You are on page 1of 7

APRESIASI SASTRA

PUISI
APRESIASI SASTRA
Istilah apresiasi berasal dari bahasa latin
“apreciatio” = mengindahkan/menghargai.
Gove mengemukakan arti apresiasi adalah:
Pengenalan melalui perasaan atau kepekaan
batinPemahaman dan pengakuan terhadap
nilai-nilai keindahan yang diungkapkan
pengarang.
Apresiasi Sastra (Lanjutan)

Squire dan Taba: Apresiasi melibatkan :

Aspek Kognitif : keterlibatan intelek pembaca


dalam memahami karya;
Aspek Emotif : keterlibatan unsur emosi pembaca
dalam menghayati karya;
Aspek Evaluatif : kegiatan memberikan penilaian
baik buruknya karya sastra secara personal
oleh pembaca.
KEGIATAN APRESIASI SASTRA
Perilaku kegiatan Apresiasi terbagi dalam dua
kategori
1. Apresiasi secara langsung: membaca atau
menikmati cipta sastra berupa teks maupun
performansi secara langsung.
2. Apresiasi secara secara tidak langsung:
dapat dilakukan semisal mempelajari teori
sastra, membaca artikel yang berkaitan
dengan kesastraan, memberikan penilaian,
dan mempelajari sejarah tentang sastra.
BEKAL PENGAPRESIASI SASTRA
Bekal awal calon apresiator:
1. Kepekaan emosi atau perasaan sehingga
pembaca mampu memahami dan
menikmati unsur-unsur dalam cipta sastra
2. Pemilikan pengetahuan dan pengalaman
masalah kehidupan dan kemanusiaan.
3. Pemahaman terhadap aspek kebahasaan
4. Pemahaman terhadap unsur-unsur intrinsik
cipta sastra yang berkaitan dengan telaah
teori sastra.
SASTRA PUISI
Pendapat ahli (Sastrawan) mengenai puisi: Hudson
(mengutip McCaulay): puisi adalah salah satu cabang
sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media
penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi,
serta menggunakan garis dan warna dalam
menggambarkan gagasan pelukisnya.
Samuel Taylor Coleridge: Puisi adalah kata-kata
terbaik dalam susunan terbaik, sehingga nampak
seimbang, simetris, dan memiliki hubungan yang erat
antara satu unsur dengan unsur lainnya.
William Wordsworth: Puisi adalah pengucapan yang
imajinatif dari perasaan yang mendalam, biasanya
berirama. Pengucapan secara spontan tentang perasaan
yang memuncak timbul dari daya ingatan ketika berada
dalam keadaan tenang.
LANGKAH MENGAPRESIASI PUISI
1. Membaca puisi berulang kali
2. Melakukan pemenggalan dengan
membubuhkan : garis miring satu (/) untuk
menandakan koma dan garis miring dua (//)
untuk titik
3. Melakukan parafrase dengan menyisipkan atau
menambahkan kata-kata yang dapat
memperjelas maksud kalimat dalam puisi
4. Menentukan makna kata/kalimat yang
konotatif (jika ada) Menceritakan kembali isi
puisi dengan kata-kata sendiri dalam bentuk
prosa.

You might also like