You are on page 1of 31

PANDUAN PENGGUNAAN SINGKAT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………….……………………………………… …...2


1

BAB I PENGENALAN ALAT

1.1. Tampilan Alat ……….……………………………………………… ….32


1.2. Tampilan Monitor ….…………………………………………….……4 3
3. Informasi Tampilan Gambar ..………………….…………………. ..54
… …. 5
4.Tampilan Control Panel…………………………………………...… 1.5. …..6 5
Deskripsi Tombol …..……………………………………………...…..6
BAB II PERSIAPAN ALAT

2.1. Menghidupkan Alat/Boot Up...............................……………………. 7


2.2. Mematikan Alat …………………………………………………..….......12 8
2.3. Memasang Transducer ……..……………………………………….... ........ 9
...
BAB III PERSIAPAN PEMERIKSAAN

3.1. Memilih Probe dan Aplikasi.....………………………………….…. 10


3.2. Mengisi Data Pasien …..... 11
….14
………………………………………….. 12
…..15
3.3. Mengakhiri Pemeriksaan …………………………………………. …15
BAB IV …
ADVANCED FEATURES

4.1. ElaXto………………………………………………………………… 13
4.2. MicroV………………………………………………………………... 14
4.3. VPan….…..……………………………………………………….… 15
4.4. Probe SI2C41…………………………………………………………. 16

4.5. Auto EF.………………………………………………………………. 18

BAB V TRANSDUCER & CONSUMABLE


1. Pengecekan Transducer/ Probe ……………………………………….. 20
2. Penyimpanan Transducer/ Probe ………………………………..........
3. Cleaning, Disinfecting and Sterilization Agents and Systems ……… 22
4. Prosedur Cleaning, Disinfecting and Sterilization Transducer/ Probe….. 23
5. Maximum Immersion Level ………………………………………….……. 26
29
19
..

1
BAB I
PENGENALAN ALAT

1. Tampilan Alat

1. Monitor 21.5 in LED Full HD


1
2. Loudspeaker

3. Touch Screen 8.9 in

4. TGC 2

5. Keyboard

6. Konektor Probe
3
7. Kunci Pengaman
4
8. Probe adapter 9

9. USB port

8 6

2
1.2 Tampilan Monitor

Legenda :

1. Range Frequency, 5. Titik Fokus


aktif probe aplikasi dan preset 6. B Mode & CFM Scale
2. System Parameter 7. Cine/ memory bar
3. Marker Probe
4. Power US & MI TI (Acoustic
output data)

3
1.3 Informasi Tampilan Gambar

Image Info B[2D] Mode


B Res H Frekuensi (CPI,Pen,Gen,Res)
TEI Memberikan gambaran optimal saat menggunakan High Freq
G 47% Gain [Min 1%- 100% Max dB]
XV +3 XView + [C3-C1, 0-9]
PRC/ DR Dynamic Range [angka 0- 27]
140 Edge Enhancement [0-8]
PRC/ Enhanc Line Density [1-2]
PRC/ Persist [angka 0-16]
Density Gray Map [0-14]
PRS 5 Dynamic Compression [-5 - 10]
PST/ Gray M 0 Acoustic Power [angka 10-100 %]
C/ Dyn Compr 10
P 94% M-Mode
M Res H Frekuensi (CPI,Pen,Gen,Res)
G 52% Gain [dB] [angka 0-100]
PRC/ Dynamic Range [angka 0- 27]
DR 140 Gray Map [0-14]
PST/ Gray M 0 Dynamic Compression [-5 - 10]
C/ Dyn Compr 10 Acoustic Power [angka 10-100 %]
P 94%
CFM, PD Mode
CFM F 5.0MHz Frekuensi (Depend on Probe)
G 52% Gain [dB] [angka 0-100]
PRF 1.0 Khz Velocity range [angka 125Hz – 20.0 KHz Depend on Probe]
PRC/ Smooth Smooth [L/M/H]
M Line Density [1-3]
PRC/ Density Persist [angka 0-16]
PRS 5 Wall Filter [1-5]
WF 2 Acoustic Power [angka 2-100 %]
P 100%
PW Mode
PW F 3.6 MHz Frekuensi (Depend on Probe)
G 52% Gain [dB] [angka 0-100]
PRF 28.1kHz Velocity range [angka 500Hz – 45.1 kHz Depend on Probe]
PRC/ DR 4 Dynamic Range [angka 0- 9]
PRC/ Smooth M Smooth [L/M/H]
PRC/ Density Line Density [1-3]
PRS 5 Persist [angka 0-
WF 500 Hz 16]
Angle 0° Wall Filter [65
SV Size Hz- 1.2 KHz]
Angle correction
[angka 0°- 89°] 4
Sample Volume
Size [0.5- 24.0
mm]
1.4 Tampilan Control Panel

1.5 Deskripsi Tombol

Power (Daya)

Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sistem

END EXAM

Berfungsi untuk menutup data pasien sebelumnya dan memunculkan tabel informasi
data pasien. Pastikan untuk menekan END EXAM untuk memulai dan mengakhiri
pemeriksaan

B Mode

Tekan tombol ini untuk memulai atau mematikan mode 2D

M – Mode

Memulai atau mengakhiri M - Mode.

CFM

Tekan tombol ini untuk memulai atau mematikan mode Color Doppler

5
PW Mode

Tekan tombol ini untuk memulai/ mematikan mode PW Spectral Doppler dengan
memutar tombol ini dapat mengatur gain Pulse Wave Mode.

CW Mode

Tekan tombol ini untuk memulai atau mematikan mode Continuous Wave. Tombol ini
dapat digunakan saat penggunaan probe phassed array

AUTO ADJ

Pada mode 2D tombol ini digunakan untuk mengoptimalkan hasil gambaran dengan
meningkatkan resolusi

FREEZE

Pause/melanjutkan scanning

Cursor

Menaikkan kursor berbentuk panah untuk mengoperasikan menu dan gambar

Multi View

Tekan tombol ini untuk memilih format tampilan (tampilan dua layar) dalam
mode gambaran 2D

Caliper Button

Memungkinkan pengukuran dasar pada jarak, volume, keliling, dan luas

Measure Button

Memungkinkan pengukuran, penghitungan pada B/M dan Mode Spectral


Doppler dengan menggunakan berbagai pilihan pengukuran untuk beberapa
aplikasi

REC/ PRINT 1

Tombol yang dapat diprogram untuk Printer BW, Color dan Save Images atau
Cine

Menu

System set up/ preset

6
BAB II
PERSIAPAN ALAT

1. Menghidupkan Alat/ Boot Up

Cara menghidupkan alat USG Esaote MyLab X7 sebagai berikut :

a. Pastikan bahwa probe sudah terpasang pada tempatnya


b. Sambungkan main power cable ke UPS yang tersedia (sesuai kebutuhan alat USG),
kemudian sambungkan ke listrik utama Rumah Sakit. Pastikan listrik rumah sakit
(Voltage/ Amphere/ Ground/ Arde) sesuai dengan kebutuhan alat.
c. ON – kan Circuit Breaker dan Power Switch alat-alat tambahan, seperti printer B/W
dan printer color
d. Tekan tombol (ON/OFF) yang berada pada sisi kanan alat

System ON/OFF Switch

e. Tunggu hingga alat siap digunakan, pastikan alat dalam kondisi Freeze sebelum
ditinggalkan.

7
2.2 Mematikan Alat

Perhatian!!?

Sebelum mematikan alat, pastikan semua data pasien yang diinginkan sudah tersimpan
permanent dalam hard disk dengan menekan tombol (End Exam). Pastikan untuk
membersihkan sisa gel yang tertinggal di probe.

End Exam

Cara mematikan alat yaitu :

a. Tekan tombol (ON/OFF) yang berada di sisi kanan alat, gerakkan kursor dan klik
pada kolom “Shutdown”

System ON/OFF Switch

b. Tunggu hingga monitor dan semua lampu mati


c. OFF – kan Circuit Breaker dan Power Switch alat-alat tambahan, seperti printer
B/W dan printer color
d. Alat selesai dimatikan, jangan lupa untuk mematikan UPS alat

8
3. Memasang Transducer

a. Colokkan penghubung probe ke dalam songket yang kosong.

b. Dorong tuas ke kiri untuk mengunci. Pastikan probe ken cang


.

c. Letakkan kabel probe di pemegang kabel.

9
BAB III
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

1. Memilih Probe dan Aplikasi

a. Tekan Probe yang ada di Touch Screen

PROBE

b. Pilih probe selection di area menu (Touch Screen) .

1
3

Monitor Touch Screen

 Pilih Probes yang ingin digunakan (1)

 Pilih Applications group Cardiac, Abdominal, Ped Cardiac, Vascular, Adult

Cephalic, dll (2)

 Pilih Preset default General, Cardiac, (3) atau user peset

10
2. Mengisi Data Pasien

a. Tekan END EXAM pada Hard Key

End Exam

b. Muncul Menu Patient Information. Tekan OK untuk proses menyimpan data kedalam

Harddisk

OK
c. Isi data pasien sesuai dengan
aplikasi

d. Data pasien telah siap, tekan Start Exam di Monitor

11
3. Mengakhiri Pemeriksaan

a. Tekan tombol (END EXAM) pada Hard Key

End Exam

b. Tombol (END EXAM) di Hard Key harus ditekan sebelum mematikan sistem. Jika

tidak, data Pasien dan pengukuran dalam Lembar Kerja pasien akan hilang.

12
BAB IV
ADVANCED FEATURES

1. ElaXto

A. Pengertian

Elastografi adalah metode cepat dan mudah yang memungkinkan untuk mengetahui
kelainan organ sedini mungkin. Elastografi menunjukkan patologi dan stiffness dengan
color map/ measurement. ElaXto Color Map akan terlihat menumpuk dengan B Mode,
menggambarkan derajat keelastisitasan organ dibawahnya. Tissue ketika ditekan
(kompres) memiliki tingkat keras yang berbeda, soft tissue ketika ditekan akan lebih
mudah dibandingkan hard tissue. Dengan adanya Strain Ratio membantu meningkatkan
kemampuan ketepatan diagnosa dan mengurangi biopsy pada pasien.

B. Workflow
 System : MyLab X7, MyLab Alpha, MyLab Eight, MyLab Nine
 Probe : AC2541, SL1543, C1-8, SI2C41, L4-15, L3-11, EC123, TLC3-13
 Application : Abdomen, Breast, Thyroid, MSK, Small Organ, Gyn, Urology
 Guideline : untuk mendapatkan image yang reliable/ adequate, penting untuk
melakukan pressing (penekanan) dan release probe secara
konstan dan tegak lurus dengan permukaan struktur yang
dievaluasi. ElaXto Spring series memberikan informasi
ketepatan pengambilan gambar yang berhubungan dengan
hasil ElaXto Analysis. Semakin banyak Spring yang terlihat, semakin Reliable/
Adequate hasil tersebut.

13
 Performing ElaXto :
1. Letakkan probe pada organ yang akan diperiksa. Pastikan Lensa probe tegak lurus
dengan permukaan organ.
2. Tekan ELAXTO untuk mengaktifkan ElaXto Analysis
3. Sesuaikan ukuran dan posisi ROI dengan organ yang diambil. Note : disarankan
ukuran ROI 4 kali lebih besar daripada struktur yang dievaluasi dan tempatkan di
tengah ROI
4. Jika diperlukan, atur kembali resolusi gambar di dalam kotak ROI
5. Lakukan pressing (penekanan) secara konstan dan tegak lurus dengan permukaan
struktur yang dievaluasi
6. Setelah mendapatkan ElaXto Spring yang diinginkan tekan FREEZE

7. MicroV

A. Pengertian

Micro-Vascularization Imaging adalah feature yang berfungsi untuk meningkatkan


sensitivitas gambar untuk menangkap aliran pembuluh darah yang kecil dan mendeteksi
aliran darah yang lambat. Sangat sensitive dan dengan high Frame Rate, tidak ada struktur
hyper-echoic yang menghalangi.

B. Workflow
 System : MyLab X7, MyLab Eight,MyLab Eight Exp, MyLab Nine
 Probe : C1-8, SI2C41, L4-15, L3-11
 Application : Abdomen, Breast, Thyroid, MSK, Small Organ
 Performing microV
1. Letakkan probe pada organ yang akan diperiksa. Pastikan Lensa probe tegak lurus
dengan permukaan organ.
2. Tekan microV (Touch Screen) untuk mengaktifkan Hemodynamic Analysis
3. Sesuaikan ukuran dan posisi ROI dengan organ yang diambil. Tempatkan struktur
yang dievaluasi ditengah ROI
4. Jika diperlukan, atur kembali resolusi gambar di dalam kotak ROI (Color Map)
5. Pastikan untuk meminimalisasi pergerakan baik dari probe maupun organ yang
diambil sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal

14
3. VPan

A. Pengertian

VPan (Panoramic View) adalah salah satu feature unik dari Esaote yang
memberikan kemudahan bagi user untuk mengambil gambar 2D/ B Mode dengan
penampang yang lebih panjang/ lebar. Hasil pengambilan image akan disusun berurutan
frame by frame sehingga seluruh penampang organ akan terlihat. VPan dapat digunakan
dengan semua probe kecuali Phased Array dan TEE Probe. Note : jangan menggunakan
VPan pada organ yang berstruktur gelap atau bergerak.

B. Workflow
 System : MyLab X7, MyLab Eight,MyLab Eight Exp, MyLab Nine
 Probe : C1-8, SI2C41, L4-15, L3-11, SL1543
 Application : Abdomen, Breast, Thyroid, MSK, Small Organ
 Performing VPan
1. Letakkan probe pada salah satu ujung organ yang akan diperiksa. Pastikan Lensa
probe sejajar/ tegak lurus dengan permukaan organ.
2. Tekan VPan (Touch Screen) untuk mengaktifkan Panoramic View
3. Sesuaikan ukuran dan posisi ROI dengan organ yang diambil
4. Atur Depth dan Freq untuk memperbaiki resolusi image
5. Tekan ACQUIRE untuk memulai pangambilan gambar
6. Gerakkan probe sesuai dengan bentuk organ yang ingin diambil
7. Selama VPan aktif, gerakkan probe secara perlahan dan dengan kecepatan
konstan sepanjang penampang organ
8. Tekan FREEZE

15
4. Probe SI2C41

A. Pengertian

SI2C41 adalah probe Convex yang di desain khusus untuk tindakan Biopsy.
SI2C41 memiliki adaptor khusus yaitu ABSIC41X. Setiap ABSIC41X terdiri dari dua
bagian, yaitu 1. Adaptor dengan tiga sudut yang berbeda (00, 50, 150), 2. Safety catch.
Ukuran
jarum yang bisa digunakan adalah G 14-15, 16-17, 18-19, 20-21. Penggunaan cover
pelindung sangat dianjurkan untuk menghindari adanya resiko infeksi. Cover pelindung
untuk Probe SI2C41 diproduksi oleh CIVCO (www.civco.com) dengan Manufacturer’s
kit ref 610-002, measurements 14x 61 cm, dalam kondisi steril dan tidak berbahan
Latex.

B. Sebelum Pemeriksaan

Berikut adalah beberapa tahapan sebelum pemeriksaan dimulai dan sangat


dianjurkan oleh Esaote.
 Lakukan pengecekan secara visual pada Biopsy kit (Adaptor & Safety Catch),
jangan digunakan untuk pemeriksaan apabila dalam kondisi rusak
 Pastikan bahwa probe dalam kondisi sterile
 Gunakan sterile gloves pada saat memegang probe dan Biopsy kit (Adaptor &
Safety Catch)
 Gunakan cover pelindung selama pemeriksaan. Beberapa cover pelindung terbuat
dari
Latex (Pastikan!! bahwa pasien tidak memiliki alergi terhadap bahan latex)
 Gunakan Gel secukupnya di dalam cover pelindung
 Kemudian bungkus probe dengan cover pelindung dengan rapi untuk menghindari
kantong udara
 Pastikan ujung cover pelindung diikat dengan pengikat sterile (Sterile Rubber
Band)
 Pasang Biopsy kit sesuai dengan instruksi dari pabrikan Esaote/ Civco/ Protek

C. Selama Pemeriksaan

Perhatikan dengan seksama gambar pada USG saat jarum memasuki tubuh pasien,
pastikan bahwa jarum memasuki tubuh sesuai dengan garis yang tertera di monitor.
Peringatan!! Garis yang terlihat di monitor hanya memberikan panduan arah jarum,
sesuai dengan panduan arah yang dipilih. Dan pastikan bahwa jarum yang memasuki
tubuh tetap berada dalam area pemeriksaan. Setelah selesai pemeriksaan dianjurkan
untuk :
 Melakukan prosedur Cleaning, Disinfecting, Sterilization pada Biopsy kit sesuai
dengan prosedur yang dianjurkan oleh pabrikan
 Melakukan prosedur Cleaning, Disinfecting, Sterilization pada Probe sesuai
dengan prosedur (Lihat Bab V )

D. Workflow

Berikut adalah beberapa tahapan bagaimana cara menggunakan Cover pelindung


dan Biopsy kit yang mengacu pada instruksi dari pabrikan yaitu karekteristik pelindung
dan informasi detail bagaimana cara menggunakannya. 16
 Mengacu pada Sebelum Pemeriksaan diatas yaitu bagaimana cara penggunaan
cover pelindung
 Pastikan bahwa probe sudah melalui proses Disinfecting
 Masukkan / pasang Adaptor kedalam celah probe yang tersedia, hati hati pada saat
pemasangan Adaptor (Note : Adaptor harus berada di dalam cover pelindung,
dan Safety Catch di luar cover pelindung)
 Gunakan Gel secukupnya di dalam cover pelindung
 Kemudian bungkus probe dengan cover pelindung dengan rapi untuk menghindari
kantong udara
 Pastikan ujung cover pelindung diikat dengan pengikat sterile (Sterile Rubber
Band)
 Kemudian pasang Safety Catch sesuai dengan gambar dibawah

 Kunci Safety Catch sesuai dengan gambar di bawah

 Masukkan jarum pada salah satu lubang dari 3 lubang di Adaptor

Selama prosedur pemeriksaan dengan Biopsy kit, cover pelindung akan terlubangi
oleh jarum. Bagaimanapun lebih disarankan menggunakan cover pelindung untuk
melindungi probe dari kontaminasi.

17
E. Sterilization

Proses Sterilisasi Biopsy kit berikut mengacu pada Critical Application. Yang
mana disebutkan bahwa apabila Biopsy Kit mengalami kontak dengan darah atau
softtissue yang dianggap berbahaya. Proses Sterilisasi diwajibkan pada Critical
Application, disarankan menggunakan sarung tangan dan kaca mata pelindung selama
proses Cleaning & Sterilization. Esaote menyarankan melakukan proses Sterilisasi pada
Biopsy kit saat pertama kali digunakan setelah tidak digunakan dalam jangka waktu yang
lama. Biopsy kit harus melalui proses Cleaning & Sterilization sebelum dan setelah
digunakan untuk pemeriksaan. Berikut adalah beberapa tahapan untuk proses Cleaning &
Sterilization :
 Lepaskan pengunci dan pisahkan Biopsy kit dari Probe
 Bersihkan Biopsy kit menggunakan Mild Soap dengan hati hati
 Keringkan Biopsy kit dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan Biopsy kit kering
dengan sendirinya
 Lakukan proses Sterilization pada ABSIC41 Biopsy kit sesuai dengan instruksi dari
pabrikan. Biopsy kit ABSIC41 terbuat dari Anodized Alumunium dan dapat
menjalani semua metode Sterilization yang biasanya digunakan pada peralatan
bedah, termasuk menggunakan Autoclave

5. Auto EF

A. Pengertian

Automatic Ejection Fraction membutuhkan license (Auto EF license). Hasil


pengukuran automatis dimaksudkan sebagai saran dan seharusnya tidak dianggap cukup
untuk membuat diagnosis. Pengukuran Automatic Ejection Fraction sangat bergantung
dengan baik/ bagusnya pengambilan B Mode dan Frame Rate. Pengambilan gambar harus
dengan Frame Rate 30- 80fps dengan detak jantung (HR) tidak lebih dari 100bpm.
Semua dinding jantung harus terlihat pada B Mode. Auto EF membutuhkan signal dari
ECG dengan positif QRS Qomplex. Auto EF hanya dapat diukur pada cine dengan 1
cardiac cycle

B. Workflow
 System : MyLab Seven, MyLab X7
 Probe : SP2430, P1-5
 Application : Cardiac
 Performing Auto EF
1. Pengukuran Auto EF hanya dapat dilakukan pada potongan Apical 4Chamber
dan Apical 2Chamber. Ambil cine 1 cardiac cycle pada potongan tersebut
2. Dalam kondisi Freeze, tekan AUTO EF pada touchscreen
3. Pilih potongan A4C atau A2C
4. Letakkan tiga titik pada Septal & Lateral Point dari Annulus dan Apex point
5. Letakkan 10 titik pada garis yang bersinggungan dengan dinding jantung
6. Tekan Confirm pada touchscreen untuk melanjutkan
7. Hasil pengukuran akan muncul beberapa saat kemudian

18
1 2

3 4

5 6

7
8

19
BAB V
TRANSDUCER & CONSUMABLES

1. Pengecekan Transducer/ Probes

Penanganan yang salah dapat menyebabkan kerusakan terhadap probe. Baik


Acoustic Lens maupun Crystal Elements akan rusak apabila probe jatuh atau berbenturan
dengan benda keras lainnya. Berikut beberapa hal yang harus dihindari untuk menjaga
probe tetap dalam kondisi yang baik, misalnya :
 Jatuh dan berbenturan dengan benda keras
 Bersentuhan dengan benda tajam
 Terkena cairan kimia berbahaya
 Terkena permukaan benda yang panas
 Tenggelam kedalam cairan
 Terpapar high voltage
 Terpapar dengan suhu lingkungan diluar yang telah disarankan

Tabel dibawah menjelaskan pengecekan (Controlling) berkala yang harus dilakukan


terhadap probe. Pengecekan yang dianjurkan untuk Probe non-Invasive bergantung dari
seberapa sering probe digunakan. Semakin sering digunakan, semakin membutuhkan
penanganan extra.

Schedule Periode
1. Pemeriksaan fisik Probe no-Invasive Setiap bulan atau ketika probe terjatuh
2. Pemeriksaan fisik Probe TEE, TV, Sebelum pemeriksaan dimulai
Intraoperative & Laparoscopic Probe
3. Pemeriksaan fisik Biopsy Kit Sebelum pemeriksaan dimulai atau
apabila probe terjatuh
Note : Jangan pernah menggunakan probe yang terjatuh dan berbenturan dengan benda keras sebelum
memastikan ada tidaknya kebocoran listrik.

A. Non-Invasive Probe

Non-Invasive Probe hanya diperuntukkan untuk penggunaan diluar tubuh.


Pengecekan (Controlling) berkala harus dilakukan untuk memastikan beberapa hal
dibawah :
 Probe terlihat utuh, tidak ada retakan yang terlihat pada bodi probe. Apabila ada,
segera hubungi teknisi esaote untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan bila
memungkinkan
 Pastikan bahwa lensa probe terlihat rata dan tidak ada patahan. Probe tidak boleh
digunakan apabila permukaan probe tidak rata atau ada patahan yang terlihat pada
scanning window, dan segera hubungi teknisi esaote untuk dilakukan pengecekan
dan perbaikan bila memungkinkan. Jangan menyentuh dan menekan terlalu kuat
permukaan lensa probe untuk menghindari kerusakan

20
 Pastikan bahwa kabel tidak mengalami kerusakan, apabila terlihat putus atau robek
pada kabel probe segera hubungi teknisi esaote untuk dilakukan pengecekan dan
perbaikan bila memungkinkan
 Pastikan konektor probe dalam kondisi baik, tidak terlihat bengkok atau patah. Dan
pastikan tetap kering tidak terkena air
 Jangan menyentuh dan menekan terlalu kuat permukaan lensa probe. Untuk
menghindari kerusakan
 Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di dalam
manual

B. Invasive Probe

Invasive probe menembus tubuh pasien melalui lubang (mulut, vagina, rectal) atau
melalui lubang yang dibuat dipermukaan tubuh manusia.
1. Pengecekan Probe TEE
Probe Transesophageal harus dilakukan pengecekan sebelum digunakan untuk
pemeriksaan
 Pastikan cek secara visual dan manual untuk memastikan tidak ada lubang,
tonjolan, robekan sepanjang permukaan probe
 Pastikan cek secara visual dan manual bahwa selang endoscope bekerja dengan
baik
 Pastikan mekanisme pembelokan selang probe bekerja dengan baik
 Cek secara visual dan manual, pastikan bahwa kabel probe tidak mengalami
kerusakan
 Pastikan konektor probe dalam kondisi baik, tidak terlihat bengkok atau patah.
Dan pastikan tetap kering tidak terkena air
 Pastikan bahwa lensa probe terlihat rata dan tidak ada patahan. Probe tidak boleh
digunakan apabila permukaan probe tidak rata atau ada patahan yang terlihat pada
scanning window, dan segera hubungi teknisi esaote untuk dilakukan pengecekan
dan perbaikan bila memungkinkan. Jangan menyentuh dan menekan terlalu kuat
permukaan lensa probe untuk menghindari kerusakan
 Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di dalam
manual

2. Pengecekan Probe Transvaginal


Probe Transvaginal harus dilakukan pengecekan sebelum digunakan untuk
pemeriksaan
 Pastikan cek secara visual dan manual untuk memastikan tidak ada lubang,
tonjolan, robekan sepanjang permukaan probe
 Cek secara visual dan manual, pastikan bahwa kabel probe tidak mengalami
kerusakan
 Pastikan konektor probe dalam kondisi baik, tidak terlihat bengkok atau patah.
Dan pastikan tetap kering tidak terkena air
 Pastikan bahwa lensa probe terlihat rata dan tidak ada patahan. Probe tidak boleh
digunakan apabila permukaan probe tidak rata atau ada patahan yang terlihat pada
scanning window, dan segera hubungi teknisi esaote untuk dilakukan pengecekan
dan perbaikan bila memungkinkan. Jangan menyentuh dan menekan terlalu kuat
permukaan lensa probe untuk menghindari kerusakan

21
 Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di dalam
manual

3. Pengecekan Probe Intraoperative


Probe Intraoperative harus dilakukan pengecekan dengan teliti sebelum digunakan
untuk pemeriksaan
 Pastikan cek secara visual dan manual untuk memastikan tidak ada lubang,
tonjolan, robekan sepanjang permukaan probe
 Cek secara visual dan manual, pastikan bahwa kabel probe tidak mengalami
kerusakan
 Pastikan konektor probe dalam kondisi baik, tidak terlihat bengkok atau patah.
Dan pastikan tetap kering tidak terkena air
 Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di dalam
manual

4. Pengecekan Probe Laparoscopic


Probe Laparoscopic harus dilakukan pengecekan dengan teliti sebelum digunakan
untuk pemeriksaan
 Pastikan cek secara visual dan manual untuk memastikan tidak ada lubang,
tonjolan, robekan sepanjang permukaan probe
 Pastikan cek secara visual dan manual bahwa selang endoscope bekerja dengan
baik
 Cek secara visual dan manual, pastikan bahwa kabel probe tidak mengalami
kerusakan
 Pastikan bahwa lensa probe terlihat rata dan tidak ada patahan. Probe tidak boleh
digunakan apabila permukaan probe tidak rata atau ada patahan yang terlihat pada
scanning window, dan segera hubungi teknisi esaote untuk dilakukan pengecekan
dan perbaikan bila memungkinkan. Jangan menyentuh dan menekan terlalu kuat
permukaan lensa probe untuk menghindari kerusak
 Pastikan konektor probe dalam kondisi baik, tidak terlihat bengkok atau patah.
Dan pastikan tetap kering tidak terkena air
 Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di dalam
manual

2. Penyimpanan Transducer/ Probe

A. Non-Invasive Probe

Apabila Non-Invasive Probe tidak digunakan, probe harus disimpan pada Parking
Connector yang tersedia. Bila tidak memungkingkan, simpan probe kedalam kardus
tempat asal probe (case). Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang
tertera di dalam manual.

22
B. Invasive Probe

1. Penyimpanan Probe TEE


Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di
dalam manual. Probe dan selang endoscope harus dijaga di ruangan yang bersih dan
selang dalam posisi lurus tidak terlipat. Biasanya direkomendasikan Wall-Mounted
Supports atau ruang/ lemari penyimpanan yang luas untuk menghindari sekecil
mungkin selang terlipat.

2. Penyimpanan Probe Transvaginal


Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di
dalam manual. Apabila tidak digunakan, probe harus disimpan pada Parking
Connector yang tersedia. Bila tidak memungkingkan, simpan probe kedalam
kardus tempat asal probe (case).

3. Penyimpanan Probe Intraoperative & Laparoscopic


Bersihkan probe setelah digunakan sesuai dengan instruksi yang tertera di
dalam manual. Apabila tidak digunakan, probe harus disimpan pada Parking
Connector yang tersedia. Bila tidak memungkingkan, simpan probe kedalam
kardus tempat asal probe (case).

4. Cleaning, Disinfecting and Sterilization Agents and Systems

Table dibawah berisi daftar Probe Esaote MyLab, Agents dan System yang
disarankan untuk Cleaning, Disinfection dan Sterilization. Agent/ System tersebut telah
melalui proses testing Chemical and Biological Efficacy dengan probe. Note : jangan
pernah Cleaning dan Disinfection probe bila masih terhubung dengan unit usg.
A. Cleaning Agents

Cleaning Agents SP2430 AC2541 SI2C41 SC3123 L4-15 SL1543 L3-11

Accel RTU √ √ √
Alkazyme √√ 0 0
Anios Detergent Desinfectant 0 √ √
Asepti-Wipes II √√ √√ 0 √√ √ √√
Cavicide √√ √√ √√ √√ √ √√ √√
Caviwipes √√ √√ √ √√ √ √√ √√
CidezymeXTRA √√ √√ 0 √√ √ √√
Cleanisept-wipes √√ √√ 0 √√ √ √√
Cleanisept wipes forte 0 √√ 0
Clenzyme Type eq 0 √ √
Deconex 3- zyme 0 √ √
Enzol √√ √√ 0 √√ √ √√
Gigazyme 0 √ √
Hehanios G+R 0 √ √
Klenzyme √√ 0 √ √ √√
Medi-Prep 0 √ √
Mediclean 0 √ √
Metrizyme √√ √√ 0 √√ √ √√
Mikrozid AF wipes √√ √√ 0 √√ √ √√
Mikrozid PAA wipes √√ √√ 0 √√ √ √√
Mikrozid sensitive wipes √√ √√ √ √√ √ √√ √√

23
Mild Soap √√ √√ √√ √√
Milton 0 0 √
PerCept RTU 0 √ √
Prolistica 0 √ √
Protex wipes √√ √√ 0 √√ √ √√
Salvanios 0 0 0
Sani-Cloth HB √√ √√ 0 √√ √ √√
Sani-Cloth Plus √√ √√ 0 √√ √ √√
Sani-Cloth Super √√ √√ 0 √√ √ √√
SaniZide plus √√ √√ 0 √√ √ √√
Septi Wipes 0 0 0 0
SONO ultrasound wipes √√ 0 √√ √
Trionic D Wipes √√ √√ √√
Trionic D Spray √√ √√ √√
Triosonic D √√ 0 √√ √
T-Spray 0 √ √
T-Spray II 0 √ √
Transeptic 0 √ √
Tristel Duo 0 0 0 0
Tristel Sporicidal Wipes 0 0 0 0
Virusolve + √ √√ 0 √ √
Note : 1. √√ : Agents/ System sudah dilakukan test Chemical & Biological Efficacy
2. √ : Agents/ System sudah dilakukan test Chemical Compatible
dengan probe
3. N : Agents/ System sudah dilakukan test dan tidak kompatibel dengan
probe
4. 0 : Agents/ System belum pernah dicoba

Disinfection Agents
B. Disinfection Agents
SP2430
& Devices
AC2541 SI2C41 SC3123 L4-15 SL1543 L3-11

Anioxyde 1000 0 0 0
Antigermic S1 (UV) √√ √√ √√
Cidex √√ √√ 0 √√ √ √√
Cidex OPA √√ √√ √ √√ √ √√ √√
Glutaraldegyde 1% √√ √ 0 √√ √√
Cidex Plus √√ √√ 0 √√ √ √√
Compliance 0 0 0 𝟎
Gigasept √√ √√ 0 √√ √ √√
Gigasept AF N N N N
Gigasept FF N N N N
Korsolex Extra √ 0 0
Medister √√
Metricide 14 √√ √√ √√
Metricide 28 √√ √√ √√
Metricide OPA √√ √√ √ √√ √ √√ √√
Quaternary Ammonium 1% √√ √ 0 √√ √√
Mikrobac tissues 0 √ √
Neodisher 0 0 0
NuCidex 0 √ √
Omnicide 14 NS √√ √√ 0 √√ √ √√
Omnicide 28 NS √√ √√ 0 √√ √ √√
Peraction √√ √√ 0 √√ √ √√
Perasafe rely on √√ √√ 0 √√ √ √√
Resert XL HLD √√ √√ √ √√ √ √√ √√
Sekusept Aktiv 0 0 0
Ster-bac Blu √ 0 0
Steranios √ √√ √ √ √ √√

24
Tristel Stella 5 0 0 0
Trophon √√ √√ √√ √√
Virkon √ √ √ √√
Wavicide-01 √√ √√ √ √ √

SP2430 AC2541 SI2C41 SC3123 L4-15 SL1543 L3-11


Disinfection
Devices
Antigermix S1 (UV-C)a √√ √√ √
Trophon N √√ √
Note : 1. √√ : Agents/ System sudah dilakukan test Chemical & Biological Efficacy
2. √ : Agents/ System sudah dilakukan test Chemical Compatible dengan probe
3. N : Agents/ System sudah dilakukan test dan tidak kompatibel dengan probe
4. 0 : Agents/ System belum pernah dicoba
5. a : Semakin sering digunakan akan menyebabkan warna kuning pada kabel &
Housing probe

C. Sterilization Agents & Devices

Sterilization Agents SP2430 AC2541 SI2C41 SC3123 L4-15 SL1543 L3-11

Anioxyde 1000 0
Ethylene Oxide √
Medister √
NuCidex 0
Trstel Stella 5 0

SP2430 AC2541 SI2C41 SC3123 L4-15 SL1543 L3-11


Sterilization
Devices
Steris V Pro-1a √√ √√ √√
Sterrad 100Sb √√ √
Sterrad 100NXb 0
Serrad NXb 0
Note : 1. √√ : Agents/ System sudah dilakukan test Chemical & Biological Efficacy
2. √ : Agents/ System sudah dilakukan test Chemical Compatible dengan probe
3. N : Agents/ System sudah dilakukan test dan tidak kompatibel dengan probe
4. 0 : Agents/ System belum pernah dicoba
5. a : Untuk Steris V Pro-1, berikut parameter pengoperasian 
Temperature <550C (typical 500 C)
Time = 55min
Minimum Pressure = 200-
300mtorr
Maximum Pressure = 760mtorr
6. b : Untuk Sterrad , berikut parameter pengoperasian 
Temperature = 550 C
Time = 54min
Minimum Pressure = 400mtorr
Maximum Pressure =
760mtorr

25
5.4 Prosedur Cleaning, Disinfecting, Sterilization Transducer/ Probes

Tabel dibawah menjelaskan pemeliharaan berkala yang harus dilakukan terhadap


probe tergantung penggunaan probe (Application) tersebut. Resiko infeksi tergantung
dengan penggunaan probe (Application).
Application Operation Periode

1. Non-Criticala Cleaning Before the first use and after each exam

2. Non-Criticala Disinfection When necessary

3. Semi-Criticalb Cleaning & Disinfection Before the first use and after each exam

4. Criticalc Cleaning & Sterilization Before the first use and after each exam

Note : a. Non-Critical  bila probe digunakan pada permukaan kulit yang utuh (intact Skin)
b. Semi-Critical  bila probe digunakan pada mucous membrane
c. Critical  bila probe kontak dengan darah atau sotftissue yang dianggap berbahaya

bila probe non-invasive digunakan pada semi-critical/ critical applications pada ruangan
yang sterile, gunakan sarung pelindung selama pemeriksaan. Sarung pelindung ini
biasanya berbahan latex (Natural rubber). Apabila probe tidak digunakan dalam waktu
yang lama lebih baik dilakukan disinfection sebelum digunakan. Jangan menenggelamkan
kabel dan konektor probe ke dalam air atau cairan lain melebihi batas Maximum
Immersion Level

A. Cleaning Probes dengan Non-Critical Applications

Prosedur membersihkan probe dijelaskan berikut dibawah untuk semua jenis probe
dengan Non-Critical Applications. Non-Critical Applications adalah prosedur yang
digunakan apabila probe menyentuh/ terkena permukaan kulit yang utuh (Intact Skin). Probe
harus dibersihkan secara berkala untuk memastikan probe dapat bekerja dengan baik.
Dianjurkan untuk membersihkan gel dari probe dari satu pemeriksaan ke pemeriksaan
lainnya.
 Lepaskan konektor/ aktifkan probe lain yang tidak dibersihkan
 Bersihkan bekas sisa gel menggunakan Soft Cloth (tissue/ kain berbahan halus)
 Gunakan salah satu Cleaning Agents yang disarankan dalam tabel (Bab V/5.3/A). Usap/
Semprotkan Agents. Hati hati jangan sampai ada bagian yang terlewat.
 Apabila menggunakan Liquid Agents, gunakan tissue/ kain berbahan halus setengah
basah dengan Liquid Agents dan usapkan pada probe
 Tunggu kurang lebih 1 menit agar Cleaning Agents bekerja
 Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus

B. Disinfecting Probes dengan Non-Critical Applications

Prosedur disinfecting probe diterapkan untuk semua jenis probe yang digunakan
dengan Non-Critical Applications. Non-Critical Applications adalah prosedur yang
digunakan apabila probe menyentuh/ terkena permukaan kulit yang utuh (Intact Skin). Low-
Level Disinfection Agents sudah cukup untuk membersihkan probe pada Non-Critical
Application. Gunakan salah satu Disinfection Agents yang disarankan dalam tabel (Bab
V/5.3/B).
26
 Lepaskan konektor probe dari unit
 Bersihkan probe dengan prosedur Non-Critical Applications
 Masukkan/ celupkan probe kedalam tempat yang sudah terisi Disinfection Agents sampai
ke batas yang diizinkan (Jangan meneggelamkan seluruh bodi probe), sesuai dengan
instruksi dalam user manual.
 Biarkan probe terendam Disinfection Agents lebih dari 10 menit dan kurang dari 30
menit pada temperature ruangan (200 -300 C)
 Ambil probe, bilas dengan sterile water dan bersihkan pegangan dan kabel probe dengan
kain berbahan halus yang dibahasi dengan mild detergent
 Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan probe dan kabel kering
dengan sendirinya

C. Cleaning & Disinfecting dengan Semi-Critical Applications

Prosedur Cleaning & Disinfecting probe diterapkan untuk semua jenis probe yang
digunakan dengan Semi-Critical Applications. Semi-Critical Application adalah prosedur
yang digunakan apabila probe menyentuh/ terkena lapisan kulit dalam (membrane mukosa).
Dianjurkan untuk menggunakan lapisan pelindung yang sterile untuk membungkus probe dan
dan diperlukan High Level Disinfection. Sangat dianjurkan untuk menggunakan sarung
tangan pelindung pada saat melakukan prosedur cleaning & disinfection. Note : Probe harus
melalui prosedur Disinfection sebelum digunakan. Dan harus melalui prosedur Cleaning &
Disinfecting setiap kali selesai dipakai untuk pemeriksaan.
 Lepaskan konektor probe dari unit
 Lepaskan sarung pelindung (Sheath), bersihkan pegangan probe, lensa probe, selang
endoskopi dengan Cleaning Agents menggunakan prosedur Non-Critical Applications
 Masukkan/ celupkan probe kedalam tempat yang sudah terisi Disinfection Agents sampai
ke batas yang diizinkan (Jangan menenggelamkan seluruh bodi probe), sesuai dengan
instruksi dalam user manual.
 Biarkan probe terendam Disinfection Agents lebih dari 10 menit dan kurang dari 30
menit pada temperature ruangan (200 -300 C)
 Ambil probe, bilas dengan sterile water dan bersihkan pegangan dan kabel probe dengan
kain berbahan halus yang dibahasi dengan mild detergent
 Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan probe dan kabel kering
dengan sendirinya

D. Cleaning & Sterilization Probe dengan Critical Applications

Prosedur Cleaning & Sterilization probe diterapkan untuk semua jenis probe yang
digunakan dengan Critical Applications. Critical Applications adalah prosedur yang
digunakan apabila probe menyentuh/ terkena darah atau sotftissue yang dianggap berbahaya.
Diwajibkan untuk melakukan prosedur Sterilization pada tahap ini. Sangat dianjurkan untuk
menggunakan sarung tangan pelindung pada saat melakukan prosedur Cleaning &
Sterilization. Note : Probe harus melalui prosedur Sterilization sebelum digunakan. Dan
harus melalui prosedur Cleaning & Sterilization setiap kali selesai dipakai untuk
pemeriksaan.

1. Cleaning Procedure
 Lepaskan konektor probe dari unit
 Lepaskan sarung pelindung (Sheath)
 Bersihkan pegangan probe, lensa probe, selang endoskopi dengan Cleaning Agents
menggunakan prosedur Non-Critical Applications
 Jangan menenggelamkan seluruh bodi probe, lakuka sesuai dengan instruksi dalam
user manual
27
 Ambil probe, bilas dengan water untuk menghilangkan sisa Cleaning Agents
 Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan probe dan kabel
kering dengan sendirinya

2. Sterilization Procedure dengan Agents


 Lepaskan konektor probe dari unit
 Masukkan/ celupkan probe kedalam tempat yang sudah terisi Sterilization Agents
sampai ke batas yang diizinkan (Jangan menenggelamkan seluruh bodi probe),
sesuai dengan instruksi dalam user manual.
 Ambil probe, bilas dengan sterile water
 Keringkan probe dengan tissue/ kain berbahan halus atau biarkan probe dan kabel
kering dengan sendirinya

3. Sterilization Procedure dengan System


a. Sterilization Procedure dengan Steris V-Pro 1
 Ikuti langkah pada tahap Cleaning (Bab V/ 5.4/D/1)
 Tempatkan probe pada tempat sterilization
 Langkah selanjutnya ikuti petunjuk penggunaan yang ada pada Steris
o Temperature < 550C (typical 500 C)
o Time = 55min
o Minimum Pressure = 200-300mtorr
o Maximum Pressure = 760mtorr

b. Sterilization Procedure dengan STERRAD


 Ikuti langkah pada tahap Cleaning (Bab V/ 5.4/D/1)
 Tempatkan probe pada tempat sterilization
 Langkah selanjutnya ikuti petunjuk penggunaan yang ada pada STERRAD
o Temperature = 550 C
o Time = 54min
o Minimum Pressure = 400mtorr
o Maximum Pressure = 760mtorr

28
5. Maximum Immersion Level

 Convex Probe

Probe ID C 1-8

Technology Convex Array

Max Immersion ≤ 𝟔 c m dari

Level permukaan probe

Probe ID SC3123

Technology MicroConvex Array

Max Immersion ≤8cm dari

Level permukaan probe

Probe ID SI2C41

Technology Convex Array

(Biopsy Probe)

Max Immersion ≤6cm dari

Level permukaan probe

29
Probe ID AC2541

Technology Convex Array

Max Immersion ≤ 𝟔 c m dari

Level permukaan probe

 Linier Probe

Probe ID L4-15

Technology Linier Array

Max Immersion ≤ 200cm dari

Level permukaan probe

Probe ID L3-11

Technology Linier Array

Max Immersion ≤ 200cm dari

Level permukaan probe

30

You might also like