KEMENTERIAN

KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN

KONSEP ONE HEALTH DI INDONESIA

DEPUTI PENINGKATAN KESEHATAN

 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN

LATAR BELAKANG
• Kebutuhan dasar manusia menyebabkan adanya interaksi
antara hewan dan manusia semakin intens;
• Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pengalihfungsian lahan,
limbah (rumah tangga dan industri) dan bencana alam menjadi faktor
kerentanan munculnya penyakit;
• Dunia mengalami peningkatan ancaman penyakit menular baru atau
dikenal dengan emerging infectious diseases (EID) yang 70% bersifat
zoonosis atau menular dari hewan ke manusia;
• Wabah dari EID menimbulkan dampak multi aspek dan banyak korban
jiwa akibat ketidaksiapan sistem untuk bersinergi;
• Para pakar dunia merekomendasikan “ONE HEALTH” sebagai
konsep yang digunakan untuk menjawab ancaman zoonosis.
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN Sinergitas akan memajukan
upaya kesehatan di abad
21 dan seterusnya, hal ini
Konsep One Health adalah strategi diwujudkan melalui :
di seluruh dunia untuk memperluas 1. mempercepat penemuan
kolaborasi interdisipliner dan penelitian biomedis,
komunikasi dalam semua aspek 2. meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan bagi manusia, kesehatan masyarakat,
hewan dan lingkungan 3. memperluas basis
pengetahuan ilmiah,
4. meningkatkan pendidikan
medis dan perawatan
klinis

Bila diterapkan dengan benar, itu akan

membantu melindungi dan menyelamatkan
jutaan nyawa di generasi sekarang dan masa
depan
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN interaksi manusia dengan hewan serta produknya untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya
pemburu kelas dunia, peternak suksess, sosialita, ect
Bekerja sebagai : dokter hewan, dokter, paramedis,paramedic, peternak, pedagang,
peneliti, teknisi lab, pemburu, perawat hewan, pekerja rumah potong hewan
Memiliki hewan kesayangan, bergabung dengan komunitas pecinta hewan atau
aktivis kesrawan, wisata alam

Memiliki : anjing penjaga, anjing pemburu atau anjing pelacak

Makan : daging, telur, sosis, nugget , minum : susu, yoghurt, kefir

E
ANCAMAN R
wildlife emerging zoonotic pathogen 92
E
emerging zoonotic pathogen 132
N
emerging pathogen 175
T
zoonotic pathogen 868
A
human pathogen 1415
N
0 1000 1500

500 A

N
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
ANCAMAN ZOONOSIS DI DUNIA
1957Asian flu H2N2
Influenza

Influenza
19 Million death

SARS
1968 Hong Kong flu H3N2
2 Million death

2000 2010

Influenza

Influenza
1900 1920 1950 1960 1980
2002 Coronavirus

HIV
1918 Spanish flu H1N1 > 1 Thousand death
40 Million death 2009 H1N1
> 12 Thousand death
HIV / AIDS 35 Million Victim

Animal and
Human Interface :
 2013
Influenza A H7N9 (China)
 2014
MERSCoV (Middle East)
 2015
Ebola (West Africa)
Adopted : Andrew Clements, Ph.D.
Bureau for Global Health/Office of Health, Infectious Diseases, and Nutrition Pandemic Influenza and Other Emerging Threats Unit
 2016
ZIKA (Brazil)
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
ZOO
PATOGEN HEWAN PENULAR TRANSMISI NOSIS

BIOTERRORISM

D A M P A K Z O O N O S I S
ISOLAT SMUGLING

LAB ACCIDENT

ISOLAT DELIVERY
ACCIDENT

K E A M A N A N PERTAHANAN

AKTIVITA
EKONOMI PANI EPIDEMI /
S WABAH

SOSIAL K
PHEIC / PANDEMI
KEHILANGA
N TERNAK KESEHATAN KESEHATAN
PRODUKS PENOLAKA
DAN PERORANGA MASYARAKA CACAT KEMATIAN KLB
I TERNAK SUMBERDAY N N T
A GENETIK PRODUK
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
DAFTAR PENYAKIT STRATEGIS DI INDONESIA
Daftar penyakit berpotensi wabah Daftar penyakit hewan menular strategis
1. Colera 1. Avian influenza 18. PRRS
2. Plaque 2. Rabies 19. Septicemi epizooties
3. Dengue fever 3. Antraks 20. Helminthiasis
4. Campak 4. Salmonellosis 21. IBR
5. Polio 5. Leptospirosis 22. JD
6. Diphterie 6. Bovine TB 23. Surra
7. Pertusis 7. Toxoplasmosis 24. CSF
8. Rabies 8. Brucellosis abortus 25. Foot and mouth diseases
9. Malaria 9. Para Tuberullosis (Indonesia free)
10. Avian influenza H5N1 10. Swine influenza
11. Antraks 11. Nipah
12. Leptospirosis 12. Brucellosis suis
13. Hepatitis 13. Campylobacteriosis
14. Influenza A H1N1 pdm09 14. Cysticercosis
15. Meningitis 15. Q Fever
16. Yellow fever 16. BSE (Indonesia free)
17. Chikungunya 17. Rift valley fever (Indonesia
free)

red font is zoonoses

 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Kebijakan Nasional
1972 1978 1989 2006 Strategi pengendalian zoonosis
2011 terpadu (Perpres 30/2011) :
1. Pencegahan;
Joint decree
Charter between DG 2. Koordinasi dan sinergi
cooperation of prevent
and sumberdaya;
between DG communicabl Presidential
Joint decree
of prevent
between e diseases regulation on Presidential 3. Surveilans / pengamatan
and control DOH national regulation terpadu;
MOH and
communica and DG of commission of on
MOA on
ble diseases
rabies
livestock DOA bird flu and zoonoses 4. Perlindungan wilayah
control DOH on the pandemic
eradication action of
control bebas;
and DG of preparedness
rabies
livestock 5. Perlindungan
eradication
DOA in Jawa and
Sumatera
masyarakat;
6. Memperkuat kapasitas sumber
daya;
7. Penelitian dan pengembangan;
Pembentukan tikor rabies 8. Pemberdayaan masyarakat.

Pembentukan Komnas FBPI

sampai 2010

Pembentukan KNPZ sebagai satu-satunya forum

koordinasi pengendalian zoonosis di
pusat dan daerah
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAANMECHANISM
COORDINATING
INTEGRATED
PLAN
BENCANA
PRESIDEN

KLB / WABAH /
KNPZ PANDEMI STANDBY
LEADERSHIP
RESOURCES
(KEMENKO)

KPPZ
KEMTAN KEMKES KEMDAGRI
(GUBERNUR)
SEKDA PROVINSI
DUKUNGAN K/L

HPA
AHPA
DUKUNGAN SKPD & LNP TERKAIT

KKPZ KKPZ
(BUPATI (WALIKOTA)
SEKDA KAB SEKDA KOT
)

HPA AHDA HDA

AHDA
DUKUNGAN SKPD & LNP TERKAIT DUKUNGAN SKPD & LNP TERKAIT
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN UNIT PENDUKUNG PELAKSANA
PEMBUAT KEBIJAKAN
Asdep P2P – Kemenko Eselon 2 dan 3 K/L
Menteri dan Eselon I PMK Pakar multi
disiplin

Tim pelaksana
K/L
Komisioner
Sekretaris Panel Ahli

Sekretariat

KEMENKO PMK KEMENKES KEMENTAN KEMEN LHK KEMENLU KEMENDAGRI

KEMENKEU BAPPENAS SETKAB KEMENHUB KEMENPP KEMENKOMINFO

KEMENHAN TNI POLRI BIN IDI PDHI

 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
RENSTRANAS PENGENDALIAN ZOONOSIS
TERPADU 2012-2017
KEPMENKO KESRA NO.28/2012

Menurunkan insidensi
zoonosis pada hewan
dan manusia

Perlindungan dan
memperluas wilayah
bebas zoonosis

Menggurangi dampak
KLB/Wabah zoonosis
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
ACTIVITIES
2012 2013 2014 2015
Menyusun renstranas terpadu Advokasi zoonosis sebagai Simulasi respon MERSCOV di Dukungan respon KLB rabies di
2012-2017 bencana non alam kepada pelabuhan (table top dan Kalimantan Barat
pemprov, pemkab dan pemkot lapangan), kota Baubau – Sultra

Menyusun rekomendasi • Focus group discussion : Simulasi respon MERCOV dan Membuat sistem informasi
pengembangan kebijakan dan a. Zoonosis sebagai H5N1 di episenter (table top dan analisis risiko
program bioterror lapangan), kab Purwakarta – KLB/Wabah zoonosis
b. Pencegahan emerging Jawa Barat
zoonosis
• Seminar of peran satwa liar
dalam penyebaran zoonosis

Sosialisasi perpres 30/2011 ke Pembuatan sistem informasi Membuat film dokumenter Membuat sistem informasi dini
pemprov penyakit sektoral antara sosial budaya dan peringatan KLB/Wabah
ancaman rabies (jawa barat dan zoonosis (SIZE)
sumatera)

Pertemuan jurnalis tentang Kewaspadaan dan antisipasi Analisis sinergi pelaksanaan Fasilitasi TOT dan workhop
urgensi zoonosis H7N9 kebijakan wabah sebagai pembuata peta sumberdaya
bencana non alam one health dalam pengendalian
Membuat website KNPZ Analisis roadmap indonesia zoonsois (OH SMART)
bebas zoonosis
RAPAT KOORDINASI:
Rakor tim pelaksana, FGD panel ahli, rakor akselerasi, rakor regional, rakor nasional dan sidang KNPZ
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN

SIMULASI LAPANGAN
SECARA MULTI SEKTOR

RESPON KLB
RABIES
SECARA MULTI
SEKTOR
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
Information System of Zoonoses and Emerging Infectious Diseases (SIZE)
DAN KEBUDAYAAN
CONCEPT

SYSTEM
THINKING

INFORMATION SYSTEM
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Information Sytem : Mapping For Zoonoses Risk
Analysis
Hazard xVul nerabi
ity
RISK =
C a acit l
p y
RISAK
ANALYSIS
INDICATOR EXPERT OPINION CALCULATION INFORMATION GAP ANALYSIS INFORMA
IDENTIFICATION SYSTEM TION
SYSTEM
 KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN

HASIL
250

200 184 No KEPMENTAN PEMBEBASAN RABIES

1 239/Kpts/PD.650/4 /2015 Meranti Island, Riau Province
Tanggal 7 April 2015
150
2 241/Kpts/PD.650/4 /2015 Enggano Island, Bengkuli
Tanggal 7 April 2015 Province
109
3 240/Kpts/PD.650/4 /2015 Riau Island Province
100 82 Tanggal 7 April 2015
4 238/Kpts/PD.650/4 /2015 Mentawai Island, West Sumatera
47 Tanggal 7 April 2015 Province
50 41

12
2 3 0 0
0
Human AI H5N1 Rabies Anthraks fatal leptospirosis plaque / PES
(Lyssa) Confirm

2010

2011

2012

2013

2014
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN

TERIMA
KASIH