yang terlihat  pada radiografi dada pada
kehamilan normal dapat menggambarkan adanya
penyakit jantung. Hal ini mencakup peningkatan ringan
ukuran jantung , pergeseran jantung secara horizontal
 yang meningkat seiring gestasi.
Magneting resonance imaging
Radioisotope scanning
Invasive investigations
Alhamdulillah

You might also like