Peran Dan Strategi Rantai Pasok Industri

Baja Untuk Menunjang Infrastuktur

Indonesia
MAPPING INDUSTRI BAJA
 MAPPING INDUSTRI BAJA

Bagian Dari Industri Konsumsi Baja Indonesia

Logam Dasar Baru Mencapai 61,8 kg
Perkapita Pertahun

Infrastruktur
INDUSTRI Dibatasi Hanya Produk Hilir
BAJA

Jembatan ,
Gedung, Jalan Telekomunikasi
Jaringan Listrik Hot Rolled Coil
Slab/Billet
(HRC)

SUMBER DAYA ALAM

PASIR BESI BIJIH BESI

 RANTAI PASOK INDUSTRI BAJA UNTUK FABRIKATOR BAJA
• Dalam pembangunan Infrastuktur di Indonesia dibutuhkan
material baja sebagai bahan baku utama komponen infrastruktur
seperti jembatan, gedung , telekomunikasi, dsb. Rantai Pasok
industri baja sangat diperlukan untuk mengetahui potensi industri
baja dari hulu sampai hilir yang diharapkan dapat mendukung
pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan.
RANTAI PASOK INDUSTRI BAJA UNTUK FABRIKATOR BAJA
• Rantai pasok industri yang berkelanjutan
untuk pembangunan infrastuktur perlu Penundaan
dipertimbangkan secara matang sehingga
tidak terjadi penundaan pada jadwal
Gangguan aliran material
pengiriman material, maupun komponen ke (Masalah trasportasi)
proyek proyek infrastruktur.
• Penundaan pengiriman material diidentifikasi
sebagai salah satu sumber resiko rantai Ketidak akuratan proyeksi
perusahaan dalam
pasok, yang menunjukan buruknya mutu pemenuhan permintaan
rantai pasok dan kurangnya kemampuan
pemasok untuk memenuhi permintaan.
Kegagalan pengadaan
akibat fluktuasi pertukaran
uang (exchange rate)
SUMBER RESIKO UTAMA
RANTAI PASOK
Masalah cadangan dan
kapasitas
 RANTAI PASOK INDUSTRI BAJA UNTUK FABRIKATOR BAJA

• Kemampuan industri baja sangat bergantung pada penyediaan bahan

baku agar dapat mempertahankan produksi secara berkelanjutan.
• Rantai pasok industri baja sangat diperlukan dalam pembangunan
infrastruktur karena merupakan jaringan dengan industri konstruksi
sipil industri semen dan industri penyedia bahan baku yang harus
saling terintergrasi.
RANTAI PASOK INDUTRI BAJA PADA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR di INDONESIA

RAW MATERIAL STEEL PRODUCER FABRICATOR BAJA

OUTPUT
(Infra KONSUMEN
Struktur)
QUALITY SYSTEM PADA PROSES FABRIKASI BAJA DI PT
BAKRIE METAL INDUSTRIES

 Kualitas hasil fabrikasi struktur baja merupakan hal mutlak yang

dipersyaratkan oleh pemberi kerja dan juga merupakan standar baku
pada persyaratan.
 Kualitas dari hasil fabrikasi harus dipenuhi untuk memastikan bahwa
pekerjaan konstruksi dapat berlangsung dengan baik dan terhindar
dari resiko keterlambatan dan membengkaknya biaya karena
produksi ulang.
QUALITY SYSTEM PADA PROSES FABRIKASI BAJA DI
PT BAKRIE METAL INDUSTRIES

Proses inspeksi
dilakukan disetiap Sertifikasi :
tahapan dari awal datang - ISO 9001 :2015
nya material sampai - ISO 14001 : 2015
produk jadi . - OHSAS 18001 : 2007
- SNI
Quality
Sistem
PT BMI

Alat inspeksi di PT Bakrie

Manpower yang telah
Metal Industries telah
tersertifikasi dan
terkalibrasi dan telah
mempunyai pengalaman
memenuhi standar untuk
di industri fabrikasi baja.
inspeksi.
 Sertificate ISO dan SNI

ISO 9001 : 2008 ISO 14.000 : 2004 OHSAS 18.001 SNI Corrugated Plate
QUALITY SYSTEM PADA PROSES FABRIKASI BAJA

DESTRUCTIVE TEST
DIMENSIONAL INSPECTION
INSPECTION WELDING INSPECTION

NON DESTRUCTIVE TEST

INSPECTION
Metode COATING INSPECTION

Inspeksi
Yang
Digunakan
 QUALITY SYSTEM PADA PROSES FABRIKATOR BAJA

Peta Man Power Quality

Welding Inspector Painting Inspector

NDT Inspector
HSE Inspector

Dimensional
Inspector
 QUALITY SYSTEM PADA PROSES FABRIKASI BAJA

Dial Indicator Measuring Tape

Welding Gauge YOKE GAUGE BLOCK SET

Coating Thickness gauge Thermo Hygrometer

Theodolite
UT Thickness Gauge

ALAT ALAT
INSPEKSI

Meteran Gulung Digital Laser Meter Vernier Caliper

Ultrasonic Machine SKIDMORE

TORQUE WRENCH Infrared Thermometer AC DC Clamp Meter Digital Micrometer

Kegiatan Quality Control

Dimensional
Quality and
Quantity
Inspection
Kegiatan Quality Control

VISUAL
WELDING
INSPECTION
Kegiatan Quality Control

NDT INSPECTION
Kegiatan NDT

PAINTING
INSPECTION
Kegiatan Quality Control

INSPECTION
TRIAL ASEMBLY