Case - control study

dr. Theodorus, MMedSc

Staf Farmakologi
FK. Unsri
INTRODUCTION
 Dalam bidang kesehatan/Kedokteran ada tiga bidang study :

1. Interventional (Experimental) study

a. Pure
b. Quassy
c. Randomised Controlled Trials

2. Deskriptif :
a. Prevalence
b. Secular trend analysis
c. Case report maupun case series
INTRODUCTION
3. Observational study (Analytic study):
a. Cross – sectional study
b. Cohort study
c. Case- Control study
a. Cross-sectional study
Are defined that both risk factors and the disease are examined
in the same time or at a single point in time

Disease outcome

Risk factors exposure

now
Biasanya dalam bentuk point or periode prevalence the day
of survey
(empat atau tujuh hari sebelumnya)
Misal, prevalens perokok
Defenisi operasional: Recent/current smokers adalah perokok
yang diketahui 7 hari sebelum kuesionair dibagikan
Cross-sectional study
 Tidak dapat mengevaluasi/mengetahui penyebab
( causation)
Misal, Prevalens pengguna analgesik pada nyeri perut
Apakah analgesik yang menyebabkan nyeri perut atau
analgesik yang mengatasi nyeri perut? ( Who came first)
 Dapat berupa analitik bila peneliti ingin mengetahui
faktor-faktor yang mana yang berperan terhadap
outcome
b. Prospective (Cohort) study

Are defined by their exposure to the risk factors; i,e whether or not
they have a risk factor?
Prospective (Cohort) study

 Sebaiknya di random
 Harus di follow-up, sometimes for years
 Jumlah sampel besar mahal
 Prospektif cohort
 Historical cohort
c. Case-control (retrospective) study
 Are defined by their outcome to the disease; i.e whether or not they have a
disease
 Prospectif (sewaktu pengumpulan kasus) ataupun murni
retrospektif
Case-control study
 The cases must be selected on the basis of disease
 Controls (non-cases): without disease
 Ask about history of contact with or exposure to
supposed cause
 Sangat tergantung medical record (catatan medis)
 Tidak perlu follow – up cepat dan murah
Concepts of risk
 Case control study
Case-control study
 Odds Ratio (OR): the ratio of the Odds an
exposed person having the Disease to the
Odds of disease in the un exposed
 It approximates the relative risk when the
health outcomes are rare.
Case-control study
Gastrointestinal Hemorrhage
+ _ Total

NSAID 8 992 1000

Non 2 998 1000
Total 10 1990 2000
OR = ad / bc
OR = 4,02
Case-control study
 Case-control study hasilnya
Optimal bila : hanya
1 Outcome (Endometrial Cancer)

 Lag time before events appear is long jumlah

yang cukup untuk study factors
 Case-control study
Macam – macam bias
1. SELECTION BIAS : The optimal case-control study obtains all the
case from defined population and the controls from the same
population
a. Kasus : Bila kasus diambil dari rumah sakit/Klinik  cenderung
dengan 2 kondisi
Misal : Rokok, alkohol, Penyakit penyerta + GIH
b. Kontrol : Bila diambil dari rumah sakit mempunyai beberapa
keuntungan
 Efisien terutama untuk uji diagnostik
 Recall bias kecil
Case-control study
 Index day :
Bila Kelompok kasus dan kontrol dari rumah sakit yang sama; hal ini
menjadi sangat penting sekali yaitu the point from which
measurement will be made

TIME WINDOW FOR EXSPOSURE : The period of time defined

prior to the index day for which exposure information is sough

Kasus: The index day is ussually the day of diagnosis

or
The index admmision ideally should be the first admission

Index day : need others examination

Index admission : acute
Case-control study
Yang menjadi masalah : bila time window exposure cukup lama,
sehingga kemungkinan ( Misal; NSAID dan GIH)
 Obat sudah distop atau diganti
 Recall bias
Kontrol : Bila kasus the index daynya adalah the index
admission  interview harus dilakukan secepat mungkin
untuk community controls: The index day is usualy the day
interview.
Case-control study
2. MEASUREMENT
a. Observer bias
* Terutama bila peniliti tahu kelompok kasus dan kontrol
* Tahu adanya asosiasi
Misal: Oral contraceptives  Cardiovascular disease: peneliti
mungkin lebih memperhatikan mereka yang mempunyai
varises: Highly structured interview
b. Recall Bias
* Biasanya kelompok kasus lebih ingat obat yang mereka
gunakan daripada kelompok kontrol
Misal: Ibu – ibu dengan cacat janin
Case-control study
CONFOUNDING : Umur dan faktor sosiodemografi lain ?

KEUNTUNGAN :
1. Kasus mudah didapat
2. Relatif cepat dan murah (Medical record atau death certificate)
3. Cocok untuk kasus yang jarang
4. Dapat mengevaluasi multiple etiologi
5. Jumlah sampel relatif kecil

KERUGIAN :
1. Kontrol sulit didapat
2. Recalling bias
3. Terbatas untuk satu dampak
4. Sulit melacak yang mati atau pindah
5. Sangat tergantung kelengkapan medical record