Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
4.1. ElaXto………………………………………………………………… 13
4.2. MicroV………………………………………………………………... 14
4.3. VPan….…..……………………………………………………….… 15
4.4. Probe SI2C41…………………………………………………………. 16
…
4.5. Auto EF.………………………………………………………………. 18
1
BAB I
PENGENALAN ALAT
1. Tampilan Alat
4. TGC 2
5. Keyboard
6. Konektor Probe
3
7. Kunci Pengaman
4
8. Probe adapter 9
9. USB port
8 6
2
1.2 Tampilan Monitor
Legenda :
3
1.3 Informasi Tampilan Gambar
Power (Daya)
END EXAM
Berfungsi untuk menutup data pasien sebelumnya dan memunculkan tabel informasi
data pasien. Pastikan untuk menekan END EXAM untuk memulai dan mengakhiri
pemeriksaan
B Mode
M – Mode
CFM
Tekan tombol ini untuk memulai atau mematikan mode Color Doppler
5
PW Mode
Tekan tombol ini untuk memulai/ mematikan mode PW Spectral Doppler dengan
memutar tombol ini dapat mengatur gain Pulse Wave Mode.
CW Mode
Tekan tombol ini untuk memulai atau mematikan mode Continuous Wave. Tombol ini
dapat digunakan saat penggunaan probe phassed array
AUTO ADJ
Pada mode 2D tombol ini digunakan untuk mengoptimalkan hasil gambaran dengan
meningkatkan resolusi
FREEZE
Pause/melanjutkan scanning
Cursor
Multi View
Tekan tombol ini untuk memilih format tampilan (tampilan dua layar) dalam
mode gambaran 2D
Caliper Button
Measure Button
REC/ PRINT 1
Tombol yang dapat diprogram untuk Printer BW, Color dan Save Images atau
Cine
Menu
6
BAB II
PERSIAPAN ALAT
e. Tunggu hingga alat siap digunakan, pastikan alat dalam kondisi Freeze sebelum
ditinggalkan.
7
2.2 Mematikan Alat
Perhatian!!?
Sebelum mematikan alat, pastikan semua data pasien yang diinginkan sudah tersimpan
permanent dalam hard disk dengan menekan tombol (End Exam). Pastikan untuk
membersihkan sisa gel yang tertinggal di probe.
End Exam
a. Tekan tombol (ON/OFF) yang berada di sisi kanan alat, gerakkan kursor dan klik
pada kolom “Shutdown”
8
3. Memasang Transducer
9
BAB III
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
PROBE
1
3
10
2. Mengisi Data Pasien
End Exam
b. Muncul Menu Patient Information. Tekan OK untuk proses menyimpan data kedalam
Harddisk
OK
c. Isi data pasien sesuai dengan
aplikasi
11
3. Mengakhiri Pemeriksaan
End Exam
b. Tombol (END EXAM) di Hard Key harus ditekan sebelum mematikan sistem. Jika
tidak, data Pasien dan pengukuran dalam Lembar Kerja pasien akan hilang.
12
BAB IV
ADVANCED FEATURES
1. ElaXto
A. Pengertian
Elastografi adalah metode cepat dan mudah yang memungkinkan untuk mengetahui
kelainan organ sedini mungkin. Elastografi menunjukkan patologi dan stiffness dengan
color map/ measurement. ElaXto Color Map akan terlihat menumpuk dengan B Mode,
menggambarkan derajat keelastisitasan organ dibawahnya. Tissue ketika ditekan
(kompres) memiliki tingkat keras yang berbeda, soft tissue ketika ditekan akan lebih
mudah dibandingkan hard tissue. Dengan adanya Strain Ratio membantu meningkatkan
kemampuan ketepatan diagnosa dan mengurangi biopsy pada pasien.
B. Workflow
System : MyLab X7, MyLab Alpha, MyLab Eight, MyLab Nine
Probe : AC2541, SL1543, C1-8, SI2C41, L4-15, L3-11, EC123, TLC3-13
Application : Abdomen, Breast, Thyroid, MSK, Small Organ, Gyn, Urology
Guideline : untuk mendapatkan image yang reliable/ adequate, penting untuk
melakukan pressing (penekanan) dan release probe secara
konstan dan tegak lurus dengan permukaan struktur yang
dievaluasi. ElaXto Spring series memberikan informasi
ketepatan pengambilan gambar yang berhubungan dengan
hasil ElaXto Analysis. Semakin banyak Spring yang terlihat, semakin Reliable/
Adequate hasil tersebut.
13
Performing ElaXto :
1. Letakkan probe pada organ yang akan diperiksa. Pastikan Lensa probe tegak lurus
dengan permukaan organ.
2. Tekan ELAXTO untuk mengaktifkan ElaXto Analysis
3. Sesuaikan ukuran dan posisi ROI dengan organ yang diambil. Note : disarankan
ukuran ROI 4 kali lebih besar daripada struktur yang dievaluasi dan tempatkan di
tengah ROI
4. Jika diperlukan, atur kembali resolusi gambar di dalam kotak ROI
5. Lakukan pressing (penekanan) secara konstan dan tegak lurus dengan permukaan
struktur yang dievaluasi
6. Setelah mendapatkan ElaXto Spring yang diinginkan tekan FREEZE
7. MicroV
A. Pengertian
B. Workflow
System : MyLab X7, MyLab Eight,MyLab Eight Exp, MyLab Nine
Probe : C1-8, SI2C41, L4-15, L3-11
Application : Abdomen, Breast, Thyroid, MSK, Small Organ
Performing microV
1. Letakkan probe pada organ yang akan diperiksa. Pastikan Lensa probe tegak lurus
dengan permukaan organ.
2. Tekan microV (Touch Screen) untuk mengaktifkan Hemodynamic Analysis
3. Sesuaikan ukuran dan posisi ROI dengan organ yang diambil. Tempatkan struktur
yang dievaluasi ditengah ROI
4. Jika diperlukan, atur kembali resolusi gambar di dalam kotak ROI (Color Map)
5. Pastikan untuk meminimalisasi pergerakan baik dari probe maupun organ yang
diambil sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal
14
3. VPan
A. Pengertian
VPan (Panoramic View) adalah salah satu feature unik dari Esaote yang
memberikan kemudahan bagi user untuk mengambil gambar 2D/ B Mode dengan
penampang yang lebih panjang/ lebar. Hasil pengambilan image akan disusun berurutan
frame by frame sehingga seluruh penampang organ akan terlihat. VPan dapat digunakan
dengan semua probe kecuali Phased Array dan TEE Probe. Note : jangan menggunakan
VPan pada organ yang berstruktur gelap atau bergerak.
B. Workflow
System : MyLab X7, MyLab Eight,MyLab Eight Exp, MyLab Nine
Probe : C1-8, SI2C41, L4-15, L3-11, SL1543
Application : Abdomen, Breast, Thyroid, MSK, Small Organ
Performing VPan
1. Letakkan probe pada salah satu ujung organ yang akan diperiksa. Pastikan Lensa
probe sejajar/ tegak lurus dengan permukaan organ.
2. Tekan VPan (Touch Screen) untuk mengaktifkan Panoramic View
3. Sesuaikan ukuran dan posisi ROI dengan organ yang diambil
4. Atur Depth dan Freq untuk memperbaiki resolusi image
5. Tekan ACQUIRE untuk memulai pangambilan gambar
6. Gerakkan probe sesuai dengan bentuk organ yang ingin diambil
7. Selama VPan aktif, gerakkan probe secara perlahan dan dengan kecepatan
konstan sepanjang penampang organ
8. Tekan FREEZE
15
4. Probe SI2C41
A. Pengertian
SI2C41 adalah probe Convex yang di desain khusus untuk tindakan Biopsy.
SI2C41 memiliki adaptor khusus yaitu ABSIC41X. Setiap ABSIC41X terdiri dari dua
bagian, yaitu 1. Adaptor dengan tiga sudut yang berbeda (00, 50, 150), 2. Safety catch.
Ukuran
jarum yang bisa digunakan adalah G 14-15, 16-17, 18-19, 20-21. Penggunaan cover
pelindung sangat dianjurkan untuk menghindari adanya resiko infeksi. Cover pelindung
untuk Probe SI2C41 diproduksi oleh CIVCO (www.civco.com) dengan Manufacturer’s
kit ref 610-002, measurements 14x 61 cm, dalam kondisi steril dan tidak berbahan
Latex.
B. Sebelum Pemeriksaan
C. Selama Pemeriksaan
Perhatikan dengan seksama gambar pada USG saat jarum memasuki tubuh pasien,
pastikan bahwa jarum memasuki tubuh sesuai dengan garis yang tertera di monitor.
Peringatan!! Garis yang terlihat di monitor hanya memberikan panduan arah jarum,
sesuai dengan panduan arah yang dipilih. Dan pastikan bahwa jarum yang memasuki
tubuh tetap berada dalam area pemeriksaan. Setelah selesai pemeriksaan dianjurkan
untuk :
Melakukan prosedur Cleaning, Disinfecting, Sterilization pada Biopsy kit sesuai
dengan prosedur yang dianjurkan oleh pabrikan
Melakukan prosedur Cleaning, Disinfecting, Sterilization pada Probe sesuai
dengan prosedur (Lihat Bab V )
D. Workflow
Selama prosedur pemeriksaan dengan Biopsy kit, cover pelindung akan terlubangi
oleh jarum. Bagaimanapun lebih disarankan menggunakan cover pelindung untuk
melindungi probe dari kontaminasi.
17
E. Sterilization
Proses Sterilisasi Biopsy kit berikut mengacu pada Critical Application. Yang
mana disebutkan bahwa apabila Biopsy Kit mengalami kontak dengan darah atau
softtissue yang dianggap berbahaya. Proses Sterilisasi diwajibkan pada Critical
Application, disarankan menggunakan sarung tangan dan kaca mata pelindung selama
proses Cleaning & Sterilization. Esaote menyarankan melakukan proses Sterilisasi pada
Biopsy kit saat pertama kali digunakan setelah tidak digunakan dalam jangka waktu yang
lama. Biopsy kit harus melalui proses Cleaning & Sterilization sebelum dan setelah
digunakan untuk pemeriksaan. Berikut adalah beberapa tahapan untuk proses Cleaning &
Sterilization :
Lepaskan pengunci dan pisahkan Biopsy kit dari Probe
Bersihkan Biopsy kit menggunakan Mild Soap dengan hati hati
Keringkan Biopsy kit dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan Biopsy kit kering
dengan sendirinya
Lakukan proses Sterilization pada ABSIC41 Biopsy kit sesuai dengan instruksi dari
pabrikan. Biopsy kit ABSIC41 terbuat dari Anodized Alumunium dan dapat
menjalani semua metode Sterilization yang biasanya digunakan pada peralatan
bedah, termasuk menggunakan Autoclave
5. Auto EF
A. Pengertian
B. Workflow
System : MyLab Seven, MyLab X7
Probe : SP2430, P1-5
Application : Cardiac
Performing Auto EF
1. Pengukuran Auto EF hanya dapat dilakukan pada potongan Apical 4Chamber
dan Apical 2Chamber. Ambil cine 1 cardiac cycle pada potongan tersebut
2. Dalam kondisi Freeze, tekan AUTO EF pada touchscreen
3. Pilih potongan A4C atau A2C
4. Letakkan tiga titik pada Septal & Lateral Point dari Annulus dan Apex point
5. Letakkan 10 titik pada garis yang bersinggungan dengan dinding jantung
6. Tekan Confirm pada touchscreen untuk melanjutkan
7. Hasil pengukuran akan muncul beberapa saat kemudian
18
1 2
3 4
5 6
7
8
19
BAB V
TRANSDUCER & CONSUMABLES
Schedule Periode
1. Pemeriksaan fisik Probe no-Invasive Setiap bulan atau ketika probe terjatuh
2. Pemeriksaan fisik Probe TEE, TV, Sebelum pemeriksaan dimulai
Intraoperative & Laparoscopic Probe
3. Pemeriksaan fisik Biopsy Kit Sebelum pemeriksaan dimulai atau
apabila probe terjatuh
Note : Jangan pernah menggunakan probe yang terjatuh dan berbenturan dengan benda keras sebelum
memastikan ada tidaknya kebocoran listrik.
A. Non-Invasive Probe
20
Pastikan bahwa kabel tidak mengalami kerusakan, apabila terlihat putus atau robek
pada kabel probe segera hubungi teknisi esaote untuk dilakukan pengecekan dan
perbaikan bila memungkinkan
Pastikan konektor probe dalam kondisi baik, tidak terlihat bengkok atau patah. Dan
pastikan tetap kering tidak terkena air
Jangan menyentuh dan menekan terlalu kuat permukaan lensa probe. Untuk
menghindari kerusakan
Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di dalam
manual
B. Invasive Probe
Invasive probe menembus tubuh pasien melalui lubang (mulut, vagina, rectal) atau
melalui lubang yang dibuat dipermukaan tubuh manusia.
1. Pengecekan Probe TEE
Probe Transesophageal harus dilakukan pengecekan sebelum digunakan untuk
pemeriksaan
Pastikan cek secara visual dan manual untuk memastikan tidak ada lubang,
tonjolan, robekan sepanjang permukaan probe
Pastikan cek secara visual dan manual bahwa selang endoscope bekerja dengan
baik
Pastikan mekanisme pembelokan selang probe bekerja dengan baik
Cek secara visual dan manual, pastikan bahwa kabel probe tidak mengalami
kerusakan
Pastikan konektor probe dalam kondisi baik, tidak terlihat bengkok atau patah.
Dan pastikan tetap kering tidak terkena air
Pastikan bahwa lensa probe terlihat rata dan tidak ada patahan. Probe tidak boleh
digunakan apabila permukaan probe tidak rata atau ada patahan yang terlihat pada
scanning window, dan segera hubungi teknisi esaote untuk dilakukan pengecekan
dan perbaikan bila memungkinkan. Jangan menyentuh dan menekan terlalu kuat
permukaan lensa probe untuk menghindari kerusakan
Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di dalam
manual
21
Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di dalam
manual
A. Non-Invasive Probe
Apabila Non-Invasive Probe tidak digunakan, probe harus disimpan pada Parking
Connector yang tersedia. Bila tidak memungkingkan, simpan probe kedalam kardus
tempat asal probe (case). Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang
tertera di dalam manual.
22
B. Invasive Probe
Table dibawah berisi daftar Probe Esaote MyLab, Agents dan System yang
disarankan untuk Cleaning, Disinfection dan Sterilization. Agent/ System tersebut telah
melalui proses testing Chemical and Biological Efficacy dengan probe. Note : jangan
pernah Cleaning dan Disinfection probe bila masih terhubung dengan unit usg.
A. Cleaning Agents
Accel RTU √ √ √
Alkazyme √√ 0 0
Anios Detergent Desinfectant 0 √ √
Asepti-Wipes II √√ √√ 0 √√ √ √√
Cavicide √√ √√ √√ √√ √ √√ √√
Caviwipes √√ √√ √ √√ √ √√ √√
CidezymeXTRA √√ √√ 0 √√ √ √√
Cleanisept-wipes √√ √√ 0 √√ √ √√
Cleanisept wipes forte 0 √√ 0
Clenzyme Type eq 0 √ √
Deconex 3- zyme 0 √ √
Enzol √√ √√ 0 √√ √ √√
Gigazyme 0 √ √
Hehanios G+R 0 √ √
Klenzyme √√ 0 √ √ √√
Medi-Prep 0 √ √
Mediclean 0 √ √
Metrizyme √√ √√ 0 √√ √ √√
Mikrozid AF wipes √√ √√ 0 √√ √ √√
Mikrozid PAA wipes √√ √√ 0 √√ √ √√
Mikrozid sensitive wipes √√ √√ √ √√ √ √√ √√
23
Mild Soap √√ √√ √√ √√
Milton 0 0 √
PerCept RTU 0 √ √
Prolistica 0 √ √
Protex wipes √√ √√ 0 √√ √ √√
Salvanios 0 0 0
Sani-Cloth HB √√ √√ 0 √√ √ √√
Sani-Cloth Plus √√ √√ 0 √√ √ √√
Sani-Cloth Super √√ √√ 0 √√ √ √√
SaniZide plus √√ √√ 0 √√ √ √√
Septi Wipes 0 0 0 0
SONO ultrasound wipes √√ 0 √√ √
Trionic D Wipes √√ √√ √√
Trionic D Spray √√ √√ √√
Triosonic D √√ 0 √√ √
T-Spray 0 √ √
T-Spray II 0 √ √
Transeptic 0 √ √
Tristel Duo 0 0 0 0
Tristel Sporicidal Wipes 0 0 0 0
Virusolve + √ √√ 0 √ √
Note : 1. √√ : Agents/ System sudah dilakukan test Chemical & Biological Efficacy
2. √ : Agents/ System sudah dilakukan test Chemical Compatible
dengan probe
3. N : Agents/ System sudah dilakukan test dan tidak kompatibel dengan
probe
4. 0 : Agents/ System belum pernah dicoba
Disinfection Agents
B. Disinfection Agents
SP2430
& Devices
AC2541 SI2C41 SC3123 L4-15 SL1543 L3-11
Anioxyde 1000 0 0 0
Antigermic S1 (UV) √√ √√ √√
Cidex √√ √√ 0 √√ √ √√
Cidex OPA √√ √√ √ √√ √ √√ √√
Glutaraldegyde 1% √√ √ 0 √√ √√
Cidex Plus √√ √√ 0 √√ √ √√
Compliance 0 0 0 𝟎
Gigasept √√ √√ 0 √√ √ √√
Gigasept AF N N N N
Gigasept FF N N N N
Korsolex Extra √ 0 0
Medister √√
Metricide 14 √√ √√ √√
Metricide 28 √√ √√ √√
Metricide OPA √√ √√ √ √√ √ √√ √√
Quaternary Ammonium 1% √√ √ 0 √√ √√
Mikrobac tissues 0 √ √
Neodisher 0 0 0
NuCidex 0 √ √
Omnicide 14 NS √√ √√ 0 √√ √ √√
Omnicide 28 NS √√ √√ 0 √√ √ √√
Peraction √√ √√ 0 √√ √ √√
Perasafe rely on √√ √√ 0 √√ √ √√
Resert XL HLD √√ √√ √ √√ √ √√ √√
Sekusept Aktiv 0 0 0
Ster-bac Blu √ 0 0
Steranios √ √√ √ √ √ √√
24
Tristel Stella 5 0 0 0
Trophon √√ √√ √√ √√
Virkon √ √ √ √√
Wavicide-01 √√ √√ √ √ √
Anioxyde 1000 0
Ethylene Oxide √
Medister √
NuCidex 0
Trstel Stella 5 0
25
5.4 Prosedur Cleaning, Disinfecting, Sterilization Transducer/ Probes
1. Non-Criticala Cleaning Before the first use and after each exam
3. Semi-Criticalb Cleaning & Disinfection Before the first use and after each exam
4. Criticalc Cleaning & Sterilization Before the first use and after each exam
Note : a. Non-Critical bila probe digunakan pada permukaan kulit yang utuh (intact Skin)
b. Semi-Critical bila probe digunakan pada mucous membrane
c. Critical bila probe kontak dengan darah atau sotftissue yang dianggap berbahaya
bila probe non-invasive digunakan pada semi-critical/ critical applications pada ruangan
yang sterile, gunakan sarung pelindung selama pemeriksaan. Sarung pelindung ini
biasanya berbahan latex (Natural rubber). Apabila probe tidak digunakan dalam waktu
yang lama lebih baik dilakukan disinfection sebelum digunakan. Jangan menenggelamkan
kabel dan konektor probe ke dalam air atau cairan lain melebihi batas Maximum
Immersion Level
Prosedur membersihkan probe dijelaskan berikut dibawah untuk semua jenis probe
dengan Non-Critical Applications. Non-Critical Applications adalah prosedur yang
digunakan apabila probe menyentuh/ terkena permukaan kulit yang utuh (Intact Skin). Probe
harus dibersihkan secara berkala untuk memastikan probe dapat bekerja dengan baik.
Dianjurkan untuk membersihkan gel dari probe dari satu pemeriksaan ke pemeriksaan
lainnya.
Lepaskan konektor/ aktifkan probe lain yang tidak dibersihkan
Bersihkan bekas sisa gel menggunakan Soft Cloth (tissue/ kain berbahan halus)
Gunakan salah satu Cleaning Agents yang disarankan dalam tabel (Bab V/5.3/A). Usap/
Semprotkan Agents. Hati hati jangan sampai ada bagian yang terlewat.
Apabila menggunakan Liquid Agents, gunakan tissue/ kain berbahan halus setengah
basah dengan Liquid Agents dan usapkan pada probe
Tunggu kurang lebih 1 menit agar Cleaning Agents bekerja
Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus
Prosedur disinfecting probe diterapkan untuk semua jenis probe yang digunakan
dengan Non-Critical Applications. Non-Critical Applications adalah prosedur yang
digunakan apabila probe menyentuh/ terkena permukaan kulit yang utuh (Intact Skin). Low-
Level Disinfection Agents sudah cukup untuk membersihkan probe pada Non-Critical
Application. Gunakan salah satu Disinfection Agents yang disarankan dalam tabel (Bab
V/5.3/B).
26
Lepaskan konektor probe dari unit
Bersihkan probe dengan prosedur Non-Critical Applications
Masukkan/ celupkan probe kedalam tempat yang sudah terisi Disinfection Agents sampai
ke batas yang diizinkan (Jangan meneggelamkan seluruh bodi probe), sesuai dengan
instruksi dalam user manual.
Biarkan probe terendam Disinfection Agents lebih dari 10 menit dan kurang dari 30
menit pada temperature ruangan (200 -300 C)
Ambil probe, bilas dengan sterile water dan bersihkan pegangan dan kabel probe dengan
kain berbahan halus yang dibahasi dengan mild detergent
Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan probe dan kabel kering
dengan sendirinya
Prosedur Cleaning & Disinfecting probe diterapkan untuk semua jenis probe yang
digunakan dengan Semi-Critical Applications. Semi-Critical Application adalah prosedur
yang digunakan apabila probe menyentuh/ terkena lapisan kulit dalam (membrane mukosa).
Dianjurkan untuk menggunakan lapisan pelindung yang sterile untuk membungkus probe dan
dan diperlukan High Level Disinfection. Sangat dianjurkan untuk menggunakan sarung
tangan pelindung pada saat melakukan prosedur cleaning & disinfection. Note : Probe harus
melalui prosedur Disinfection sebelum digunakan. Dan harus melalui prosedur Cleaning &
Disinfecting setiap kali selesai dipakai untuk pemeriksaan.
Lepaskan konektor probe dari unit
Lepaskan sarung pelindung (Sheath), bersihkan pegangan probe, lensa probe, selang
endoskopi dengan Cleaning Agents menggunakan prosedur Non-Critical Applications
Masukkan/ celupkan probe kedalam tempat yang sudah terisi Disinfection Agents sampai
ke batas yang diizinkan (Jangan menenggelamkan seluruh bodi probe), sesuai dengan
instruksi dalam user manual.
Biarkan probe terendam Disinfection Agents lebih dari 10 menit dan kurang dari 30
menit pada temperature ruangan (200 -300 C)
Ambil probe, bilas dengan sterile water dan bersihkan pegangan dan kabel probe dengan
kain berbahan halus yang dibahasi dengan mild detergent
Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan probe dan kabel kering
dengan sendirinya
Prosedur Cleaning & Sterilization probe diterapkan untuk semua jenis probe yang
digunakan dengan Critical Applications. Critical Applications adalah prosedur yang
digunakan apabila probe menyentuh/ terkena darah atau sotftissue yang dianggap berbahaya.
Diwajibkan untuk melakukan prosedur Sterilization pada tahap ini. Sangat dianjurkan untuk
menggunakan sarung tangan pelindung pada saat melakukan prosedur Cleaning &
Sterilization. Note : Probe harus melalui prosedur Sterilization sebelum digunakan. Dan
harus melalui prosedur Cleaning & Sterilization setiap kali selesai dipakai untuk
pemeriksaan.
1. Cleaning Procedure
Lepaskan konektor probe dari unit
Lepaskan sarung pelindung (Sheath)
Bersihkan pegangan probe, lensa probe, selang endoskopi dengan Cleaning Agents
menggunakan prosedur Non-Critical Applications
Jangan menenggelamkan seluruh bodi probe, lakuka sesuai dengan instruksi dalam
user manual
27
Ambil probe, bilas dengan water untuk menghilangkan sisa Cleaning Agents
Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan probe dan kabel
kering dengan sendirinya
28
5. Maximum Immersion Level
Convex Probe
Probe ID C 1-8
Probe ID SC3123
Probe ID SI2C41
(Biopsy Probe)
29
Probe ID AC2541
Linier Probe
Probe ID L4-15
Probe ID L3-11
30