6.

PENGEMBANGAN KESADARAN DAN LOYALITAS

MERK MELALUI PEMASARAN KEHUMASAN DIGITAL
SELASA, 22 MARET 2022 – DR. MITE SETIANSAH, SIP, M.SI
BRAND AWARENESS: DEFINISI

 brand awareness is the ability of buyers to identify and mention the

brand without its detail category while they are buying (Rossiter, 1987)
 the brand awareness is the ability of the prospective buyers to know or to
recall that the brand is part of a certain product category. (Aaker, 1997)
 brand awareness is the ability of a product brand to be recalled or stay in
its buyers’ mind while they are thinking of product (Shimp, 2014)
TAHAPAN BRAND AWARENESS

1. Unaware of a product, tahapan terbawah dalam brand awareness pyramid, tahap ini
menunjukkan bahwa konsumen sama sekali tidak menyadari keberadaan sebuah
merk.
2. Brand recognition, Tahapan minimum dari brand awareness. Menunjukkan bahwa
sebuah brand mulai diingat oleh konsumen.
3. Brand recall, tahapan ketika konsumen dengan mudah mengingat brand sebuah
produk secara serta merta.
4. Top of mind, Ketika sebuah brand otomatis muncul ketika menyebut sebuah produk.
PEMASARAN KEHUMASAN DIGITAL DAN KESADARAN MERK

 Pemasaran digital lebih efisien dari sisi dana dan waktu: frekwensi dan
intensitas bisa disesuaikan
 Jangkauan lebih luas
 Terdapat berbagai platform media digital yang dapat digunakan: website,
media social, podcast, direct mail, dll
PEMASARAN KEHUMASAN DIGITAL
 Sediakan informasi selengkap mungkin yang bisa disediakan oleh perusahaan untuk menjawab
pertanyaan public/ konsumen/ prospek. Berikan konsumen, informasi yang jelas tentang brand
dan produk anda.
 Tunjukkan “kehadiran perusahaan secara online” melalui berbagai bentuk komunikasi, konten,
iklan yang dapat mendorong konsumen untuk mengunjungi “toko online” kita.
 Jadikan toko/ kantor online sebagai ruang pajang produk dengan deskripsi yang jelas
 Bangun interaksi untuk menghubungkan/ engage produk/ perusahaan kita dengan target
konsumen.
 Kembangkan soft selling daripada hard selling