You are on page 1of 10

sa t u a n

a s i P e r
ti m a l i s a l a m DOSEN PENGAMPU:
“O p g h o a d Ibu Drs. Hj. Siti
m T i on I D - 1 9 Prihatiningtyas,
Isla a p i C O V M.Pd
n g ha d
M e “
Whoa!
Kelompok 07 :

Veri zuana (2001036029)


Jian Fauzia Ardhana (2001036011)
Evie Raudhatul Jannah (2001036039)
Risma Febriana (2001036034)
Penggerakan (Actuating) Dakwah

Materi 1 Materi 3
Bagaimana
Apa itu Persatuan Islam optimalisasi
Tionghoa Indonesia Persatuan Islam
(PITI)? Tionghoa Indonesia
(PITI) dalam
menghadapi
Materi 2 Covid-19?
Bagaimana sejarah awal
Persatuan Islam Tionghoa
Indonesia (PITI) terbentuk?
ngkah-Langkah Penggerakan
Dakwah
Definisi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia
(PITI)

Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), dahulu dikenal sebagai Pembina Iman
Tauhid Islam adalah sebuah organisasi Islam Tionghoa-Indonesia. Program PITI adalah
menyampaikan tentang (dakwah) Islam khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa
dan pembinaan dalam bentuk bimbingan, kepada muslim Tionghoa dalam menjalankan
syariah Islam baik di lingkungan keluarganya
PITI sebagai organisasi dakwah sosial keagamaan yang berskala nasional berfungsi
sebagai tempat singgah, tempat silahturahmi untuk belajar ilmu agama dan cara beribadah
bagi etnis Tionghoa yang tertarik dan ingin memeluk agama Islam serta tempat berbagi
pengalaman bagi mereka yang baru masuk Islam.
Sejarah Awal Dibentuknya Persatuan Islam
Tionghoa Indonesia (PITI)
Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), (Chandra, 2015) sebetulnya
didirikan di Jakarta, pada tanggal 14 April 1961 (pada anggaran dasar PITI
yang diterbitkan pada tanggal 6 Juli 1963 tertulis tanggal pendirian adalah 6
Juli 1963) PITI didirikan oleh almarhum H.Abdul Karim Oei Tjeng Hien,
Abdussomad Yap A Siong dan Kho Goan Tjin.
PITI merupakan gabungan dari Persatuan Islam Tionghoa (PIT)
dipimpin oleh Alm Abdussomad Yap A Siong dan Persatuan Muslim Tionghoa
(PTM) dipimpin oleh Kho Goan Tjin. PIT dan PTM yang sebelum
kemerdekaan Indonesia mula-mula didirikan di Medan dan Bengkulu,
masing-masing masih bersifat lokal sehingga pada saat itu keberadaan PIT
dan PTM belum begitu dirasakan oleh masyarakat baik muslim Tionghoa dan
muslim Indonesia.
Lanjutan..

Pada hal agama Islam sudah masuk ke Tiongkok sebelum agama Islam masuk ke
Indonesia, dan saat ini sudah dianut oleh kurang 80-100 juta umat. Sesuai dengan visi misi
dan program kerjanya, PITI sebagai organisasi dakwah sosial keagamaan yang berskala
nasional berfungsi sebagai tempat singgah, tempat silaturahim untuk belajar ilmu agaman
dan cara beribadah bagi etnis Tionghoa yang tertarik dan ingin memeluk agama Islam serta
tempat berbagi pengalaman bagi mereka yang baru masuk Islam.
Tidak mengherankan jika kebijaksanaan pimpinan PITI waktu itu mendapat sambutan
secara spontan masyarakat luas, sehingga PITI tumbuh dan berkembang dari kota ke kota,
dan memiliki cabang nya tersendiri yang hampir di seluruh kota di Indonesia tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Setiap orang keturunan Tionghoa yang beragama Islam sering
disebut PITI. PITI menjadi lebih identic dengan orang Tionghoa Muslim, begitu orang
mengenalnya selama ini.
Lanjutan..
Dalam perjalanan sejarah organisasinya, ketika di era tahun 1960-1970 khususnya setelah
meletusnya Gerakan 30 September (G30S/PKI) dimana saat itu Negara kita sedang menggalakan
gerakan pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa atau yang sering di sebut dengan “Nation and
Character Building”, symbol-simbol, identitas, dan ciri khas yang bersifat dissosiatif seperti istilah,
bahasa dan budaya asing khususnya, Tionghoa dilarang atau dibatasi oleh pemerintah, PITI terkna
dampaknya yaitu nama Tionghoa pada kepanjangan PITI dilarang.
Berdasarkan pertimbangan keperluan bahwa gerakan dakwah kepada masyarakat keturunan
Tionghoa tidak boleh berhenti, maka pada tanggal 15 Desember 1972, pengurus PITI, mnegubah
kepanjangan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia menjadi Pembina Iman Tauhid Islam. Singkatan
PITI harus tetap dipertahankan atau dilestarikan, agar umat islam tidak mnajdi bahan persoalan di
masyarakat. Karena identitas PITI sudah mendarah daging di masyarakat muslim Indonesia. PITI
adalah Muslim Tionghoa dan PITI adalah panggilan atau sebutan kesayanagn umat islam terhadap
Muslim Tionghoa. Lalu hingga saat inilah PITI masih tetap eksis walau sudah berbeda zaman.
Optimalisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia
(PITI) Dalam Menghadapi Covid-19
Segala sektor harus ditata lagi program kerja serta tatanannya, agar kinerja dan visi misi
organisasi tercapai (Mahyudi, 2008). Begitupun dengan organisasi PITI yakni dimana
himpunan muslim dari etnis Tionghoa di Indonesia. Dalam menyikapi hal seperti ini
langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi pandemic Covid-19 seperti saat ini
tentunya dirancang sedemikian rupa agar organisasi tetap bertahan dan bisa berjalan
sebagaimana program kerja serta visi misi yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan serta
dedikasi menjadi dua hal penting dalam perencanaan menghadapi pandemic.
Langkah-langkah dituangkan dalam bentuk program
kerja, misi maupun gerakan atau aksi nyata para
anggota organisasi

● Memperbanyak ibadah dan


munasabah diri
● Membantu sesama manusia
yang membutuhkan
●  
● Ikut berperan aktif dalam
kegiatan kemasyarakatan
Metode Pemberian Motivasi

Secara
01 Langsun
g

Secara
02 Tidak
Langsung

You might also like