You are on page 1of 13

SEMIOTIKA UMBERTO ECO

Disusun Oleh:
Moh Kamil (21201011015)
Qurrotul Aini (21201011002)
BIOGRAFI UMBERTO ECO
Umberto Eco lahir pada tanggal 5 Januari 1932 di Alessandria, Italia. Eco
termasuk salah satu filosof semiotik yang berasal dari Italia. Selain itu Eco juga
termasuk kritikus sastra dan novelis. Eco mempunyai pengalaman bekerja di
Radio Televisi Italia sebagai editor. Sembari bekerja, Eco juga sambil mengajar
di Universitas Turin pada tahun 1956-1964. Ia mengambil posisi profesor di
Universitas Bologon. Dan adapun studi penelitiannya adalah estetika. Dalam
bidang ini, Eco menunjukkan bahwa banyak musik modern, syair simbolis, dan
literatur yang pada dasarnya bersifat ambigu sehingga mengundang audiens
untuk berpartisipasi dalam proses interpretatif dan kreatif.
Berangkat dari situlah Eco kemudian melanjutkan untuk mengeksplorasi
bidang komunikasi dan semiotika. Dan salah satu karya yang ditulis olehnya
yaitu buku berjudul A Theory of Semiotics.
Semiotika Umberto Eco

• Semiotika berkaitan dengan segala sesutau yang bisa diaangap sebagai tanda. Tanda merupakan
segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pengganti atau wakil dari sesuatu yang lain sebagai
signifikasi
• Sedangkan kode menunjukkan aturan sistematis sesuatu lain dari tanda yang menyangkut ide dari
bentuk, huruf, atau symbol yang dapat mengaburkan arti dan menunjukkan arti apabila dikethui
inti system tanda sebagai penyusun
• Dalam kajian semiotika Umberto Eco mendifinisikan semiotik adalah suatu program penelitian
yang mengkaji “semua proses budaya sebagai proses komunikasi”. sedangkan menurut Eco budaya
dapat dikaji sepenuhnya menggunakan semiotika, namun keberdaan budaya juga dapat
dipertimbangkan dari keilmuan non semiotika
Konsep Umum Semiotika Umberto Eco

• Umberto Eco membagi semiotika dalam dua jenis yaitu :


1. Semiotika Signifikasi yang mengkaji suatu tanda dari segi pemahamannya
2. Semiotika Komunikasi yang mengkaji pemaknaan tanda dari segi interaksi
antar pengirim dan penerima
SIGNIFIKASI DAN KOMUNIKASI

• Komunikasi
• Signifikasi
• Sedangkan komunikasi adalah sebuah proses
• Signifikasi adalah bangunan semiotis mandiri yang perpindahan sinyal dari sumber melalui
dibangun menggunakan cara abstrak untuk
pengirim dan saluran menuju penerima dan
mewujudkannya, dan tidak terikat dengan komunikasi
apa pun yang mungkin terjadi. Signifikasi terjadi ketika atau tujuan yang menghasikan interpretative
tujuan atau penerima sinyal melalui sebuah kode (keterlibatan manusia
sebagai penginterpretasi).
• Proses signifikasi membutuhkan sebuah sistem yang
disebut kode untuk menggabungkan entitas yang hadir • Suatu komunikasi dapat terjadi apabila terdapat
dengan unit yang tidak hadir karakteristik diantaranya adalah fungsi, ekpresi,
• Di dalam sistem kode inilah terdapat istilah-istilah yang denotasi, pesan dan isi yang terdapat pada kode
membantu perwujudan signifikasi, seperti: fungsi-tanda,
ekspresi dan isi, denotasi dan konotasi, dan interpretan
Signifikasi

• Fungsi tanda adalah suatu unit yang terbentuk oleh kesaling terkaitan antara bentuk-ekspresi dan
bentuk-isi yang jadi komponen tanda. Fungsi-tanda merupakan nama yang disarankan untuk
menggantikan tanda
• Ekpresi dan isi merupakan penyebutan lain dari penand dan petanda. Ekpresi adalah suatu entitas
konkret yang hadir sebagai wakil dari suatu entitas yang tidak hadir. Isi adalah suatu entitas abstrak yang
tidak hadir karena lepas dari pengamatan indera masing-masing.
• Denotasi dan konotasi. Denotasi yang ada dalam signifikasi merupakan isi dari sebuah ekpresi, sedangkan
konotasinya adalah tingkatan kedua dari isi yang terbentuk oleh kode konotatif yang mendasarinya
• Interpretan berbentuk ide yang dapat menjelma menjadi sebuah representasi baru yang juga memiliki
interpretan
STRUKTUR DASAR KOMUNIKASI

• Struktur komunikasi dasarnya adalah sebagai berikut:


• Sumber→ pengirim→ sinyal →saluran→ sinyal→ penerima→ pesan→
tujuan
STRUKTUR DASAR KOMUNIKASI
STRUKTUR DASAR KOMUNIKASI

• ­Sumber (Source) adalah Sumber yang menyediakan informasi yang dibutuhkan


atau objek yang akan dianalisis
• Pengirim (transmitter) adalah berdasarkan konsep semiotika komunikasi Eco
merupakan sarana yang berfungsi mentransmisikan bagaimana kondisi air dalam
bendungan.
• Sinyal (Signal) adalah Sebagaimana yang digambarkan Eco dalam kasus
bendungan air setelah keadaan air dibaca oleh transmitter selanjutnya mengirim
sinyal-sinyal tertentu yang menggambarkan keadaan air tadi
• Saluran (channel) mengantarkan sinyal dengan arus yang berbeda satu
dengan yang lain
• Sinyal II (signal) merupakan salah satu komponen semiotika komunikasi yang
ditimbulkan channel.
• Penerima (receiver) adalah Penerima (receiver) diartikan proses penalaran
yang dilakukan oleh pembaca terhadap wacana-wacana yang berkembang
pada channel di atas
• Pesan (Message) yang akan menghasilkan suatu tujuan
• Tujuan (Destinatioan) Setelah merumuskan message , maka pesan tersebut
akan diterjemahkan atau ditafsirkan maknanya oleh destination.
Penerapan Konsep Teori Umberto Eko

• insinyur yang bekerja di sebuah bendungan. Dalam konteks ini, si insinyur ingin
mengetahui kondisi air waduk yang dibendung dengan sebuah pintu air di antara dua
bukit. Maka, segala informasi mengenai keadaan air dalam waduk, baik dalam
keadaan biasa maupun berbahaya, dikirim dari bendungan.
• “Bendungan” sumber (source) informasi-”insinyur “-pengirim (transmitter)-sinyal
(signal) listrik-saluran (channel) kabel-alat penerima (receiver)- Alat ini mengubah sinyal
(signal)-membentuk sebuah pesan (message)-tujuan (destination) “petugas”. Pada titik
inilah, tujuan (petugas) dapat melepaskan respon mekanis guna memperbaiki situasi
yang ada
Kesimpulan

• Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah, bahwa dalam teori semiotik Umberto Eco seseorang
dapat memahami suatu tanda melalui dua jenis, yaitu semiotika signifikasi yang mengkaji suatu tanda dari segi
pemahamannya dan semiotika komunikasi yang mengkaji pemaknaan tanda dari segi interaksi antar pengirim dan
penerima. Proses signifikasi membutuhkan sebuah sistem yang disebut kode untuk menggabungkan entitas yang
hadir dengan unit yang tidak hadir. Di dalam sistem kode inilah terdapat istilah-istilah yang membantu perwujudan
signifikasi, seperti: fungsi-tanda, ekspresi dan isi, denotasi dan konotasi, dan interpretan. Sedangkan komunikasi
adalah sebuah proses perpindahan sinyal dari sumber melalui pengirim dan saluran menuju penerima dan atau
tujuan yang menghasikan interpretatif melalui sebuah kode (keterlibatan manusia sebagai penginterpretasi).
• Konsep signifikasi dan komunikasi dalam semiosis Umberto Eco dihasilkan dari konsep teori kode dan melalui alur
signifikasi dan atau komunikasi, yakni sumber, pengirim sinyal, saluran, sinyal, penerima, pesan, tujuan untuk
kemudian mengalami produksi tanda dan menghasilkan makna lain yang mewakili suatu tanda.
DAFTAR PUSTAKA

• Afwadzi, Benny. “Teori Semiotika Komunikasi Hadis Ala Umberto Eco.” Mutawatir 4, no. 2 (2014): 179–210.
• Ayuningtyas, Dewi. “Simbolisasi Dalam Naskah Kitab Sejatine Menungso: Kajian Semiosis Umberto Eco,” n.d.
• Drs.Dharmojo, M.Pd, and Drs. Jumadi, M.Pd. SEMIOTIK. Kampus C Unair, Jl. Mulyorejo: Airlangga University Press,
2006.
• Eco, Umberto, A Theory Of Semiotics, (Indiana University Press, Bloomington, London).
• Karatem, Yulita, Pamerdi Giri Wiloso, and John R. Lahade. “Analisis Semiotik Lirik Lagu ‘Gosip Jalanan’ Dari Grup
Musik Slank.” Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial 2, no. 1 (2013).
• Mahfudz, Hafis Khoerul. “Pendekatan Semiotika Dalam Studi Islam (Telaah Makna Semiosis Syirik).” JURNAL
INDO-ISLAMIKA 1, no. 2 (2011).
• Robey, David, Umberto Eco: Theory and Practice in the Analysis of the Media, Part of the 
University of Reading European and International Studies book series.
• Tikkanen, Amy, Umberto Eco Italian author and literary critic, (Britannica, 2022).
https://www.britannica.com/biography/Umberto-Eco

You might also like